Tuesday, May 13, 2014

Foto Parade Kemenangan Wehrmacht


 
Foto hasil jepretan Benno Wundshammer ini memperlihatkan tentara-tentara Jerman yang berbaris dengan gagah di hadapan Generalleutnant Günther von Kluge (Kommandierender General VI. Armeekorps und Kommandeur Wehrkreis VI), yang berdiri sambil memberi hormat militer di halaman Excelsior Hotel Ernst, Köln, tanggal 7 Maret 1936. Di tanggal ini 20.000 tentara Wehrmacht bergerak memasuki wilayah Rhineland sebagai bagian dari "Rheinlandbesetzung" (Militarisasi Rhineland), sebagai sebuah pelanggaran terang-terangan terhadap Perjanjian Versailles (1919) yang melarang militer Jerman untuk memasuki wilayah yang berada di bawah "perlindungan" Sekutu tersebut. Saat Inggris dan Prancis diam saja melihat tindakan Jerman, Hitler semakin yakin bahwa kedua negara tersebut belum siap untuk berkonfrontasi dengannya, karenanya dia meluaskan ekspansinya ke wilayah Austria dan Sudetenland dua tahun kemudian


 Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3) memberi hormat militer kepada pasukan berkuda Wehrmacht dalam parade militer yang diselenggarakan di Ringstraße Wina tanggal 14 Maret 1938, dua hari sebelum Anschluss (Penyatuan) Austria dengan Jerman. Memakai kacamata dan Stahlhelm Sondermodell 1918 di sebelah kiri adalah General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), sementara perwira Luftwaffe di sebelah kanannya adalah Generalmajor Ludwig Wolff (Höherer Flieger-Kommandeur 5 und Höherer Kommandeur der Luftwaffeneinheiten in Österreich), disusul oleh Oberst Maximilian de Angelis (Staatssekretär im Bundesministerium für Landesverteidigung Wien) yang memakai seragam militer Austria. Berdiri di belakang Von Bock dengan memakai pakaian sipil adalah Reichsstatthalter Arthur Seyß-Inquart (Leiter der österreichischen Landesregierung), disusul oleh SS-Brigadeführer Ernst Kaltenbrunner ("Staatssekretär für das Sicherheitswesen im Lande Österreich" und Führer des SS-Oberabschnitts Donau) yang memakai schirmmütze hitam SS di belakang Seyß-Inquart. Satu lagi: yang memakai pakaian sipil di belakang Von Weichs adalah Ludwig Ritter von Eimannsberger, pensiunan General der Artillerie yang nantinya dipanggil kembali untuk bertugas aktif bulan Agustus 1938


Parade kemenangan pasukan infanteri Jerman - dari unit yang tidak diketahui - di ibukota Polandia, Warsawa, bulan September atau Oktober 1939. Bangunan di sebelah kiri adalah rumah apartemen Czartoryskiej (kini menjadi musium) yang terletak di Jalan Królewska 9. Menara di belakangnya merupakan bagian dari Gimnazjum Stanisława Kostki. Bangunan di sebelah kanan - yang sebagiannya sudah menjadi puing-puing - adalah bengkel resmi mobil Fiat produksi Polandia yang terletak di Jalan Królewska 13a, serta Instytut Propagandy Sztuki (Institut Propaganda Seni) di Jalan Królewska 13. Untuk lebih detailnya bisa dilihat DISINI. Foto ini dibuat oleh Kriegsberichter Schulze dari PK 501 (Propaganda-Kompanie 501)


Parade kemenangan pasukan Jerman di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler, x, General der Artillerie Emil Leeb (panglima XI.Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel, General der Kavallerie Maximilian Freiherr von Weichs (berkacamata, tertutup oleh Blaskowitz), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Panglima 8.Armee), Generaloberst Walther von Reichenau (di belakang Blaskowitz, hanya kelihatan topinya doang!), dan General der Flieger Albert Kesselring. BTW, persis di bawah Hitler adalah Erwin Rommel yang saat itu masih menjadi Generalmajor dan menjabat sebagai komandan FührerBegleitbataillon (Batalyon Pelindung Pribadi Führer). Untuk lebih lengkapnya mengenai parade ini bisa dilihat DISINI

General der Infanterie Ernst Busch (kiri, Oberbefehlshaber 16. Armee) memberi hormat militer dalam acara parade kemenangan pasukan Wehrmacht di Monumen Peringatan Verdun, tak lama setelah kota bersejarah di Prancis tersebut jatuh ke tangan Jerman pada tanggal 15 Juni 1940. Verdun menjadi lokasi pertempuran paling berdarah dan paling lama dalam Perang Dunia Pertama, dimana dari tanggal 21 Februari s/d 18 Desember 1916 (303 hari), pasukan Jerman dan Prancis bergantian menyerbu demi untuk menduduki wilayah ini. Diperkirakan satu juta orang (dari kedua belah pihak) yang menjadi korban dalam pertempuran Verdun!


 Foto masa lalu dan sekarang dari Dom Narodne Skupštine (House of the National Assembly) di Beograd. Setelah SEMBILAN orang anggota Waffen-SS dari Divisi "Reich" di bawah pimpinan Fritz Klingenberg menggunakan kekacauan massal yang terjadi di ibukota Yugoslavia tersebut untuk secara resmi menguasainya pada tanggal 12 April 1941, siang keesokan harinya digelar parade kemenangan oleh penakluk sebenarnya dari Beograd, Panzergruppe 1. Foto kiri, yang diambil pada saat tersebut (13 April 1941), memperlihatkan tank-tank dari Panzer-Regiment 15 / 11.Panzer-Division "Gespensterdivision" (Divisi Hantu) berparade di depan para komandan mereka. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Gustav-Adolf Riebel (Kommandeur Panzer-Regiment 15), Generaloberst Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Panzergruppe 1), dan Generalmajor Ludwig Crüwell (Kommandeur 11. Panzer-Division). Kejatuhan Beograd juga diabadikan dalam lagu "Panzer Voran / Lied der Panzergruppe Kleist" karya Norbert Schultze dan Jürgen Hahn-Butry: "Wir wurden Sieger über Belgerad. Wir haben jeden Widerstand bezwungen, und machten Schluß mit einem falschen Staat" (Kami adalah penakluk Beograd. Kami mengalahkan semua perlawanan, dan dengannya mengakhiri sebuah negara palsu). Crüwell nantinya bertempur bersama Rommel di Afrika Utara dan setelah perang menjadi Ketua Asosiasi Veteran Afrikakorps; Riebel terbunuh pada tahun 1942 di Stalingrad; sementara Kleist bunuh diri pada tahun 1954 di kamp tawanan Soviet sebagai tertuduh penjahat perang


 Parade kemenangan pasukan Jerman setelah kesuksesan Unternehmen Marita yang diadakan di lapangan Syntagma, Athena, di depan Istana Kerajaan Tua, tanggal 3 Mei 1941. Para prajurit dari Fallschirmjäger-Regiment 2 berbaris rapi melintasi podium, dengan tiga orang berdiri di atasnya, dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Georg Stumme (Kommandierender General XXXX.Panzer-Korps), Generalfeldmarschall Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee), dan General der Flieger Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandierender General VIII. Fliegerkorps). Di baris belakang kita juga bisa melihat Generalmajor Julius "Papa" Ringel (Kommandeur 5. Gebirgs-Division) di belakang Stumme; Generalleutnant Rudolf Veiel (Kommandeur 2. Panzer-Division) di sebelah Ringel; dan Generalmajor Gustav Fehn (Kommandeur 5. Panzer-Division) di belakang Richthofen



Parade mesin perang dari SS-Division (motorisiert) "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di jalanan Champs-Élysées (Paris, Prancis) yang berlangsung tanggal 29 Juli 1942. Beberapa yang terlihat melintas adalah Schwimmwagen, Sd.Kfz.250, truk, dan Panzerkampfwagen I Ausf.B. Tiga orang perwira tinggi yang berdiri menghadap kamera adalah, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division LSSAH), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General SS-Panzerkorps). Foto oleh Kriegsberichter Micheljack dari PK (Propaganda-Kompanie) 696



 SS-Sturmbannführer Léon Degrelle (Kommandeur SS-Freiwilligen-Brigade "Wallonie") memberi salam hormat pada barisan sukarelawan Wallonie di atas sebuah Sd.Kfz.251 bersama dengan anaknya dalam acara parade "Kembalinya ke Kampung Halaman" Sturmbrigade Wallonien dari pengepungan Kantong Cherkassy yang digelar pada tanggal 1 April 1944 di Brussels, Belgia. Para anggota SS-Freiwilligen-Brigade "Wallonie" tersebut melintasi kota dari selatan ke utara, sementara foto ini sendiri diambil di depan "Bourse" (bangunan bursa saham Belgia). Degrelle mengenang: "Aku menyambut parade Légion Wallonie di depan bursa saham di salah satu kendaraan kami. Aku luar biasa gembira dan merasa bangga yang tak terperikan saat kendaraan lapis baja dan kendaraan perang lainnya melintasiku dengan suara yang bergemuruh. Kendaraan-kendaraan ini sebenarnya merupakan pinjaman dari Sepp Dietrich, tapi mereka dipenuhi oleh prajurit-prajurit Belgia kami. Aku menyambut setiap kendaraan yang melintas dengan tangan kananku yang terangkat ke atas, helm baja menutupi kepalaku dan medali Ritterkreuz yang kudapatkan langsung dari Hitler terpasang di leherku. Tangan yang satunya memegang tangan anakku yang diperbolehkan untuk naik ke atas kendaraan dan berdiri bersamaku. Diperkirakan sekitar seratus ribu orang menyambut kedatangan kami dengan gegap gempita sambil melemparkan buket bunga yang menggunung."


 Parade pasukan Wehrmacht yang dipimpin oleh seorang perwira di atas mobil Horch 830 B (yang tampilannya sangat mirip dengan Mercedes-Benz 170 VK) dan diikuti oleh rombongan motor bersespan. Mereka semua mengenakan seragam parade yang biasa dinamakan sebagai "Waffenrock", dan hanya digunakan pada upacara-upacara resmi atau saat berjalan-jalan. Dari simbol yang tertera di fender depan mobil, kita bisa mengetahui bahwa mereka berasal dari unit Pionier (Zeni). Di latar belakang kita bisa melihat Musikzug (Peleton Musik) sedang beraksi membawakan lagu-lagu mars, sementara di tengah-tengah mereka seorang prajurit membawa Jingling Johnnie (Schellenbaum) yang merupakan salah satu penanda identitas unit Wehrmacht


Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.5sswiking.tumblr.com
www.bandenkampf.blogspot.com
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.multimedia.ctk.cz

No comments: