Setelah Paris jatuh dan Prancis memutuskan untuk mengajukan gencatan senjata, pasukan-pasukan di sektor timur laut—yang masih bertahan di benteng-benteng beton Maginot Line—mendapati diri mereka terjebak dan terputus dari pemerintahan pusat. Tentara Jerman, melalui serangkaian operasi artileri, serangan udara, dan pengepungan darat yang dipimpin oleh Generaloberst Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Heeresgruppe C) dan General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (Kommandierender General VII. Armeekorps), berhasil mengepung seluruh kompleks pertahanan dari Lorraine hingga Alsace. Ketika Prancis menandatangani perjanjian gencatan senjata di Compiègne pada tanggal 22 Juni 1940, garnisun Maginot akhirnya diperintahkan untuk menyerah pula, dengan jumlah tawanan mencapai setengah juta orang—salah satu penyerahan terbesar dalam sejarah modern Eropa!
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
No comments:
Post a Comment