HEER
Major der Reserve Viktor Bruck (15 Juli 1916 - 4 Februari 1998) mengarungi medan pertempuran begitu seringnya sehingga berkali-kali pula dia mengalami luka-luka (dan luka yang sama ini pula yang membuatnya menjadi orang yang "berbeda" sampai akhir hayatnya!). Medali yang diraihnya: DRL Sportabzeichen; Kriegsverdienstkreuz II. Klasse mit Schwertern (1 Februari 1942); Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" atau Ostmedaille (6 Agustus 1942); 1939 Eisernes Kreuz II. Klasse (27 Desember 1942) dan I. Klasse (7 Januari 1943); 1939 Verwundetenabzeichen in Schwarz (23 September 1943), Silber, dan Gold (22 November 1944); Infanterie-Sturmabzeichen (28 Agustus 1944); Nahkampfspange in Bronze (3 September 1944); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (15 Oktober 1944); dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (20 Oktober 1944)



Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur 7. Panzer-Division) berfoto bersama dengan istri tercintanya, Lucia Maria Mollin, sambil mengenakan Weißer Dienstrock (seragam putih musim panas). Foto ini kemungkinan besar diambil pada periode antara penganugerahan Ritterkreuz untuk Rommel (27 Mei 1940) dan pengangkatannya sebagai Generalleutnant (1 Januari 1941)
Generalmajor Adelbert Schulz dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #47 yang didapatkannya tanggal 31 Desember 1941 sebagai Hauptmann dan komandan I.Bataillon/Panzer-Regiment 25. Disini dia mengenakan seragam putih musim panas dengan baris medali di dadanya. Kalau diurut, maka dari kiri ke kanan: Eisernes Kreuz II klasse, Wehrmacht-Dienstauszeichnung 12.jahre, Wehrmacht-Dienstauszeichnung 18.jahre, Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938, dan Sudetenland Medaille
---------------------------------------------------------------------------------------
LUFTWAFFE

Hauptmann Hans-Heinz "Hänschen" Augenstein (11 Juli 1921 - 7 Desember 1944) bertugas bersama Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) mulai bulan Juli 1942. Dia mengklaim kemenangan pertamanya di malam tanggal 31 Juli/1 Agustus 1942 saat menembak jatuh sebuah pembom Wellington bermesin ganda RAF di dekat Ahlhorn. Dari sana skor kemenangannya secara tetap bertambah. Dia menembak jatuh 4 pesawat musuh di malam tanggal 27/28 Mei 1943, dan pada tahun 1944 tercatat 42 pesawat yang menjadi korbannya. Atas prestasinya tersebut sang penerbang malam Luftwaffe dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juni 1944 sebagai Oberleutnant dan Staffelführer 7.Staffel / III.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) / 1. Nachtjagd-Division / Luftflotte 2. Dia mengklaim tiga kemenangan terakhirnya di malam tanggal 4/5 November 1944. Pada malam tanggal 7 Desember 1944 pesawat Messerschmitt Bf 110 G-4 (W.Nr. 140 078) “G9 + HZ” yang dipilotinya gantian ditembak jatuh di dekat Münster-Handorf oleh pesawat Mosquito dari RAF Fighter Interception yang dipiloti jagoan udara Inggris, F/L Edward R. Hedgecoe DFC. Augenstein dan Bordfunker-nya Feldwebel Günther Steins terbunuh tapi Bordschütze-nya Unteroffizier Kurt Schmidt berhasil keluar dari pesawat tanpa terluka sedikitpun! Pada saat itu jumlah kemenangannya mencapai 46 dimana semuanya diraih di malam hari dan 45 di antaranya adalah pesawat pembom bermesin empat. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Fliegerführer-Abzeichen; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (17 Januari 1944); Frontflugspange für Jäger in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (16 Januari 1944)
Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) berfoto santai sambil mengenakan Weißer Dienstrock (seragam putih musim panas) di teras istana pribadi sang panglima Luftwaffe di Carinhall yang terletak di timur-laut Berlin dan menghadap sebuah danau indah yang bernama Großdöllner See, 6 Juli 1941. Di seragamnya dia mengenakan 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I klasse serta Großkreuz di lehernya. Dalam Persidangan Nürnberg yang digelar setelah Perang Dunia II usai, Göring sempat berucap: "Kami tak dapat mengatakan banyak akan nasib yang akan menimpa kami. Kekuatan sejarah, politik dan ekonomi terlalu besar untuk dikendalikan." (3 September 1946). Sang mantan orang nomor dua dalam tubuh Nazi ini nantinya bunuh diri dengan meminum pil sianida hanya satu hari sebelum jadwal penggantungannya. Dia menulis dalam surat yang ditinggalkannya: "Aku tak keberatan bila aku ditembak nantinya." Tapi pikiran bahwa dia akan dihukum mati dengan cara dihukum gantung rupanya dianggapnya sangat tidak pantas bagi orang di posisi dia! Foto oleh Kriegsberichter Eitel Lange

Major Erich Thiel (14 Juni 1912 - 22 April 1943) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Juli 1941 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 7.Staffel / Kampfgeschwader 27 (KG 27) "Boelcke" setelah dia berhasil menghancurkan pabrik pembuat pesawat serta sebuah landasan udara penting di Inggris. Di periode Desember 1942 s/d Januari 1943, Thiel juga ikut berpartisipasi dalam mensuplai bahan makanan serta peralatan perang yang sangat dibutuhkan ke Stalingrad saat 6. Armee terperangkap di kota tersebut. Pesawatnya terkena artileri Soviet di bandara Gumrak tanggal 18/19 Januari 1943, sehingga Thiel terpaksa kembali ke pangkalannya dengan menumpang pesawat transport Junkers Ju 52 "Tante". Mantan veteran Legion Condor ini dinyatakan hilang tanggal 22 April 1943 setelah Heinkel He 111 H-16 "1G+AD" (Werknummer 8476) yang dipilotinya ditembak jatuh oleh pesawat pemburu Rusia saat terjadinya serangan udara di atas pelabuhan Poti dan Gelendzhik (Laut Hitam). Ikut hilang bersama Thiel awak yang ikut menemaninya saat itu: Kampfbeobachter Feldwebel Günther Heins, Bordmechaniker Unteroffizier Wilhelm Prätorius, dan Bordschütze Unteroffizier Hans Deutsch. Konfirmasi gugurnya Thiel baru dikeluarkan oleh Wehrmacht tanggal 27 Mei 1943. Sepanjang karir militernya Thiel telah melakukan 400+ feindflug (misi tempur). Dalam foto di atas dia mengenakan Seragam Putih Musim Panas (Weißer Dienstrock)
---------------------------------------------------------------------------------------
KRIEGSMARINE

Kapitän zur See Hermann von Fischel (13 Januari 1887 - 13 Mei 1950) sebagai Komandan kapal "Deutschland" di tahun 1933. Dia menjadi komandan kapal penjelajah tersebut dari bulan April 1933 s/d Desember 1935, sebelum kemudian menempati posisi lainnya sampai dengan masa pensiunnya di bulan Desember 1944. Pada tahun 1945 dia ditangkap oleh Rusia dan meninggal dalam status sebagai tahanan. Anaknya sendiri, Unno von Fischel, menjadi Kapten U-374 dalam Perang Dunia II sampai dengan tanggal 12 Januari 1942, saat dia dan hampir seluruh awaknya tenggelam bersama dengan kapal selam mereka

Admiral z.V. Eugen Lindau


Para perwira dari hilfskreuzer (kapal penjelajah pembantu) THOR berpose bersama seorang warga pribumi di Balikpapan, Kalimantan (saat itu bernama Borneo), bulan September 1942. Yang memakai kacamata di kiri adalah Leutnant zur See Heinz Tischer (Kriegsberichter yang mengiringi pelayaran kedua THOR), sementara yang berkacak pinggang dan memakai belati di kanan adalah Dr. Kurt Sudan, perwira administratif THOR. Meskipun kita tidak bisa melihat detailnya, tapi pelaut yang berdiri paling kiri memakai Mützenabzeichen Thor (lencana tradisional Thor) di bagian samping topinya
Foto ini diambil di dek hilfskreuzer THOR dan memperlihatkan para awaknya yang berseragam putih musim panas (Weißer Dienstrock). Dari kiri ke kanan: Oberbootsmannsmaat Alfred Stelling, Torpedomechaniker Werner Schneider, Kriegsberichter Sonderführer Heinz Tischer, Oberflugmeister Fritze Steenbock (pilot), dan Oberpumpenmeister Seppel Krämer. Anjing berjenis terrier yang ikut nongtot dalam foto ini bernama Struppi
---------------------------------------------------------------------------------------
SCHUTZSTAFFEL
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Wilhelm "Willi" Bittrich (botakers) bersama dengan para perwira SS di musim panas 1943. Foto ini diambil dari album foto pribadi SS-Oberführer Walter Harzer, dan dia sendiri duduk di sebelah kanan Bittrich dalam kedua foto di atas (sama-sama mengenakan seragam putih SS)
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl-Maria Demelhuber (27 Mei 1896 - 18 Maret 1988) mengenakan seragam putih musim panas SS dengan model Heer (Angkatan Darat). Medali yang tergantung di lehernya adalah Vapaudenristin Ritarikunta (Order of the Cross of Liberty) Finlandia, sementara tanda tangan yang tertulis di bawahnya adalah dari masa sesudah perang
26 Mei 1939: SA-Obergruppenfüher Dietrich Wilhelm Bernhard von Jagow memberikan selamat kepada Reichsminister und Chef der Reichskanzlei Dr. Hans Heinrich Lammers (mengenakan weißer SS-Uniform) yang sehari lagi akan merayakan ulangtahunnya yang ke-60. Ajudan Lammers, Hauptmann Decker (tengah), juga mengenakan seragam putih sama seperti tuannya, hanya saja tidak ditempeli "pernak-pernik" SS karena dia adalah seorang perwira Heer
SS-Standartenführer Karl-Otto Koch (2 Agustus 1897 - 5 April 1945) memegang kendali kamp konsentrasi Buchenwald dari tahun 1937 s/d 1944, dimana dia kemudian selanjutnya ditangkap oleh atasan SS-nya atas tuduhan pembunuhan serta perampokan harta negara (!). Koch dipenjara di Weimar sebelum dieksekusi di Buchenwald, tempat yang sama dimana dia pernah berkuasa sebelumnya! Foto di atas diambil tahun 1940
SS-Standartenführer Arthur Rödl adalah perwira SS-Totenkopfverbände yang pernah bertugas di empat Kamp Konsentrasi Nazi (Lichtenburg, Sachsenhausen, Buchenwald, dan Groß-Rosen). Dia bunuh diri pada bulan April 1945 setelah menyadari bahwa tak lama lagi Nazi akan kalah perang. Foto-foto di atas diambil dari album Julfest yang dikumpulkan dari masa tugas dia di Groß-Rosen. Tampaknya para komandan kamp seperti Rödl, Koch atau Stangl doyan sekali mengenakan seragam putih di lingkungan kamp mereka. Apakah ini adalah simbol superioritas atau ada alasan lainnya? Ora gelem...
SS-Hauptsturmführer Alois Martin Schwarzhuber (lahir 21 Juni 1906) adalah anggota Lebensborn e.V. yang kemudian bertugas di Rasse- und Siedlungshauptamt. Medali yang diraihnya: Golden Party Badge, Blood Order, SS Honor Ring, SA Sports Badge. Dua orang saudaranya, Kaspar Schwarzhuber dan Johann "Hans" Schwarzhuber, juga menapaki karir menjadi perwira SS!
SS-Sturmbannführer Kaspar Schwarzhuber (lahir 19 Agustus 1904) adalah hauptamtlicher SS-führer dengan nomor keanggotaan SS 10 098 dan NSDAP 89 569. Medali yang telah diraihnya: Golden Party Badge, Blood Order, SS Honor Ring, War Merit Cross 2nd Class (without swords). Pangkat terakhirnya adalah SS-Obersturmbannführer (9 November 1936)
Reichsführer-SS Heinrich Himmler menyadari pentingnya desain seragam yang bagus, dan dengan alasan itulah dia memberi kontrak pada desainer dan perusahaan pembuat pakaian terkemuka Jerman, Hugo Boss, untuk merancang seragam SS yang baru. Dengan berpatokan pada insignia yang dirancang oleh Profesor Karl Diebitsch, maka seragam yang nantinya menjadi legenda ini pun tercipta, yang salah satu contohnya bisa kita lihat dalam foto ini: Seragam Putih Musim Panas untuk Perwira SS (Weißer Dienstrock für SS Offiziere). Dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef des Hauptamtes Persönlicher Stab Reichsführer-SS), SS-Oberführer Ludolf von Alvensleben (Erster Adjutant des Reichsführers-SS), dan Heinrich Himmler (Reichsführer-SS und Chef der deutschen Polizei). Foto diambil di kantor Himmler di Berlin, kemungkinan besar tahun 1938 atau 1939
---------------------------------------------------------------------------------------
NSDAP
Reichsminister Dr.phil. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda) berbincang-bincang dengan santai dalam sebuah pesta bersama dengan Conte Giuseppe Volpi, Kepala Dewan Film Internasional dari Italia yang juga adalah pendiri Festival Film Venezia dimana acara di atas digelar, September 1941. Sebagian besar orang dalam foto ini mengenakan seragam putih musim panas!

SS-Obergruppenführer, Gauleiter und Reichsstatthalter Dr. Friedrich Rainer berfoto bersama keluarga besarnya. Saat Perang Dunia II pecah, Gauleiter dari Salzburg ini sudah gatal ingin ikut bertempur di front depan sebagai prajurit biasa Wehrmacht (bayangkan, seorang pejabat tinggi SS setingkat jenderal sekaligus dedengkot partai selevel gubernur mau melakukan hal seperti itu!). Dia bergabung sebagai sukarelawan di Gebirgsjäger-Regiment 137 hanya untuk mendapati bahwa sudah terlambat untuk bertempur di Norwegia. Tidak patah arang, untuk kedua kalinya Rainer mendaftar masuk Leibstandarte SS Adolf Hitler yang berencana akan ikut serta dalam Unternehmen Seelöwe (Operasi pendaratan di Inggris), tapi ternyata operasi tersebut urung dijalankan!
Reichsminister Alfred Rosenberg (12 Januari 1893 - 16 Oktober 1946) adalah salah satu anggota pertama dan paling berpengaruh NSDAP yang dianggap sebagai orang di balik ideologi yang dianut oleh partai Nazi, termasuk teori ras, Lebensraum, penentangan Perjanjian Versailles, dan oposisi terhadap seni modern yang telah "terdegradasi". Setelah perang usai dia diadili di Pengadilan Nürnberg dan dijatuhi hukuman mati
Gauleiter Adolf Wagner (Gau München-Oberbayern) mengenakan variasi lain dari seragam putih musim panas yang biasa dikenakan oleh petinggi Partai Nazi. Sebagai Menteri Pendidikan Bavaria, pada bulan April 1941 dia memerintahkan agar doa di sekolah digantikan oleh lagu-lagu Nazi, dan juga salib serta lambang-lambang kekristenan dicopot dari ruangan kelas. Tindakannya ini memicu protes keras dari Gereja Katolik dan masyarakat Bavaria, yang akhirnya memaksa Wagner untuk membatalkan kebijakannya yang kontroversial tersebut. Kejadian ini menjadikannya salah satu contoh situasi yang langka akan berhasilnya oposisi publik di zaman Nazi!
SS-Obersturmführer Max Wünsche (SS-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler") bersama dengan bosnya Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) dalam acara kunjungan para gadis BDM (Bund Deutscher Mädel) cabang Gut Hohenfried ke tempat peristirahatan Hitler di Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) tanggal 20 Juli 1939. Di meja di hadapan mereka (tidak terlihat di foto) adalah maket Große Halle (Aula Akbar) Marmortisch di Linz yang masih dalam tahap rencana pembangunan. Wünsche tampak mengenakan weißer Uniformjacke mit Ärmelstreifen "Adolf Hitler" (seragam putih dengan pita lengan "Adolf Hitler") serta dasi dengan pin NSDAP. Nomor keanggotaan partainya: 491403. Nomor keanggotaan SS: 153 508. Ritterkreuz Vorschlag nummer: 1567, dan Eichenlaub Vorschlag nummer: 548
Cuplikan video berwarna yang berasal dari masa sebelum Perang Dunia II ini diambil di tempat peristirahatan Hitler di Berchtesgaden, Bavaria, dan memperlihatkan saat sang Führer menaiki mobil Mercedes-Benz 770K (W150) Tourenwagen, yang merupakan versi umum dari "Grosser Mercedes". Meskipun berjenis convertible (atap bisa dibuka-tutup) berukuran besar, beberapa dari kendaraan Mercedes jenis ini mendapat modifikasi lapis baja pula sebagai tambahan keamanan. 46 buah Tourenwagen dikirimkan pada para petinggi pemerintahan Nazi Jerman dalam periode 1938-1943 (termasuk untuk Hitler dan Göring serta para gubernur di wilayah pendudukan). Beberapa diantaranya, entah bagaimana caranya, berakhir menjadi milik pribadi segelintir jenderal terkemuka Wehrmacht, termasuk sang "Rubah Gurun" Erwin Rommel. Selain itu, Marsekal Finlandia Carl Gustaf Emil Mannerheim menjadi satu-satunya orang di luar Jerman yang mendapat kehormatan untuk mendapatkan mobil super mewah ini. Harga satu mobil ini sendiri setara dengan satu buah rumah gedong, atau sama dengan kurs satu juta euro di masa sekarang! BTW, untuk identifikasi orang-orang di sekeliling Hitler adalah sebagai berikut: perwira berseragam hitam Allgemeine-SS pertama yang menuruni tangga adalah SS-Sturmbannführer Dr. Karl Brandt (Begleitarzt beim Führer und Reichskanzler); perwira berseragam hitam Allgemeine-SS kedua yang membukakan pintu mobil adalah SS-Untersturmführer Hans-Hermann Junge (Ordonnanzoffizier Führerbegleitkommando); perwira berseragam abu-abu adalah Oberstleutnant Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht); perwira yang memakai seragam putih musim panas adalah SS-Obersturmführer Max Wünsche (Ordonnanzoffizier Führerbegleitkommando); dan yang duduk di belakang kemudian adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Chef des Kraftfahrwesens beim Führer und Reichskanzler)
Orang-orang terdekat Hitler berkumpul di teras Berghof sambil ngadu huntu dan kompak mengenakan seragam putih musim panas. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Prof.dr.med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt); SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des Führers Adolf Hitler); Dr. Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion); dan Prof. Heinrich Hoffmann (Reichsbilderstatter der NSDAP). Brandt dan Schaub sama-sama mengenakan seragam putih versi SS (Weißer Dienstrock für SS-Führer)
Foto ini tampaknya diambil pada waktu yang sama dengan foto sebelumnya dan memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Walther Hewel (Chef des persönlichen Stabes von Reichsaußenminister); Dr. Albert Speer (Reichsminister für Rüstung und Kriegsproduktion); dan SS-Sturmbannführer Prof.dr.med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt)
Sumber :
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Foto koleksi Bundesarchiv JermanFoto koleksi Hugo Jaeger
Foto koleksi Martin J.W.
5sswiking.tumblr.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.collections.yadvashem.org
www.commons.wikimedia.org
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.fpp.co.uk
www.heroautographs.com
www.life.com
www.norgeslexi.no
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.shop.kriegcards.com
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.wamuseum.com.au
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment