KOMMANDEUR
Generaloberst Hans-Jürgen von Arnim (4
April 1889 - 1 September 1962) terkenal karena menjadi panglima pasukan
Jerman di Afrika yang terakhir menyerah kepada Sekutu bersama dengan
ratusan ribu anakbuahnya bulan Mei 1943 (skalanya lebih dahsyat dari
Stalingrad!). Anak keluarga bangsawan terkemuka Jerman ini bergabung
dengan Angkatan Darat Kekaisaran Jerman tahun 1907 dan bertempur di
Perang Dunia Pertama, baik di Front Timur maupun Front Barat. Dia
melanjutkan karir militernya di Reichwehr dan menjadi Generalmajor tahun
1938. Arnim menjadi komandan 52. Infanterie-Division (12 September 1939
- 5 Oktober 1940) dalam kampanye di Polandia dan Prancis, sementara
dalam Unternehmen Barbarossa dia menjadi komandan 17. Panzer-Division (5
Oktober 1940 - 11 November 1941). Arnim ikut serta dalam penghancuran
Benteng Brest-Litovsk, dan berlanjut ke Minsk. Tanggal 24 Juni 1941
Wehrmacht hampir kehilangan tiga jenderal terbaiknya (Heinz Guderian,
Joachim lemelsen dan Hans-Jürgen
von Arnim) ketika entah dari mana asalnya tiba-tiba dua tank T-26 Rusia
menerobos masuk saat ketiganya sedang meninjau front di barat Slonim!
Untungnya kedua tank "biang kerok" tersebut berhasil dihancurkan tak
lama kemudian. Slonim sendiri berhasil direbut oleh pasukannya Arnim, berlanjut dengan Bialystok. Atas kepahlawanannya dia
dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 September 1941
sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 17.Panzer-Division /
XXXXVII.Armeekorps / 2.Panzergruppe / Heeresgruppe Mitte, dan Arnim
menerimanya saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit setelah
terluka dalam pertempuran di Stolpce. Setelah itu karirnya melesat
sampai menjadi Generaloberst dan Oberbefehlshaber Heeresgruppe Afrika (9
Maret 1943 - 12 Mei 1943) menggantikan sang legenda Erwin Rommel yang
ditahan oleh Hitler supaya tidak balik lagi ke Afrika. Karena situasi
yang tidak memungkinkan lagi, dia menyerah pada pasukan Inggris di
Tunisia tanggal 12 Mei 1943 dan menghabiskan sisa perang sebagai tawanan
bersama dengan 24 jenderal Wehrmacht lainnya yang tertawan bersamanya!
Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz
II.Klasse (16 September 1914) dan I.Klasse (2 November 1914);
Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern
(7 September 1918); Verwundetenabzeichen 1918 in Silber (1918);
Hamburgisches Hanseatenkreuz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918
(1934); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV. bis I.Klasse (1936); 1939
spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (8 Oktober 1939) dan I.Klasse
(3 November 1939); Panzerkampfabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen
in Schwarz (1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942);
serta Ärmelband “Afrika“ (1943). Namanya juga disebutkan dalam
Wehrmachtbericht edisi 13 Mei 1943
Sumber :
www.geocities.com
No comments:
Post a Comment