Sebuah halftrack Sd.Kfz.250/10 Leichter Schützenpanzerwagen (3.7cm) milik
batalyon pengintai dari 6. Panzer-Division, Aufklärungs-Abteilung 57
(nantinya diupgrade menjadi Panzer-Aufklärungs-Abteilung 6 tanggal 1
April 1943). Simbol divisi dan nomor taktis bisa kita lihat terletak di atas permukaan kap mesin, di depan palka depan. Plat kendaraannya adalah WH 1260760
Tiga buah ranpur halftrack Jerman diparkir berdekatan di sekitar kota pelabuhan Tobruk yang dikepung, bulan Juni 1942. Halftrack paling kanan berasal dari jenis kendaraan komunikasi ringan (leichter Funkpanzerwagen) Sd.Kfz. 250/3 "Greif" (plat nomor WH 937035), yang merupakan salah satu kendaraan komando pribadi milik Generaloberst Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"). "Greif" sendiri dilengkapi dengan dua buah antena radio: antena yang lebih besar merupakan alat pemancar dari radio jenis FuG 7 yang mempunyai daya jangkau sampai 50 kilometer, sementara antena yang lebih kecil adalah pemancar dari radio FuG 5 dengan daya jangkau 5 kilometer (yang terakhir berfungsi sebagai alat komunikasi antar-unit yang berdekatan). Halftrack yang diparkir di tengah berasal dari jenis Sd.Kfz. 251 Ausf.B. Di bagian sampingnya terdapat pula antena, yang menunjukkan bahwa ranpur setengah roda satu ini - yang biasanya digunakan sebagai sarana pengangkut pasukan Panzergrenadier - berfungsi pula sebagai kendaraan komunikasi menengah (mittlerer Funkpanzerwagen), yang kemungkinan adalah hasil modifikasi lapangan dari Sd.Kfz. 251/1 standar menjadi Sd.Kfz. 251/3 yang dilengkapi dengan radio komando. Halftrack terakhir di sebelah kiri adalah sebuah Sd. Kfz. 251/1 Ausf.S. Perwira yang membawa peta sambil ngadu huntu dengan Rommel adalah Oberst Eduard Crasemann (Kommandeur Artillerie-Regiment 33 [motorisiert] / 15.Panzer-Division). Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Albrecht Heinrich Otto dari PK (Propaganda-Kompanie) "Afrika"
Generaloberst Erwin Rommel (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") dan Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (kanan, Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) di atas ranpur pribadi Sd.Kfz.250/3 leichter Schützenpanzer Funkpanzerwagen "GREIF" (Grifon/Serang) dalam kancah Pertempuran Gazala (26 Mei s/d 21 Juni 1942). Foto diambil di dekat wilayah Tobruk (Libya)
Generaloberst Erwin Rommel (memakai topi visor, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") dan Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (memakai gogel, Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) di atas ranpur pribadi Sd.Kfz.250/3 leichter Schützenpanzer Funkpanzerwagen WH-937036 "GREIF" (Grifon/Serang) dalam kancah Pertempuran Gazala (26 Mei s/d 21 Juni 1942). Foto diambil oleh Kriegsberichter Ernst Alexander Zwilling di dekat wilayah Bir Hacheim (Libya) bulan Juni 1942
Foto hasil jepretan Kriegsberichter Fritz Moosmüller dari Propaganda-Kompanie "Afrika" ini memperlihatkan Generaloberst Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") yang sedang menyantap buah kalengan sambil berdiri di atas Sd.Kfz. 250/3 leichter Funkpanzerwagen Ausf.A "Greif" (Grifon) plat nomor WH 37036, yang dilengkapi dengan MG 34 (Maschinengewehr 34). Laras senapan mesin tersebut telah ditutupi dengan kain tebal untuk mencegahnya dimasuki oleh debu dan kotoran. Di sebelah Rommel - yang kini wajahnya telah menjadi coklat akibat terpapar oleh debu dan sinar matahari - adalah Oberst Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Panzerarmee "Afrika"). Sang Kepala Staff terlihat sedang sama-sama sibuk melahap kaleng berisi buah persik... yang beberapa waktu sebelumnya telah dirampas dari stok ransum milik pasukan Inggris dan Australia yang mempertahankan wilayah Tobruk! Foto ini sendiri diambil pada tanggal 19-20 Juni 1942, pada saat jatuhnya kota pantai Libya yang strategis tersebut ke tangan Jerman. BTW, dalam peperangan di Afrika Utara, tentara-tentara Afrikakorps Jerman biasa menggunakan kendaraan, perlengkapan, amunisi serta makanan hasil rampasan dari musuh. Di latar belakang kita bisa melihat mobil pengintai lapis baja Humber buatan Inggris (kiri), sementara lebih belakang lagi adalah truk CMP Chevrolet atau Ford model awal buatan Kanada
Awak sebuah Sd.Kfz.250/5 #402 milik peleton pelopor (Aufklärungszug) dengan plat nomor SS-800647 dari 4.Kompanie / SS Panzer-Aufklärungs Abteilung 11 / 11.SS Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" menyerahkan selembar kertas berisi informasi situasi pertempuran terkini kepada seorang pengantar pesan bermotor SS (SS-Kradschützen) yang duduk di atas sepeda motor dari jenis DKW NZ 350. Perhatikan simbol Sonnenrad (Roda Matahari) atau Ger-Rune di Sd.Kfz.250/5 yang digunakan oleh Divisi Nordland sebagai lambang unit mereka! Foto ini diambil bulan Juli 1944 saat Tentara Merah melakukan serbuan masif berulangkali terhadap garis Tannenberg di Narva. Divisi Nordland bertahan mati-matian menjaga garis pertahanan yang sangat vital ini bersama dengan 20. Waffen-Grenadier-Division der SS (Estonia), 5. SS-Freiwilligen-Sturmbrigade Wallonien (Wallonie), 6. SS-Freiwilligen-Sturmbrigade Langemarck (Flemish), 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade Nederland (Belanda) dan Kampfgruppe Strachwitz dari Panzergrenadier-Division Großdeutschland. Mereka pantang untuk mundur walaupun kekuatan musuh jauh berada di atas mereka. Begitu sengit dan brutalnya pertempuran yang terjadi sehingga gugurlah komandan Divisi Nordland SS-Gruppenführer Fritz von Scholz, dilanjutkan oleh komandan SS-Panzergrenadier-Regiment 23 Norge serta 24 Danmark! Meskipun begitu, pengorbanan mereka membawa hasil, dan dalam pergulatan yang berlangsung tiga hari tersebut (27-29 Juli 1944), pasukan Jerman berhasil menghancurleburkan tidak kurang dari 113 tank T-34 yang menyerbu garis pertahanan mereka! Tidak hanya itu, dari 136.830 tentara Soviet yang melakukan ofensif di Narva bulan Juli 1944, hanya beberapa ribu yang selamat, dan seantero resimen tank Soviet musnah! Tertahannya ofensif Soviet di hadapan pasukan gabungan Heer dan Waffen-SS memampukan lebih dari 25.000 warga Estonia dan 3.700 orang Swedia untuk meloloskan diri ke negara Swedia yang netral
Tiga buah ranpur halftrack Jerman diparkir berdekatan di sekitar kota pelabuhan Tobruk yang dikepung, bulan Juni 1942. Halftrack paling kanan berasal dari jenis kendaraan komunikasi ringan (leichter Funkpanzerwagen) Sd.Kfz. 250/3 "Greif" (plat nomor WH 937035), yang merupakan salah satu kendaraan komando pribadi milik Generaloberst Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"). "Greif" sendiri dilengkapi dengan dua buah antena radio: antena yang lebih besar merupakan alat pemancar dari radio jenis FuG 7 yang mempunyai daya jangkau sampai 50 kilometer, sementara antena yang lebih kecil adalah pemancar dari radio FuG 5 dengan daya jangkau 5 kilometer (yang terakhir berfungsi sebagai alat komunikasi antar-unit yang berdekatan). Halftrack yang diparkir di tengah berasal dari jenis Sd.Kfz. 251 Ausf.B. Di bagian sampingnya terdapat pula antena, yang menunjukkan bahwa ranpur setengah roda satu ini - yang biasanya digunakan sebagai sarana pengangkut pasukan Panzergrenadier - berfungsi pula sebagai kendaraan komunikasi menengah (mittlerer Funkpanzerwagen), yang kemungkinan adalah hasil modifikasi lapangan dari Sd.Kfz. 251/1 standar menjadi Sd.Kfz. 251/3 yang dilengkapi dengan radio komando. Halftrack terakhir di sebelah kiri adalah sebuah Sd. Kfz. 251/1 Ausf.S. Perwira yang membawa peta sambil ngadu huntu dengan Rommel adalah Oberst Eduard Crasemann (Kommandeur Artillerie-Regiment 33 [motorisiert] / 15.Panzer-Division). Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Albrecht Heinrich Otto dari PK (Propaganda-Kompanie) "Afrika"
Generaloberst Erwin Rommel (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") dan Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (kanan, Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) di atas ranpur pribadi Sd.Kfz.250/3 leichter Schützenpanzer Funkpanzerwagen "GREIF" (Grifon/Serang) dalam kancah Pertempuran Gazala (26 Mei s/d 21 Juni 1942). Foto diambil di dekat wilayah Tobruk (Libya)
Generaloberst Erwin Rommel (memakai topi visor, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") dan Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (memakai gogel, Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) di atas ranpur pribadi Sd.Kfz.250/3 leichter Schützenpanzer Funkpanzerwagen WH-937036 "GREIF" (Grifon/Serang) dalam kancah Pertempuran Gazala (26 Mei s/d 21 Juni 1942). Foto diambil oleh Kriegsberichter Ernst Alexander Zwilling di dekat wilayah Bir Hacheim (Libya) bulan Juni 1942
Foto hasil jepretan Kriegsberichter Fritz Moosmüller dari Propaganda-Kompanie "Afrika" ini memperlihatkan Generaloberst Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") yang sedang menyantap buah kalengan sambil berdiri di atas Sd.Kfz. 250/3 leichter Funkpanzerwagen Ausf.A "Greif" (Grifon) plat nomor WH 37036, yang dilengkapi dengan MG 34 (Maschinengewehr 34). Laras senapan mesin tersebut telah ditutupi dengan kain tebal untuk mencegahnya dimasuki oleh debu dan kotoran. Di sebelah Rommel - yang kini wajahnya telah menjadi coklat akibat terpapar oleh debu dan sinar matahari - adalah Oberst Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Panzerarmee "Afrika"). Sang Kepala Staff terlihat sedang sama-sama sibuk melahap kaleng berisi buah persik... yang beberapa waktu sebelumnya telah dirampas dari stok ransum milik pasukan Inggris dan Australia yang mempertahankan wilayah Tobruk! Foto ini sendiri diambil pada tanggal 19-20 Juni 1942, pada saat jatuhnya kota pantai Libya yang strategis tersebut ke tangan Jerman. BTW, dalam peperangan di Afrika Utara, tentara-tentara Afrikakorps Jerman biasa menggunakan kendaraan, perlengkapan, amunisi serta makanan hasil rampasan dari musuh. Di latar belakang kita bisa melihat mobil pengintai lapis baja Humber buatan Inggris (kiri), sementara lebih belakang lagi adalah truk CMP Chevrolet atau Ford model awal buatan Kanada
Awak sebuah Sd.Kfz.250/5 #402 milik peleton pelopor (Aufklärungszug) dengan plat nomor SS-800647 dari 4.Kompanie / SS Panzer-Aufklärungs Abteilung 11 / 11.SS Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland" menyerahkan selembar kertas berisi informasi situasi pertempuran terkini kepada seorang pengantar pesan bermotor SS (SS-Kradschützen) yang duduk di atas sepeda motor dari jenis DKW NZ 350. Perhatikan simbol Sonnenrad (Roda Matahari) atau Ger-Rune di Sd.Kfz.250/5 yang digunakan oleh Divisi Nordland sebagai lambang unit mereka! Foto ini diambil bulan Juli 1944 saat Tentara Merah melakukan serbuan masif berulangkali terhadap garis Tannenberg di Narva. Divisi Nordland bertahan mati-matian menjaga garis pertahanan yang sangat vital ini bersama dengan 20. Waffen-Grenadier-Division der SS (Estonia), 5. SS-Freiwilligen-Sturmbrigade Wallonien (Wallonie), 6. SS-Freiwilligen-Sturmbrigade Langemarck (Flemish), 4. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade Nederland (Belanda) dan Kampfgruppe Strachwitz dari Panzergrenadier-Division Großdeutschland. Mereka pantang untuk mundur walaupun kekuatan musuh jauh berada di atas mereka. Begitu sengit dan brutalnya pertempuran yang terjadi sehingga gugurlah komandan Divisi Nordland SS-Gruppenführer Fritz von Scholz, dilanjutkan oleh komandan SS-Panzergrenadier-Regiment 23 Norge serta 24 Danmark! Meskipun begitu, pengorbanan mereka membawa hasil, dan dalam pergulatan yang berlangsung tiga hari tersebut (27-29 Juli 1944), pasukan Jerman berhasil menghancurleburkan tidak kurang dari 113 tank T-34 yang menyerbu garis pertahanan mereka! Tidak hanya itu, dari 136.830 tentara Soviet yang melakukan ofensif di Narva bulan Juli 1944, hanya beberapa ribu yang selamat, dan seantero resimen tank Soviet musnah! Tertahannya ofensif Soviet di hadapan pasukan gabungan Heer dan Waffen-SS memampukan lebih dari 25.000 warga Estonia dan 3.700 orang Swedia untuk meloloskan diri ke negara Swedia yang netral
Sumber :
Buku "Field Marshal: The Life and Death of Erwin Rommel" karya Daniel Allen Butler
Buku "The 6th Panzer Division: 1937-45" karya Oberst a.D. Helmut Ritgen
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.5sswiking.tumblr.com
No comments:
Post a Comment