Adolf Hitler memperagakan keahliannya berpidato di hadapan sebuah cermin dan diabadikan melalui kamera yang dijepretkan oleh Heinrich Hoffmann dalam sesi foto yang dibuat di "Photoatelier Heinrich Hoffmann", Schellingstraße (Münich), bulan Agustus 1927. Uniknya, setelah melihat foto-foto ini Hitler merasa tidak puas akan hasilnya dan memerintahkan Hoffmann untuk menghapus semua negatifnya, tapi sang fotografer malah ngeyel dan tetap menyimpannya secara diam-diam! Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam memoar Hoffmann yang diterbitkan pada tahun 1955, "Das Hitler-Bild: Die Erinnerungen des Fotografen Heinrich Hoffmann"
Adolf Hitler memperagakan keahliannya berpidato di hadapan sebuah cermin dan diabadikan melalui kamera yang dijepretkan oleh Heinrich Hoffmann dalam sesi foto yang dibuat di "Photoatelier Heinrich Hoffmann", Schellingstraße (Münich), bulan Agustus 1927. Uniknya, setelah melihat foto-foto ini Hitler merasa tidak puas akan hasilnya dan memerintahkan Hoffmann untuk menghapus semua negatifnya, tapi sang fotografer malah ngeyel dan tetap menyimpannya secara diam-diam! Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam memoar Hoffmann yang diterbitkan pada tahun 1955, "Das Hitler-Bild: Die Erinnerungen des Fotografen Heinrich Hoffmann". Caption aslinya berbunyi: "Die Geste der rechten Hand! Typische Rednergesten, bei welchen die Bewegung der rechten Hand den Höhepunkt in den Ausführungen des Redners unterstreicht." (Perhatikan sikap tangan kanannya! Tipikal penampilan pembicara, dimana gerakan tangan kanan menggarisbawahi maksud yang disampaikan oleh sang pembicara tersebut)
Adolf Hitler (Vorsitzender der NSDAP, Oberster SA- und SS-Führer) berpidato melalui mikrofon di hadapan simpatisannya di dekat Berliner Schloss, Lustgarten (Berlin), dalam acara kampanye pemilihan presiden (Reichspräsidentenwahl) tanggal 4 April 1932. Dari kiri ke kanan: SA-Oberführer Wilhelm Brückner (persönlicher Adjutant Hitlers), Wolf-Heinrich Graf von Helldorf (SA-Führer Berlin-Brandenburg), Joseph Goebbels (Gauleiter Berlin), dan Adolf Hitler
Adolf
Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato dalam upacara peringatan percobaan kudeta Nazi
(Münich Putsch) yang diselenggarakan di Löwenbräukeller tanggal 8 atau 9 November 1938. Löwenbräukeller terletak di Nymphenburgerstrasse No.2 di Stiglmaier Plaza (Münich). "Aula Bir Singa" ini biasa digunakan sebagai lokasi utama peringatan Münich
Putsch yang biasa diselenggarakan tiap tanggal 8-9 November.
Sebenarnya lokasi asli kudeta tahun 1923 adalah bangunan di sebelahnya,
Bürgerbräukeller, tapi setelah peristiwa pemboman di tahun 1939 maka
tempat tersebut dianggap tak dapat digunakan lagi
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan ribuan anggota Hitlerjugend dalam acara "Tag der Jugend" (Hari Anak Muda), yang merupakan bagian dari rangkaian acara lebih besar yang dinamakan "Reichsparteitag Grossdeutschland" (Hari Partai Reich untuk Jerman yang Lebih Agung). Berdiri di belakang sang Führer adalah Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers) dan Reichsjugendführer Baldur von Schirach (Pimpinan Hitlerjugend). Foto ini sendiri diambil pada tanggal 10 September 1938
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan para "Alte Kämpfer" (Pejuang Tua) dalam Peringatan Münich Putsch yang diselenggarakan di Bürgerbräukeller tanggal 8 November 1939. Tanpa disadari oleh semua pihak yang hadir, sebuah bom telah ditanam oleh Georg Elser di podium tempat Hitler berpidato. Banyak dari pentolan NSDAP-Reichsleitung ini dipastikan tewas atau terluka kalau saja Hitler tidak secara tiba-tiba menghentikan pidatonya lebih cepat dari biasanya dan kemudian meninggalkan lokasi acara! Untuk identifikasinya, dari kiri ke kanan: Alfred Rosenberg (kiri bawah memegang mulut), Joseph Goebbels, Wilhelm Grimm (memakai seragam Heer diatas Goebbels), Dr. Wilhelm Frick, Max Amann (paling bawah kelihatan kepalanya doang), Karl Fiehler, Prof. Dr.med.vet. Friedrich Weber, Adolf Hühnlein, Hermann Kriebel, Dr. Fritz Todt, Franz Ritter von Epp, Rudolf Hess, Julius Schaub, Adolf Wagner, Martin Bormann, Wilhelm von Grolmann, Wilhelm Brückner, Heinrich Himmler, Ulrich Graf, Christian Weber, Heinrich Hoffmann, Rudolf Schmundt, Karl Wolff, Hans Pfeiffer, dan Max Wünsche
Pada tanggal 1 September 1939 pukul 10:00 pagi, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berbicara di hadapan para deputi Reichstag Jerman dan mengumumkan bahwa saat ini Jerman dalam keadaan berperang dengan Polandia. Pengumuman tersebut disambut dengan gegap gempita, tepuk tangan panjang dan teriakan "Heil Hitler" yang membahana diselingi oleh salam Nazi. Untuk identifikasi foto bawah: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Reichstagspräsident) duduk di atas Hitler dalam fungsinya sebagai pimpinan Reichstag; di kiri Hitler berdiri SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), sementara di kanannya adalah SS-Gruppenführer Dr. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda) dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“); di baris depan di sebelah kiri adalah Reichsminister Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen) dan SS-Obergruppenführer Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), sementara di belakang mereka adalah Reichsminister Walter Funk (Reichswirtschaftsminister) dan Reichsminister Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Reichsminister für Finanz). Isi lengkap pidato Hitler bisa dilihat DISINI
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berpidato di dalam gedung Artus Hof tak lama setelah kedatangannya di kota Danzig pada tanggal 19 September 1939. Sebenarnya sang Führer berencana untuk berbicara di kota Warsawa yang diduduki, tapi ternyata sampai dengan tanggal yang ditentukan kota tersebut keukeuh tidak mau menyerah terhadap pengepungan yang dilakukan oleh pasukan Jerman sehingga akhirnya pemimpin Jerman tersebut terpaksa memindahkan lokasinya ke Danzig. Hitler kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan inisiatif perdamaian terhadap Inggris dan Prancis yang telah menyatakan perang terhadap Jerman beberapa minggu sebelumnya. Isi lengkap pidatonya bisa dilihat DISINI
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan ribuan anggota Hitlerjugend dalam acara "Tag der Jugend" (Hari Anak Muda), yang merupakan bagian dari rangkaian acara lebih besar yang dinamakan "Reichsparteitag Grossdeutschland" (Hari Partai Reich untuk Jerman yang Lebih Agung). Berdiri di belakang sang Führer adalah Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers) dan Reichsjugendführer Baldur von Schirach (Pimpinan Hitlerjugend). Foto ini sendiri diambil pada tanggal 10 September 1938
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan para "Alte Kämpfer" (Pejuang Tua) dalam Peringatan Münich Putsch yang diselenggarakan di Bürgerbräukeller tanggal 8 November 1939. Tanpa disadari oleh semua pihak yang hadir, sebuah bom telah ditanam oleh Georg Elser di podium tempat Hitler berpidato. Banyak dari pentolan NSDAP-Reichsleitung ini dipastikan tewas atau terluka kalau saja Hitler tidak secara tiba-tiba menghentikan pidatonya lebih cepat dari biasanya dan kemudian meninggalkan lokasi acara! Untuk identifikasinya, dari kiri ke kanan: Alfred Rosenberg (kiri bawah memegang mulut), Joseph Goebbels, Wilhelm Grimm (memakai seragam Heer diatas Goebbels), Dr. Wilhelm Frick, Max Amann (paling bawah kelihatan kepalanya doang), Karl Fiehler, Prof. Dr.med.vet. Friedrich Weber, Adolf Hühnlein, Hermann Kriebel, Dr. Fritz Todt, Franz Ritter von Epp, Rudolf Hess, Julius Schaub, Adolf Wagner, Martin Bormann, Wilhelm von Grolmann, Wilhelm Brückner, Heinrich Himmler, Ulrich Graf, Christian Weber, Heinrich Hoffmann, Rudolf Schmundt, Karl Wolff, Hans Pfeiffer, dan Max Wünsche
Pada tanggal 1 September 1939 pukul 10:00 pagi, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berbicara di hadapan para deputi Reichstag Jerman dan mengumumkan bahwa saat ini Jerman dalam keadaan berperang dengan Polandia. Pengumuman tersebut disambut dengan gegap gempita, tepuk tangan panjang dan teriakan "Heil Hitler" yang membahana diselingi oleh salam Nazi. Untuk identifikasi foto bawah: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Reichstagspräsident) duduk di atas Hitler dalam fungsinya sebagai pimpinan Reichstag; di kiri Hitler berdiri SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), sementara di kanannya adalah SS-Gruppenführer Dr. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda) dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“); di baris depan di sebelah kiri adalah Reichsminister Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen) dan SS-Obergruppenführer Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), sementara di belakang mereka adalah Reichsminister Walter Funk (Reichswirtschaftsminister) dan Reichsminister Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Reichsminister für Finanz). Isi lengkap pidato Hitler bisa dilihat DISINI
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berpidato di dalam gedung Artus Hof tak lama setelah kedatangannya di kota Danzig pada tanggal 19 September 1939. Sebenarnya sang Führer berencana untuk berbicara di kota Warsawa yang diduduki, tapi ternyata sampai dengan tanggal yang ditentukan kota tersebut keukeuh tidak mau menyerah terhadap pengepungan yang dilakukan oleh pasukan Jerman sehingga akhirnya pemimpin Jerman tersebut terpaksa memindahkan lokasinya ke Danzig. Hitler kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk menawarkan inisiatif perdamaian terhadap Inggris dan Prancis yang telah menyatakan perang terhadap Jerman beberapa minggu sebelumnya. Isi lengkap pidatonya bisa dilihat DISINI
Sumber :
Foto koleksi pribadi H.W. Plainview
Buku "Mit Hitler in Polen" karya Heinrich Hoffmann
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment