Ernst Tiburzy (1911-2004) adalah seorang Volkssturmführer Jerman yang dikenal karena keberaniannya dalam Pertempuran Königsberg pada bulan Januari 1945, ketika pasukan Soviet mendekati Prusia Timur. Meski hanya memimpin satuan Volkssturm yang sebagian besar terdiri dari warga sipil dan pria berusia lanjut, Tiburzy menunjukkan ketangguhan luar biasa dengan memanfaatkan taktik bertahan kota yang agresif, termasuk penggunaan Panzerfaust dalam jarak dekat untuk menahan serangan kendaraan lapis baja. Dalam salah satu aksi paling terkenal, ia berhasil menghancurkan tiga tank Soviet dengan tangannya sendiri, sebuah pencapaian langka bagi pasukan Volkssturm yang minim pelatihan. Atas tindakannya yang dianggap luar biasa tersebut, Tiburzy dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 10 Februari 1945 sebagai Major dan Bataillonsführer Volkssturm-Bataillon 25/82 / Festung Königsberg, menjadikannya salah satu dari hanya empat orang anggota Volkssturm yang menerima penghargaan bergengsi tersebut.
Berikut ini adalah cuplikan koran lokal (tertanggal 3 Maret 1945) yang menjelaskan mengapa Tiburzy dianugerahi Ritterkreuz:
“Peraih Ritterkreuz pertama dari Volkssturm:
Setelah pihak Bolsewik menembus pertahanan Jerman di wilayah Königsberg, komandan Batalyon Volkssturm, SA-Hauptsturmführer Tiburzy (yang sebelumnya terluka parah selama kampanye militer di Front Timur), kemudian memimpin serangan balasan dengan pasukan penyerbu berjumlah kecil. Prajurit-prajurit Volkssturm berhasil merebut parit pertahanan musuh dengan bermodalkan Panzerfaust dan granat tangan. Dalam prosesnya, Tiburzy menghancurkan dua tank Soviet T-34 menggunakan Panzerfaust. Dua hari kemudian, saat pihak Soviet melancarkan serangan baru terhadap posisi pertahanan Volkssturm dengan menggunakan gabungan tank dan infanteri, Tiburzy memimpin batalyonnya untuk melancarkan serangan balasan atas inisiatif sendiri. Dalam pertempuran yang terjadi, ia secara pribadi menghancurkan tiga tank T-34 tambahan dalam pertempuran jarak dekat, sementara situasi berhasil dipulihkan kembali. Karena alasan inilah, Hauptsturmführer Tiburzy dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh sang Führer.”
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 755 - 22 Maret 1945
www.tracesofwar.com
Berikut ini adalah cuplikan koran lokal (tertanggal 3 Maret 1945) yang menjelaskan mengapa Tiburzy dianugerahi Ritterkreuz:
“Peraih Ritterkreuz pertama dari Volkssturm:
Setelah pihak Bolsewik menembus pertahanan Jerman di wilayah Königsberg, komandan Batalyon Volkssturm, SA-Hauptsturmführer Tiburzy (yang sebelumnya terluka parah selama kampanye militer di Front Timur), kemudian memimpin serangan balasan dengan pasukan penyerbu berjumlah kecil. Prajurit-prajurit Volkssturm berhasil merebut parit pertahanan musuh dengan bermodalkan Panzerfaust dan granat tangan. Dalam prosesnya, Tiburzy menghancurkan dua tank Soviet T-34 menggunakan Panzerfaust. Dua hari kemudian, saat pihak Soviet melancarkan serangan baru terhadap posisi pertahanan Volkssturm dengan menggunakan gabungan tank dan infanteri, Tiburzy memimpin batalyonnya untuk melancarkan serangan balasan atas inisiatif sendiri. Dalam pertempuran yang terjadi, ia secara pribadi menghancurkan tiga tank T-34 tambahan dalam pertempuran jarak dekat, sementara situasi berhasil dipulihkan kembali. Karena alasan inilah, Hauptsturmführer Tiburzy dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh sang Führer.”
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 755 - 22 Maret 1945
www.tracesofwar.com
No comments:
Post a Comment