Kartu pos propaganda Jerman yang memperlihatkan petugas jaga Gebirgsjäger bersama tawanan Inggrisnya setelah Pertempuran Kreta berakhir. Gambar di sebelah tulisan "Kreta" adalah gambar keledai yang merupakan transportasi andalan Gebirgsjäger dalam aksi mereka di gunung-gunung terjal yang tak dapat dilalui kendaraan biasa
Seorang anggota Gebirgsjäger dari 1. Gebirgsdivision. Perhatikan kancing di topinya yang bergambar Edelweiss!
Topi gunung (Bergmütze) M43 abu-abu Jerman dengan lambang Edelweiss di bagian samping dan terbuat dari bahan wol. Biasanya topi berpenampilan "sederhana" ini digunakan oleh prajurit rendahan dan bukan perwira
Patroli Gebirgsjäger sedang beristirahat di pegunungan bersalju selama berlangsungnya pertempuran di Kaukasus (22 Desember 1942)
Seorang anggota Gebirgsjäger dari 1. Gebirgsdivision. Perhatikan kancing di topinya yang bergambar Edelweiss!
Topi gunung (Bergmütze) M43 abu-abu Jerman dengan lambang Edelweiss di bagian samping dan terbuat dari bahan wol. Biasanya topi berpenampilan "sederhana" ini digunakan oleh prajurit rendahan dan bukan perwira
Patroli Gebirgsjäger sedang beristirahat di pegunungan bersalju selama berlangsungnya pertempuran di Kaukasus (22 Desember 1942)
Oleh : Alif Rafik Khan
Gebirgsjäger, yang arti harfiahnya adalah Pemburu Gunung, merupakan sebutan Jerman untuk pasukan infanteri gunung. Kata Pemburu (Jäger) itu sendiri merupakan nama tradisional Jerman untuk menyebut pasukan senapan (kadangkala tertukar dengan pasukan pelopor atau infanteri ringan, yang dikenal dengan nama Fusilier di Jerman). Infanteri Gunung Austria mempunyai akarnya di tiga resimen "Landesschützen" zaman Kekaisaran Austro-Hungaria, sementara Infanteri Gunung Jerman merupakan penerus tradisi Alpenkorps (Korps Alpine) zaman Perang Dunia I. Baik Infanteri Gunung Jerman maupun Austria, kedua-duanya mempunyai kesamaan dalam hal lambang bunga Edelweiss (Jerman: Edelweiß). Lambang ini mula pertama dikenalkan oleh Kaisar Franz Joseph dari Austro-Hungaria pada tahun 1907 dan disematkan sebagai simbol resimen-resimen Landesschützen. Pasukan ini memakai Edelweiss mereka di bagian kerah seragamnya. Ketika Alpenkorps Jerman datang membantu Landesschützen dalam mempertahankan wilayah perbatasan selatan Austro-Hungaria dari serangan Italia bulan Mei 1915, Landesschützen menyatakan rasa terimakasihnya dengan menganugerahi para anggota Alpenkorps lambang kehormatan mereka : Edelweiss.
Pada masa Perang Dunia II Wehrmacht dan Waffen-SS membentuk unit-unit Infanteri Gunung mereka sendiri.
Korps penuh dibentuk di Norwegia pada tahun 1941. Divisi-divisinya biasanya dipersenjatai ringan saja, dengan alat transportasi kebanyakan menggunakan keledai! Meskipun Gebirgsjäger dilengkapi dengan senjata otomatis yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan infanteri biasa, tapi kru senapan mesin MG34 atau MG42 mereka biasanya justru mendapat amunisi yang lebih banyak. Kita biasanya mengenali pasukan gunung ini dengan mudahnya, hanya dengan melihat lambang Edelweiss di lengan atau topi mereka.
Gebirgsjäger berpartisipasi di banyak pertempuran dalam Perang Dunia II, termasuk Operasi Weserübung, Operasi Silber Fuchs, Operasi Platin Fuchs dan Operasi Arktis Fuchs, operasi-operasi di Kaukasus, Gothic Line, invasi pulau Kreta dan pertempuran di wilayah Vosges di Prancis.
Para sniper terkenal Wehrmacht seperti Matthäus Hetzenauer dan Josef "Sepp" Allerberger berasal dari unit Gebirgsjäger yang beroperasi di Front Timur.
Sumber :
www.en.wikipedia.com
www.oakleafmilitaria.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment