Waffen-SS Schirmmütze met RZM M1/52 Deschler Totenkopf en M1/167 Augustin Hicke Adler (untuk bintara, yang dengan mudah bisa dicirikan dari ban karet yang digunakan, menggantikan tambang ganda untuk perwira dan jenderal)
Schirmmütze Allgemeine-SS dengan lambang elang (hoheitszeichen) SS versi awal
Berbagai variasi Schirmmütze
Schirmmütze perwira panzer masa sebelum perang
Bagian dalam schirmmütze. Biasanya bagian ini tidak mempunyai warna yang sama dengan bagian luarnya (kebanyakan abu-abu), meskipun ada juga yang dibuat luar dan dalam sama warnanya
Ini adalah foto kakek saya (Erwin Rommel) dengan schirmmütze untuk jenderal. Tidak ada perbedaan dengan schirmmütze perwira biasa, hanya saja warna tambang dan elangnya kuning tokay eh emas
Schirmmütze Allgemeine-SS dengan lambang elang (hoheitszeichen) SS versi awal
Berbagai variasi Schirmmütze
Schirmmütze perwira panzer masa sebelum perang
Bagian dalam schirmmütze. Biasanya bagian ini tidak mempunyai warna yang sama dengan bagian luarnya (kebanyakan abu-abu), meskipun ada juga yang dibuat luar dan dalam sama warnanya
Ini adalah foto kakek saya (Erwin Rommel) dengan schirmmütze untuk jenderal. Tidak ada perbedaan dengan schirmmütze perwira biasa, hanya saja warna tambang dan elangnya kuning tokay eh emas
Detail dari sebuah schirmmütze:
1. Bahan jahitan utama (Doenskin atau Gabardine)
2. Rincian jahitan depan yang dibelah menjadi dua bagian
3. Lambang nasional dalam tiga bagian
4. Piping/garis pembatas (biasanya terbuat dari bahan metal)
5. Pelindung mata dari sinar matahari yang ditambahkan
6. Detail tambang (di bagian ini terbuat dari metal)
7. Detail tambang 2
8. Kancing perak pengikat tambang
9. Detail pelindung mata
10. Pelindung yang divulkanisir
11. Tambang ganda warna perak (perwira ke atas)
12. Badan hijau tua
13. Daun ek (Eichenlaub)
14. Piping bagian atas
15. Lambang elang nasional (Hoheitszeichen)
Oleh : Alif Rafik Khan
Topi berujung (Schirmmütze) biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian perwira dan bintara (NCO) Jerman, dan bentuknya persis seperti yang biasa digunakan oleh petugas polisi Indonesia (tentunya dengan sedikit perbedaan di kelengkapan dan warna!). Topi jenis ini digunakan secara luas, dan bentuk konvensionalnya biasanya dilengkapi dengan ujung kulit hitam dan tambang ganda yang terbuat dari jalinan kawat perak. Bagian atasnya berwarna abu-abu lapangan, sementara “badannya” berwarna hitam atau hijau gelap. Garis Waffenfarbe ditempelkan mengikuti kelim atas, juga ujung atas dan bawah bagian badan. Di tengah depan disematkan sebuah Hoheitszeichen (lambang Elang) dengan sayap terkembang dan memegang swastika yang terbuat dari bahan metal putih. Persis di bawahnya (di bagian badan) terdapat sebuah karangan daun ek yang terbuat dari metal putih dan melingkari lencana metal bulat yang menonjol. Untuk perwira rendah, jalinan tambang ganda digantikan oleh ban pengikat hitam yang terbuat dari kulit.
Untuk melihat daftar schirmmütze Wehrmacht bisa dilihat DISINI.
Sumber :
www.germancaps.forumactif.com
www.germanmilitaria.com
www.nieuweorde.be
www.warrelics.eu
Hitler
berkumpul bersama dengan para perwiranya di lobi Führerhauptquartier
Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia Timur), tak lama setelah upaya
pembunuhan yang gagal
terhadap dirinya oleh Oberst Claus von Stauffenberg tanggal 20 Juli
1944. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Wolfgang Thomale
(Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen), Generalleutnant
Walter
Hoernlein (membelakangi kamera, Führerreserve), SS-Gruppenführer und
Generalleutnant der
Waffen-SS Hermann Fegelein (tertutup oleh Hoernlein, Verbindungsoffizier
zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), perwira SS
tak dikenal, SS-Obergruppenführer Martin
Bormann (Leiter Parteikanzlei der NSDAP und Privatsekretär Führer und
Reichskanzler), Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler), perwira Kriegsmarine tak dikenal,
Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt),
NSKK-Gruppenführer Albert Bormann (Chef Hauptamt I [Leiter der
Privatkanzlei des Führers] in Führerkanzlei), Oberst Nicolaus von Below
(Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und
Reichskanzler"), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Hans
Baur (Adolf Hitlers Chefpilot und Führer der Flugstaffel
"Reichsregierung"). Hoernlein hadir dalam kapasitasnya sebagai mantan
komandan Divisi "Großdeutschland", dimana salah satu
unitnya bertugas khusus untuk menjaga keamanan Führer (Wach-Regiment
"Großdeutschland"). BTW, perhatikan bahwa di rak di kanan telah
tersimpan dengan rapi deretan schirmmütze perwira Heer, Luftwaffe dan
Kriegsmarine!
No comments:
Post a Comment