Saturday, June 25, 2011

Foto Hormat Militer

HEER

 
Generalleutnant Albrecht Brand (Festungskommandant Königsberg Ostpreußisches) menunggang kuda sambil memberi hormat dalam sebuah acara parade militer di Prusia Timur yang ikut dihadiri juga oleh Generalfeldmarschall Wilhelm List. Di sebelahnya ikut ngendon Oberst Martin Grase (Kommndeur Infanterie-Regiment 1/1.Infanterie-Division). Brand mengenakan medali 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I. Klasse, 1918 Verwundetenabzeichen in Silber, dan Schleischer Adler



Oberstleutnant Georg Zwade (Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment 76 / 20.Infanterie-Division) memberi hormat sambil berdiri di atas mobil Mercedes-Benz Typ Stuttgart (W11) dalam sebuah acara parade yang diselenggarakan di Hamburg-Altona tahun 1938. Tidak ada keterangan kapan persisnya parade ini diadakan, tapi yang jelas Zwade sendiri menjadi Komandan Batalyon Kedua dari tanggal 12 Oktober 1937 s/d 10 November 1938. Nantinya dia mengakhiri perang dengan pangkat Generalmajor


 Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) memberi hormat militer dalam acara Heldengedenktag (Hari Pahlawan Reich) yang diselenggarakan di Kassel tanggal 4 Juni 1939. Perhatikan bahwa di bawah baris medalinya dia memasang pin Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP yang didapatnya beberapa bulan sebelumnya, tanggal 20 Maret 1939. Foto dibuat oleh fotografer pribadi Hitler, Hugo Jaeger


 Foto oleh Kriegsberichter Folkerts ini memperlihatkan Generalleutnant Kurt von Briesen (Kommandeur 30. Infanterie-Division) menyaksikan parade kemenangan pasukannya di Avenue Foch, Paris, tanggal 14 Juni 1940. Saat itu 30. Infanterie-Division mendekati Paris dari arah utara, tapi tujuannya sendiri hanya melewati kota tersebut demi melanjutkan memburu pasukan Prancis yang mundur ke arah selatan. Ketika Briesen mendengar berita bahwa Paris dinyatakan sebagai "Kota Terbuka", dia memutuskan untuk mengirim unit kecil ke perbatasan kota tersebut untuk mengecek kebenarannya. Unit tersebut kembali dan melaporkan bahwa tidak ada perlawanan sama sekali yang dijumpai, sementara militer Prancis semuanya telah pergi. Pada saat itulah Briesen memutuskan untuk merubah arah gerakan pasukannya dan mengambil jalur berbeda yang menembus kota Paris. Ketika dia sampai di Champs-Élysées, dia memerintahkan agar diadakan "parade kecil-kecilan", sehingga jadinya 30. Infanterie-Division memasuki Champs-Élysées dengan diiringi oleh band sementara Briesen sendiri memberi hormat sambil menunggang onta. Kejadian tersebut mendapat liputan luas, dan sering disalahpahami sebagai parade kemenangan pasukan Jerman setelah pasukan Prancis menyerah, padahal pada kenyataannya itu hanyalah gerak maju "berkelas" divisi Briesen dengan melewati kota Paris dalam mengejar pasukan Prancis yang mundur!



Parade militer Jerman dari satuan Panzertruppen (Pasukan Tank) yang digelar di jalan Karl Johans gate, Oslo, ibukota Norwegia, pada tanggal 1 Oktober 1940. Tank-tank dari jenis Panzerkampfwagen I Ausf.B ini berasal dari Panzer-Abteilung z.b.V. 40 pimpinan Oberstleutnant Ernst Volckheim, yang tampak dalam foto sedang memberi hormat militer dengan didampingi oleh salah seorang perwiranya. Dalam foto ini, Abteilungskommandeur Volckheim berdiri di atas podium kehormatan yang ditempatkan di pinggir lapang Universitetsplassen, yang merupakan bagian dari komplek Universitas Oslo. Ernst Volckheim sendiri tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pendiri pasukan panzer Jerman, selain dari Heinz Guderian yang lebih terkenal. Dari tahun 1924 dia sudah menulis tentang teori perang tank, yang dibuatnya berdasarkan pengalamannya dalam Perang Dunia Pertama sebagai seorang anggota Korps Tank Kekaisaran Jerman. Ironisnya, yang kemudian mendapat publikasi lebih luas adalah Guderian, yang baru menulis buku masterpiece-nya, "Achtung Panzer!", baru pada tahun 1937! Ini karena yang terakhir lah yang memperkenalkan satuan lapis baja pada pemimpin Jerman Adolf Hitler, yang kemudian begitu terkesan atas pemaparan Guderian sehingga langsung berkata dengan antusias, "Inilah yang aku butuhkan! Inilah yang aku ingin miliki!"


Generalmajor z.V. Gerhard von Enckevort


Generalmajor z.V. und SS-Brigadeführer Egon Groeneveld (SS-Führer beim Stab des SS-Abschnitts XXXXV in Straßburg) memberi hormat militer dalam acara Veteranentreffen (pertemuan para veteran perang) di Strassburg / Strasbourg pada tahun 1943


 
Generalleutnant Harry Hoppe (11 Februari 1894 – 23 Agustus 1969)


Oberstleutnant Karl-Peter Jacob


 Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Wehrmacht) memberi hormat militer dalam acara Heldengedenktag (Hari Pahlawan Reich) yang diselenggarakan di Kassel tanggal 4 Juni 1939. Perhatikan bahwa di bawah baris medalinya dia memasang pin Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP yang didapatnya beberapa bulan sebelumnya, April 1939. Pada tanggal 3 April 1946, dalam kesaksian di tribun militer internasional di Nürnberg, Keitel berkomentar mengenai dugaan keanggotaanya di partai Nazi: "Hitler mempersembahkan Pin Partai Emas ini kepada saya bulan April 1939, bersamaan waktunya dengan Panglima AD Jenderal von Brauchitsch. Führer mengatakan bahwa itu sebagai penghargaan atas keberhasilan Jerman mencaplok Cekoslowakia. Pin emas tersebut mempunyai ukiran "16 dan 17 Maret" di dalamnya. Foto dibuat oleh fotografer pribadi Hitler, Hugo Jaeger


 Generalmajor Herbert Lemke (Kommandeur Division Nr. 180) memberi hormat militer dalam acara parade pasukan dari Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20 yang diselenggarakan pada bulan Mei 1942. Batalyon yang menyediakan kendaraan pengganti untuk Division Nr. 180 tersebut dibentuk pada tanggal 1 Mei 1940 di Bremen (Wehrkreis X), sementara staff-nya sudah lebih dulu dibentuk pada tanggal 28 Maret 1940. Para anggotanya sebagian besar dicomot dari kompi pertama sampai kompi ketiga milik Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 10. Pada tanggal 1 Oktober 1942 batalyon tersebut dipecah menjadi dua: Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20 dan Kraftfahr-Ausbildungs-Abteilung 20. Kedua unit ini kemudian dibubarkan pada tanggal 26 januari 1943, dan anggota-anggotanya yang masih tersisa dilebur kedalam Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 10 serta Kraftfahr-Ausbildungs-Abteilung 10


General der Infanterie Erich Lüdke (20 Oktober 1882 - 13 Februari 1946)


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberstleutnant Alfred-Hermann Reinhardt (Kommandeur Infanterie-Regiment 421 / 125.Infanterie-Division). Sebagai pengalung medali di leher Reinhardt adalah Generalmajor Wilhelm "Willi" Schneckenburger (Kommandeur 125. Infanterie-Division). Reinhardt menerima medali bergengsi tersebut pada tanggal 4 Desember 1941, sebagai penghargaan atas pencapaian resimen yang dipimpinnya dalam operasi pengepungan pasukan Soviet di Kiev. Melalui penguasaan wilayah Tarasovka yang strategis pada tanggal 20 September 1941, pihak Jerman mampu mencegah ratusan ribu Tentara Merah yang berusaha kabur dari Kantong Kiev yang terkepung. Berkali-kali pihak musuh berusaha menerobos keluar melalui jalan satu-satunya yang masih terbuka, dan berkali-kali pula usaha mereka digagalkan oleh aksi heroik Letkol Reinhardt dan anakbuahnya. Pada akhirnya, 452.700 pasukan Rusia yang terkepung menjadi tawanan perang pihak Jerman, ditambah lagi dengan 43 divisi yang musnah, 2.600 meriam artileri yang menjadi rampasan perang, sementara hanya 15.000 orang yang berhasil meloloskan diri keluar dari kepungan! Pertempuran Kiev (7 Juli - 26 September 1941) sendiri tercatat sebagai pengepungan terbesar dalam sejarah. Foto-foto lain dari upacara penganugerahan Ritterkreuz untuk Oberstleutnant Reinhardt bisa dilihat DISINI


Major der Reserve Josef Stigler (30 Mei 1899 - 10 Februari 1982)



General der Artillerie Edmund Wachenfeld (24 November 1878 - 4 Desember 1958)


Para pemenang "Grossen Preis der Nationalsozialistischen Erhebung" (Hadiah Utama Kompetisi Nasional-Sosialis), yang merupakan salah satu lomba yang dipertandingkan dalam Turnamen Berkuda Internasional Berlin tahun 1939, berfoto bareng dengan kuda andalan mereka, dari kiri ke kanan: Pemenang pertama Rittmeister Hans Brinckmann dengan kudanya Baron; pemenang kedua Kapten Janusz Komorowski dengan kudanya Zbiegu 2; pemenang ketiga Rittmeister Kurt Hasse dengan kudanya Track; dan pemenang keempat Rittmeister Harald Momm dengan kudanya Alchimist. Selain Komorowski (yang berasal dari Polandia), semua pemenang ini adalah wakil dari tuan rumah Jerman. Mereka memberi hormat kepada dua orang tamu kehormatan di tribun (tidak terlihat oleh kamera): Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda) dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Foto ini diambil pada tanggal 30 Januari 1939


 Pada hari Sabtu tanggal 25 Oktober 1941, Kriegsverwaltungsrat Dr. Hans-Gottfried Reimers (Leiter der Abteilung Arbeitseinsatz und Arbeitsvermittlung der FK Bordeaux) dikebumikan di Pemakaman Saint Bris yang terletak di Villenave d'Ornon, Bordeaux, Prancis. Empat hari sebelumnya (21 Oktober 1941), petugas sipil yang bekerja di administrasi militer Wehrmacht ini ditembak mati oleh Pierre Rebiére, seorang anggota perlawanan bawah tanah Prancis yang berhaluan Komunis, di Wilson Boulevard dekat Rue Judaique saat sedang berjalan pulang dari kantor menuju rumahnya. Pembunuhan ini, dan juga beberapa pembunuhan lain dalam waktu berdekatan yang menimpa perwira-perwira Jerman yang bertugas di Bordeaux, membuat Hitler murka sehingga memerintahkan 200 orang tawanan Prancis dieksekusi sebagai pembalasannya. Foto ini memperlihatkan tiga orang jenderal Jerman yang ikut menghadiri upacara pemakaman Dr. Reimers. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Otto Schaum (Pionierführer 7. Armee), Generalleutnant Moritz von Faber du Faur (Chef Militärverwaltungsbezirk Bordeaux), dan Generalmajor z.V. Albert Freiherr von Rotberg (Kommandant rückwärtigen Armeegebiets 588)



Dari kiri ke kanan: Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee), Generalleutnant Wilhelm Stemmermann (Kommandeur 296. Infanterie-Division), dan Oberst Gustav Harteneck (Chef des Generalstabes 2. Armee). Mereka semua memberi hormat militer sewaktu berlangsungnya parade pasukan dari 296. Infanterie-Division, sebagai bagian dari upacara penganugerahan medali yang baru saja selesai. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Pincornelly (Propaganda-Kompanie 698) di wilayah Orel/Tula di sektor tengah Front Timur pada bulan November 1941. Foto-foto lainnya dari upacara penganugerahan medali 296. Infanterie-Division bisa dilihat DISINI



Oberst Friedrich-Wilhelm Müller (memakai schirmmütze, Kommandeur Infanterie-Regiment 105 / 72.Infanterie-Division) bersama dengan General der Artillerie Maximilian Fretter-Pico (memakai bergmütze, Kommandierender General XXX. Armeekorps). Tidak ada keterangan lain mengenai foto ini, meskipun kemungkinan besar diambil pada saat kunjungan Fretter-Pico ke daerah operasional Infanterie-Regiment 105 pimpinan Müller, bulan Mei s/d Juni 1942 (pada saat itu 72. Infanterie-Division ditugaskan di Semenanjung Krim yang terletak di wilayah selatan Front Timur). Uniknya, meskipun pada saat foto ini diambil kedua orang tersebut sudah menjadi Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz), tapi mereka sama-sama tidak mengenakan medali bergengsi tersebut di leher masing-masing!

-------------------------------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE


Oberst Gerhard Felmy (Flughafenbereichs-Kommandant Thorn) memberi hormat pada pasukan Luftwaffe yang berparade di lapangan udara markas Fliegerhorst Delmenhorst, tahun 1943. Felmy nantinya naik pangkat menjadi Generalmajor pada tanggal 30 Januari 1945, dan mengakhiri perang sebagai Kepala Bagian Suplai Pasukan Parasut Jerman


Generalmajor Hans Klein


Generalleutnant Carl Köchy


 Oberleutnant Gerhard Loos adalah pilot jagoan Luftwaffe dengan 92 kemenangan udara, dan juga merupakan seorang Ritterkreuzträger (peraih Salib Ksatria) yang didapatkannya tanggal 5 Februari 1944 sebagai Leutnant dan Staffelführer di 8./JG 54. Pada tanggal 6 Maret 1944 Loos, yang menerbangkan pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 "RX + DL" (Werksnummer 411922), ditembak jatuh dalam pertempuran udara di sekitar Rheinsehlen oleh Lieutenant John Howell dari 357th Fighter Group. Tergantung tak berdaya di parasutnya, angin membawa dia pada jaringan kabel listrik tegangan tinggi. Loos nekad untuk melepaskan diri dari parasutnya dan jatuh pada ketinggian 20m sehingga tewas seketika!



General der Flakartillerie Dr.phil. Eugen Weissmann (19 November 1892 - 26 November 1951)


 Para perwira Luftwaffe memberi hormat militer dalam sebuah acara militer. Mereka semua mengenakan feldbinde (ikat pinggang parade) serta schwert für Offiziere (pedang perwira). Berdiri paling depan adalah General der Flieger z.V. Konrad Zander (9 Maret 1883 - 3 Februari 1947), mantan anggota Angkatan Laut Kekaisaran Jerman (1901-1934) yang kemudian meniti karir lanjutan di Luftwaffe (1934-1943). Zander pensiun dari kemiliteran pada tanggal 31 Maret 1943. Pada tanggal 2 Mei 1945 dia ditangkap oleh pasukan Soviet, dan meninggal dunia dalam status sebagai tawanan perang dua tahun kemudian. Medali dan penghargaan yang diraihnya: Königlich Preußisches Kronen-Orden IV.Klasse; Fürstlich Hohenzollernisches Ehrenkreuz III.Klasse; 1914 Eisernes Kreuz II. und I.Klasse; Ritterkreuz des Großherzoglich Mecklenburgischer Greifenorden; Großherzoglich Oldenburgisches Friedrich August-Kreuz II. und I.Klasse; Ritterkreuz des Königlich Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern; Königlich Preußisches Dienstauszeichnungskreuz 1.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918; Gemeinsames Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen; Wehmacht (Luftwaffen)-Dienstauszeichnung IV. bis I.Klasse; serta Coroana Romaniei Order with swords Grand Cross class Rumania (24 Juni 1942)

-------------------------------------------------------------------------------------

KRIEGSMARINE

 Fregattenkapitän Albrecht Brandi (20 Juni 1914 - 6 Januari 1966) adalah salah satu dari hanya dua orang anggota Kriegsmarine yang dianugerahi Brillanten zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern (satunya lagi Wolfgang Lüth)! Tentunya hal tersebut bukannya tanpa sebab, bukan? Selama karir perangnya Brandi terkenal sebagai kapten U-boat yang LUAR BIASA berani dan agresif. Dia berhasil menenggelamkan 14 kapal, termasuk satu penjelajah ringan, satu penanam ranjau dan tiga perusak. Dia juga merusak kapal perang HMS Rodney dan dua kapal induk HMS Illustrious dan HMS Formidable. Dengan semua kemenangan ini, Brandi menjadi komandan U-boat yang menghancurkan kapal perang paling banyak! Tambahan lagi, Brandi melakukan aksinya sebagian besar di perairan Mediterania yang terkenal dangkal sehingga menyulitkan kapal selam untuk bermanuver atau menyelam tiba-tiba saat bertemu musuh. Ini menjadi nilai lebih yang tak banyak orang bisa melakukannya! Meskipun begitu, dia bukanlah pemegang rekor yang menenggelamkan paling banyak kapal, karena catatan tersebut jatuh ke tangan koleganya Otto Kretschmer yang telah menenggelamkan 47 buah kapal. Brandi sendiri berada di ranking ke-24 untuk urusan tersebut. BTW, ada sebuah kisah menarik pasca perang, dimana Brandi mendapat undangan untuk menjadi anggota organisasi para peraih Ritterkreuz. Brandi menolak, dan inilah alasan yang keluar dari mulut dia sendiri: "Aku akan bergabung hanya bila anak buahku juga ikut bergabung, karena tanpa mereka aku tidak akan menjadi seperti yang sekarang ini." Karakternya yang agresif dan "doyan" memangsa kapal perang musuh (sesuatu yang biasanya ditakuti oleh awak U-boat dan mereka rata-rata lari bila bertemu) dengan tepat digambarkan oleh rekannya sesama jagoan U-boat, Fregattenkapitän Reinhard Suhren: “Ritter ohne Furcht und Tadel” (Ksatria yang tak kenal rasa takut dan tak pernah gagal)


Vizeadmiral Friedrich Ruge (kiri) dalam acara penganugerahan Ritterkreuz untuk Korvettenkapitän Jost Brökelmann yang diselenggarakan tanggal 14 Juni 1942



Sumber :
 
Buku "After the Fall: German Policy in Occupied France, 1940-1944" karya Thomas J. Laub
Buku "The French Resistance" karya Olivier Wieviorka
Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi ECPAD Prancis

Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi Hugo Jaeger
Foto koleksi pribadi Jim Haley

Foto koleksi pribadi Andrew "Rotyslav" Harris

Foto koleksi pribadi Bart V.

Foto koleksi pribadi Erich Craciun

www.ebay.de

www.forum.axishistory.com

www.historicalwarmilitariaforum.com

www.life.com

www.menofwehrmacht.blogspot.com

www.wehrmacht-awards.com

No comments: