Dua
orang prajurit Afrikakorps memakai mantel hangat yang melindungi mereka
dari udara dingin gurun pasir di waktu malam. Mereka berdua juga
mengenakan patronentasche (kantong amunisi) untuk tempat menyimpan
peluru Kar98. Perhatikan tropenmütze yang dikenakan salah seorang dari
mereka di bagian dalam stahlhelm berwarna pasirnya, sementara rivet
kanan dari stahlhelm yang dikenakan oleh prajurit di sebelah kanan
digantikan oleh paku kecil. Di balik koppelschloss-nya tersembul alat
penggali panjang yang merupakan hasil rampasan dari pasukan Inggris, dan
di punggungnya tersampir tromol magasin peluru senapan mesin MG-34 atau
MG-42
Foto seukuran kartupos ini (13,5 cm x 8,5 cm) memperlihatkan seorang prajurit Heer mengenakan seragam tropis, lengkap dengan stahlhelm M40 yang juga dicat tropis (kuning pasir). Selain itu, dia juga memperlihatkan detail lain yang menarik: seragam tropisnya adalah dari tipe awal (yang biasa dipakai oleh anggota Afrikakorps) dan dilengkapi oleh baju dalam tropis serta schulterklappen tipe 'tropis'. Tak ada keterangan apapun yang menyertainya selain dari tandatangan di bagian muka dan '26-9-43' yang ditulis dengan tinta di bagian belakang. Kalau memang foto ini diambil pada tanggal 26 September 1943, maka bisa jadi dia diambil di Italia atau Balkan dan si prajurit adalah veteran perang Afrika
Foto studio prajurit Afrikakorps dengan seragam tropis berwarna kuning pasir dan stahlhelm berwarna senada. Tidak ada Reichsadler (Elang Reich) di dadanya yang bisa menunjukkan apakah dia berasal dari cabang Wehrmacht yang mana, tapi kemungkinan dia berasal dari Luftwaffe. Perhatikan lubang kancing kerahnya yang terbuka serta kancing berwarna coklat kekuning-kuningan! Banyak foto yang memperlihatkan personel Luftwaffe yang memakai seragam tanpa dilengkapi dengan elang di bagian dada. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan: apakah ini disengaja, ataukah pasokan insignia untuk Luftwaffe memang tidak sebanyak kompatriotnya dari Heer? Terakhir: stahlhelm yang dikenakannya juga terlihat sedikit kekecilan!
Foto bawah memperlihatkan saat Major Georg Briel (Kommandeur Heeres-Flak-Bataillon 606 / 90.leichte-Afrika-Division) sedang santai merokok dengan menggunakan pipa di medan perang El Alamein (Mesir), musim panas tahun 1942. Dari cat stahlhelm M35-nya yang sudah banyak yang terkelupas, kemeja tropisnya yang lusuh serta Ritterkreuz-nya yang dibiarkan tergantung "lesu", kita bisa tahu neraka seperti apa yang telah dilaluinya! Saat bertugas di front depan, para prajurit Afrikakorps memang mempunyai regulasi pakaian yang lebih longgar dari rekan-rekannya di Eropa Daratan (ini karena iklimnya yang panas sehingga luar biasa "menyiksa" bagi bule-bule berkulit tipis tersebut!) dan biasanya mengenakan penutup apa saja yang mereka anggap nyaman. Disini kita juga bisa melihat Erkennungsmarke (dog tag) yang tersembul keluar dari balik seragamnya. Briel (21 Agustus 1907 - 16 Mei 1980) adalah mantan perwira Polizei periode 1927-1935 yang kemudian bergabung dengan Wehrmacht dari tahun 1935 s/d 1945. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 23 Juli 1942, dan nantinya diserahi tanggungjawab sebagai Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 200 sampai akhir keberadaan pasukan Poros di Afrika Utara, bulan Mei 1943. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 57 / 79.Volks-Grenadier-Division. Pada saat perang berakhir di Eropa bulan Mei 1945, Briel sedang menjalani perawatan atas luka-luka yang dideritanya. Dia dibebaskan dari kamp tawanan Neu-Ulm pada tanggal 30 Juni 1945. Pangkat terakhirnya adalah sebagai Oberstleutnant. Medali dan penghargaan lain yang diterima oleh Georg Briel: Dienstauszeichnung IV. Klasse (2 Oktober 1936); Eisernes Kreuz II.Klasse (22 September 1939) und I.Klasse (30 Agustus 1940); Deutsches Schutzwall-Ehrenzeichen (20 Maret 1940); Allgemeines-Sturmabzeichen (15 Januari 1942); Medaglia commemorativa della campagna italo-tedesca in Africa Italia (19 Januari 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (3 Februari 1942); Medaglia d'Argento al Valore Militare Italia (18 Februari 1942); Deutsches Kreuz in Gold (20 Februari 1942); Ärmelband "Afrika" (12 April 1943); dan Heeres-Flak-Abzeichen (27 April 1943)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant der Reserve Max Wandrey (Chef 11.Kompanie / III.Bataillon / Jäger-Regiment 1 "Brandenburg" / Division "Brandenburg") yang diselenggarakan di Kreta/Yunani pada tanggal 9 Januari 1944. Mengapit Wandrey (tengah) adalah Major Wilhelm Walther (Kommandeur Jäger-Regiment 1 "Brandenburg" / Division "Brandenburg") yang memakai stahlhelm berwarna tropis sama seperti Wandrey, dan General der Flieger Hellmuth Felmy (Kommandierender General LXVIII.Armeekorps) yang memakai seragam tropis Luftwaffe lengkap dengan topi "Hermann Meyer"-nya. Nantinya Wandrey juga bakal menerima Eichenlaub #787 untuk Ritterkreuz-nya tanggal 16 Maret 1945 sebagai Major der Reserve dan Kommandeur II.Bataillon / Jäger-Regiment 1 "Brandenburg"
Foto seukuran kartupos ini (13,5 cm x 8,5 cm) memperlihatkan seorang prajurit Heer mengenakan seragam tropis, lengkap dengan stahlhelm M40 yang juga dicat tropis (kuning pasir). Selain itu, dia juga memperlihatkan detail lain yang menarik: seragam tropisnya adalah dari tipe awal (yang biasa dipakai oleh anggota Afrikakorps) dan dilengkapi oleh baju dalam tropis serta schulterklappen tipe 'tropis'. Tak ada keterangan apapun yang menyertainya selain dari tandatangan di bagian muka dan '26-9-43' yang ditulis dengan tinta di bagian belakang. Kalau memang foto ini diambil pada tanggal 26 September 1943, maka bisa jadi dia diambil di Italia atau Balkan dan si prajurit adalah veteran perang Afrika
Foto studio prajurit Afrikakorps dengan seragam tropis berwarna kuning pasir dan stahlhelm berwarna senada. Tidak ada Reichsadler (Elang Reich) di dadanya yang bisa menunjukkan apakah dia berasal dari cabang Wehrmacht yang mana, tapi kemungkinan dia berasal dari Luftwaffe. Perhatikan lubang kancing kerahnya yang terbuka serta kancing berwarna coklat kekuning-kuningan! Banyak foto yang memperlihatkan personel Luftwaffe yang memakai seragam tanpa dilengkapi dengan elang di bagian dada. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan: apakah ini disengaja, ataukah pasokan insignia untuk Luftwaffe memang tidak sebanyak kompatriotnya dari Heer? Terakhir: stahlhelm yang dikenakannya juga terlihat sedikit kekecilan!
Foto bawah memperlihatkan saat Major Georg Briel (Kommandeur Heeres-Flak-Bataillon 606 / 90.leichte-Afrika-Division) sedang santai merokok dengan menggunakan pipa di medan perang El Alamein (Mesir), musim panas tahun 1942. Dari cat stahlhelm M35-nya yang sudah banyak yang terkelupas, kemeja tropisnya yang lusuh serta Ritterkreuz-nya yang dibiarkan tergantung "lesu", kita bisa tahu neraka seperti apa yang telah dilaluinya! Saat bertugas di front depan, para prajurit Afrikakorps memang mempunyai regulasi pakaian yang lebih longgar dari rekan-rekannya di Eropa Daratan (ini karena iklimnya yang panas sehingga luar biasa "menyiksa" bagi bule-bule berkulit tipis tersebut!) dan biasanya mengenakan penutup apa saja yang mereka anggap nyaman. Disini kita juga bisa melihat Erkennungsmarke (dog tag) yang tersembul keluar dari balik seragamnya. Briel (21 Agustus 1907 - 16 Mei 1980) adalah mantan perwira Polizei periode 1927-1935 yang kemudian bergabung dengan Wehrmacht dari tahun 1935 s/d 1945. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 23 Juli 1942, dan nantinya diserahi tanggungjawab sebagai Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 200 sampai akhir keberadaan pasukan Poros di Afrika Utara, bulan Mei 1943. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Kommandeur Grenadier-Regiment 57 / 79.Volks-Grenadier-Division. Pada saat perang berakhir di Eropa bulan Mei 1945, Briel sedang menjalani perawatan atas luka-luka yang dideritanya. Dia dibebaskan dari kamp tawanan Neu-Ulm pada tanggal 30 Juni 1945. Pangkat terakhirnya adalah sebagai Oberstleutnant. Medali dan penghargaan lain yang diterima oleh Georg Briel: Dienstauszeichnung IV. Klasse (2 Oktober 1936); Eisernes Kreuz II.Klasse (22 September 1939) und I.Klasse (30 Agustus 1940); Deutsches Schutzwall-Ehrenzeichen (20 Maret 1940); Allgemeines-Sturmabzeichen (15 Januari 1942); Medaglia commemorativa della campagna italo-tedesca in Africa Italia (19 Januari 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (3 Februari 1942); Medaglia d'Argento al Valore Militare Italia (18 Februari 1942); Deutsches Kreuz in Gold (20 Februari 1942); Ärmelband "Afrika" (12 April 1943); dan Heeres-Flak-Abzeichen (27 April 1943)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant der Reserve Max Wandrey (Chef 11.Kompanie / III.Bataillon / Jäger-Regiment 1 "Brandenburg" / Division "Brandenburg") yang diselenggarakan di Kreta/Yunani pada tanggal 9 Januari 1944. Mengapit Wandrey (tengah) adalah Major Wilhelm Walther (Kommandeur Jäger-Regiment 1 "Brandenburg" / Division "Brandenburg") yang memakai stahlhelm berwarna tropis sama seperti Wandrey, dan General der Flieger Hellmuth Felmy (Kommandierender General LXVIII.Armeekorps) yang memakai seragam tropis Luftwaffe lengkap dengan topi "Hermann Meyer"-nya. Nantinya Wandrey juga bakal menerima Eichenlaub #787 untuk Ritterkreuz-nya tanggal 16 Maret 1945 sebagai Major der Reserve dan Kommandeur II.Bataillon / Jäger-Regiment 1 "Brandenburg"
Sumber :
www.afrikakorps.forumcrea.com
www.kegans-militaria.webstarts.com
www.warrelics.eu
No comments:
Post a Comment