LUKA DI KEPALA



Foto ini berasal dari album milik 5. Panzer-Division sewaktu berlangsungnya Balkanfeldzug (invasi Jerman atas Yugoslavia), dan memperlihatkan saat Jagoan udara Luftwaffe Hauptmann Herbert Ihlefeld yang baru saja dibebaskan dari kamp tawanan Serbia di Blace, tanggal 14 April 1941. Pada saat foto ini diambil, Kapten Udara Ihlefeld menjabat sebagai Gruppenkommandeur dari I.Gruppe (Jagd) / Lehrgeschwader 2 (LG 2). Gruppe-nya sendiri dilengkapi dengan pesawat-pesawat pemburu dari jenis Messerschmitt Bf 109E. Di hari pertama invasi, 6 April 1941, Ihlefeld ditembak jatuh oleh senjata anti pesawat Yugoslavia sehingga harus mendarat darurat di dekat Nis dengan kondisi terluka di kepala. Dalam kata-kata Ihlefeld sendiri: "Di awal tahun 1941 aku dan unitku mendapat perintah untuk beroperasi di wilayah Balkan dan disini, dalam sebuah misi penetrasi jauh ke wilayah musuh pada tanggal 6 April, pesawatku ditembak jatuh oleh flak, membuatku terluka parah dan ditawan oleh musuh. Delapan hari kemudian aku dibebaskan oleh pasukan Jerman yang sedang bergerak maju. Aku kemudian menghabiskan waktu selama enam minggu untuk masa pemulihan sebelum ditugaskan kembali di Front Timur." Dalam foto ini sendiri, Ihlefeld mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di lehernya, sementara dua medali yang tersemat di bagian kiri seragamnya di dapatkannya di kancah Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yaitu, dari atas ke bawah: Insignia Piloto Ejercito del Aire (Spanish Pilot's Wing) dan Spanienkreuz in Gold mit Schwertern
Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dengan perban pembalut luka di pipinya. Pada bulan Februari 1944 Batz jatuh sakit sehingga dilarang terbang selama dua minggu. Setelah kembali bertugas skor kemenangannya menjadi "menggila" dengan rata-rata mencetak 2-3 kemenangan setiap harinya selama musim panas 1944. Pada bulan Januari 1944 skor kemenangannya masih berada di angka 75, tapi di bulan Agustus 1944 skornya telah melonjak menjadi 209 buah!
Hitler berkumpul bersama dengan para perwiranya di lobi Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg) tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya oleh Oberst Claus von Stauffenberg tanggal 20 Juli 1944. Dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Hermann Balck (Kommandierender General XLVIII. Panzerkorps), Generalleutnant Walter Hoernlein (Führerreserve), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (tertutup oleh Hoernlein, Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier), SS-Obergruppenführer Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), perwira Kriegsmarine tak dikenal, Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt), NSKK-Gruppenführer Albert Bormann (Chef Hauptamt I [Leiter der Privatkanzlei des Führers] in Führerkanzlei), Oberst Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Hans Baur (Adolf Hitlers Chefpilot und Führer der Flugstaffel "Reichsregierung"). Balck dan Hoernlein hadir dalam kapasitas mereka sebagai mantan komandan Divisi "Großdeutschland" dimana salah satu unitnya bertugas khusus untuk menjaga keamanan Führer (Wach-Regiment "Großdeutschland"). BTW, perhatikan bahwa di rak di kanan telah tersimpan dengan rapi deretan schirmmütze perwira Heer, Luftwaffe dan Kriegsmarine!



SS-Sturmbannführer Ernst-August Krag (20 Februari 1915 - 24 Mei 1994)


SS-Hauptsturmführer Rudolf von Ribbentrop (Chef 3.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") sedang dibonceng di bagian sespan BMW R75 oleh Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend", SS-Obersturmbannführer Max Wünsche, setelah mengadakan kunjungan terhadap para anggota kompi Ribbentrop (3.Kompanie) dan III.Zug / 15.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 yang selamat dari penyerangan yang gagal terhadap 2nd Armoured Brigade Kanada di Norrey-en-Bessin, Normandia, tanggal 9 Juni 1944. Perhatikan bahwa Ribbentrop dan Wünsche sama-sama terluka dalam foto yang diambil oleh SS-Kriegsberichter Siegfried Woscidlo ini! Wünsche mendapatkan lukanya pada tanggal 9 Juni 1944, sementara Ribbentrop dari tanggal 4 Juni 1944, dua hari sebelum D-Day, sehingga tidak bisa ikut serta dalam penyerangan gabungan yang dilakukan oleh kompinya
---------------------------------------------------------------
LUKA DI BADAN


---------------------------------------------------------------
LUKA DI LENGAN
Oberst der Reserve Kurt Albrecht (24 Februari 1889 – 17 Maret 1959) bergabung dengan ketentaraan tanggal 1 Oktober 1911 dan ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama. Dalam Perang Dunia II dia berjibaku mulai dari Polandia, Prancis, Barbarossa, Smolensk, Moskow, Sebastopol, Leningrad, sampai Niederschlesien. Kepahlawanannya membuatnya direkomendasikan untuk mendapatkan Ritterkreuz tanggal 18 November 1942, tapi ini ditolak oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht). Ini berulang tanggal 9 September 1944, tapi ditolak juga. Perwira satu ini tidak patah arang meskipun hasil jerih payahnya masih dianggap kurang "pantas" untuk dianugerahi medali tertinggi Jerman. Dia tetap menunjukkan keberanian pribadi yang mengesankan dalam memimpin anakbuahnya. Kesempatan itu akhirnya datang: tanggal 24 Januari 1945 di Zator (barat Krakow, Polandia) Albrecht bertempur gila-gilaan menghadang ofensif Soviet yang berusaha menerobos pertahanan unitnya. Berdampingan dengan prajurit biasa dia bahu-membahu membendung serangan sehingga beberapa tank Soviet menjadi korban oleh pasukannya dan dia sendiri pun terluka. Kali ini aksi heroiknya tidak lagi bertepuk sebelah tangan. Oberst der Reserve Albrecht dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Februari 1945 sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 948 / 359.Infanterie-Division / LIX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte, dan medalinya dikalungkan langsung oleh komandan divisi Generalleutnant Karl Arndt. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer (1934); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Oktober 1939) dan I.Klasse (16 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Deutsches Kreuz in Gold (22 November 1941); Anerkennungsurkunde (3 Desember 1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (5 Oktober 1944)

Oberwachtmeister Fritz Amling (17
Januari 1916 - 6 Maret 1994) adalah anak petani yang bergabung dengan
Artillerie-Regiment 24 tanggal 1 Oktober 1937 dan ikut serta dalam
penyerbuan ke Polandia dan Prancis. Pada saat berlangsungnya Operasi
Barbarossa, Amling ditransfer ke Sturmgeschütz-Abteilung 202 yang saat
itu berada di bawah komando Major Dr. Hans Marder. Sejak musim gugur
1942 unitnya bertugas membantu unit-unit infanteri Wehrmacht di wilayah
Podossinowka-Sherebzowo-Cholm-Taliza. Amling bersama Richtschütze
(gunner) Bruno Guskowski mencatat prestasi di luar kewajaran ketika di
bulan Desember dia menghancurkan 42 tank Rusia hanya dalam waktu 48 jam
di wilayah Kalinin, dengan lima di antaranya dimusnahkan hanya dalam
waktu 5 menit! Ketika atasannya merasa tidak percaya akan laporan
tersebut, mereka langsung pergi ke front untuk melihat sendiri, hanya
untuk menemui sang "Panzerknacker" tetap diam di posnya (yang
dikelilingi bangkai tank musuh), terluka tapi bangga karena kekuatan
lapis baja Rusia tidak mampu menembus pertahanannya! Tentu saja prestasi
seperti tersebut perlu diganjar sepantasnya, dan Amling dianugerahi
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 11 Desember 1942 sebagai
Wachtmeister dan Zugführer 3.Batterie / Sturmgeschütz-Abteilung 202 /
9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Yang memberikan Ritterkreuz secara
langsung adalah Generaloberst Walter Model (Oberbefehlshaber 9.Armee).
Selain itu, keesokan harinya namanya disebutkan pula dalam
Wehrmachtbericht meskipun tidak disebutkan secara rinci jumlah tank yang
dihancurkannya. Yang paling membanggakan, Adolf Hitler secara pribadi
mengirimkan ucapan selamat lewat telegram, yang kemudian dibacakan oleh
komandan Amling di hadapan rekan-rekannya! Tak lama setelahnya, tanggal
24 Desember 1942, Amling ditransfer ke
Sturmgeschütz-Ersatz-und-Ausbildungs-Abteilung 300 untuk mengajarkan
keahliannya kepada para calon awak StuG. Sampai akhir perang, jumlah
kill-nya tercatat di angka 56 buah. Medali dan penghargaan lain yang
diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (26 Januari 1942) dan I.Klasse (7
Desember 1942); Verwundetenabzeichen in Silber; Panzerkampfabzeichen;
serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille). Foto oleh Kriegsberichter Maltry
SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") dengan tangan terbebat perban setelah terluka di medan pertempuran. Dia tercatat menerima Verwundetenabzeichen in Silber (Medali Luka Perak) tanggal 21 Agustus 1943 untuk luka yang dideritanya di palagan Kursk. Dalam foto ini pula Baum mengenakan armbanduhr (jam tangan) buatan "Record Watch Co. Genf" dengan nomor registrasi D 440838 H. Jam tangan ini sekarang menjadi milik pribadi dari Markus Lippl
Oberst der Reserve Kurt Albrecht (24 Februari 1889 – 17 Maret 1959) bergabung dengan ketentaraan tanggal 1 Oktober 1911 dan ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama. Dalam Perang Dunia II dia berjibaku mulai dari Polandia, Prancis, Barbarossa, Smolensk, Moskow, Sebastopol, Leningrad, sampai Niederschlesien. Kepahlawanannya membuatnya direkomendasikan untuk mendapatkan Ritterkreuz tanggal 18 November 1942, tapi ini ditolak oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht). Ini berulang tanggal 9 September 1944, tapi ditolak juga. Perwira satu ini tidak patah arang meskipun hasil jerih payahnya masih dianggap kurang "pantas" untuk dianugerahi medali tertinggi Jerman. Dia tetap menunjukkan keberanian pribadi yang mengesankan dalam memimpin anakbuahnya. Kesempatan itu akhirnya datang: tanggal 24 Januari 1945 di Zator (barat Krakow, Polandia) Albrecht bertempur gila-gilaan menghadang ofensif Soviet yang berusaha menerobos pertahanan unitnya. Berdampingan dengan prajurit biasa dia bahu-membahu membendung serangan sehingga beberapa tank Soviet menjadi korban oleh pasukannya dan dia sendiri pun terluka. Kali ini aksi heroiknya tidak lagi bertepuk sebelah tangan. Oberst der Reserve Albrecht dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Februari 1945 sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 948 / 359.Infanterie-Division / LIX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte, dan medalinya dikalungkan langsung oleh komandan divisi Generalleutnant Karl Arndt. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer (1934); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Oktober 1939) dan I.Klasse (16 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Deutsches Kreuz in Gold (22 November 1941); Anerkennungsurkunde (3 Desember 1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (5 Oktober 1944)



SS-Obersturmbannführer Otto Baum (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment "Totenkopf" / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") dengan tangan terbebat perban setelah terluka di medan pertempuran. Dia tercatat menerima Verwundetenabzeichen in Silber (Medali Luka Perak) tanggal 21 Agustus 1943 untuk luka yang dideritanya di palagan Kursk. Dalam foto ini pula Baum mengenakan armbanduhr (jam tangan) buatan "Record Watch Co. Genf" dengan nomor registrasi D 440838 H. Jam tangan ini sekarang menjadi milik pribadi dari Markus Lippl


Major Hans Bock (10 Januari 1919 - Juni 1997)
Pada
tanggal 13 September 1939 Hitler meninggalkan Illnau dan berangkat ke
Łódź dengan menggunakan pesawat terbang. Pada siang harinya dia pergi ke
Gogolin dimana telah menunggu Führersonderzug "Amerika", kereta api
pribadi yang sekaligus juga merupakan markas berjalannya. Di Gogolin
Hitler mengadakan kunjungan ke markas Generalleutnant Kurt von Briesen
(Kommandeur 30. Infanterie-Division). Panglima Oberkommando der
Wehrmacht, Wilhelm Keitel, mengenang: "Di hari itu Führer mengunjungi
temanku Jenderal von Briesen dari Divisi Infanteri ke-30, yang selama
beberapa hari ini telah mempertahankan dengan mati-matian bagian sayap
dari AD ke-8 Blaskowitz yang berkekuatan minim. Dengan hanya satu divisi
pimpinannya, dia telah berhasil menggagalkan usaha terobosan
besar-besaran dari pasukan Polandia yang terkepung oleh Jerman. Posisi
markasnya sendiri cuma bisa ditempuh dengan berjalan kaki dan berada
dalam jangkauan senjata artileri musuh. Hanya dengan otoritas langsung
dari Führer-lah yang membuat kami akhirnya bisa bertemu dengan von
Briesen di markasnya, yang mengambil tempat di sebuah ruangan sekolah.
Briesen, yang lengan kanannya terluka parah oleh serpihan bom dalam
pertempuran beberapa hari sebelumnya, mendeskripsikan pada Führer
pertempuran berat selama berhari-hari yang telah dijalani oleh
divisinya. Ketika ditanyakan mengenai lengannya yang terbebat, dia
mengaku bahwa luka tersebut didapatkannya saat memimpin langsung
batalyon cadangan terakhir yang dipunyainya ke medan perang. Saat kami
dalam perjalanan pulang dari markas komandonya, Hitler mengatakan
padaku: 'Seperti itulah tipikal jenderal Prusia tulen keluaran sekolah
militer kerajaan! Prajurit sejati seperti dia tak banyak jumlahnya, dan
dia telah memenangkan hatiku. Sebelum hari ini berakhir, aku ingin dia
menjadi komandan divisi pertama yang dianugerahi Ritterkreuz. Dia telah
menyelamatkan AD Blaskowitz dengan keberanian dan kegigihannya!" Foto
ini sendiri memperlihatkan saat Hitler ngobrol dengan
Divisionskommandeur Briesen sementara para prajurit dari 30.
Infanterie-Division memberikan salam hormat Nazi. Sedikit tertutup oleh
Hitler adalah kepala dari General der Infanterie Johannes Blaskowitz
(Oberbefehlshaber 8. Armee), sementara berjalan di belakang diantara
Hitler dan Briesen adalah Hauptmann Nicolaus von Below (Adjutant der
Luftwaffe beim Führer und Führer und Oberster Befehlshaber der
Wehrmacht), yang diikuti oleh Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der
Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto
oleh Heinrich Hoffmann


Major Emil Gustav Rudolf Fils (16 Desember 1914 - 1 Juni 1944) dilahirkan di Ratingen dari pasangan Gustav Emil Albert Fils dan Anna Katharina Hassenpflug. Dia merupakan Chef 1.Kompanie / Panzergrenadier-Regiment 64 / 16.Panzer-Division yang dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 6 Juli 1943. Hauptmann Rudolf Fils gugur dalam pertempuran di Jasi (Rumania) sebagai Führer I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 128 / 23.Panzer-Division dan dikuburkan di H.V.Pl.Iasi Sanko 2/128, Endgrablage: Block 1 Parzelle F Reihe 36 Grab 6. Secara anumerta pangkatnya dinaikkan menjadi Major (15 Agustus 1944). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (1 Oktober 1938); Eisernes Kreuz II.Klasse (17 Juni 1940) dan I.Klasse (29 Mei 1942); Panzerkampfabzeichen in Bronze (6 Maret 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (26 Mei 1942); Nahkampfspange in Bronze; Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 April 1941, setelah luka ke-1 yang dideritanya tanggal 13 Mei 1940), in Silber (6 Juni 1942, setelah luka ke-1 yang dideritanya ternyata lebih parah dari perkiraan sehingga membutuhkan perawatan selama 16 bulan!) dan in Gold (25 Oktober 1942, setelah luka ke-2 tanggal 24 Agustus 1942, ke-3 tanggal 29 Agustus 1942, ke-4 tanggal 16 Oktober 1942 dan ke-5 tanggal 17 Oktober 1942); serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (28 April 1944). BTW, keempat luka terakhir dideritanya dalam Pertempuran Stalingrad sehingga membuatnya ditarik mundur untuk mendapatkan perawatan, sebuah "bless in disguise" yang menghindarkannya dari neraka lebih lanjut di Stalingrad!
SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (11 Desember 1916 - 4 Januari 1945)




Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Hauptmann Andreas Thaler (Chef 8.Kompanie / II.Abteilung / Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division). Thaler mendapatkan medali tersebut pada tanggal 13 Januari 1944. Sebagai pengalung medali adalah Generalmajor Adelbert Schulz (Mit der Führung beauftragt 7. Panzer-Division). Schulz sendiri adalah seorang Brillantenträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten), yang secara tragis gugur dalam pertempuran hanya berselang beberapa hari setelah upacara penghargaan ini!

---------------------------------------------------------------
LUKA DI KAKI
Pada hari pertama penyerbuan ke Yugoslavia tanggal 6 April 1941, Wilhelm Mohnke (Kommandeur II.Bataillon / Leibstandarte SS Adolf Hitler) terluka parah di bagian kaki akibat serangan udara Sekutu. Dokter yang memeriksanya memutuskan untuk mengamputasi kakinya, tapi Mohnke menolak keras (ingat film "Dances With Wolves"?). Luka-lukanya begitu parah sehingga tetap ada bagian kakinya yang "dihilangkan". Selama delapan bulan masa perawatan ini Mohnke dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 Desember 1941. Foto ini diambil di depan pintu gerbang Finckensteinallee di barak Lichterfelde. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Leo von Jena (Berliner Standortkommandant der Waffen-SS), kemungkinan SS-Hauptsturmführer Wilhelm Kment (Chef 1.Kompanie / SS-Kradschützen-Bataillon 2 / SS-Division [motorisiert] "Reich"), SS-Obersturmbannführer Otto Jungkunz (Kommandeur SS-Abschnitt VIII), kemungkinan SS-Obersturmbannführer Werner Ostendorff (Ia Ernster Generalstabsoffizier SS-Division [motorisiert] "Reich"), SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke (memakai kruk), dan dua orang ajudan yang tak diketahui namanya
SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke (memakai kruk) menemani SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Leo von Jena (Berliner Standortkommandant der Waffen-SS) saat menginspeksi pasukan SS di Barak Lichterfelde, akhir tahun 1941. Mohnke baru saja dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 Desember 1941 sebagai penghargaan atas peran sertanya dalam invasi Jerman ke Yugoslavia bulan April 1941, alias delapan bulan sebelumnya. Padahal dalam operasi tersebut Mohnke tidak sempat beraksi karena keburu terluka parah di hari pertama sehingga harus dirawat selama berbulan-bulan! Atas inisiatif dari Komandan Leibstandarte Sepp Dietrich lah maka sang perwira dianugerahi DKiG

Tiga orang perwira Waffen-SS (dua diantaranya adalah DKiGträger) berfoto bersama dengan latar belakang hutan pinus. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer Rupert Dangl, SS-Sturmbannführer Wilhelm Kment (Personliche Stab Reichsführer-SS und Verbindungsoffizier beim Oberkommando des Heeres), dan SS-Obersturmbannführer Josef Tiefenbacher (Führer beim Hauptamt Personlicher Stabes Reichsführer-SS). Foto diambil bulan September 1943 oleh Kurt Alber. Dangl dan Kment sama-sama meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 23 Januari 1942, Dangl sebagai SS-Untersturmführer der Reserve dan Zugführer di 1.Kompanie / SS-Aufklärungs-Abteilung / SS-Division (motorisiert) "Reich", sementara Kment sebagai SS-Hauptsturmführer dan Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung / SS-Division (motorisiert) “Reich”. Kment sendiri memakai kruk setelah kaki kirinya sampai lutut diamputasi akibat terluka dalam pertempuran yang membuatnya dianugerahi DKiG
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Jacques F.
Foto koleksi pribadi Jim Haley
www.annefrank.org
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bloggen.be
www.en.wikipedia.org
www.flickr.com
www.norgeslexi.no
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.waroverholland.nl
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment