---------------------------------------------------------------
MOBIL
Seorang prajurit Jerman di Westende, Belgia, sedang sibuk mencuci sebuah Opel 1937 Super 6 cabriolet, jenis mobil sipil yang seringkali digunakan oleh Wehrmacht. Simbol taktis Pionier-Kompanie motorisiert (Kompi Zeni Bermotor) terdapat di fender kanan, bersama dengan huruf "K" berukuran kecil serta di atas "WH" yang merupakan singkatan dari "Wehrmacht Heer". Fender di sebelah kiri memajang simbol yang tidak diketahui. Mobil ini belum lama digunakan oleh Wehrmacht, yang terlihat dari masih dipakainya plat nomor sipil: IZ-226285, dimana IZ merujuk pada Rhine Provinz. Biasanya sesudah secara resmi menjadi bagian dari Wehrmacht, plat nomornya pun akan dirubah. Plat nomor yang digunakan oleh militer dan pemerintahan Jerman dalam Perang Dunia II adalah: WH = Wehrmacht Heer (Angkatan Darat), WM = Wehrmacht Marine (Angkatan Laut), WL = Wehrmacht Luftwaffe (Angkatan Udara), rune SS = Schutzstaffel, OT = Organization Todt, Pol = Polizei (Kepolisian), DR = Deutsche Reichsbahn (Jawatan Kereta Api), dan RP = Reichspost (Jawatan Pos)
PANZER
Hanya
35 buah Panzerkampfwagen IV Ausf.A yang diselesaikan pembuatannya
sebelum produksi berhenti di awal tahun 1938. kebanyakan dari Panzer IV
seri pertama ini diturunkan "derajatnya" ke unit-unit latihan dimana
para anggotanya diajarkan prinsip dasar pengoperasian tank, strategi
terbaik yang digunakan serta cara perawatannya. Panzer IV Ausf.A di atas
sedang menjalani perbaikan saat berlangsungnya latihan perang di tahun
1940
Seorang
Lehrgangsleiter (instruktur) mengawasi pemeliharaan mekanisme
pengereman dari Panzerkampfwagen IV Ausf.A dalam sebuah pelatihan bagi
awak panzer yang diadakan pada tahun 1940. Panzer IV Ausf.A dilengkapi
dengan pintu keluar kecil bersayap dua di atas kompartemen supir. Ini
kemudian dirubah di versi Ausf.B dan seterusnya yang menggunakan satu
pintu/sayap. Persis di depan sang instruktur kita juga bisa melihat
visor untuk alat melihat supir yang bisa dibuka-tutup. Di atasnya tidak
kita dapati perisai-hujan yang biasanya terdapat dalam Panzer model
tersebut. Dua model lampu depan juga terlihat: lampu standar dengan
cover berlubang dan sebuah lampu notek di belakangnya
Sebuah Panzerkampfwagen IV Ausf.B sedang menjalani pemeliharaan sistem transmisi dan pengeremannya,
meskipun tidak jelas apakah tank satu ini merupakan salah satu korban
perang atau hanya menderita kerusakan biasa saja. Ausf.B mempunyai
transmisi SSC76 6-percepatan yang menggantikan versi 5-percepatan di
Ausf.A. Selain itu, Ausf.B juga dilengkapi dengan lapisan baja yang
lebih tebal di bagian kompartemen supirnya. Operator radio mendapatkan
celah penglihatan sendiri dan juga lubang keluar pistol yang dapat
menyediakan perlindungan tembakan tambahan diluar dari senjata-senjata
yang terdapat di turet. Disini kita juga bisa melihat sebuah kerucut
berlapis baja yang terletak di atap dekat ke kubah. Ini sebenarnya
merupakan alat komunikasi morse yang memancarkan sebentuk cahaya yang
keluar dari celah kecil di bagian atas kerucut tersebut
Foto ini dibuat di awal musim panas tahun 1943 dan memperlihatkan para awak Panzerkampfwagen VI Tiger I dari schwere-Kompanie / SS-Panzer-Regiment 1 "Leibstandarte SS Adolf Hitler" sedang membersihkan lubang meriam 8.8cm KwK 36 tank mereka menggunakan sebuah Rohrwischer (sikat khusus untuk laras meriam). Selain dari Balkenkreuz, tak ada insignia lain yang kelihatan menempel di tank kelas berat ini. Badannya dilumuri cat kamuflase garis belang (kemungkinan berwarna hijau zaitun) yang ditimpah di atas warna dasar kuning tua. Alat pelepas granat asap telah dicopot untuk sementara dari bagian samping kubahnya
Kondisi pemeliharaan peralatan serta kendaraan perang di front pertempuran biasanya jauh dari ideal, seperti yang diperlihatkan oleh foto ini: Königstiger "314" dan sebuah Königstiger lainnya dari schwere Panzer-Abteilung 501 terpaksa mendapatkan perbaikan di tempat terbuka karena kondisi darurat yang mendesak sehingga tidak ada waktu lagi untuk memindahkannya ke wilayah yang terlindung dari musuh. Foto diambil di akhir tahun 1944 di Kielce (Polandia)
Foto impresif ini memperlihatkan sebuah Königstiger dari schwere Panzer-Abteilung 501 sedang mendapat perbaikan dari Werkstattkompanie (kompi pemeliharaan lapangan) dalam kondisi musim dingin 1944/1945 di Polandia yang tidak bersahabat. Bagian suspensi di kedua belah sisi sama-sama rusak, sementara penggerak gigi jenteranya sengaja dibuka untuk melancarkan akses ke penggerak utama. Supaya mempermudah akses ke bagian mesin, para mekanik menggunakan bantuan kerekan yang ditempatkan di atas turet untuk mengangkat plat tebal penutup mesinnya
---------------------------------------------------------------
PESAWAT
Dua orang awak darat Leutnant Hans-Joachim Marseille, Hoffmann (kiri) dan Berger, sedang membersihkan laras kanon pesawat komandannya, sebuah Messerschmitt Bf 109 "Gelbe 14" W.Nr. 8673 yang bisa kita lihat di latar belakang. Foto diambil di Martuba (Libya) tanggal 21 Februari 1942 oleh Kriegsberichter Opitz dari KBK Lw 7 dan pertama kali dipublikasikan tanggal 15 Maret 1942
Kanon depan pesawat Messerschmitt Bf 109F (Y14+) dari 3.Staffel / Jagdgeschwader 27 (JG 27) yang biasa dipiloti oleh Leutnant Hans-Joachim Marseille (Flugzeugführer 3./JG 27) sedang mendapat perbaikan dan pemeliharaan oleh mekanik Hoffmann di Martuba, Libya, tanggal 21 Februari 1942. Foto diambil oleh Kriegsberichter Opitz dari KBK Lw 7 dan pertama kali dipublikasikan tanggal 15 Maret 1942
Panzerkampfwagen V Panther 613 dari 6.Kompanie / SS-Panzer-regiment 5 "Wiking" sedang menjalani perawatan setelah sebelumnya disembunyikan dari mata pesawat musuh di tengah kelebatan hutan. Nomor 3 terlihat di bagian belakang pintu keluar kubah. Di cetakan aslinya foto ini memperlihatkan bahwa drum berukuran 200 liter (44 galon) tersebut sesungguhnya penuh berisi pelumas dengan tulisan "Schmierstoff - 200L - Feuergefährlich" tertera di atasnya
Messerschmitt Bf 109 yang tampak seperti rongsokan ini akan dirubah kembali menjadi sebuah pesawat yang operasional oleh para awak mekanik JG 27. Perhatikan urutan foto-foto di bawah selanjutnya!
Keterbatasan bahan baku dan spare-part yang parah di medan perang Afrika Utara membuat para mekanik di gurun ini harus memutar otak dengan keras demi mencari solusi mengatasinya. Disini sebentang kain layar sedang dijahit secara darurat untuk kemudian digunakan sebagai penutup stabilisator
Sayap dipasangkan kembali
Senjata sedang dibersihkan
Mesin pesawat dicopot untuk diperiksa apakah ada kerusakan sekaligus dibersihkan dari debu dan kotoran
Mesin lain sedang diperbaiki
Baling-baling dipasangkan...
...dan dikencangkan
Akhirnya pesawat ini siap untuk kembali beraksi!
---------------------------------------------------------------
SENJATA
Kebanyakan prajurit yang ditempatkan di Kepulauan Channel menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal membosankan, seperti yang dilakukan oleh para anggota 216.Infanterie-Division ini, yang dengan gembira membersihkan senapan mereka di tempat penginapan tentara
Membersihkan dan merawat senjata adalah salah satu jalan untuk tetap bertahan hidup dan mempertahankan moral tetap tinggi di tengah peperangan yang brutal. Ini adalah hal pertama yang harus dipelajari oleh seorang prajurit Waffen-SS, dimana dia harus mampu membongkar, membersihkan dan memasang kembali senjatanya dengan ketepatan yang mengagumkan. Dalam foto ini kita melihat dua orang anggota 23. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nederland" (niederländische Nr. 1) sedang membersihkan senapan mesin berat MG 42 (Maschinengewehr 42) beserta tripod Lafette 42 sebelum pergi bertempur. Foto diambil di Narva (Estonia) musim semi 1944
Pemeliharaan Maschinengewehr 42 (MG 42) oleh prajurit Heer dengan cara membongkarnya, membersihkannya lalu memasangkannya kembali. Ritterkreuzträger yang berdiri di sebelah kanan sambil mengawasi proses tersebut adalah Hauptmann der Reserve Helmuth Ott (5 Desember 1915 - 24 April 1945) yang mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 16 November 1943 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Chef 3.Kompanie / I.Bataillon / Grenadier-Regiment 97 / 46.Infanterie-Division. Di lengannya terpasang dua buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber, yang masing-masingnya mewakili satu buah tank musuh yang dihancurkan secara pribadi oleh Ott menggunakan senjata genggam-tangan
Wachtmeister Freber, seorang anggota ORPO (Ordnungspolizei), sedang membersihkan pegangan bawah senapan mesin MG-34 yang telah dilepaskan. Berdasarkan keterangan dari buku "ORPO Waffentechnischer Leitfaden", Bagian yang menonjol ke depan adalah engsel tempat pegangan diputar saat sedang mengganti laras senapan. Freber sendiri memegang sebuah kuas kecil yang digunakan untuk membersihkan kotoran yang menempel di bagian luar senapan. Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi bahasa Belanda, yang menceritakan tentang sebuah batalyon Polizei dalam gerak maju ke wilayah Leningrad di tahun 1941. Caption aslinya berbunyi: "Politieagenten brengen veslag uit de straatgevechten van Staro Panowo: Wachtmeister Freber had tussen de onoverzichtelijke ruines het contact met zijn kameraden verloren en zag zich plotseling door tien sowjetgeweren bedreigd. -- "Zij hebben me een paar straten naar achteren gebracht, maar vraag niet hoe" vertelt hij hier. -- Met schoppen en slagen van geweekolven op m'n hoofd. Maar ik ben Rijnlander en kan tegen een stootje. En toen 't donker werd ben ik 'm weer fijn gesmeerd" (Laporan resmi seorang anggota polisi mengenai pertempuran jalanan di Staro Panovo: Wachtmeister Freber telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan seperjuangannya di sebuah reruntuhan bangunan, dan tiba-tiba kini berada dalam todongan senapan dari 10 orang prajurit Soviet. 'Mereka menyeretku ke jalanan sejauh beberapa blok, tapi tidak bertanya apa-apa kepadaku..' dia berkata. 'Mereka juga menendang dan memukul kepalaku dengan popor senapan. Tapi aku seorang Rheinlander - orang yang berasal dari Rhineland - sehingga aku masih cukup kuat untuk menerima semua siksaan tersebut. Dan ketika hari telah gelap, aku dapat dengan mudah meloloskan diri...). BTW, dalam foto ini Wachtmeister Freber tampak sedang ngelepus tembakau melalui pipa cangklong, yang dinamakan sebagai pipa meerschaum. Tindakan seperti ini secara teori sangat tidak dianjurkan, karena abu rokok yang terbuang berpotensi mengotori senapan yang telah dibersihkan, atau bahkan menimpa sisa-sisa mesiu yang masih tertinggal!
Keterbatasan bahan baku dan spare-part yang parah di medan perang Afrika Utara membuat para mekanik di gurun ini harus memutar otak dengan keras demi mencari solusi mengatasinya. Disini sebentang kain layar sedang dijahit secara darurat untuk kemudian digunakan sebagai penutup stabilisator
Sayap dipasangkan kembali
Senjata sedang dibersihkan
Mesin pesawat dicopot untuk diperiksa apakah ada kerusakan sekaligus dibersihkan dari debu dan kotoran
Mesin lain sedang diperbaiki
Baling-baling dipasangkan...
...dan dikencangkan
Akhirnya pesawat ini siap untuk kembali beraksi!
---------------------------------------------------------------
SENJATA
Kebanyakan prajurit yang ditempatkan di Kepulauan Channel menghabiskan waktu mereka dengan hal-hal membosankan, seperti yang dilakukan oleh para anggota 216.Infanterie-Division ini, yang dengan gembira membersihkan senapan mereka di tempat penginapan tentara
Membersihkan dan merawat senjata adalah salah satu jalan untuk tetap bertahan hidup dan mempertahankan moral tetap tinggi di tengah peperangan yang brutal. Ini adalah hal pertama yang harus dipelajari oleh seorang prajurit Waffen-SS, dimana dia harus mampu membongkar, membersihkan dan memasang kembali senjatanya dengan ketepatan yang mengagumkan. Dalam foto ini kita melihat dua orang anggota 23. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nederland" (niederländische Nr. 1) sedang membersihkan senapan mesin berat MG 42 (Maschinengewehr 42) beserta tripod Lafette 42 sebelum pergi bertempur. Foto diambil di Narva (Estonia) musim semi 1944
Pemeliharaan Maschinengewehr 42 (MG 42) oleh prajurit Heer dengan cara membongkarnya, membersihkannya lalu memasangkannya kembali. Ritterkreuzträger yang berdiri di sebelah kanan sambil mengawasi proses tersebut adalah Hauptmann der Reserve Helmuth Ott (5 Desember 1915 - 24 April 1945) yang mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 16 November 1943 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Chef 3.Kompanie / I.Bataillon / Grenadier-Regiment 97 / 46.Infanterie-Division. Di lengannya terpasang dua buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber, yang masing-masingnya mewakili satu buah tank musuh yang dihancurkan secara pribadi oleh Ott menggunakan senjata genggam-tangan
Wachtmeister Freber, seorang anggota ORPO (Ordnungspolizei), sedang membersihkan pegangan bawah senapan mesin MG-34 yang telah dilepaskan. Berdasarkan keterangan dari buku "ORPO Waffentechnischer Leitfaden", Bagian yang menonjol ke depan adalah engsel tempat pegangan diputar saat sedang mengganti laras senapan. Freber sendiri memegang sebuah kuas kecil yang digunakan untuk membersihkan kotoran yang menempel di bagian luar senapan. Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi bahasa Belanda, yang menceritakan tentang sebuah batalyon Polizei dalam gerak maju ke wilayah Leningrad di tahun 1941. Caption aslinya berbunyi: "Politieagenten brengen veslag uit de straatgevechten van Staro Panowo: Wachtmeister Freber had tussen de onoverzichtelijke ruines het contact met zijn kameraden verloren en zag zich plotseling door tien sowjetgeweren bedreigd. -- "Zij hebben me een paar straten naar achteren gebracht, maar vraag niet hoe" vertelt hij hier. -- Met schoppen en slagen van geweekolven op m'n hoofd. Maar ik ben Rijnlander en kan tegen een stootje. En toen 't donker werd ben ik 'm weer fijn gesmeerd" (Laporan resmi seorang anggota polisi mengenai pertempuran jalanan di Staro Panovo: Wachtmeister Freber telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan seperjuangannya di sebuah reruntuhan bangunan, dan tiba-tiba kini berada dalam todongan senapan dari 10 orang prajurit Soviet. 'Mereka menyeretku ke jalanan sejauh beberapa blok, tapi tidak bertanya apa-apa kepadaku..' dia berkata. 'Mereka juga menendang dan memukul kepalaku dengan popor senapan. Tapi aku seorang Rheinlander - orang yang berasal dari Rhineland - sehingga aku masih cukup kuat untuk menerima semua siksaan tersebut. Dan ketika hari telah gelap, aku dapat dengan mudah meloloskan diri...). BTW, dalam foto ini Wachtmeister Freber tampak sedang ngelepus tembakau melalui pipa cangklong, yang dinamakan sebagai pipa meerschaum. Tindakan seperti ini secara teori sangat tidak dianjurkan, karena abu rokok yang terbuang berpotensi mengotori senapan yang telah dibersihkan, atau bahkan menimpa sisa-sisa mesiu yang masih tertinggal!
Sumber :
Buku "Channel Islands At War: A German Perspective" oleh George Forty
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille, The Life Story Of The Star Of Africa" oleh Franz Kurowski
Buku "Panzer IV: The Panzerkampfwagen IV Medium Tank 1939-1945" oleh Kevin Hjermstad
Buku "Tiger" karya Thomas Anderson
Buku "Viking Summer; 5.SS-Panzer-Division in Poland 1944" karya Dennis Oliver
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.5sswiking.tumblr.com
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.geheugenvannederland.nl
www.lonesentry.com
No comments:
Post a Comment