"The Desert Fox"
El Alamein, 28 Oktober 1942. Generalfeldmarschall Erwin Rommel mendiskusikan situasi pertempuran terkini yang kritis dengan komandan 21. Panzer-Division, Generalmajor Heinz von Randow, di depan Kampfstaffel-nya. Markas pribadi yang mobil ini terdiri dari berbagai kendaraan, di antaranya adalah sebuah Panzer III berantena, ranpur Sd.Kfz.232 berantena, Sd.Kfz.250/3 "Greif" milik Rommel yang terkenal, serta sebuah tank Honey Inggris hasil rampasan
"Counter Attack at Villers Bocage"
El Alamein, 28 Oktober 1942. Generalfeldmarschall Erwin Rommel mendiskusikan situasi pertempuran terkini yang kritis dengan komandan 21. Panzer-Division, Generalmajor Heinz von Randow, di depan Kampfstaffel-nya. Markas pribadi yang mobil ini terdiri dari berbagai kendaraan, di antaranya adalah sebuah Panzer III berantena, ranpur Sd.Kfz.232 berantena, Sd.Kfz.250/3 "Greif" milik Rommel yang terkenal, serta sebuah tank Honey Inggris hasil rampasan
"Counter Attack at Villers Bocage"
Sejumlah Tiger dari 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 101 mampu menahan gerak maju pasukan Inggris dari 7th Armoured Division "The Desert Rats" di luar sebuah desa kecil Normandia bernama Villers Bocage. Dengan menyusuri jalanan utama desa itu, dengan gagah berani sebuah Tiger yang dikomandani SS-Hauptsturmführer Michael Wittmann mengamuk dan menghancurkan sebagian besar tank Stuart dan Cromwell dari 4th County of London Yeomanrys regimental HQ sebelum dihentikan oleh senjata anti-tank 6pdr musuh. Ajaibnya, Wittmann selamat dari pertempuran tersebut meskipun terbunuh sebulan kemudian di medan pertempuran yang lain
"Prepare to Ram, Operation Goodwood, Normandy, 18th July 1944"
Saat sedang berpatroli di sekitar Cagny di awal ofensif Goodwood, Lieutenant John Gorman (komandan peleton dari 2nd Armoured Battalion, Irish Guards) tiba-tiba mendapati dirinya telah berhadapan dengan sebuah Königstiger yang diiringi tiga Tiger dari unit lapis baja elit schwere Panzer-Abteilung 503! Gorman sadar bahwa meriam 75mm dari tank Sherman-nya tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap "monster-monster" tersebut, lagipula dia pun hanya ditemani oleh satu Sherman lainnya. Keputusannya adalah: dia akan menabrakkan diri ke Königstiger yang berada paling depan! Tanknya buru-buru menghantam bagian samping tank Jerman sebelum laras meriam 88mm dari Tiger lainnya diarahkan kepadanya. Akibat tabrakan yang keras, kedua tank tersebut mogok dan awak-awaknya langsung berlompatan kabur keluar tanpa sempat berduel. Tapi kisah Lieutenant Gorman belum selesai sampai disini. Dia balik pulang untuk kembali lagi membawa tank Sherman Firefly ke lokasi tabrakan. Disana Gorman menghabisi Königstiger yang masih mogok ditambah satu Tiger yang berada di dekatnya. Atas aksinya ini, dia dianugerahi Military Cross, sementara supirnya L/Cpl Baron mendapat Military Medal
"The Tigers Roar, Malinava, Latvia, July 22nd 1944"
Oberleutnant Otto Carius memimpin delapan Panzerkampfwagen VI Tiger I dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 bergerak maju melintasi desa Malinava (batas terluar di utara Dunaburg) dengan tujuan menghentikan pergerakan pasukan lapis baja Rusia. Setelah melakukan pengintaian, Leutnant Carius menerangkan rencananya untuk menduduki Malinava. Dia memutuskan untuk mengirimkan hanya dua Tiger karena sempitnya jalan yang mengarah ke desa. Jadinya, enam Tiger menunggu sebagai cadangan saat Leutnant Carius dan Oberfeldwebel Albert Kerscher (jagoan panzer lain dari S.Pz.Abt.502 sama seperti Carius) bergerak menuju Malinava. Kecepatan dan pendadakan merupakan elemen penting dari pertempuran yang kemudian terjadi, sehingga nantinya Otto Carius bersaksi bahwa lamanya pertempuran tidak lebih dari 20 menit... tapi apa yang telah diraih dalam kurun waktu yang sedikit itu? Ketika pertempuran usai, 17 tank berat keluaran terbaru IS-1 serta 5 T-34 teronggok hancur! Kepahlawanan Carius yang mengerikan tidak cukup sampai disitu, karena setelahnya dia mengorganisasi keenam Tiger lain untuk melakukan sergapan terhadap sisa batalyon tank musuh yang bergerak ke arah mereka, tanpa menyadari bahwa elemen terdepannya sudah luluh lantak gara-gara perbuatan dua komandan panzer Jerman. Sergapan yang kedua benar-benar berhasil, dan malah lebih sukses dari sebelumnya: 28 tank hancur bersama dengan kendaraan dan truk pendukungnya! Jadinya, SELURUH batalyon tank musuh MUSNAH sementara pihak Jerman TIDAK menderita kerugian satu tank pun! Tentu saja tindakan heroik seperti ini tidak bisa "dibiarkan" begitu saja, dan Hitler langsung mengganjar Carius dan Kerscher satu gelas es cendol!
"Barkmann's Corner, 27th July 1944"
Pada tanggal 27 Juli 1944, SS-Unterscharführer Ernst Barkmann baru saja kembali dengan Panther Ausf.A "424"-nya dari front. Dalam perjalanan dia dihentikan oleh barisan prajurit infanteri SS yang sedang bergerak mundur. Mereka melaporkan bahwa unit lapis baja Amerika sedang mendekat. Barkmann memutuskan untuk mengirimkan dua orang awaknya untuk memverifikasi kebenaran laporan tersebut. Tak lama kemudian mereka kembali dengan berita bahwa 15 tank Sherman ditambah dengan beberapa kendaraan perang lainnya sedang mendekat. Barkmann memutuskan untuk menghadapi mereka tanpa menunggu perintah terlebih dahulu meskipun tak ada Panther lain yang menemaninya. Dia menggerakkan panzernya ke sudut jalan di dekat Le Lorey (Normandia) yang dilindungi oleh kerimbunan pohon ek sambil menunggu kedatangan musuh. Ketika rombongan tank Amerika akhirnya datang, Panther Barkmann mulai menembak dan menghancurkan dua tank terdepan serta sebuah truk tangki BBM di belakangnya. Dua Shermann berusaha memutari rongsokan kendaraan perang yang terbakar yang menghalangi jalan. Meriam Barkmann menyalak kembali. Satu buah tank Shermann meledak, diikuti oleh satunya lagi. Sisa kendaraan perang lainnya buru-buru mundur dari neraka tersebut sambil memanggil bantuan udara sehingga Panther Barkmann mengalami kerusakan dan beberapa awaknya terluka. Dengan menggunakan unsur dadakan serta memanfaatkan kebisingan suara pesawat, dua tank Sherman berusaha menyelinap dan menyerang Panther yang "terluka tersebut". tapi kemudian malah mereka yang berbalik dihancurkan oleh Barkmann! Dia dan awaknya lalu buru-buru memperbaiki panzer mereka yang rusak dengan tak lupa meng-K.O. dua tank Sherman lainnya dalam proses tersebut ditambah dengan satu Sherman terakhir dalam perjalanan kembali ke markas. Supirnya mampu menggerakkan Panther mereka yang rusak ke tempat yang aman di desa Neufborg yang terdekat. Dalam pertempuran luar biasa yang terkenal dengan nama "Barkmann's Corner" (Sudut Barkmann) tersebut, sang jagoan panzer Jerman mampu menghancurkan tidak kurang dari sembilan tank Sherman dan beberapa kendaraan perang lainnya. Atas prestasinya itu Barkmann diganjar dengan medali militer tertinggi Jerman, Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes
"Finale at Arnhem, Holand, 24th September 1944"
Di cahaya pertama pagi tanggal 24 September 1944, Königstiger terakhir dari iring-iringan 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 506 bergerak ke selatan melintasi jembatan Arnhem untuk mempersiapkan diri dalam serangan balasan demi mengambil-alih kembali wilayah Elst dan jalan jembatan Nijmegen
"Night Drive to Manhay, Barkmann in the Ardennes, 24th December 1944"
Lukisan karya David Pentland ini menggambarkan pertempuran yang terjadi di malam tanggal 24 Desember 1944 di Ardennes selama berlangsungnya Unternehmen Wacht am Rhein. Saat itu SS-Oberscharführer Ernst Barkmann (Zugführer di 4.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 2 / 2.SS-Panzer-Division "Das Reich") - di dalam Panzerkampfwagen V Panther "401" - menjadi ujung tombak serangan Resimen Panzer Das Reich terhadap posisi pertahanan pasukan Amerika di persimpangan Manhay. Dalam kegelapan malam, Barkmann melihat sebuah tank M4 Sherman dari US 7th Armored Division yang sedang bergerak sendirian dan menyangkanya sebagai tank milik komandannya. Dia pun berjalan mengikuti di belakang tank tersebut. Barkmann menyadari kekeliruannya ketika melihat lampu interior merah yang tidak biasa. Dalam pertempuran singkat yang kemudian terjadi dia berhasil menghancurkan tank M4 tersebut dengan menggunakan mortir anti personil Panther (Panzergranate). Tidak puas hanya memangsa satu Sherman, Barkmann kemudian membawa Panther-nya berjalan di malam yang diterangi oleh bulan melewati satu demi satu tank-tank Amerika yang sedang bergerak di jalan menuju Manhay dan Liege - yang begitu terkejut mendapati telah ada panzer biang kerok Jerman di tengah-tengah mereka dan menyebarkan kehancuran disana-sini! Hasil perbuatan Barkmann meninggalkan beberapa kendaraan perang Amerika yang teronggok di pinggir jalan, rusak atau hancur. Kemunculannya telah membawa kepanikan luar biasa di garis pertahanan Amerika yang membuat mereka mundur terbirit-birit!
"Prepare to Ram, Operation Goodwood, Normandy, 18th July 1944"
Saat sedang berpatroli di sekitar Cagny di awal ofensif Goodwood, Lieutenant John Gorman (komandan peleton dari 2nd Armoured Battalion, Irish Guards) tiba-tiba mendapati dirinya telah berhadapan dengan sebuah Königstiger yang diiringi tiga Tiger dari unit lapis baja elit schwere Panzer-Abteilung 503! Gorman sadar bahwa meriam 75mm dari tank Sherman-nya tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap "monster-monster" tersebut, lagipula dia pun hanya ditemani oleh satu Sherman lainnya. Keputusannya adalah: dia akan menabrakkan diri ke Königstiger yang berada paling depan! Tanknya buru-buru menghantam bagian samping tank Jerman sebelum laras meriam 88mm dari Tiger lainnya diarahkan kepadanya. Akibat tabrakan yang keras, kedua tank tersebut mogok dan awak-awaknya langsung berlompatan kabur keluar tanpa sempat berduel. Tapi kisah Lieutenant Gorman belum selesai sampai disini. Dia balik pulang untuk kembali lagi membawa tank Sherman Firefly ke lokasi tabrakan. Disana Gorman menghabisi Königstiger yang masih mogok ditambah satu Tiger yang berada di dekatnya. Atas aksinya ini, dia dianugerahi Military Cross, sementara supirnya L/Cpl Baron mendapat Military Medal
"The Tigers Roar, Malinava, Latvia, July 22nd 1944"
Oberleutnant Otto Carius memimpin delapan Panzerkampfwagen VI Tiger I dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 bergerak maju melintasi desa Malinava (batas terluar di utara Dunaburg) dengan tujuan menghentikan pergerakan pasukan lapis baja Rusia. Setelah melakukan pengintaian, Leutnant Carius menerangkan rencananya untuk menduduki Malinava. Dia memutuskan untuk mengirimkan hanya dua Tiger karena sempitnya jalan yang mengarah ke desa. Jadinya, enam Tiger menunggu sebagai cadangan saat Leutnant Carius dan Oberfeldwebel Albert Kerscher (jagoan panzer lain dari S.Pz.Abt.502 sama seperti Carius) bergerak menuju Malinava. Kecepatan dan pendadakan merupakan elemen penting dari pertempuran yang kemudian terjadi, sehingga nantinya Otto Carius bersaksi bahwa lamanya pertempuran tidak lebih dari 20 menit... tapi apa yang telah diraih dalam kurun waktu yang sedikit itu? Ketika pertempuran usai, 17 tank berat keluaran terbaru IS-1 serta 5 T-34 teronggok hancur! Kepahlawanan Carius yang mengerikan tidak cukup sampai disitu, karena setelahnya dia mengorganisasi keenam Tiger lain untuk melakukan sergapan terhadap sisa batalyon tank musuh yang bergerak ke arah mereka, tanpa menyadari bahwa elemen terdepannya sudah luluh lantak gara-gara perbuatan dua komandan panzer Jerman. Sergapan yang kedua benar-benar berhasil, dan malah lebih sukses dari sebelumnya: 28 tank hancur bersama dengan kendaraan dan truk pendukungnya! Jadinya, SELURUH batalyon tank musuh MUSNAH sementara pihak Jerman TIDAK menderita kerugian satu tank pun! Tentu saja tindakan heroik seperti ini tidak bisa "dibiarkan" begitu saja, dan Hitler langsung mengganjar Carius dan Kerscher satu gelas es cendol!
"Barkmann's Corner, 27th July 1944"
Pada tanggal 27 Juli 1944, SS-Unterscharführer Ernst Barkmann baru saja kembali dengan Panther Ausf.A "424"-nya dari front. Dalam perjalanan dia dihentikan oleh barisan prajurit infanteri SS yang sedang bergerak mundur. Mereka melaporkan bahwa unit lapis baja Amerika sedang mendekat. Barkmann memutuskan untuk mengirimkan dua orang awaknya untuk memverifikasi kebenaran laporan tersebut. Tak lama kemudian mereka kembali dengan berita bahwa 15 tank Sherman ditambah dengan beberapa kendaraan perang lainnya sedang mendekat. Barkmann memutuskan untuk menghadapi mereka tanpa menunggu perintah terlebih dahulu meskipun tak ada Panther lain yang menemaninya. Dia menggerakkan panzernya ke sudut jalan di dekat Le Lorey (Normandia) yang dilindungi oleh kerimbunan pohon ek sambil menunggu kedatangan musuh. Ketika rombongan tank Amerika akhirnya datang, Panther Barkmann mulai menembak dan menghancurkan dua tank terdepan serta sebuah truk tangki BBM di belakangnya. Dua Shermann berusaha memutari rongsokan kendaraan perang yang terbakar yang menghalangi jalan. Meriam Barkmann menyalak kembali. Satu buah tank Shermann meledak, diikuti oleh satunya lagi. Sisa kendaraan perang lainnya buru-buru mundur dari neraka tersebut sambil memanggil bantuan udara sehingga Panther Barkmann mengalami kerusakan dan beberapa awaknya terluka. Dengan menggunakan unsur dadakan serta memanfaatkan kebisingan suara pesawat, dua tank Sherman berusaha menyelinap dan menyerang Panther yang "terluka tersebut". tapi kemudian malah mereka yang berbalik dihancurkan oleh Barkmann! Dia dan awaknya lalu buru-buru memperbaiki panzer mereka yang rusak dengan tak lupa meng-K.O. dua tank Sherman lainnya dalam proses tersebut ditambah dengan satu Sherman terakhir dalam perjalanan kembali ke markas. Supirnya mampu menggerakkan Panther mereka yang rusak ke tempat yang aman di desa Neufborg yang terdekat. Dalam pertempuran luar biasa yang terkenal dengan nama "Barkmann's Corner" (Sudut Barkmann) tersebut, sang jagoan panzer Jerman mampu menghancurkan tidak kurang dari sembilan tank Sherman dan beberapa kendaraan perang lainnya. Atas prestasinya itu Barkmann diganjar dengan medali militer tertinggi Jerman, Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes
"Finale at Arnhem, Holand, 24th September 1944"
Di cahaya pertama pagi tanggal 24 September 1944, Königstiger terakhir dari iring-iringan 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 506 bergerak ke selatan melintasi jembatan Arnhem untuk mempersiapkan diri dalam serangan balasan demi mengambil-alih kembali wilayah Elst dan jalan jembatan Nijmegen
"Night Drive to Manhay, Barkmann in the Ardennes, 24th December 1944"
Lukisan karya David Pentland ini menggambarkan pertempuran yang terjadi di malam tanggal 24 Desember 1944 di Ardennes selama berlangsungnya Unternehmen Wacht am Rhein. Saat itu SS-Oberscharführer Ernst Barkmann (Zugführer di 4.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 2 / 2.SS-Panzer-Division "Das Reich") - di dalam Panzerkampfwagen V Panther "401" - menjadi ujung tombak serangan Resimen Panzer Das Reich terhadap posisi pertahanan pasukan Amerika di persimpangan Manhay. Dalam kegelapan malam, Barkmann melihat sebuah tank M4 Sherman dari US 7th Armored Division yang sedang bergerak sendirian dan menyangkanya sebagai tank milik komandannya. Dia pun berjalan mengikuti di belakang tank tersebut. Barkmann menyadari kekeliruannya ketika melihat lampu interior merah yang tidak biasa. Dalam pertempuran singkat yang kemudian terjadi dia berhasil menghancurkan tank M4 tersebut dengan menggunakan mortir anti personil Panther (Panzergranate). Tidak puas hanya memangsa satu Sherman, Barkmann kemudian membawa Panther-nya berjalan di malam yang diterangi oleh bulan melewati satu demi satu tank-tank Amerika yang sedang bergerak di jalan menuju Manhay dan Liege - yang begitu terkejut mendapati telah ada panzer biang kerok Jerman di tengah-tengah mereka dan menyebarkan kehancuran disana-sini! Hasil perbuatan Barkmann meninggalkan beberapa kendaraan perang Amerika yang teronggok di pinggir jalan, rusak atau hancur. Kemunculannya telah membawa kepanikan luar biasa di garis pertahanan Amerika yang membuat mereka mundur terbirit-birit!
"Kerschers Defence of Neuhauser Forest"
Oberfeldwebel Albert Kerscher, Chef 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502, dibantu dengan sebuah Panzer IV, dua Hetzer, dua Königstiger dan sebuah meriam PaK (Panzerabwehrkanone, anti-tank) berhasil mempertahankan diri dari serangan gabungan pasukan lapis baja dan pesawat udara Soviet yang terkoordinasi. Aksinya membuat pihak Jerman yang terjepit mampu "membeli waktu" untuk mengungsikan prajurit yang terluka dari wilayah Pilau yang terkepung. Kerscher sendiri menghancurkan tank musuh yang ke-100 dalam pertempuran ini!
"Tigers in the Mist"
Königstiger dari Kampfgruppe von Rosen, 3.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 503, bersiap untuk bergerak dari jembatan Tisza dalam misi membantu pasukan Jerman yang terdesak oleh tekanan pihak Soviet di barat-laut Debrecen dalam fase pertama pertempuran mempertahankan ibukota Hungaria Budapest
"Counter Attack at Königsberg"
Pasukan Jerman yang terkepung oleh pasukan Soviet dari 3rd Ukrainian Front di Festung (Kota Benteng) Königsberg, Prusia Timur, bersiap-siap untuk mendobrak kepungan tersebut guna memulihkan jalur suplai ke wilayah Baltik. Disini memperlihatkan sejumlah meriam serbu StuG (Sturmgeschütz) III yang bergerak menuju ke tempat berkumpul mereka yang bersebelahan dengan Monumen Perang Dunia Pertama. Dari situlah serangan dilancarkan tanggal 18 Februari 1945 dan berhasil membuka jalur suplai yang tetap terbuka sampai dengan 8 April 1945
--------------------------------------------------------------------------------
"Retaking Tirtsu"
Dua buah tank Tiger milik Albert Kerscher dan Otto Carius dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 dengan dibantu oleh hanya 16 orang Grenadier dari 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division Nordland melakukan serangan ke garis pertahanan Rusia di Tirtsu di subuh buta tanggal 18 Maret 1944. Serangan kecil tapi efektif ini berhasil menstabilkan front depan untuk sementara waktu
"Kampfgruppe Carius"
Danau Ricu, Dunaburg (Latvia), tanggal 12-16 Juli 1944. Panzerkampfwagen VI Tiger I milik Otto Carius dan Albert Kerscher dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 ditugaskan untuk membantu unit infanteri Jerman di wilayah Karasino dan Marruga dalam membentuk garis pertahanan yang kokoh dari serangan bergelombang Tentara Merah
"Tigers in the Mist"
Königstiger dari Kampfgruppe von Rosen, 3.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 503, bersiap untuk bergerak dari jembatan Tisza dalam misi membantu pasukan Jerman yang terdesak oleh tekanan pihak Soviet di barat-laut Debrecen dalam fase pertama pertempuran mempertahankan ibukota Hungaria Budapest
"Counter Attack at Königsberg"
Pasukan Jerman yang terkepung oleh pasukan Soviet dari 3rd Ukrainian Front di Festung (Kota Benteng) Königsberg, Prusia Timur, bersiap-siap untuk mendobrak kepungan tersebut guna memulihkan jalur suplai ke wilayah Baltik. Disini memperlihatkan sejumlah meriam serbu StuG (Sturmgeschütz) III yang bergerak menuju ke tempat berkumpul mereka yang bersebelahan dengan Monumen Perang Dunia Pertama. Dari situlah serangan dilancarkan tanggal 18 Februari 1945 dan berhasil membuka jalur suplai yang tetap terbuka sampai dengan 8 April 1945
--------------------------------------------------------------------------------
"Retaking Tirtsu"
Dua buah tank Tiger milik Albert Kerscher dan Otto Carius dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 dengan dibantu oleh hanya 16 orang Grenadier dari 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division Nordland melakukan serangan ke garis pertahanan Rusia di Tirtsu di subuh buta tanggal 18 Maret 1944. Serangan kecil tapi efektif ini berhasil menstabilkan front depan untuk sementara waktu
"Kampfgruppe Carius"
Danau Ricu, Dunaburg (Latvia), tanggal 12-16 Juli 1944. Panzerkampfwagen VI Tiger I milik Otto Carius dan Albert Kerscher dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 ditugaskan untuk membantu unit infanteri Jerman di wilayah Karasino dan Marruga dalam membentuk garis pertahanan yang kokoh dari serangan bergelombang Tentara Merah
Sumber :
www.davidpentland.com
www.directart.co.uk
No comments:
Post a Comment