Dari kiri ke kanan: perwira Luftwaffe tidak dikenal, Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Major der Reserve Dr.jur. Ernst Kühl (Stabsoffizier KG 55), dan General der Flieger Robert Ritter von Greim (Kommandierender General V. Fliegerkorps). Foto ini diambil pada tanggal 24 Desember 1940 - satu hari sebelum Natal - di wilayah pendudukan Prancis. Tidak ada keterangan mengenai lokasi tepatnya, tapi kemungkinan besar di markas Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif"
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang perwira terbaik dari Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Horst Rudat (Staffelkapitän 2.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55), Oberleutnant Eitel-Albert Barth (Staffelführer 4.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader 55), dan General der Flieger Curt Pflugbeil (Kommandierender General IV. Fliegerkorps)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Erich Baumgartl (Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" / IV.Fliegerkorps / Luftflotte 4) yang diselenggarakan pada tanggal 31 Juli 1943. Uniknya, disini Baumgartl berdiri di atas podium yang sengaja ditinggikan, seakan-akan sebagai pemenang dari sebuah pertandingan olahraga yang akan menerima piala! Para perwira KG 55 ikut nampang di kiri dan kanannya
Para Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) dari Kampfgeschwader 55 "Greif". Dari kiri ke kanan: Hauptmann Eitel-Albert Barth (Nachrichtenoffizier Kampfgeschwader 55. Dianugerahi Ritterkreuz tanggal 24 Maret 1943 setelah menyelesaikan 319 misi tempur), Major Karl-Heinrich "Heinz" Höfer (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Kampfgeschwader 55. Dianugerahi Ritterkreuz tanggal 3 September 1943 untuk kesuksesan misi tempur unitnya dalam Pertempuran Kursk), Oberleutnant Josef Luxenburger (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader 55. Dianugerahi Ritterkreuz tanggal 3 April 1943 setelah menyelesaikan 425 misi tempur), dan Oberleutnant Robert Seib (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Kampfgeschwader 55. Dianugerahi Ritterkreuz tanggal 9 Oktober 1943). Tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar di bulan Oktober 1943
Para Ritterkreuzträger dari Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" berfoto bersama Oberst im Generalstab Friedrich Kless (ketiga dari kiri) yang merupakan mantan Kommandeur II./KG 55. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Robert Seib (Staffelkapitän 6./KG 55. RK 9 Oktober 1943), Major Karl-Heinrich Höfer (Gruppenkommandeur II./KG 55. RK 3 September 1943; EL 18 November 1944), Oberst i.G. Friedrich Kless (Chef des Generalstabes Luftflotte 6. RK 14 Oktober 1940), Major Wilhelm "Willy" Antrup (Geschwaderkommodore KG 55. RK 13 November 1942; EL 18 November 1944), Hauptmann Eitel-Albert Barth (Staffelführer 4./KG 55. RK 24 Maret 1943), dan Oberleutnant Josef Luxenburger (Beobachter 4./KG 55. RK 3 April 1943)
-----------------------------------------------------------------------------------------------
GESCHWADERKOMMODORE
Oberstleutnant Wilhelm "Willy" Antrup (1 Februari 1910 - 24 November 1984) memasuki Deutschen Verkehrsfliegerschule di Cottbus tahun 1934 setelah lulus sekolah umum. Setelah menjalani pelatihan sebagai pilot dia bergabung dengan Luftwaffe tahun 1935. Antrup ikut ambil bagian dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939) sebagai Leutnant di Kondor Legion, dilanjutkan dengan kampanye di Polandia, Belanda, Belgia, Prancis, Britania, Barbarossa, Kiev, Kaukasus, Stalingrad, Kursk, dan banyak lagi. Dia bertugas di Kampfgeschwader 55 "Greif" dari tahun 1939 dan diangkat secara resmi sebagai Komodornya dari tanggal 8 Agustus 1943 s/d 21 November 1944 menggantikan Oberstleutnant Dr. Ernst Kühl (dan nantinya digantikan oleh Major Richard Brunner) Antrup. dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 13 November 1942 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe
/ Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, serta Eichenlaub
#655 tanggal 18 November 1944 sebagai Oberstleutnant dan Geschwaderkommodore
Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" / IX.Fliegerkorps / Luftflotte 10. Di akhir Perang Dunia II dia ditawan oleh pasukan Amerika. Pada tahun 1956 dia bergabung dengan Bundesluftwaffe sebagai Leiter der Technischen Schule der Luftwaffe dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1968 dengan pangkat Brigadegeneral. Dalam Perang Dunia II Antrup ikut serta dalam 612 misi operasional. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (1941) dan I.Klasse (1941); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (1941); Deutsches Kreuz in Gold #6/14 (2 Januari 1942); Dienstauszeichnung der Wehrmacht III.Klasse 12 jahre (1943); serta Frontflugspange für Kampfflieger in Gold mit Anhänger. Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 22 Juni 1944
-----------------------------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Hauptmann Eitel-Albert Barth (7 Februari 1915 - 5 November 2004) adalah seorang pilot pesawat pembom Luftwaffe kelahiran Rumania yang beroperasi di banyak front: Fall Gelb (1940), Pertempuran Britania (1940), Unternehmen Barbarossa (1941), Pertempuran Kiev (1941), Pertempuran Stalingrad (1942-1943), Unternehmen Zitadelle (1943), dan lain-lain. Dia tercatat pernah terluka tanggal 13 Maret 1941 dalam pertempuran udara melawan pesawat pemburu musuh, pernah terdampar di lautan dan harus diselamatkan oleh kapal Kriegsmarine (28 Mei 1941), juga pernah mendarat darurat di wilayah tak bertuan sehingga harus kembali ke pangkalannya dengan berjalan kaki (13 April 1941). Barth dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 24 Maret 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelführer 4.Staffel / II.Gruppe /
Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" / IV.Fliegerkorps / Luftflotte 4 setelah menyelesaikan 319 misi tempur. Selama karir militernya dia sendiri telah ikut serta dalam 350 misi. Seusai perang dia meneruskan karir di Bundeswehr (1956 - 30 September 1960) dan pensiun dengan pangkat Major. Barth meninggal dunia di Flims-Dorf (Swiss) pada tahun 2004 dalam usia 88 tahun. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (9 Juni 1941); Frontflugspange für Kampfflieger; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (2 Januari 1942)
Hauptmann Erich Baumgartl (24 Oktober 1918 - 12 Juli 1944) bergabung dengan Luftwaffe tanggal 1 November 1938. Dia ditempatkan di Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" tanggal 14 April 1941 saat berpangkat Leutnant. Sampai dengan bulan Oktober 1941 dia telah terlibat dalam 72 misi tempur di Front Timur menggunakan pesawat Heinkel He 111. Pada bulan April 1943 jumlah misinya telah menanjak jauh menjadi 262, yang sebagian besarnya berupa misi pengeboman terhadap target darat dan laut di wilayah pantai Laut Hitam. Baumgartl juga ikut berpartisipasi dalam misi di atas Stalingrad yang terkepung. Dia membuktikan diri sebagai pilot pembom yang luar biasa. Sebagai contoh adalah dalam satu misi dimana dia membombardir sebuah konvoy artileri bermotor Soviet yang memungkinkan pasukan darat Wehrmacht merebut dan mempertahankan sebuah bukit yang strategis. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Juli 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" / IV.Fliegerkorps / Luftflotte 4. Staffel-nya kemudian berganti nama menjadi 9./LG 1 dan Baumgartl tetap dipercaya memimpin unit tersebut. Pada tanggal 17 Februari 1944 dia didapuk menjadi Gruppenkommandeur I./KG 30 yang beroperasi di Front Barat dan menggunakan pesawat Junkers Ju 88 sebagai senjata utamanya. Di malam tanggal 11-12 Juli 1944, dalam misi pengeboman pantai Sekutu di Teluk Seine, Ju 88 S-3 "4D+AH" (Werknummer 330406) yang dipiloti oleh Baumgartl ditembak oleh pesawat pemburu malam Inggris di dekat Rouen dan jatuh di barat-laut Barentin dekat jalan ke Bouville. Hanya operator radio - yang tidak diketahui namanya - yang selamat setelah terjun menggunakan parasut, sementara sisa awaknya (pilot Hauptmann Erich Baumgartl, observer Feldwebel Fritz Pleger dan gunner Unteroffizier Karl Cyrus) tewas bersama dengan pesawat mereka yang hancur. Jenazah mereka kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Beauvais. Selama karirnya Baumgartl telah terlibat dalam 350 misi tempur dengan 334 diantaranya dilakukan di Front Timur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (20 April 1942); Deutsches Kreuz in Gold (27 Juli 1942); serta Frontflugspange für Kampfflieger in Gold. Foto bawah diambil pada musim gugur tahun 1943 dimana Baumgartl bersandar pada sebuah pesawat Junkers Ju 88 dari 9.Staffel / Lehrgeschwader 1 yang beberapa saat sebelumnya melakukan pendaratan darurat
-----------------------------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Hauptmann Erich Baumgartl (24 Oktober 1918 - 12 Juli 1944) bergabung dengan Luftwaffe tanggal 1 November 1938. Dia ditempatkan di Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" tanggal 14 April 1941 saat berpangkat Leutnant. Sampai dengan bulan Oktober 1941 dia telah terlibat dalam 72 misi tempur di Front Timur menggunakan pesawat Heinkel He 111. Pada bulan April 1943 jumlah misinya telah menanjak jauh menjadi 262, yang sebagian besarnya berupa misi pengeboman terhadap target darat dan laut di wilayah pantai Laut Hitam. Baumgartl juga ikut berpartisipasi dalam misi di atas Stalingrad yang terkepung. Dia membuktikan diri sebagai pilot pembom yang luar biasa. Sebagai contoh adalah dalam satu misi dimana dia membombardir sebuah konvoy artileri bermotor Soviet yang memungkinkan pasukan darat Wehrmacht merebut dan mempertahankan sebuah bukit yang strategis. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Juli 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55 (KG 55) "Greif" / IV.Fliegerkorps / Luftflotte 4. Staffel-nya kemudian berganti nama menjadi 9./LG 1 dan Baumgartl tetap dipercaya memimpin unit tersebut. Pada tanggal 17 Februari 1944 dia didapuk menjadi Gruppenkommandeur I./KG 30 yang beroperasi di Front Barat dan menggunakan pesawat Junkers Ju 88 sebagai senjata utamanya. Di malam tanggal 11-12 Juli 1944, dalam misi pengeboman pantai Sekutu di Teluk Seine, Ju 88 S-3 "4D+AH" (Werknummer 330406) yang dipiloti oleh Baumgartl ditembak oleh pesawat pemburu malam Inggris di dekat Rouen dan jatuh di barat-laut Barentin dekat jalan ke Bouville. Hanya operator radio - yang tidak diketahui namanya - yang selamat setelah terjun menggunakan parasut, sementara sisa awaknya (pilot Hauptmann Erich Baumgartl, observer Feldwebel Fritz Pleger dan gunner Unteroffizier Karl Cyrus) tewas bersama dengan pesawat mereka yang hancur. Jenazah mereka kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Beauvais. Selama karirnya Baumgartl telah terlibat dalam 350 misi tempur dengan 334 diantaranya dilakukan di Front Timur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (20 April 1942); Deutsches Kreuz in Gold (27 Juli 1942); serta Frontflugspange für Kampfflieger in Gold. Foto bawah diambil pada musim gugur tahun 1943 dimana Baumgartl bersandar pada sebuah pesawat Junkers Ju 88 dari 9.Staffel / Lehrgeschwader 1 yang beberapa saat sebelumnya melakukan pendaratan darurat
Hauptmann Alfred Banholzer (8 September 1912 - 27 Desember 1980) bergabung dengan Luftwaffe tanggal 15 Juli 1943 dimana pada awalnya dia dilatih sebagai observer di pesawat pengintai. Pada awal Perang Dunia II dia sempat menjalani peran sebagai instruktur sekolah udara dan pasukan parasut (Fallschirmjäger) sebelum dipindahkan ke Kampfgruppe zbV. 5 tahun 1942. Unit transport Luftwaffe ini ikut berpartisipasi dalam membawakan bantuan suplai ke Stalingrad yang terkepung sebelum direorganisasi ulang pada bulan Mei 1943 menjadi I.Gruppe / Kampfgeschwaders 55 "Greif". Dari bulan Agustus 1943 sampai dengan musim gugur 1944 Banholzer dan unitnya beroperasi secara nonstop di wilayah selatan Front Timur. Operasi-operasi yang paling penting diantaranya adalah pemboman di Semenanjung Kerch dan pemboman pesawat-pesawat Amerika yang diparkir di landasan udara Poltava Soviet. Setelah konversi pesawat-pesawat pembom KG 55 menjadi pesawat pemburu-pembom KG (J) 55, Banholzer diangkat sebagai Staffelkapitän sekaligus instruktur di Verbandsführerschule des Generals der Kampfflieger. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Januari 1945 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55 (KG 55) / IX.Fliegerkorps / Luftflotte 10 atas prestasinya yang telah ikut serta dalam 318 misi tempur, dimana 32 diantaranya berlangsung selama 4 jam sehingga dihitung ganda. Karenanya secara resmi misi tempur Banholzer tercatat di angka 350. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Fallschirmschützen-Abzeichen; Eisernes Kreuz I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Frontflugspange für Kampfflieger in Gold; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (7 Juni 1943); serta Deutsches Kreuz in Gold (27 Oktober 1943). Alfred Banholzer meninggal di kota kelahirannya Wellendingen/Rottwei tanggal 27 Desember 1980
Sumber :
Buku "Die Ritterkreuzträger der Kampfflieger (Knights Cross Holders of the Bombers)" karya Jochen Kaiser
www.forum.axishistory.comwww.luftfahrtverlag-start.de
www.militaryautographs.com
No comments:
Post a Comment