Untuk melihat jumlah total korban Jerman dalam Perang Dunia II bisa dilihat DISINI
FRONT BARAT
Seorang prajurit infanteri Heer yang terbujur tak bernyawa di Normandia tanggal 21 Juni 1944. Di sebelahnya tergeletak Feldflasche M1931 serta senapan Kar98k. Melihat dari gumpalan kain putih yang diikat dengan sling di senapannya, besar kemungkinan dia bermaksud untuk menyerahkan diri. Entah kenapa, yang ada adalah dia ditembak sampai mati! Foto oleh Kriegsberichter Koll dari PK KBZ Ob West (Propaganda-Kompanie Kriegsberichter-Zug Oberbefehlshaber West)
Seorang prajurit infanteri Heer yang terbujur tak bernyawa di Normandia tanggal 21 Juni 1944. Di sebelahnya tergeletak Feldflasche M1931 serta senapan Kar98k. Melihat dari gumpalan kain putih yang diikat dengan sling di senapannya, besar kemungkinan dia bermaksud untuk menyerahkan diri. Entah kenapa, yang ada adalah dia ditembak sampai mati! Foto oleh Kriegsberichter Koll dari PK KBZ Ob West (Propaganda-Kompanie Kriegsberichter-Zug Oberbefehlshaber West)
Foto ini diambil di Kantong Falaise (Calvados/Normandia) di bulan Agustus 1944 saat pasukan Jerman terkepung dan dibombardir habis-habisan dalam wilayah yang sempit oleh pasukan Sekutu. Diperkirakan bahwa Panzerkampfwagen V Panther naas dari I.Abteilung / Panzer-Lehr-Regiment 130 / Panzer-Lehr-Division ini terkena bom yang dilepaskan dari sebuah pesawat P-47 Thunderbolt sehingga terbakar hebat, dan kedua prajurit infanteri yang nongkrong di atasnya ikut menjadi korban dengan kondisi mengenaskan. Sebuah senapan mesin MG 42 tergeletak diantara kedua kaki salah seorang diantara mereka
Foto ini diambil pada tanggal 12 Agustus 1944 di dekat sebuah stasiun kereta api di wilayah Mortain-Le-Neufbourg, Normandia (Prancis), dan memperlihatkan sisa-sisa konvoy pasukan bermotor Jerman yang hancur setelah diserang Sekutu. Mereka berasal dari 2. SS-Panzer-Division "Das Reich". Kendaraan di latar depan adalah Sd.Kfz.251/8 yang biasa digunakan sebagai pengangkut prajurit oleh satuan Panzergrenadier. Konvoy ini sendiri dibuat berantakan oleh tembakan langsung dari senjata anti-tank kaliber 57mm milik Sergeant Miller Rhyne dari 120th Infantry regiment / 30th Infantry Division Amerika Serikat
Foto ini diambil pada tanggal 12 Agustus 1944 di dekat sebuah stasiun kereta api di wilayah Mortain-Le-Neufbourg, Normandia (Prancis), dan memperlihatkan sisa-sisa konvoy pasukan bermotor Jerman yang hancur setelah diserang Sekutu. Mereka berasal dari 2. SS-Panzer-Division "Das Reich". Kendaraan di latar depan adalah Sd.Kfz.251/8 yang biasa digunakan sebagai pengangkut prajurit oleh satuan Panzergrenadier. Konvoy ini sendiri dibuat berantakan oleh tembakan langsung dari senjata anti-tank kaliber 57mm milik Sergeant Miller Rhyne dari 120th Infantry regiment / 30th Infantry Division Amerika Serikat
Tentara
Prancis mengambil alih senjata anti-tank PaK 40 75mm Jerman dari
awaknya yang tergeletak tak bernyawa dalam Pertempuran Toulon yang
berlangsung tanggal 20-26 Agustus 1944. Pada pukul 20:00 di D+1,
Angkatan Darat Prancis yang terdiri dari tujuh divisi memulai pendaratan
mereka di wilayah pantai Saint-Tropez dengan misi awal untuk menduduki
kota pelabuhan Toulon dan Marseille. Divisi-divisi yang bertugas untuk
merebut Toulon memulai pengepungan mereka terhadap kota yang
dipertahankan oleh 242. Infanterie-Division tersebut pada tanggal 20
Agustus. Karena kuatnya pertahanan Jerman, maka diperlukan dukungan
penuh kekuatan udara dan laut Sekutu sebelum garnisun Jerman di kota
tersebut menyerah pada tanggal 28 Agustus
Peralatan
dan kendaraan perang Wehrmacht yang hancur lebur oleh tembakan artileri
Amerika di wilayah Montélimar, Auvergne-Rhône-Alpes (Prancis), bulan
Agustus 1944. Dalam pergulatan sengit yang terjadi di sekitar wilayah
Montélimar tersebut, pasukan Jerman berusaha menarik mundur pasukannya
dari Prancis selatan menuju ke arah utara sungai Drôme. Meskipun
penarikan mundur tersebut berjalan dengan sukses dan sebagian besar
personil militer Wehrmacht berhasil dievakuasi keluar dari kepungan
Sekutu, tapi mereka terpaksa meninggalkan banyak peralatan perang yang
merupakan hasil dari delapan hari pertempuran berat melawan tentara
Amerika. Tidak kurang dari 2.000-3.000 kendaraan dari berbagai jenis,
lebih dari 80 meriam artileri dan 5 artileri rel kelas berat yang musnah
atau jatuh ke tangan musuh!
Foto propaganda hasil jepretan fotografer Prancis Maurice Zalewski ini memperlihatkan seorang bintara Luftwaffe berpangkat Feldwebel, yang tergeletak tak bernyawa di sebuah jalanan di wilayah yang tak diketahui di Front Barat. Dari darah yang mengucur keluar dari hidung dan mulutnya, maka kemungkinan besar dia menderita luka tembak di bagian kepala. Hanya saja yang jadi pertanyaan adalah: akibat bunuh diri atau dieksekusi? Saya lebih cenderung kepada yang terakhir, karena tidak terlihat ada pistol di dekat tangannya. Selain itu, buntelan selimut yang dia bawa menunjukkan bahwa sang prajurit telah dsap untuk melarikan diri atau menjadi tawanan perang, karenanya setidaknya tidak ada alasan kuat untuk secara tiba-tiba mengakhiri hidupnya. Sebab pastinya tidak diketahui, karena tidak ada keterangan lain yang menyertai foto ini, hanya nama fotografernya saja
Mayat
tentara Jerman tergeletak di jalanan kota Stolberg (Aachen/Rhineland),
sementara berdiri di dekatnya Staff Sergeant William E. Beckett yang
berasal dari Tarpon Springs, Florida. Foto ini diambil oleh E.E. Shelton
dari U.S. Army Signal Corps pada tanggal 19 November 1944 dan pertama
kali dipublikasikan pada tanggal 21 November 1944. Meskipun pertempuran
memperebutkan distrik Aachen secara resmi telah berakhir dari tanggal
21 Oktober 1944, tapi tampaknya masih ada beberapa perlawanan sporadis
yang masih harus dihadapi oleh pihak Amerika
----------------------------------------------------------------
FRONT TIMUR
Mayat prajurit Heer yang terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Soviet di sekitar sungai Bug (Polandia/Ukraina) yang merupakan pembuka dari Unternehmen Barbarossa, bulan Juni 1941. Foto hasil jepretan Kriegsberichter Freytag dari KBK Lw. 3 (Kriegsberichter-Kompanie Luftwaffe 3) ini merupakan salah satu foto resmi langka masa Perang Dunia II yang memperlihatkan korban nyawa dari pihak tentara Wehrmacht. Biasanya foto-foto semacam ini mendapat sensor ketat oleh Kementerian Propaganda Goebbels sebelum dipublikasikan karena dikhawatirkan akan menurunkan semangat berperang rakyat Jerman
"Ich hatte ein Kamerad"... seorang prajurit Jerman dari Infanterie-Division "Großdeutschland" (motorisiert), yang tewas dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di kendaraan Sd.Kfz. 250 yang membawanya, dikeluarkan oleh rekan-rekan seperjuangannya untuk kemudian dibaringkan di rerumputan. Foto diambil pada tahun 1942. Dalam fase pembuka "Fall Blau" (gerak maju Jerman di selatan Uni Soviet), Divisi Großdeutschland tergabung dalam XLVIII. Panzerkorps. Di akhir tahun itu, saat mereka telah habis-habisan bertempur di wilayah Rzhev, Großdeutschland kehilangan begitu banyak pasukannya sehingga dianggap tak layak tempur lagi dan harus ditarik mundur untuk di-reorganisasi
Awak
senapan mesin dari Fallschirm-Panzer-Division 1 "Hermann Göring" ini
tewas dalam pertempuran habis-habisan melawan pasukan Rusia di Hungaria,
akhir tahun 1944. Dia mengenakan jaket kamuflase putih musim dingin
serta stahlhelm dengan decal Luftwaffe, sementara di sebelahnya
tergeletak senapan mesin MG-42 lengkap dengan sabuk amunisi yang masih
tersisa. Foto ini adalah koleksi pribadi Hans apalah apalah dari situs www.sterbebild.de
----------------------------------------------------------------
FRONT AFRIKA
Penerbang Luftwaffe yang tewas terpanggang di Afrika Utara. Tidak diketahui apakah dia terkena api sebelum terjun dengan parasut (dari pesawat yang terbakar), ataukah saat setelah dia mendarat di tanah. Yang jelas, api telah membakar sebagian besar dari pakaiannya dan hanya menyisakan bagian bawah yang masih utuh
----------------------------------------------------------------
REICHSVERTEIDIGUNG
Seorang SS-Hauptsturmführer dari SS-Panzergrenadier-Regiment 24 "Danmark" / 11.SS-Panzergrenadier-Freiwilligen-Division "Nordland", tergeletak tak bernyawa di tengah jalanan kota berlin, yang kini telah dikuasai oleh pasukan penyerang Uni Soviet. Dari saku dan seragamnya yang terbuka, kemungkinan besar dia telah digeledah sebelumnya. Uniknya, sang perwira veteran (perhatikan medali Eisernes Kreuz I.Klasse di dadanya!) tampaknya telah melengkapi diri dengan FJ-helm dan senapan serbu FG-42, yang biasanya digunakan oleh pasukan Fallschirmjäger (terjun payung)! Hal ini tidak terlalu aneh, karena di akhir-akhir perang - dimana suplai amunisi dan perbekalan seringkali tidak tentu datangnya - pasukan yang bertempur biasanya mempersenjatai diri dengan apa yang tersedia di lapangan. Spekulasi lain menyebutkan bahwa sang mayat telah mendapat "sentuhan" dari unit propaganda Soviet, sehingga terbaring dengan medali dan senjatanya terlihat jelas dalam foto. Hal ini biasa dilakukan oleh pihak Soviet untuk menunjukkan bahwa mereka telah menghabisi prajurit-prajurit terbaik Nazi. Mengenai identitas sang perwira malang, maka kemungkinan besar dia adalah SS-Hauptsturmführer Hermann Hinrich Lührs (Adjutant SS-Panzergrenadier-Regiment 24 "Danmark"), yang bunuh diri di Friedrichstraße pada tanggal 28 April 1945. Keterangan ini diperkuat oleh cucu Lührs sendiri, yang meyakini bahwa itu adalah kakeknya berdasarkan bentuk muka serta keterangan dari mantan rekan seperjuangan Lührs yang masih hidup. Foto ini sendiri diambil pada tanggal 2 Mei 1945 di sekitar Friedrichstraße 113 yang berada di pusat Kota berlin. Di kiri latar belakang kita bisa melihat pintu masuk menuju stasiun U-bahn (kereta bawah tanah) Oranienburg Tor, yang bersebelahan dengan Angleterre Hotel. Sementara itu, lebih jauh lagi ke sebelah kanan adalah persimpangan antara Friedrichstraße dan Chausseestraße
----------------------------------------------------------------
REICHSVERTEIDIGUNG
Seorang SS-Hauptsturmführer dari SS-Panzergrenadier-Regiment 24 "Danmark" / 11.SS-Panzergrenadier-Freiwilligen-Division "Nordland", tergeletak tak bernyawa di tengah jalanan kota berlin, yang kini telah dikuasai oleh pasukan penyerang Uni Soviet. Dari saku dan seragamnya yang terbuka, kemungkinan besar dia telah digeledah sebelumnya. Uniknya, sang perwira veteran (perhatikan medali Eisernes Kreuz I.Klasse di dadanya!) tampaknya telah melengkapi diri dengan FJ-helm dan senapan serbu FG-42, yang biasanya digunakan oleh pasukan Fallschirmjäger (terjun payung)! Hal ini tidak terlalu aneh, karena di akhir-akhir perang - dimana suplai amunisi dan perbekalan seringkali tidak tentu datangnya - pasukan yang bertempur biasanya mempersenjatai diri dengan apa yang tersedia di lapangan. Spekulasi lain menyebutkan bahwa sang mayat telah mendapat "sentuhan" dari unit propaganda Soviet, sehingga terbaring dengan medali dan senjatanya terlihat jelas dalam foto. Hal ini biasa dilakukan oleh pihak Soviet untuk menunjukkan bahwa mereka telah menghabisi prajurit-prajurit terbaik Nazi. Mengenai identitas sang perwira malang, maka kemungkinan besar dia adalah SS-Hauptsturmführer Hermann Hinrich Lührs (Adjutant SS-Panzergrenadier-Regiment 24 "Danmark"), yang bunuh diri di Friedrichstraße pada tanggal 28 April 1945. Keterangan ini diperkuat oleh cucu Lührs sendiri, yang meyakini bahwa itu adalah kakeknya berdasarkan bentuk muka serta keterangan dari mantan rekan seperjuangan Lührs yang masih hidup. Foto ini sendiri diambil pada tanggal 2 Mei 1945 di sekitar Friedrichstraße 113 yang berada di pusat Kota berlin. Di kiri latar belakang kita bisa melihat pintu masuk menuju stasiun U-bahn (kereta bawah tanah) Oranienburg Tor, yang bersebelahan dengan Angleterre Hotel. Sementara itu, lebih jauh lagi ke sebelah kanan adalah persimpangan antara Friedrichstraße dan Chausseestraße
----------------------------------------------------------------
Hanya ada sedikit keterangan yang tertera mengenai foto koleksi pribadi T. Meagher ini: "Leopold gugur untuk tanah air. Kompi ke-9 Resimen Infanteri ke-42". Infanterie-Regiment 42 / Grenadier-Regiment 42 sendiri merupakan bagian dari 46. Infanterie-Division. Tercatat hanya ada dua prajurit dengan nama depan "Leopold" yang pernah mengabdi di kompi ke-6: Leopold Altenhofer (13 November 1921 - 3 September 1943) dan Leopold Kloupar (20 September 1906 - 1 Juli 1944). Tampaknya yang terakhir usianya terlalu tua bila dibandingkan dengan wajah prajurit yang gugur dalam foto ini, karenanya yang paling mendekati adalah Leopold Altenhofer
Tentara-tentara dari unit Polizei SS yang tewas dalam pertempuran sedang dikumpulkan untuk menunggu penguburan. Biasanya foto-foto yang memperlihatkan tentara Jerman yang sudah kehilangan nyawa mendapat sensor ketat untuk ditampilkan ke publik zaman Nazi, dan foto di atas adalah salah satu pengecualiannya!
Disini kita bisa melihat dogtagnya dan telah dibelah menjadi dua. Dogtag (arti harfiah: rantai anjing!) adalah tanda pengenal prajurit Jerman yang berupa kalung bersisi dua berisikan unit dan nomor keanggotaan. Bila si prajurit meninggal, maka satu sisi diambil untuk kepentingan identifikasi
Seorang awak senapan mesin muda dari 25. SS-Panzergrenadier-Regiment yang tewas di sebuah parit dalam pertempuran sengit memperebutkan Mâlon (Prancis) tanggal 9 Juli 1944
Seorang "Zugführer" (Komandan Peleton) dari Divisi Gebirgsjäger ke-5 merangkak mendekati anggota peletonnya yang tewas dalam pertempuran yang masih berkecamuk melawan tentara Rusia. Dari ekspresinya, dia seakan-akan berkata : satu lagi gugur! Siapa lagi selanjutnya?
Tentara Amerika memeriksa identitas tentara Jerman yang tewas di Coutances, Juli 1944
Dua orang tentara Jerman yang masih belia di bulan Maret 1945. Satu meninggal dan satunya lagi terluka parah. Bisakah menebak yang mana?
Dua mayat prajurit Jerman yang sudah digerogoti belatung di pinggir rel kereta api
Prajurit yang bernasib malang ini adalah salah satu dari pasukan Jerman yang mempertahankan Cherbourg dari serbuan Sekutu sampai "titik darah penghabisan" di tahun 1944
Mayat perwira Jerman yang membeku dalam Pertempuran Bulge
Mayat prajurit Jerman yang sudah membusuk. Kemungkinan dia adalah anggota Luftwaffe yang bertugas di Afrika atau Mediterania bila melihat seragam tropisnya
Prajurit Amerika dari Divisi Infanteri ke-363 berjalan melintasi mayat tentara Jerman yang telah terbunuh dalam pertempuran sebelumnya
Pasukan terjun payung Sekutu melewati mayat prajurit Jerman yang terbunuh beberapa saat sebelumnya di Normandia
Mayat prajurit Jerman yang membeku menyatu dengan kubangan lumpur di dinginnya musim dingin Rusia
Pengungsi Prancis ini sedang memperhatikan mayat dua orang prajurit Jerman yang terbunuh di sebelah jalan aspal
Mayat prajurit Jerman dimasukkan ke dalam karung untuk keperluan identifikasi dan penguburan
Killed in action
Mayat-mayat pasukan Jerman berserakan di lapangan udara Stalingrad, korban artileri, serangan udara Rusia dan musim dingin yang tak kenal ampun!
Korban Stalingrad lainnya, tewas demi membela Bendera Darah!
Tersungkur tewas di parit di dekat Langlir, 13 Januari 1945
Mayat prajurit Jerman yang membeku menyatu dengan kubangan lumpur di dinginnya musim dingin Rusia
Pengungsi Prancis ini sedang memperhatikan mayat dua orang prajurit Jerman yang terbunuh di sebelah jalan aspal
Mayat prajurit Jerman dimasukkan ke dalam karung untuk keperluan identifikasi dan penguburan
Killed in action
Mayat-mayat pasukan Jerman berserakan di lapangan udara Stalingrad, korban artileri, serangan udara Rusia dan musim dingin yang tak kenal ampun!
Korban Stalingrad lainnya, tewas demi membela Bendera Darah!
Tersungkur tewas di parit di dekat Langlir, 13 Januari 1945
Pasukan Jerman yang tewas, lengkap dengan peralatan mereka, terbaring tak bernyawa di Saint Fromond
Judul di atas sudah cukup untuk memberikan keterangan pada foto ini
Mayat tentara Jerman di Suursari, Finlandia
Mayat prajurit Jerman terbaring membusuk di pinggir jalan kereta api di dekat tanda yang menunjuk arah Cisterna, 25 Mei 1944
Tadi membusuk, sekarang gosong : terbakar bersama kendaraannya...
Seorang tentara DAK (Deutsche Afrikakorps) yang menemui ajalnya jauh dari kampung halaman di Tunisia
Prajurit Jerman ini kelihatannya sedang tidur, tapi sesungguhnyalah dia sudah tidak bernyawa lagi. Dia tewas terduduk di bekas kubangan di pinggir jalan menuju ke St. Mere-Eglise. Prajurit malang ini terbunuh dua hari setelah pendaratan besar-besaran Sekutu di Normandia
Manusia dan binatang sama-sama menjadi korban dalam serangan udara di Montilimar, Prancis ini
Sturmgeschütz III dari Divisi SS 'Hohenstaufen' melintasi mayat kamerad mereka dan sisa-sisa dari pertempuran sebelumnya. Tampaknya pertempuran masih belum berakhir karena si prajurit yang terbunuh ini masih belum dipindahkan dari tempat dia tewas!
Seorang perwira rendah (NCO) SS bermaksud untuk menghancurkan sebuah tank T-34 Rusia dengan granat tangan seorang diri. Sayangnya dia keburu terbunuh sebelum usahanya berhasil. Pekerjaan tersebut dituntaskan oleh Sturmgeschütz Jerman yang kebetulan berada disitu. Di foto ini kita bisa melihat seluruh rangkaian komponen yang membangun peristiwa ini : Si jenazah NCO yang malang sedang buru-buru dipindahkan oleh teman-temannya dari medan pertempuran; T-34 yang mengeluarkan asap setelah terkena tembakan telak; dan the real killer of T-34 : StuG!
Tak kuat atas derasnya serangan tentara Soviet, para pasukan SS ini akhirnya menyerah. Hutan yang berantakan cukuplah sebagai bukti bagaimana dahsyatnya pertempuran yang terjadi sebelumnya, jangan pula lupakan mayat teman-teman mereka (SS) yang tewas dalam pertempuran, bergelimpangan di mana-mana!
Pasukan SS dalam mobil ini telah disergap oleh tentara Amerika, dan berondongan senapan mesin meriwayatkan seluruh penumpang mobil ini
Demi menolong teman-temannya yang berusaha menyelamatkan diri dari kepungan pasukan Sekutu di kantong Argentan-Falaise (1944), Unterscharführer dari Divisi Panzer SS ke-1 "Leibstandarte Adolf Hitler" ini tinggal di belakang untuk menahan laju musuh. Nasibnya sudah bisa diduga, dan dia terbunuh oleh pasukan Kanada tanggal 16 Agustus 1944...
Mayat stormtrooper SS yang terbunuh dalam musim dingin 1944-1945
Judul di atas sudah cukup untuk memberikan keterangan pada foto ini
Mayat tentara Jerman di Suursari, Finlandia
Mayat prajurit Jerman terbaring membusuk di pinggir jalan kereta api di dekat tanda yang menunjuk arah Cisterna, 25 Mei 1944
Tadi membusuk, sekarang gosong : terbakar bersama kendaraannya...
Seorang tentara DAK (Deutsche Afrikakorps) yang menemui ajalnya jauh dari kampung halaman di Tunisia
Prajurit Jerman ini kelihatannya sedang tidur, tapi sesungguhnyalah dia sudah tidak bernyawa lagi. Dia tewas terduduk di bekas kubangan di pinggir jalan menuju ke St. Mere-Eglise. Prajurit malang ini terbunuh dua hari setelah pendaratan besar-besaran Sekutu di Normandia
Manusia dan binatang sama-sama menjadi korban dalam serangan udara di Montilimar, Prancis ini
Sturmgeschütz III dari Divisi SS 'Hohenstaufen' melintasi mayat kamerad mereka dan sisa-sisa dari pertempuran sebelumnya. Tampaknya pertempuran masih belum berakhir karena si prajurit yang terbunuh ini masih belum dipindahkan dari tempat dia tewas!
Seorang perwira rendah (NCO) SS bermaksud untuk menghancurkan sebuah tank T-34 Rusia dengan granat tangan seorang diri. Sayangnya dia keburu terbunuh sebelum usahanya berhasil. Pekerjaan tersebut dituntaskan oleh Sturmgeschütz Jerman yang kebetulan berada disitu. Di foto ini kita bisa melihat seluruh rangkaian komponen yang membangun peristiwa ini : Si jenazah NCO yang malang sedang buru-buru dipindahkan oleh teman-temannya dari medan pertempuran; T-34 yang mengeluarkan asap setelah terkena tembakan telak; dan the real killer of T-34 : StuG!
Tak kuat atas derasnya serangan tentara Soviet, para pasukan SS ini akhirnya menyerah. Hutan yang berantakan cukuplah sebagai bukti bagaimana dahsyatnya pertempuran yang terjadi sebelumnya, jangan pula lupakan mayat teman-teman mereka (SS) yang tewas dalam pertempuran, bergelimpangan di mana-mana!
Pasukan SS dalam mobil ini telah disergap oleh tentara Amerika, dan berondongan senapan mesin meriwayatkan seluruh penumpang mobil ini
Demi menolong teman-temannya yang berusaha menyelamatkan diri dari kepungan pasukan Sekutu di kantong Argentan-Falaise (1944), Unterscharführer dari Divisi Panzer SS ke-1 "Leibstandarte Adolf Hitler" ini tinggal di belakang untuk menahan laju musuh. Nasibnya sudah bisa diduga, dan dia terbunuh oleh pasukan Kanada tanggal 16 Agustus 1944...
Mayat stormtrooper SS yang terbunuh dalam musim dingin 1944-1945
Tampaknya pilot ini terlempar keluar ketika pesawat Junkers Ju 87 'Stuka' yang dipilotinya nyungseb di rawa-rawa setelah terkena tembakan musuh. Yang jelas, posisinya sama-sama telentang!
Kesakitan kentara sekali terlihat di muka dari mayat prajurit Jerman ini. Panzerfaust dan sabuk peluru tergeletak di sampingnya
Prajurit ini layak dinobatkan ke dalam buku rekor dunia Guinnes Book! Kenapa? sebabnya adalah, kemungkinan sangat besar dialah prajurit Jerman pertama yang tewas dalam Perang Dunia II, tepatnya tanggal 1 September 1939. Dia terbunuh dalam pertempuran memperebutkan Bukit 179 di dekat Chojnice, perbatasan antara Polandia dengan Jerman
Mayat di atas bukanlah mayat prajurit Amerika, melainkan mayat Grenadier Jerman yang memakai seragam dan perlengkapan GI. Dia merupakan salah seorang anak buah Otto Skorzeny yang tertembak mati di Hotton tanggal 26 Desember 1944, salah satu babak dalam Pertempuran Bulge
Prajurit Jerman yang tewas dalam pertempuran ini berasal dari Infanterie-Regiment 76. Dia dibaringkan dalam usungan sebelum dikuburkan di dekat gereja di Andrzejewo, September 1939
Tentara Jerman ini menjadi korban ledakan bom dalam pertempuran di Wolchow
Keterangan di atas foto ini sudah cukup menjelaskan bagaimana sampai prajurit malang ini mengalami akhir kehidupan di sebuah parit yang sempit dan berlumpur. Tapi kalau masih nggak ngerti (suruh siapa nilai bahasa Inggris do sekolah do-re-mi?), maka inilah terjemahannya : مقتل جندي بالرصاص الألمانية أثناء القصف في خندق والاتصالات
Pasukan Amerika sibuk memeriksa jenazah seorang tentara Jerman di antara berserakannya perlengkapan perang di Cherbourg (Juli 1944) setelah truk yang membawa si prajurit terkena hantaman telak artileri Sekutu. Lah, truknya sendiri kemana? Ora gelem!
Sisa-sisa dari Fallschirmjäger yang terpanggang hidup-hidup dalam tenda yang terbakar
Prajurit Fallschirmjäger yang malang ini terbunuh bahkan sebelum dia sempat menginjakkan kakinya di bumi Kreta dan mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya selama bertahun-tahun di akademi militer!
Rongsokan glider Jerman dan mayat kru-nya dalam pertempuran di pulau Kreta tahun 1941
Tentara-tentara dari Resimen Fallschirmjäger ke-6 yang terbunuh dalam Pertempuran Normandia. Mereka ditumpuk di bak belakang sebuah truk di Chambois, Mayat di kanan adalah seorang perwira berpangkat Hauptmann, sementara mayat di kiri tampaknya telah kehilangan sebelah matanya. Foto ini diambil tanggal 12 Juni 1944
Foto-foto mayat tentara Jerman yang terbunuh oleh pasukan Amerika, koleksi NARA
Jumlah korban total yang diderita Waffen-SS dalam Perang Dunia II mungkin tak akan pernah diketahui dengan pasti karena simpang-siurnya data. Tapi berdasarkan laporan tertanggal 12 Juli 1972 yang paling banyak dikutip disebutkan bahwa sekitar 950.000 orang pernah menjadi anggota Waffen-SS sampai dengan akhir perang, dan 253.000 orang di antaranya tercatat gugur di medan tempur, hilang, dan mati dalam tahanan. Ini sama dengan 27% dari total anggota. Laporan lain menyebutkan bahwa korban sebenarnya adalah 314.000 orang (KiA, MiA, DiC), yang sama dengan 35%. Para sukarelawan SS dari luar negeri seringkali dieksekusi saat mereka menyerahkan diri ke tangan pasukan Soviet dan interogasi telah selesai dilakukan. Bagi mereka yang selamat, terdapat sedikit pelipur lara ketika di tahun 1990 Finlandia dan Estonia (yang baru merdeka) mengeluarkan medali peringatan kepada mereka yang telah "berperang melawan komunisme" di negara mereka (termasuk orang Jerman). Selain itu, mereka yang gugur juga telah mendapat penghormatan yang layak di tahun-tahun belakangan melalui pendirian monumen-monumen peringatan di Flanders, Latvia, Ukraina, dan beberapa negara Eropa Timur
Foto-foto lain korban nyawa tentara Jerman dalam Perang Dunia II. Statistik untuk jumlah korban yang diderita Jerman dalam perang paling akbar tersebut kebanyakan berbeda dan kontradiktif. Jumlah korban yang dikumpulkan oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht) adalah yang paling banyak dikutip oleh sejarawan militer, meskipun jelas-jelas tidak bisa diandalkan karena hanya meliput sampai tanggal 31 Januari 1945 saja (data setelahnya hilang atau tak diketahui), sementara banyak pertempuran besar yang terjadi setelahnya yang justru paling banyak memakan korban manusia di pihak Hitler, dan juga mereka mencakup jumlah tawanan yang berada di kamp Sekutu saat itu. Perkiraan pada tahun 1946 yang dipublikasikan oleh Metropolitan Life Insurance Co. menyimpulkan bahwa korban nyawa yang diderita Jerman adalah 3.250.000 orang, satu jumlah yang masih banyak terdapat di buku-buku kontemporer. Pada akhir tahun 1945, Deutsche Dienststelle (WASt, Pelayanan Pencarian Militer Jerman) telah mencatat 4 juta orang yang tewas dan hilang. Pada tahun 1969 sejarawan militer Jerman Burkhart Müller-Hillebrand memperkirakan jumlah yang sama untuk total korban tewas dan hilang. Angka ini tetap tak berubah sampai dengan tahun 1990-an ketika sejarawan Jerman lainnya Rüdiger Overmans mengadakan survey statistik berdasarkan catatan yang tersimpan di Deutsche Dienststelle (WASt). Penelitiannya mengungkapkan bahwa total korban nyawa militer Jerman dalam Perang Dunia II adalah 5,3 juta, sementara untuk gabungan korban militer dan sipil berkisar di angka 6,9 juta!
Kesakitan kentara sekali terlihat di muka dari mayat prajurit Jerman ini. Panzerfaust dan sabuk peluru tergeletak di sampingnya
Prajurit ini layak dinobatkan ke dalam buku rekor dunia Guinnes Book! Kenapa? sebabnya adalah, kemungkinan sangat besar dialah prajurit Jerman pertama yang tewas dalam Perang Dunia II, tepatnya tanggal 1 September 1939. Dia terbunuh dalam pertempuran memperebutkan Bukit 179 di dekat Chojnice, perbatasan antara Polandia dengan Jerman
Mayat di atas bukanlah mayat prajurit Amerika, melainkan mayat Grenadier Jerman yang memakai seragam dan perlengkapan GI. Dia merupakan salah seorang anak buah Otto Skorzeny yang tertembak mati di Hotton tanggal 26 Desember 1944, salah satu babak dalam Pertempuran Bulge
Prajurit Jerman yang tewas dalam pertempuran ini berasal dari Infanterie-Regiment 76. Dia dibaringkan dalam usungan sebelum dikuburkan di dekat gereja di Andrzejewo, September 1939
Tentara Jerman ini menjadi korban ledakan bom dalam pertempuran di Wolchow
Keterangan di atas foto ini sudah cukup menjelaskan bagaimana sampai prajurit malang ini mengalami akhir kehidupan di sebuah parit yang sempit dan berlumpur. Tapi kalau masih nggak ngerti (suruh siapa nilai bahasa Inggris do sekolah do-re-mi?), maka inilah terjemahannya : مقتل جندي بالرصاص الألمانية أثناء القصف في خندق والاتصالات
Pasukan Amerika sibuk memeriksa jenazah seorang tentara Jerman di antara berserakannya perlengkapan perang di Cherbourg (Juli 1944) setelah truk yang membawa si prajurit terkena hantaman telak artileri Sekutu. Lah, truknya sendiri kemana? Ora gelem!
Seorang anggota tim senapan mesin dari Ost Battalion yang terbunuh dalam Pertempuran Normandia. Lihatlah wajah asianya!
Kalau yang ini sukarelawan Waffen-SS dari Belanda yang tewas dalam pertempuran di Malgobek
Kalau yang ini sukarelawan Waffen-SS dari Belanda yang tewas dalam pertempuran di Malgobek
Sisa-sisa dari Fallschirmjäger yang terpanggang hidup-hidup dalam tenda yang terbakar
Prajurit Fallschirmjäger yang malang ini terbunuh bahkan sebelum dia sempat menginjakkan kakinya di bumi Kreta dan mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya selama bertahun-tahun di akademi militer!
Rongsokan glider Jerman dan mayat kru-nya dalam pertempuran di pulau Kreta tahun 1941
Kesudahan dari posisi pertahanan Jerman yang dihajar habis oleh artileri Rusia dalam Pertempuran Kursk (1943)
Tentara Amerika ini sedang memperhatikan mayat pilot Jerman dan rongsokan pesawatnya di dekat Gela, pulau Sisilia, 12 Juli 1943
Salah satu foto paling terkenal dari Pertempuran Berlin yang menandai akhir dari '1000 tahun Third Reich' : seorang tentara Jerman, mati tentunya, tergeletak di depan Gerbang Brandenburg yang sudah morat-marit, sementara di belakangnya puing-puing gedung di Berlin yang masih mengeluarkan asap
Seorang tentara Jerman terbaring di dekat sebuah Panther yang telah di-KO Sekutu dalam pertempuran di Mortain, Prancis, 1944. Beberapa jam sebelumnya, batalion kedua Amerika mendapat serangan dari 40 lebih panzer Jerman bersama dengan sepasukan panzergrenadier, yang bergerak dari arah selatan melalui jalan St. Barthelmy. Bagi yang masih nggak ngeh apakah si prajurit ini masih hidup atau sudah melanglangbuana di akhirat, dipersilakan melihat judul postingan ini di atas!
Mereka mati dalam mempertahankan Cherbourg. Meskipun dalam keadaan seterdesak apapun, orang-orang Jerman selalu bertempur dengan gagah berani dan bersemangat!
Seorang tentara muda dari Waffen-SS yang terbujur kaku setelah terbunuh dalam pertempuran di Prancis Utara, 19 Juni 1944. Di sampingnya berhamburan kartu-kartu remi yang bisa dipastikan merupakan pengisi waktu luang yang utama dari prajurit malang ini. Mungkinkah anggota dari Divisi Panzer SS ke-12 'Hitlerjugend'?
Tentara-tentara dari Resimen Fallschirmjäger ke-6 yang terbunuh dalam Pertempuran Normandia. Mereka ditumpuk di bak belakang sebuah truk di Chambois, Mayat di kanan adalah seorang perwira berpangkat Hauptmann, sementara mayat di kiri tampaknya telah kehilangan sebelah matanya. Foto ini diambil tanggal 12 Juni 1944
Foto-foto mayat tentara Jerman yang terbunuh oleh pasukan Amerika, koleksi NARA
Jumlah korban total yang diderita Waffen-SS dalam Perang Dunia II mungkin tak akan pernah diketahui dengan pasti karena simpang-siurnya data. Tapi berdasarkan laporan tertanggal 12 Juli 1972 yang paling banyak dikutip disebutkan bahwa sekitar 950.000 orang pernah menjadi anggota Waffen-SS sampai dengan akhir perang, dan 253.000 orang di antaranya tercatat gugur di medan tempur, hilang, dan mati dalam tahanan. Ini sama dengan 27% dari total anggota. Laporan lain menyebutkan bahwa korban sebenarnya adalah 314.000 orang (KiA, MiA, DiC), yang sama dengan 35%. Para sukarelawan SS dari luar negeri seringkali dieksekusi saat mereka menyerahkan diri ke tangan pasukan Soviet dan interogasi telah selesai dilakukan. Bagi mereka yang selamat, terdapat sedikit pelipur lara ketika di tahun 1990 Finlandia dan Estonia (yang baru merdeka) mengeluarkan medali peringatan kepada mereka yang telah "berperang melawan komunisme" di negara mereka (termasuk orang Jerman). Selain itu, mereka yang gugur juga telah mendapat penghormatan yang layak di tahun-tahun belakangan melalui pendirian monumen-monumen peringatan di Flanders, Latvia, Ukraina, dan beberapa negara Eropa Timur
Foto-foto lain korban nyawa tentara Jerman dalam Perang Dunia II. Statistik untuk jumlah korban yang diderita Jerman dalam perang paling akbar tersebut kebanyakan berbeda dan kontradiktif. Jumlah korban yang dikumpulkan oleh OKW (Oberkommando der Wehrmacht) adalah yang paling banyak dikutip oleh sejarawan militer, meskipun jelas-jelas tidak bisa diandalkan karena hanya meliput sampai tanggal 31 Januari 1945 saja (data setelahnya hilang atau tak diketahui), sementara banyak pertempuran besar yang terjadi setelahnya yang justru paling banyak memakan korban manusia di pihak Hitler, dan juga mereka mencakup jumlah tawanan yang berada di kamp Sekutu saat itu. Perkiraan pada tahun 1946 yang dipublikasikan oleh Metropolitan Life Insurance Co. menyimpulkan bahwa korban nyawa yang diderita Jerman adalah 3.250.000 orang, satu jumlah yang masih banyak terdapat di buku-buku kontemporer. Pada akhir tahun 1945, Deutsche Dienststelle (WASt, Pelayanan Pencarian Militer Jerman) telah mencatat 4 juta orang yang tewas dan hilang. Pada tahun 1969 sejarawan militer Jerman Burkhart Müller-Hillebrand memperkirakan jumlah yang sama untuk total korban tewas dan hilang. Angka ini tetap tak berubah sampai dengan tahun 1990-an ketika sejarawan Jerman lainnya Rüdiger Overmans mengadakan survey statistik berdasarkan catatan yang tersimpan di Deutsche Dienststelle (WASt). Penelitiannya mengungkapkan bahwa total korban nyawa militer Jerman dalam Perang Dunia II adalah 5,3 juta, sementara untuk gabungan korban militer dan sipil berkisar di angka 6,9 juta!
Sumber :
Buku "The War Against Germany and Italy: Mediterranean and Adjacent Areas" karya Kent Roberts Greenfield
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941
Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie
www.commons.wikimedia.org
www.defendingarnhem.com
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.flickr.com
www.forum.axishistory.com
www.histomil.com
www.history.army.mil
www.incredibleimages4u.blogspot.com
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl
www.tapatalk.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com
Buku "The War Against Germany and Italy: Mediterranean and Adjacent Areas" karya Kent Roberts Greenfield
Buku "Time-Life Books World War II: Liberation" oleh Martin Blumenson
Buku "Waffen-SS Im Westen" terbitan tahun 1941
Buku "World War II in Photographs" terbitan Carlton Books
Foto koleksi NARA
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Christian Ankerstjerne
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
Foto koleksi pribadi Marco Marzilli
Foto koleksi pribadi PanzerV
Foto koleksi pribadi Remy Spezzano
Foto koleksi pribadi Todd Gylsen
www.albumwar2.com
www.allworldwars.com
www.archives.gov
www.azski.com
www.bbs.voc.com.cn
www.boards.ie
www.commons.wikimedia.org
www.defendingarnhem.com
www.dickstodghill.com
www.digitalmindsoft.eu
www.flickr.com
www.forum.axishistory.com
www.histomil.com
www.history.army.mil
www.incredibleimages4u.blogspot.com
www.iwm.org.uk
www.life.com
www.panzerworld.net
www.sa-kuva.fi
www.stolly.org.uk
www.strijdbewijs.nl
www.tapatalk.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com
www.worldwartwozone.com
www.ww2incolor.com
www.ww2photomuseum.com
www.ww2today.com
No comments:
Post a Comment