Pada tanggal 14 Juni 1940, hari ketika pasukan Jerman memasuki Paris, 30. Infanterie-Division di bawah komando Generalleutnant Kurt von Briesen menggelar upacara penganugerahan medali dan parade militer yang megah di bawah Arc de Triomphe, simbol kebanggaan militer Prancis yang kini berada di tangan pasukan Wehrmacht. Di tengah suasana hening namun penuh ketegangan, pasukan infanteri Jerman berbaris rapi melewati Champs-Élysées, dengan iringan musik militer yang menggema di udara. Beberapa saat sebelumnya, di bawah lengkung monumen Arc de Triomphe yang dulu dibangun untuk menghormati kemenangan Napoleon, Von Briesen memimpin upacara penganugerahan Eisernes Kreuz I.Klasse (Salib Besi Kelas Pertama) kepada para prajuritnya yang telah menunjukkan keberanian dan kepemimpinan luar biasa selama kampanye kilat menuju ibu kota Prancis.
Sebenarnya, saat Divisi Infanteri ke-30 mendekati Paris dari arah utara, tujuannya adalah hanya untuk melewati kota tersebut, demi melanjutkan memburu pasukan Prancis yang mundur ke arah selatan. Tapi ketika Briesen mendengar berita bahwa Paris dinyatakan sebagai "Kota Terbuka", dia memutuskan untuk mengirim unit kecil ke perbatasan kota tersebut untuk mengecek kebenarannya. Unit tersebut kembali dan melaporkan bahwa tidak ada perlawanan sama sekali yang dijumpai, sementara militer Prancis semuanya telah pergi! Pada saat itulah Von Briesen memutuskan untuk merubah arah gerakan pasukannya dan mengambil jalur berbeda yang menembus kota Paris. Ketika dia sampai di Champs-Élysées, sang jenderal memerintahkan agar diadakan "parade kecil-kecilan", sehingga jadinya 30. Infanterie-Division memasuki Champs-Élysées dengan diiringi oleh band, sementara sang Divisionskommandeur sendiri memberi hormat sambil menunggang kuda. Kejadian tersebut mendapat liputan luas, dan sering disalahpahami sebagai parade kemenangan pasukan Jerman setelah pasukan Prancis menyerah, padahal pada kenyataannya itu hanyalah sebuah gerak maju "berkelas" divisi Briesen, dengan mampir sebentar di kota Paris sebelum melanjutkan mengejar pasukan Prancis yang mundur!
Sebenarnya, saat Divisi Infanteri ke-30 mendekati Paris dari arah utara, tujuannya adalah hanya untuk melewati kota tersebut, demi melanjutkan memburu pasukan Prancis yang mundur ke arah selatan. Tapi ketika Briesen mendengar berita bahwa Paris dinyatakan sebagai "Kota Terbuka", dia memutuskan untuk mengirim unit kecil ke perbatasan kota tersebut untuk mengecek kebenarannya. Unit tersebut kembali dan melaporkan bahwa tidak ada perlawanan sama sekali yang dijumpai, sementara militer Prancis semuanya telah pergi! Pada saat itulah Von Briesen memutuskan untuk merubah arah gerakan pasukannya dan mengambil jalur berbeda yang menembus kota Paris. Ketika dia sampai di Champs-Élysées, sang jenderal memerintahkan agar diadakan "parade kecil-kecilan", sehingga jadinya 30. Infanterie-Division memasuki Champs-Élysées dengan diiringi oleh band, sementara sang Divisionskommandeur sendiri memberi hormat sambil menunggang kuda. Kejadian tersebut mendapat liputan luas, dan sering disalahpahami sebagai parade kemenangan pasukan Jerman setelah pasukan Prancis menyerah, padahal pada kenyataannya itu hanyalah sebuah gerak maju "berkelas" divisi Briesen, dengan mampir sebentar di kota Paris sebelum melanjutkan mengejar pasukan Prancis yang mundur!
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
No comments:
Post a Comment