FELIX ALBRECHT
-------------------------------------------------------------------------------
WILHELM EMIL "ELK" EBER
"Die
letzte Handgranate" (Granat Tangan Terakhir) buatan tahun 1941 karya
Elk Eber. Lukisan seorang prajurit dengan stahlhelm ini seakan-akan
merupakan testimoni yang menggetarkan tentang seperti apa pengalaman si
seniman (Eber) dalam kancah Perang Dunia Pertama - perang menghancurkan
yang juga menghasilkan banyak calon pemimpin Jerman brilian di masa
selanjutnya. Lukisan ini merupakan pesanan langsung dari Adolf Hitler
dan menjadi bagian dari koleksi pribadinya!
-------------------------------------------------------------------------------
FRANZ EICHHORST
"Erinnerung an Stalingrad" (kenangan di Stalingrad) buatan tahun 1943 karya Franz Eichhorst, pelukis favorit Hitler. Lukisan ini memperlihatkan prajurit Wehrmacht yang terluka di sebuah parit dalam bencana Pertempuran Stalingrad (12 September 1942 – 2 Februari 1943). Dia terctat merupakan salah satu dari 16 lukisan pribadi sang Führer yang diberitakan hilang setelah berakhirnya Perang Dunia II, dan baru ditemukan pada bulan Juli 2011 di Biara Doksany (Bohemia) oleh sejarawan Ceko Jiri Kuchar!
-------------------------------------------------------------------------------
FRANZ EICHHORST
"Erinnerung an Stalingrad" (kenangan di Stalingrad) buatan tahun 1943 karya Franz Eichhorst, pelukis favorit Hitler. Lukisan ini memperlihatkan prajurit Wehrmacht yang terluka di sebuah parit dalam bencana Pertempuran Stalingrad (12 September 1942 – 2 Februari 1943). Dia terctat merupakan salah satu dari 16 lukisan pribadi sang Führer yang diberitakan hilang setelah berakhirnya Perang Dunia II, dan baru ditemukan pada bulan Juli 2011 di Biara Doksany (Bohemia) oleh sejarawan Ceko Jiri Kuchar!
-------------------------------------------------------------------------------
G. KRÄMER
"Nach dem Einsatz" (Malam di Medan Tempur) karya G. Krämer yang dibuat tahun 1941. Lukisan ini memperlihatkan dua orang prajurit Heer yang menghabiskan malam di medan perang. Keduanya mengenakan mantel tebal untuk mengusir hawa dingin, sementara di latar belakang kobar pertempuran masih terlihat. Salah seorang di antaranya terluka, sementara satunya lagi membawa senapan Karabiner 98k lengkap dengan patronentasche (kantong peluru) yang diselipkan di pinggang
“Sanitäterszene” (Adegan Paramedis) karya G. Krämer yang dibuat tahun 1943. Lukisan ini memperlihatkan seorang Sanitäter (anggota medis) Wehrmacht sedang memberikan minum pada prajurit Jerman yang terluka dalam pertempuran di musim dingin. Sang Sanitäter menggunakan Weißer Winteranzug (jaket kamuflase putih musim dingin) serta dua buah kotak medis untuk pertolongan pertama yang diselipkan di pinggangnya
-------------------------------------------------------------------------------
G. KRÄMER
"Nach dem Einsatz" (Malam di Medan Tempur) karya G. Krämer yang dibuat tahun 1941. Lukisan ini memperlihatkan dua orang prajurit Heer yang menghabiskan malam di medan perang. Keduanya mengenakan mantel tebal untuk mengusir hawa dingin, sementara di latar belakang kobar pertempuran masih terlihat. Salah seorang di antaranya terluka, sementara satunya lagi membawa senapan Karabiner 98k lengkap dengan patronentasche (kantong peluru) yang diselipkan di pinggang
“Sanitäterszene” (Adegan Paramedis) karya G. Krämer yang dibuat tahun 1943. Lukisan ini memperlihatkan seorang Sanitäter (anggota medis) Wehrmacht sedang memberikan minum pada prajurit Jerman yang terluka dalam pertempuran di musim dingin. Sang Sanitäter menggunakan Weißer Winteranzug (jaket kamuflase putih musim dingin) serta dua buah kotak medis untuk pertolongan pertama yang diselipkan di pinggangnya
-------------------------------------------------------------------------------
PAUL MATTHIAS PADUA
"Der 10. Mai 1940" (10 Mei 1940) buatan tahun 1941 karya Paul Matthias Padua. Lukisan ini dibuat untuk memperingati pembukaan serangan Jerman ke Barat. Seorang Zugführer memimpin ke-15 orang anakbuahnya menyeberangi sungai Rhine yang berbatasan dengan wilayah Prancis. Dia digambarkan seakan-akan sedang mengajak bangsanya untuk mengikuti dia melalui gestur yang kebanyakan hanya ditemukan di tema-tema keagamaan; dia adalah seorang pemimpin, tapi juga sekaligus seorang kamerad yang setia. Sang pelukis, Padua, ikut terjun sebagai seniman perang saat dia bergabung dengan Propaganda-Kompanie. Dia terluka saat membuat lukisan ini, sehingga lukisannya baru diselesaikan setelah dia sembuh di atelier-nya yang terletak di Münich!
-------------------------------------------------------------------------------
ADOLF REICH
“Das größere Opfer” (Pengorbanan Yang Lebih Besar) karya Adolf Reich yang dibuat tahun 1943. Lukisan dramatis ini mengajak kepada orang yang melihatnya untuk memilah mana yang lebih besar pengorbanannya untuk negara di masa perang: seorang veteran Wehrmacht yang kehilangan kakinya sedang berjalan di pinggir jalan, sementara beberapa warga sipil memperhatikan. Di sisi lain para anggota Hitlerjugend sedang meminta sumbangan dana perang ke orang-orang yang lewat, dan seorang janda yang baru saja kehilangan suaminya (perhatikan baju duka hitam yang dikenakannya!) sedang membawa bayinya berjalan-jalan. Di latar belakang kita bisa melihat Siegestor (Gerbang Kemenangan) yang merupakan salah satu lanskap kota Münich. Monumen yang mirip Kaiser-Wilhelm-Gedächtniskirche di Berlin dan dibangun atas perintah Raja Ludwig I dari Bavaria tahun 1852 ini rusak parah akibat bombardir Sekutu tahun 1945 tapi kemudian direstorasi kembali sebagian
-------------------------------------------------------------------------------
WILHELM SAUTER
"Übergang am Oberrhein" (Menyeberangi hulu sungai Rhine) buatan tahun 1942 karya Wilhelm Sauter. Seperti halnya "Der 10. Mai 1940" karya Paul Matthias Padua, lukisan ini dibuat untuk memperingati pembukaan serangan Jerman ke Barat. Setelah penyeberangan sungai, pasukan Wehrmacht pemberani bersiap untuk "membersihkan" tepi seberangnya dari pihak musuh
-------------------------------------------------------------------------------
"Gebirgsjäger di Front Selatan". Sebuah gambar kartupos tertanggal 3 Februari 1942 yang diambil dari lukisan asli. Lukisan ini memperlihatkan para anggota pasukan gunung Jerman dalam sebuah perjalanan mendaki dataran tinggi. Mereka menggunakan jasa bagal untuk membawa perlengkapan perang yang diusahakan seringan dan seringkas mungkin
Sumber :
www.drittenreichkunst.tumblr.com
www.thehistoryblog.com
www.thirdreichruins.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment