Seorang
Gefreiter dari 94. Infanterie-Division memanfaatkan waktu istirahatnya
yang singkat dengan menikmati sebotol jus apel yang segar. Panas cuaca
Rusia di akhir Agustus 1942 begitu menyengat, yang terlihat dari kerah
seragam wol sang prajurit yang sengaja dibuka. Kondisi ini akan segera
berubah tak lama kemudian ketika hujan musim gugur mulai tiba di sekitar
pinggiran sungai Volga. Pasukan di garis belakang hanya diberi jatah
tiga deret Patronentasche 11 (kantong peluru) yang berisi 30 butir
peluru dan bukannya enam seperti biasanya pasukan di garis depan
(Frontsoldat). Dia menggantungkan sebuah Gasplane (kantong kain masker)
yang terbuat dari kain berlapis karet berwarna hijau tua kebiru-biruan
di strap yang biasa digunakan untuk membawa masker gas (Gasmaske)
Dua
orang prajurit Afrikakorps memakai mantel hangat yang melindungi mereka
dari udara dingin gurun pasir di waktu malam. Mereka berdua juga
mengenakan patronentasche (kantong amunisi) untuk tempat menyimpan
peluru Kar98. Perhatikan tropenmütze yang dikenakan salah seorang dari
mereka di bagian dalam stahlhelm berwarna pasirnya, sementara rivet
kanan dari stahlhelm yang dikenakan oleh prajurit di sebelah kanan
digantikan oleh paku kecil. Di balik koppelschloss-nya tersembul alat
penggali panjang yang merupakan hasil rampasan dari pasukan Inggris, dan
di punggungnya tersampir tromol magasin peluru senapan mesin MG-34 atau
MG-42
------------------------------------------------------------------------------
Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee) dengan serius membaca sebuah peta, sementara interimstab (tongkat komando) miliknya tertancap di sampingnya. Foto ini diambil di Front Timur di bulan Agustus 1941. Meskipun notabene seorang marsekal (jenderal bintang empat), tapi Reichenau tidak segan-segan untuk membawa serta senapan atau pistol bersamanya saat melakukan inspeksi ke front depan pertempuran, layaknya seorang prajurit biasa! Disini kita melihat patronentasche (kantong peluru) untuk senapan Kar98k yang tersampir di ikat pinggangnya
------------------------------------------------------------------------------
Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee) dengan serius membaca sebuah peta, sementara interimstab (tongkat komando) miliknya tertancap di sampingnya. Foto ini diambil di Front Timur di bulan Agustus 1941. Meskipun notabene seorang marsekal (jenderal bintang empat), tapi Reichenau tidak segan-segan untuk membawa serta senapan atau pistol bersamanya saat melakukan inspeksi ke front depan pertempuran, layaknya seorang prajurit biasa! Disini kita melihat patronentasche (kantong peluru) untuk senapan Kar98k yang tersampir di ikat pinggangnya
Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
www.beeldbankwo2.nl
www.warrelics.eu
No comments:
Post a Comment