15. Panzergrenadier-Division dibentuk di Pulau Sisilia (Italia) pada bulan Juli 1943, dengan anggota-anggotanya diambil dari campuran Division Sizilien serta sisa-sisa 15. Panzer-Division. Tak perlu waktu lama untuk mencicipi pertempuran, karena di bulan yang sama divisi pimpinan Eberhard Rodt ini langsung dihadapkan dengan invasi pasukan Inggris dan Amerika di Sisilia. Setelah diungsikan dari pulau tersebut pada bulan Agustus 1943, 15. Panzergrenadier-Division bertempur melawan musuh yang sama di daratan Italia, mulai dari Salerno, Mignano, San Pietro, Cassino, Sant' Angelo, dan Pegunungan Aurunci. Di akhir tahun 1944 divisi ini ditarik dari Italia dan ditempatkan di Front Barat untuk ikut berpartisipasi dalam Pertempuran Bulge dan Pengepungan Bastogne. Pada bulan Mei 1945 sisa-sisa anggota 15. Panzergrenadier-Division menyerahkan diri pada pasukan Inggris
Tiga foto ini berasal dari koleksi Bundesarchiv dan keterangan penyertanya menyebutkan bahwa dia diambil pada tanggal 21 Juni 1944 di wilayah Caen/Prancis, padahal pada kenyataannya dia diambil pada tanggal 18 September 1944 di Lunéville/Lorraine (Prancis). Oberleutnant yang memakai seragam tropis adalah anggota dari 15. Panzergrenadier-Division yang baru saja datang dari Italia, sementara dua perwira lain yang memakai seragam panzertruppen berwarna cerah berasal dari Panzer-Brigade 111. Sang Oberleutnant sendiri memakai celana tropis Luftwaffe yang dipadukan dengan Tropenbluse model pertama (dengan insignia Kontinental) serta Tropenmütze berwarna pudar yang mungkin buatan lokal atau hasil pembelian pribadi (juga dengan insignia Kontinental). Dia memberitahu pada dua rekannya dari Panzer-Brigade 111 lokasi dimana harus menempatkan kendaraan perang mereka di sekitar kota demi untuk menghadapi pasukan Amerika dari 2nd Cavalry Group (Mittleren Schützenpanzer alias Sd.Kfz.251/1 yang terparkir di latar belakang kemungkinan berasal dari brigade panzer tersebut). BTW, tanker di sebelah kiri memasukkan bagian bawah seragam ke dalam ikat pinggangnya sehingga memperlihatkan kantong celana yang nongkrong di lokasi tidak biasa. Kopfhörer (headphone) dia lesakkan ke dalam saku celana dengan sedikit bagiannya dikaitkan ke ikat pinggang. Koppel (ikat pinggang) yang dikenakannya sendiri adalah dari model standar buatan sebelum tahun 1943. Setelah tahun itu lebar dan warnanya berubah: dari Koppel kulit abu-abu dengan lebar 50mm menjadi Koppel kulit hitam dengan lebar 45mm. Seragam yang dikenakannya memang tidak dilengkapi dengan schulterklappen (tanda pangkat bahu), sesuai dengan peraturan. Topinya masih dilengkapi dengan garis bordir berbentuk "V" terbalik dengan waffenfarbe pink yang sudah ditinggalkan dari tahun 1942, sementara fernglas (teropong) yang tergantung di dadanya diwarnai kuning seperti umumnya teropong Wehrmacht tahun 1944. Foto-foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Hasse dari PK (Propaganda-Kompanie) 698 dan merupakan beberapa dari rangkaian laporan foto milik Panzer-Brigade 111 yang menceritakan kegiatan operasional mereka di sepanjang bulan September 1944
Foto ini diambil dari buku "Victory in Europe", dan memperlihatkan tiga orang jenderal Jerman yang menyerahkan diri pada pasukan Inggris dari 51st Highland Division di Bremerhaven, Jerman, pada tanggal 5 Mei 1945. Mereka adalah, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Eberhard Rodt (Kommandeur 15. Panzergrenadier-Division), Generalleutnant Ernst Haeckel (Kommandeur Division Nr. 471 atau Führerreserve Oberkommando des Heeres), serta Generalleutnant Richard von Schwerin (Kommandeur Division z.b.V. 617). Seorang perwira dari 51st Highland Division - yang mengenakan rok kilt khas Skotlandia - sibuk mengeluarkan peluru dari pistol Dreyse model 1907 milik salah satu dari jenderal Jerman yang menyerah. Uniknya, dalam foto ini Generalleutnant Rodt terlihat mengenakan tropenuniform (seragam tropis), meskipun wilayah operasional pasukannya di daratan Eropa dan bukannya Mediterania!
----------------------------------------------------------------------------------------------
RITTERKREUZTRÄGER (PERAIH RITTERKREUZ)
Pada bulan Februari 1945, Oberleutnant Heinrich Born (6 November 1918 - 19 Januari 2008) menjabat sebagai komandan sementara dari 4.Kompanie / I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 104 / 15.Panzergrenadier-Division. Resimennya ditugaskan untuk stand by di sekitar wilayah Heishof, Jerman, dan berjaga-jaga dari kemungkinan serangan tentara Sekutu. Ketika datang informasi bahwa satuan lapis baja Kanada menyerang dalam jumlah besar dan pasukan yang bertahan diperintahkan untuk mundur, Letnan Satu Born dengan tegas menolaknya dan malahan mendirikan barikade penghalang di jalan yang menuju kota dengan dibantu oleh 10 orang sukarelawan yang memutuskan untuk tetap tinggal. Tak lama kemudian, 30-40 tank Kanada dan puluhan tentara infanteri datang. Dalam pertempuran sengit yang kemudian terjadi - dan dengan bermodalkan beberapa senjata anti-tank - Born dan 10 orang anakbuahnya mampu memukul mundur serangan musuh tanpa menderita satu korban pun (bahkan tidak ada yang luka-luka!), sementara belasan tank Kanada dan puluhan prajuritnya bergelimpangan di sekitar kota. Ketika pihak markas divisi diberitahu mengenai apa yang telah dilakukan oleh segelintir sukarelawan ini, hampir tidak ada yang mempercayainya, karena dengan begitu dua divisi Wehrmacht terselamatkan dari kemungkinan terkepung dan menjadi tawanan Sekutu. Atas prestasi luar biasa tersebut, Oberleutnant Heinrich Born dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 April 1945, kurang dari satu bulan sebelum Jerman menyerah dalam Perang Dunia II! Keterangan lengkap mengenai pertempuran di sekitar Heishof serta kisah heroik sang perwira tampan bisa dibaca di buku "Rhineland: The Battle to End the War" karya Denis dan Shelagh Whitaker
Sumber :
Foto koleksi pribadi Jim Haley
www.facebook.com
www.forum.axishistory.com
www.network54.com
www.warrelics.eu
No comments:
Post a Comment