AKORDEON
Dengan diiringi oleh irama musik dari akordeon, bule-bule Nazi ini tampak happy berfoto sambil menggenggam segelas bir di tangan mereka, dengan seorang wanita di tengah tampak sudah tak tahan lagi untuk segera mencicipinya! Di atasnya berdiri seorang anggota SA (Sturmabteilung). Foto diambil di Bielefeld, Jerman, pada tahun 1936
Ritterkreuzträger Josef Barmetler bersama dengan anggota Fallschirmjäger lainnya. Major der Reserve Barmetler (11 Maret 1904 - 20 Februari 1945) bergabung
dengan 19. (Bayerische) Infanterie-Regiment tanggal 2 April 1924. Dia
sempat "melanglang buana" ke Gebirgsjäger-Regiment 99 (1935) dan
Infanterie-Regiment 316 (1939) sebelum berlabuh di Sturm-Regiment
Fallschirmjäger tahun 1940 sehingga secara resmi berpindah dari Heer ke
Luftwaffe. Dalam Pertempuran Kreta, Barmetler menjadi komandan kompi
yang bertugas menduduki sebuah bukit di sekitar lapangan udara Maleme.
Ketika bukit tersebut berhasil dikuasai (dengan menawan 4 perwira serta
100 prajurit), Barmetler menyadari pasukan Gebirgsjäger yang sedang
bertempur di Galatas mendapat kesulitan. Bahkan sebelum komandan
batalyonnya (Major Eduard Stentzler) memberi perintah, dia segera
membawa sebagian dari kompinya untuk membantu rekan-rekan
seperjuangannya yang sedang terkepung tersebut. Dengan memutar dari
belakang dia menghantam elemen dari 5th New Zealand Brigade, yang begitu
terkejut sehingga mereka terpaksa mundur meninggalkan dataran tinggi
yang sangat strategis. Barmetler terluka dalam pertempuran ini, tapi
jerih payahnya terbayar ketika dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Führer
7.Kompanie /
II.Bataillon / Luftlande-Sturm-Regiment 1 / 7.Flieger-Division /
XI.Fliegerkorps / Luftflotte 4, sekaligus kenaikan pangkat menjadi
Hauptmann d.R. tanggal 25 Juli 1941. Setelah sembuh dari luka-lukanya,
Barmetler menjadi staff Fallschirmjäger-Regiment 1 dan kemudian menjadi
komandan batalyon. Ternyata pendaratan yang tidak sempurna sewaktu
terjun di atas Kreta membawa pengaruh yang besar. Kondisinya semakin
memburuk dari waktu ke waktu dan akhirnya dia meninggal dunia di kampung
halamannya, Kempten im Allgäu, tanggal 20 Februari 1945 karena luka
bawaannya tersebut (sumber lain menyebutkan meninggal di sebuah rumah
sakit di Bonn). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes
Kreuz II.Klasse (22 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juni 1941)
Natal
pertama untuk SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen", Desember
1942. Meskipun Schutzstaffel (SS), sebagai sebuah organisasi pagan, pada
dasarnya adalah penentang agama Kristen - tapi mereka tetap mengizinkan
perayaan Natal bagi para anggota-anggotanya, karena begitu dalamnya
agama ini berakar di benua Eropa (dan oleh sebab itu, untuk
menghindarkan penyia-nyiaan potensi sumber daya manusia untuk dijadikan
prajurit SS). Foto ini memperlihatkan saat beberapa orang anggota Prinz
Eugen - yang sebagian besarnya diambil dari etnis Jerman yang tinggal di
wilayah Banat, Eropa Tengah - merayakan secara sederhana Hari Natal
pertama dan satu-satunya yang diadakan di masa tenang, sebelum
keberangkatan menuju operasi tempur tanpa henti di wilayah Yugoslavia.
Wajah-wajah mereka sudah menunjukkan ekspresi kerinduan yang teramat
dalam terhadap kampung halaman, tempat dimana sebagian besar dari mereka
tak akan pernah kembali pulang kepadanya
Para
anggota dari 14.Kompanie(Panzerjäger) / Grenadier-Regiment 19
menghabiskan waktu luang dengan bermain musik bersama menggunakan
akordeon bermerk "Bang Rhoma". Di antara mereka nyempil dua orang
Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz): Ruprecht Kral (kiri, RK 15 Mei
1944) dan Anton Bayer (kedua dari kanan, RK 5 Oktober 1943)
Para
anggota dari 1.Kompanie / Panzer-Regiment 35 menghabiskan waktu
senggang dengan menyanyi diiringi oleh akordeon di Fahrschulpanzer
(sekolah pelatihan supir tank) Bamberg tahun 1935. Nama-nama yang
numpang-nampang dalam foto ini: Berthold "Bertl" Cramer, Adam Utzmann,
Schirrmeister (Sersan Instruktur) Heine, Hugo Plötscher, dan Panzerwart
(mekanik tank) Georg Birkner
Seorang prajurit Afrikakorps memanfaatkan waktu senggang dengan bermain akordeon bermerk "Schifferklavier". Foto ini diterbitkan di masa perang dalam bentuk kartu pos
------------------------------------------------------------------------
BIOLA
Margarete Berta "Gretl" Braun terlihat bahagia saat dihibur oleh orkes musik SS, sementara di belakangnya adalah suami yang baru dinikahi beberapa jam sebelumnya, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier). Tertutup oleh Gretl adalah kakak tercintanya, Eva Braun, yang merupakan kekasih dari Adolf Hitler, sementara antara Gretl dan Fegelein adalah Heini Handschuhmacher, aktor film ternama Jerman yang juga adalah sahabat Eva dan Gretl. Foto ini dibuat pada tanggal 3 Juni 1944 di acara perayaan pernikahan antara Gretl dengan Fegelein yang diadakan di rumah Reichsleiter Martin Bormann di Obersalzberg, Bavaria. Untuk pesta resminya sendiri sebenarnya diadakan di Kehlsteinhaus yang berdekatan, hanya saja pesta di rumah Bormann lebih kepada acara minum-minum sambil diiringi musik. Foto ini menjadi salah satu dari 12 buah foto hitam-putih yang dilelang oleh Marlows auctioneers di Stafford dan terjual dengan harga 400 Euro atau 6.300.000 Rupiah. Lebih lengkap tentang pernikahan antara Hermann Fegelein dan Gretl Braun bisa dilihat DISINI
------------------------------------------------------------------------
BIOLA
Margarete Berta "Gretl" Braun terlihat bahagia saat dihibur oleh orkes musik SS, sementara di belakangnya adalah suami yang baru dinikahi beberapa jam sebelumnya, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier). Tertutup oleh Gretl adalah kakak tercintanya, Eva Braun, yang merupakan kekasih dari Adolf Hitler, sementara antara Gretl dan Fegelein adalah Heini Handschuhmacher, aktor film ternama Jerman yang juga adalah sahabat Eva dan Gretl. Foto ini dibuat pada tanggal 3 Juni 1944 di acara perayaan pernikahan antara Gretl dengan Fegelein yang diadakan di rumah Reichsleiter Martin Bormann di Obersalzberg, Bavaria. Untuk pesta resminya sendiri sebenarnya diadakan di Kehlsteinhaus yang berdekatan, hanya saja pesta di rumah Bormann lebih kepada acara minum-minum sambil diiringi musik. Foto ini menjadi salah satu dari 12 buah foto hitam-putih yang dilelang oleh Marlows auctioneers di Stafford dan terjual dengan harga 400 Euro atau 6.300.000 Rupiah. Lebih lengkap tentang pernikahan antara Hermann Fegelein dan Gretl Braun bisa dilihat DISINI
------------------------------------------------------------------------
GITAR
Anggota
tim perbaikan (I-Staffel) dari 6.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 sedang
beristirahat makan sambil naik traktor 1 ton di sela-sela latihan di
dekat Ostend, Flanders (Belgia) musim dingin 1943/1944. Mereka semua
mengenakan jaket kulit hitam (horsehide) yang awalnya diperuntukkan bagi
awak U-boat. Komandan kompi tersebut pada waktu itu adalah
SS-Obersturmführer Ludwig Ruckdeschel. Sebagai supirnya adalah
SS-Sturmmann Knöpfle, sementara yang main gitar adalah komandan
I-Staffel, SS-Unterscharführer Köhnen, yang sebelumnya merupakan anggota
Luftwaffe
SS-Untersturmführer
Franz-Josef "Franzl" Kneipp dari III.Bataillon /
SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"
meluangkan waktu saat tidak ada pertempuran dengan bermain gitar untuk
kawan-kawannya sambil duduk bernyanyi di pinggir sebuah lubang
pertahanan di dekat Buron, Normandia, tahun 1944. Dari kiri ke kanan:
SS-Obersturmbannführer Karl-Heinz Milius (Kommandeur III.Bataillon /
SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Untersturmführer Franz-Josef Kneipp
(Nachrichtenoffizier III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25),
dan SS-Untersturmführer Kurt Bergmann (Adjutant III.Bataillon /
SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Foto ini diambil oleh
SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo pada periode 6-14 Juni 1944. Pada
tanggal 14 Juni 1944 Milius naik jabatan menjadi komandan
SS-Panzergrenadier-Regiment 25, sementara penggantinya sebagai komandan
Batalyon ke-3 adalah Hauptmann Fritz Steger (yang merupakan seorang
perwira Heer!). Dalam foto ini Kneipp mengenakan jaket kamuflase
Platanenmuster (Plane Tree Pattern), sementara Bergmann Splittertarn
(Splinter Pattern). Lagunya kira-kira: "Biarkan mereka saling bercanda,
biarkan mereka menyanyi bersama, tak ada yang tahu kapan mereka akan
meninggalkan dunia..."
------------------------------------------------------------------------
PIANO
Tiga
orang prajurit dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf
Hitler" menghentikan kendaraan mereka saat melihat sebuah piano yang
ditinggalkan oleh penghuninya di pinggir jalan. Salah seorang
diantaranya - yang ternyata mempunyai keahlian bermain piano - kemudian
melakukan konser dadakan di hadapan teman-temannya. Mereka memakai, dari
kiri ke kanan: jaket parka musim dingin, baju pelapis kamuflase, dan
seragam hitam panzer. Perhatikan bendera swastika yang dipasang di kap
depan Kübelwagen yang dimaksudkan sebagai pengenal bagi pesawat udara
Luftwaffe. Foto ini diambil di Kharkov (Ukraina) pada bulan Maret 1943
tak lama setelah pasukan Jerman berhasil merebut kota tersebut dari
tangan Tentara Merah
Oberst Adolf Wolf dengan tenang mendengarkan alunan piano yang sedang dimainkan oleh seorang perwira Flak Luftwaffe berpangkat Oberleutnant. Di sebelahnya, seorang pelayan tampak sudah tidak sabar untuk menuangkan minuman! Wolf mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, yang didapatkannya pada tanggal 20 Juni 1940 sebagai seorang Oberstleutnant dan Kommandeur I.Abteilung / Flak-Regiment 64 (motorisiert). Pangkat terakhirnya adalah Generalmajor, yang didapatkannya pada tanggal 1 April 1944
------------------------------------------------------------------------
DIRIGEN
SS-Kriegsberichter Paul Douliez adalah seorang pianis sekaligus dirigen (bukan jerigen!) di NIR (Nationaal-Instituut voor Radio-omroep), Belgia. Pada tahun 1943 dia bergabung dengan Waffen-SS sebagai sukarelawan Flemish dan kemudian kembali ke Brussels karena ditunjuk sebagai ketua "Zender Brussel" (nama pengganti NIR setelah Belgia diduduki Jerman). Setelah evakuasi Brussels, dia menjadi pemimpin "Kampfsender Flandern" yang mobil
Entah
apa yang sedang terjadi disini, tapi yang jelas Oberstleutnant der
Reserve Dr. Max Klüver
tampak sedang menjadi dirigen dadakan dan mengatur Musikzug (Peleton
Musik) melalui lambaian tangannya. Ekspresinya tampak santai dan bahkan
masih sempat merokok pula! Sementara itu unitnya turut mendengarkan dan
bernyanyi bersama seiring suara musik. Klüver meraih Ritterkreuz des
Eisernen Kreuzes tanggal 12 Oktober 1943 sebagai Hauptmann der Reserve
dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 40 / IV.Armeekorps
/ 6.Armee / Heeresgruppe A.
Seusai perang dia menulis buku berjudul "Adolf-Hitler-Schulen" (Sekolah
Adolf Hitler) karena selain sebagai perwira Wehrmacht, dia juga
mempunyai pangkat ganda Hauptbannführer di Hitlerjugend
Sumber :
Majalah "Militärgeschichte", Heft 1/2017
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
Foto koleksi pribadi John P. Moore
Foto koleksi pribadi Larrister
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
www.5sswiking.tumblr.com
www.bandenkampf.blogspot.com
www.berthold-cramer.blogspot.com
www.ebay.de
www.feldgrau.net
www.flickr.com
www.knightsandsteel.wordpress.com
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.ronnydeschepper.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment