Wednesday, February 22, 2012

Album Foto Vichy Prancis


Perdana Menteri Vichy Pierre Laval. Dia dieksekusi seusai perang karena tuduhan pengkhianatan berat dan ikut terlibat dalam kejahatan perang saat mendeportasi orang-orang Yahudi untuk dikirim ke kamp-kamp Jerman. Kontroversi seputar kegiatan politiknya berujung pada diterbitkannya lusinan buku tentangnya


Markas La Jeune Front (Front Anak Muda) di Paris tahun 1940 yang merupakan organisasi pemuda-pemudi Fasis Prancis. Markas ini terletak di Champs Elyssees dan mengambil tempat di bekas biro pariwisata Inggris


Pemimpin negara Vichy Marsekal Henri Philippe Pétain berdiri di anak tangga katedral Marseilles bersama dengan biarawan yang memimpin doa untuk para prajurit Prancis yang telah meninggal dalam peperangan (1940)


Pertemuan antara Adolf Hitler dengan pemimpin Vichy Marsekal Henri Philippe Pétain (kiri) di Montoire-sur-le-Loir tanggal 24 Oktober 1940. Antara Hitler dan Pétain adalah Chefdolmetscher Gesandter (penterjemah) Dr. Paul-Otto Schmidt, sementara paling kanan adalah Reichsaußenminister (Menteri Luar Negeri) Joachim von Ribbentrop. Orang yang memfoto ini adalah fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann


Jenderal Fornel de la Laurencie (kiri), yang merupakan perwakilan dari pemerintahan Vichy pimpinan Marsekal Henri Pétain, menuruni tangga bersama dengan perwira penghubung Jerman, Oberst Wilhelm Otzen, yang mengenakan regenumhang (jubah hujan). Tempatnya adalah Paris, sementara tanggalnya adalah 1 November 1940. Otzen kemudian dipindahtugaskan ke Spanyol dan diangkat sebagai Generalmajor tanggal 1 Juli 1943. Tragisnya, hanya berselang beberapa hari kemudian (tepatnya tanggal 18 Juli 1943) dia tewas dalam kecelakaan lalulintas 30km di luar Madrid saat sedang melakukan perjalanan resmi (während einer Dienstfahrt)!


Poster propaganda Jerman di Paris, Prancis, tahun 1942. Isinya kalau diterjemahkan berbunyi: "Rakyat yang terusir, percayalah pada prajurit Jerman!" Perlu diketahui bahwa sebagian besar wilayah Prancis dikuasai oleh Jerman dan hanya sebagian kecilnya yang diserahkan kepada Vichy


Sampul majalah TIME edisi 27 April 1942 yang memperlihatkan "Sang Führer Laval". Pierre Laval (lahir di Châteldon, 28 Juni 1883 – meninggal di dihukum tembak di Fresnes, 15 Oktober 1945 pada umur 62 tahun) adalah politikus Perancis yang menjabat kedudukan Perdana Menteri sebanyak 4 kali. Pada Perang Dunia II Pierre Laval menawarkan persekutuan dengan Jerman atas nama Vichy Perancis yang saat itu dikepalai oleh Philippe Petain.


Perdana Menteri Vichy Pierre Laval (kiri) bersama dengan kepala unit polisi Jerman di Prancis, SS-Gruppenführer Carl Oberg (tengah), di Paris tanggal 1 Mei 1943. Nah, tentunya SS-Standartenführer Hans Landa yang diperankan secara luar biasa oleh Christoph Walz dalam "Inglorious Basterds" berada di bawah komando Oberg!


Pengadilan terhadap Menteri Dalam Negeri Vichy Pierre Pucheu yang diselenggarakan di Aljazair oleh "Komite Prancis Untuk Kebebasan Nasional" pimpinan Charles de Gaulle bulan Maret 1944. Pucheu adalah tokoh Vichy pertama yang dihukum mati di bawah yurisdiksi de Gaulle, dan hukuman tersebut dilaksanakan tanggal 20 Maret 1944


Salah seorang dari 6 orang mantan polisi Vichy (Milice) yang dieksekusi di hadapan regu tembak Maquis tanggal 2 September 1944. Sebagai lokasi hukuman mati adalah bagian depan pabrik batu-bata di Grenoble, Prancis, dimana bulan Juli sebelumnya telah dieksekusi 23 orang anggota gerakan perlawanan Prancis oleh Jerman. Perhatikan ekspresinya yang luar biasa tenang dan "menantang"! Untuk foto-foto eksekusi ini, selengkapnya bisa dilihat DISINI


Sidang pengadilan Marsekal Henri Philippe Pétain. Mantan Perdana Menteri Prancis Edouard Herriot (kiri) menunjukkan tangannya pada Pétain sambil ngoceh tentang pengkhianatan berat sang pahlawan Verdun dalam Perang Dunia I karena telah bersedia bekerjasama dengan musuh. Tempatnya adalah di Palais de Justice, Paris, bulan September 1945, dimana saat itu Pétain sudah berusia 89 tahun! Fotografernya adalah David E. Scherman


Terpidana lain dalam sidang pengadilan Pétain adalah Fernand de Brinon yang merupakan mantan Sekretaris Negara dalam pemerintahan Vichy. Dia bersaksi bahwa Pétain hanyalah alat dan tidak tahu mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi. De Brinon dijatuhi hukuman mati tanggal 6 Maret 1947 atas tuduhan pengkhianatan, dan kemudian dieksekusi oleh regu tembak tanggal 15 April tahun yang sama


Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.anglonautes.com
www.en.wikipedia.org
www.life.com
www.multimedia.ctk.cz

No comments: