Generalleutnant Curt Badinski (17 Mei 1890 - 27 Februari 1966)
bergabung dengan Lauenburgischen Jäger-Bataillon Nr. 9 tanggal 15
Januari 1910 dan bertempur dalam Perang Dunia Pertama sebagai awak
senapan mesin. Karirnya terus berlanjut baik di Reichswehr dan
Wehrmacht, dan saat Perang Dunia II pecah dia sudah menjadi komandan
resimen infanteri dengan pangkat Oberst (Kolonel). Badinski dianugerahi
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 11 Oktober 1941 sebagai Oberst
dan Kommandeur Infanterie-Regiment 489 /
269.Infanterie-Division / L.Armeekorps / 4.Panzergruppe / Heeresgruppe
Nord setelah berhasil merebut Krasnogwardeisk dari tangan pasukan Rusia
(9 September 1941) sekaligus mempertahankannya dari berkali-kali
serangan balasan sengit yang melibatkan tank berat walaupun wilayah
samping kanannya terbuka! Penempatan selanjutnya adalah sebagai komandan
23. Infanterie-Division (17 Januari 1942 - 10 Juli 1942), komandan 269.
Infanterie-Division (1 September 1942 - 16 November 1942),
Territorialabschnittsbefehlshaber Bergen (16 November 1942 - 24 November
1943), dan komandan 276. Infanterie-Division (24 November 1943 - 21
Agustus 1944). Badinski ditawan oleh pasukan Amerika dalam Pertempuran
Kantong Falaise bulan Agustus 1944. Dia baru dibebaskan tahun 1947. Dia
meninggal tahun 1966 dan dikuburkan di Parkfriedhof di Oldenburg bersama
dengan istri tercintanya Ilse. Medali dan penghargaan lain yang
diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (18 September 1914) dan
I.Klasse (27 Januari 1917); königlicher bayerische
Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern (17 Oktober 1914);
Hamburgisches Hanseatenkreuz (10 Juli 1916); Sachsen-Meiningisches
Ehrenkreuz für Verdienst im Kriege (8 Juni 1917); Türkischer Eiserner
Halbmond (4 Juli 1917); Königlich Bulgarische Tapferkeitsorden IV.Klasse
2.Stufe mit Schwertern (10 Agustus 1917); Verwundetenabzeichen 1918 in
Schwarz (5 April 1918); kaiserlich und königlich Österreichische
Militär-Verdienstkreuz III.Klasse mit Kriegsdekoration (15 Juli 1918);
Ritterkreuz von Hohenzollern mit Schwertern (22 November 1918);
Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (26 Januari 1935);
Dienstauszeichnung Heer 1. Klasse (2 Oktober 1936); 1939 spange zum 1914
Eisernes Kreuz II.Klasse (25 Mei 1940) dan I.Klasse (29 Juni 1940);
serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (14 Agustus 1942)
Generalleutnant (Luftwaffe) Dipl.Ing. Wilhelm Becker (27 Oktober 1897 - 9 Januari 1964) adalah Kepala Kantor Ekonomi Lapangan Luftwaffe yang kemudian menjadi Führer-Reserve OKL (Oberkommando Luftwaffe) dari tanggal 18 September 1944 s/d 8 Mei 1945. Setelahnya dia meneruskan "karir" sebagai tawanan Sekutu sampai tahun 1947. Tidak ada penghargaan besar dalam Perang Dunia II yang diraihnya, hanyalah 1914 Eisernes Kreuz I. Klasse (Perang Dunia II) dan sebuah medali dari sekutu Finlandia: Vapaudenristin ritarikunta (Order of the Cross of Liberty) 1st class with Swords, yang diraihnya tanggal 9 November 1941
Generalleutnant Fritz Becker (7
Maret 1892 - 11 Juni 1967) adalah veteran Perang Dunia Pertama serta
Reichswehr yang kemudian menjadi seorang perwira tinggi Wehrmacht dalam
Perang Dunia II. Palagan terakhir diawalinya sebagai komandan
Infanterie-Regiment 60, dilanjutkan dengan jabatan Ober-Feldkommandantur
365 (15 Juli 1942 - 15 September 1942) dan komandan 370.
Infanterie-Division (15 September 1942 - 1 Juni 1944). Dalam gerak
mundur dari Kuban di wilayah 17. Armee, Becker memimpin divisinya dengan
penuh determinasi, terutama saat menahan serbuan bergelombang pasukan
Rusia dari 37th Army di wilayah Protoka dan Slavyanskaya. Atas
prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes
pada tanggal 6 April 1943 sebagai Generalmajor dan Kommandeur 370.
Infanterie-Division /
XXXXIX.Gebirgskorps / 17.Armee / Heeresgruppe A. Setelah sempat menjadi
Führerreserve, secara berturut-turut Becker ditempatkan sebagai
komandan sementara XXXXVI. Panzerkorps (3 Juli 1944 - 26 Juli 1944),
komandan sementara XXIV. Panzerkorps (20 Agustus 1944 - 30 September
1944), komandan 389. Infanterie-Division (30 September 1944 - 25 Maret
1945), dan komandan Verteidigungsbereich Bremen (5-27 April 1945).
Becker sempat terluka berat dalam kecelakaan pesawat terbang. Dia
ditawan oleh pihak Inggris dan baru dibebaskan tanggal 6 Januari 1948.
Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz
II.Klasse (September 1914) und I.Klasse (29 Oktober 1916);
Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer
1914/1918 (13 Desember 1934); Dienstauszeichnung der Wehrmacht
III.Klasse (2 Oktober 1936) und I.Klasse (29 Januari 1938); Deutsches
Schutzwall-Ehrenzeichen (1940); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz
II.Klasse (24 Mei 1940) und I.Klasse (3 Juni 1940);
Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (24 November 1941); Deutsches Kreuz
in Gold (22 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (3
September 1942); serta Kubanschild (1943)










Mugshot Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (8 Agustus 1881 – 13 November 1954) saat menjadi tawanan Uni Soviet. Dia sebenarnya tertangkap oleh Amerika tahun 1945, tapi setahun kemudian dikirim ke Yugoslavia untuk menghadapi tuduhan atas kejahatan perang yang dilakukannya disana semasa perang. Pada tahun 1948 Von Kleist diekstradisi kembali ke Rusia dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 1952. Hanya dua tahun dia "menikmati" masa tahanannya, karena pada tahun 1954 Von Kleist meninggal di Penjara Vladimir. Dia tercatat sebagai jenderal Jerman dengan pangkat tertinggi yang tutup usia dalam tahanan Soviet. Menarik diperhatikan bahwa salah satu tuduhan yang didakwakan kepadanya adalah "Mengasingkan warga Soviet dari tanah airnya melalui persahabatan dan kebaikan hati"! Entah apa pula maksudnya itu bah!

Oberst Alfred Koester (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 200/90.Leichte Afrika-Division) ditangkap di Tunisia tanggal 13 Mei 1943 dan harus menghabiskan masa perang yang tersisa sebagai tawanan di Camp Clinton, Amerika. Foto mugshot di atas memperlihatkan nomor POW sang kolonel: 7WG-16085. Uniknya, dia memperoleh Ritterkreuz di hari dia ditawan!


Oberleutnant Rolf Lohmeier dalam foto mugshot yang memperlihatkan POW number 18803. Dia mengenakan kemeja coklat muda dan dasi berwarna senada. Schulterklappen di pundaknya menunjukkan pangkat yang diraihnya. Medali tertinggi yang diraihnya adalah Eisernes Kreuz I. Klasse yang didapatkannya tanggal 8 Mei 1943 sebagai Stab Höherer Artillerie Kommandeur AFRIKA. Urkunde (dokumen) EK1-nya ditandatangani oleh Generalmajor Fritz Krause (Kommandeur 344. Infanterie-Division)
Mugshot SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Wilhelm Mohnke saat menjadi tawanan Rusia. Wajahnya tampak berbeda dengan tambahan kumis dan janggut! Setelah menyerah di Berlin, Mohnke dan beberapa perwira senior Jerman lainnya dijamu makan malam mewah oleh Kepala Staff 8th Guards Army Soviet. Dia kemudian diserahkan pada NKVD. Pada tanggal 9 Mei 1945 Mohnke diterbangkan ke Moskow untuk interogasi lanjutan sekaligus menjalani masa kurungan selama enam tahun di penjara Lubjanka. Dari sana Mohnke dipindahkan lagi ke Penjara Umum di Woikowo (Voikovo). Dia tetap menjalani masa penawanan sampai dengan tanggal 10 Oktober 1955
Generalmajor Hans von der Mosel adalah Chef des Stabes des Festungskommandanten Brest yang menyerahkan diri tanggal 18 September 1944 setelah jatuhnya Benteng Brest ke tangan pasukan Amerika. Ikut menyerah bersamanya Konteradmiral Otto Kähler (Seekommandant der Bretagne und Festungskommandant von Brest) dan Generalmajor Hans Kroh (Kommandeur 2. Fallschirmjäger-Division). Di hari yang sama dia telah dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #589









Mugshot Generalfeldmarschall Ferdinand Schörner (12 Juni 1892 – 2 Juli 1973) saat menjadi tawanan Rusia. Dia ditangkap oleh tentara Amerika di Austria tanggal 18 Mei 1945, tapi kemudian diekstradisi ke Uni Soviet tahun 1951. Hukuman awalnya adalah 12 tahun penjara atas tuduhan kejahatan perang, tapi kemudian dikorting terus menerus sampai akhirnya dia dibebaskan tahun 1954. Saat pulang ke negaranya, Schörner malah kembali dijebloskan ke jeruji besi atas tuduhan "eksekusi ilegal terhadap prajurit Jerman yang desersi". Baru pada tahun 1963 dia menghirup udara bebas, dan kemudian menghabiskan sisa hidupnya jauh dari pandangan orang di Münich, Jerman. Ketika meninggal pada tahun 1973, Schörner tercatat sebagai Marsekal Jerman terakhir yang tutup usia, lebih lama 23 hari dari Erich von Manstein!
Generalmajor Wilhelm Ullersperger adalah perwira zeni yang menjadi Festungs-Pionier-Kommandeur I. Dia dianugerahkan Eisernes Kreuz I. Klasse (9 Juli 1941) dan Deutsches Kreuz in Gold (17 November 1941) sebagai Oberst dan Pionier-Regimentsstab zbV 667. Dia menyerahkan diri kepada pasukan Sekutu tanggal 23 November 1944
Sumber :
Foto koleksi pribadi T.B. Birdsong
www.collections.msdiglib.org
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.hedyepstein.com
www.museumofworldwarii.com
www.ss-peiper.narod.ru
www.ushmm.org
www.yadvashem.org
1 comment:
Artikel yang menarik..
Salam dari sahabat di Jogja...^_^
Universitas Islam Indonesia
http://uii.ac.id/
Post a Comment