WEHRMACHT
Peringatan
Heldengedenktag yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 15 Maret
1942. Difoto di depan bangunan Zeughaus (Gudang Senjata) di Unter den
Linden. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber
der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef
Oberkommando der Wehrmacht), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch
(Generalinspekteur der Luftwaffe). Foto oleh Siegfried Rösch
------------------------------------------------------------------------------
LUFTWAFFE
Para perwira dari Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) di Venlo, Belanda, musim semi tahun 1941. Dari kiri ke kanan: Nachtflugleiter (pemimpin penerbang malam) Hauptmann G. Hitgen (Fluglotse alias air traffic controller), Hauptmann Werner Streib (Staffelkapitän 2./NJG 1), dan Leutnant Hans-Dieter Frank (Flugzeugführer di 2./NJG 1). Karena efek musim dingin masih terasa, mereka semua mengenakan ledermantel (mantel kulit) M36. Streib adalah peraih Ritterkreuz (6 Oktober 1940) yang nantinya meraih Eichenlaub #197 (26 Februari 1943) serta Schwerter #54 (11 Maret 1944). Dia adalah jagoan udara dengan 66 kemenangan (65 diraih di malam hari). Sementara Frank nantinya meraih Ritterkreuz (20 Juni 1943) serta Eichenlaub #417 (anumerta, 2 Maret 1944). Jumlah kemenangannya adalah 55
Para perwira dari Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) di Venlo, Belanda, musim semi tahun 1941. Dari kiri ke kanan: Nachtflugleiter (pemimpin penerbang malam) Hauptmann G. Hitgen (Fluglotse alias air traffic controller), Hauptmann Werner Streib (Staffelkapitän 2./NJG 1), dan Leutnant Hans-Dieter Frank (Flugzeugführer di 2./NJG 1). Karena efek musim dingin masih terasa, mereka semua mengenakan ledermantel (mantel kulit) M36. Streib adalah peraih Ritterkreuz (6 Oktober 1940) yang nantinya meraih Eichenlaub #197 (26 Februari 1943) serta Schwerter #54 (11 Maret 1944). Dia adalah jagoan udara dengan 66 kemenangan (65 diraih di malam hari). Sementara Frank nantinya meraih Ritterkreuz (20 Juni 1943) serta Eichenlaub #417 (anumerta, 2 Maret 1944). Jumlah kemenangannya adalah 55
Para
pilot dari Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1), difoto di musim dingin
1940-1941 di depan sebuah mobil Ford 1939 Mercury Eight keluaran
Amerika. Dari kiri ke kanan: Leutnant Reinhold Knacke (Flugzeugführer di
2./NJG 1. Ritterkreuz 1 Juli 1942 dan Eichenlaub 7 Februari 1943. 44
kemenangan udara), Leutnant Kurt Loos (Flugzeugführer di 2./NJG 1.
Deutsches Kreuz in Gold 21 Agustus 1942. 10 kemenangan udara), Leutnant
Wolfgang "Ameise" Thimmig (Flugzeugführer di 2./NJG 1. Deutsches Kreuz
in Gold 12 Juli 1943. 23 kemenangan udara), Leutnant Hermann Reese
(Flugzeugführer di 2./NJG 1. Ehrenpokal. 5 kemenangan udara), dan
Leutnant Hans-Dieter Frank (Flugzeugführer di 2./NJG 1. Ritterkreuz 20
Juni 1943 dan Eichenlaub 2 Maret 1944. 55 kemenangan udara)
Para personil II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" berfoto bersama di Tunisia, awal tahun 1943. Ketiga dari kiri adalah Oberleutnant Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur sementara II./JG 2), yang nantinya mengakhiri perang sebagai Major dengan 224 kemenangan udara dan juga merupakan peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern. Di sebelah kanan Rudorffer berdiri Oberleutnant Kurt Bühligen (Staffelkapitän 4./JG 2) yang merupakan salah satu pilot Luftwaffe paling sukses dalam palagan Tunisia setelah berhasil menembak jatuh 40 pesawat Sekutu. Bühligen mengakhiri perang sebagai seorang Oberstleutnant dengan 112 kemenangan udara dan mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub. Setelah komandan II./JG 2 Hauptmann Adolf Dickfeld (136 kemenangan, RK-EL) dirumahsakitkan menyusul luka yang dideritanya dalam kecelakaan saat mendarat, Oberleutnant Rudorffer mengambil alih tongkat komando II./JG 2 untuk sementara waktu
Empat orang jagoan udara terbaik Luftwaffe berpose bersama setelah upacara penganugerahan medali oleh Adolf Hitler yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Sarang Serigala), Rastenburg/Ostpreußen, pada tanggal 22 September 1943. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Heinrich Prinz zu Sayn-Wittgenstein (Eichenlaub #290 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Agustus 1943 sebagai Gruppenkommandeur I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 100, setelah menembak jatuh 54 pesawat musuh di malam hari), Major Hartmann Grasser (Eichenlaub #288 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Agustus 1943 sebagai Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders", setelah menembak jatuh 103 pesawat musuh), Hauptmann Walter Nowotny (menerima dua medali sekaligus: Eichenlaub #293 dan Schwerter #37 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub didapatkan tanggal 4 September 1943 setelah menembak jatuh 189 pesawat musuh, sementara Schwerter didapatkan tanggal 22 September 1943 setelah skornya bertambah menjadi 218 pesawat yang ditembak jatuh), serta Hauptmann Günther Rall (Schwerter #34 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub tanggal 12 September 1943 sebagai Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52, setelah menembak jatuh 200 pesawat musuh. Foto diambil oleh Walter Frentz
Para personil II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 (JG 2) "Richthofen" berfoto bersama di Tunisia, awal tahun 1943. Ketiga dari kiri adalah Oberleutnant Erich Rudorffer (Gruppenkommandeur sementara II./JG 2), yang nantinya mengakhiri perang sebagai Major dengan 224 kemenangan udara dan juga merupakan peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern. Di sebelah kanan Rudorffer berdiri Oberleutnant Kurt Bühligen (Staffelkapitän 4./JG 2) yang merupakan salah satu pilot Luftwaffe paling sukses dalam palagan Tunisia setelah berhasil menembak jatuh 40 pesawat Sekutu. Bühligen mengakhiri perang sebagai seorang Oberstleutnant dengan 112 kemenangan udara dan mendapatkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub. Setelah komandan II./JG 2 Hauptmann Adolf Dickfeld (136 kemenangan, RK-EL) dirumahsakitkan menyusul luka yang dideritanya dalam kecelakaan saat mendarat, Oberleutnant Rudorffer mengambil alih tongkat komando II./JG 2 untuk sementara waktu
Empat orang jagoan udara terbaik Luftwaffe berpose bersama setelah upacara penganugerahan medali oleh Adolf Hitler yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Sarang Serigala), Rastenburg/Ostpreußen, pada tanggal 22 September 1943. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Heinrich Prinz zu Sayn-Wittgenstein (Eichenlaub #290 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Agustus 1943 sebagai Gruppenkommandeur I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 100, setelah menembak jatuh 54 pesawat musuh di malam hari), Major Hartmann Grasser (Eichenlaub #288 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Agustus 1943 sebagai Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 51 "Mölders", setelah menembak jatuh 103 pesawat musuh), Hauptmann Walter Nowotny (menerima dua medali sekaligus: Eichenlaub #293 dan Schwerter #37 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 54 "Grünherz". Eichenlaub didapatkan tanggal 4 September 1943 setelah menembak jatuh 189 pesawat musuh, sementara Schwerter didapatkan tanggal 22 September 1943 setelah skornya bertambah menjadi 218 pesawat yang ditembak jatuh), serta Hauptmann Günther Rall (Schwerter #34 zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub tanggal 12 September 1943 sebagai Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52, setelah menembak jatuh 200 pesawat musuh. Foto diambil oleh Walter Frentz
Tiga orang jagoan pembom
Luftwaffe sekaligus Schwerternträger (peraih Schwertern zum Ritterkreuz
des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub). Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant
Joachim "Jochen" Helbig (Geschwaderkommodore Lehrgeschwader 1),
Generalmajor Dietrich Peltz (Kommandierender General IX. Fliegerkorps),
dan Major Werner Baumbach (Inspizient der Kampfflieger). Setidaknya dua
orang diantaranya (Peltz dan Baumbach) terlihat mengenakan medali
Gemeinsames
Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen in Gold mit Brillanten
(Combined Pilots and Observers Badge in Gold with Diamonds). Foto ini diambil tak lama setelah upacara pemberian "Schwertern Grosse Urkunden" (dokumen besar medali
Schwerter) oleh Adolf Hitler untuk 14 orang perwira Luftwaffe - yang
merupakan Schwerternträger, peraih Schwerter - di Führerhauptquartier
Wolfsschanze (Rastenburg) tanggal 20 Januari 1944 pukul 11:00 siang.
Para penerima dibagi ke dalam dua ruangan dan dipimpin oleh Generalmajor
Adolf Galland (General der Jagdflieger)
------------------------------------------------------------------------------
KRIEGSMARINE
Foto hasil karya Walter Frentz ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi bulan Februari 1943 untuk menyambut pengangkatan Panglima Kriegsmarine yang baru, Karl Dönitz (menggantikan Erich Raeder yang dianggap gagal memaksimalkan kemampuan Angkatan Laut Jerman dalam Perang Dunia II). Dari kiri ke kanan: Kapitänleutnant Adalbert Schnee (Geleitzugs-Asto, Admiralstabsoffizier beim Befehlshaber der Unterseeboote), Generaladmiral Karl Dönitz (Befehlshaber der Unterseeboote), dan Kapitän zur See Eberhard Godt (Chef der Operationsabteilung beim Befehlshaber der U-Boote). Mereka sedang mempelajari peta samudera yang terhampar di meja. Foto ini sendiri diambil di ruangan operasi U-boat di markas besar Kriegsmarine di Berlin (Marinehauptquartier Koralle)
------------------------------------------------------------------------------
KRIEGSMARINE
Foto hasil karya Walter Frentz ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi bulan Februari 1943 untuk menyambut pengangkatan Panglima Kriegsmarine yang baru, Karl Dönitz (menggantikan Erich Raeder yang dianggap gagal memaksimalkan kemampuan Angkatan Laut Jerman dalam Perang Dunia II). Dari kiri ke kanan: Kapitänleutnant Adalbert Schnee (Geleitzugs-Asto, Admiralstabsoffizier beim Befehlshaber der Unterseeboote), Generaladmiral Karl Dönitz (Befehlshaber der Unterseeboote), dan Kapitän zur See Eberhard Godt (Chef der Operationsabteilung beim Befehlshaber der U-Boote). Mereka sedang mempelajari peta samudera yang terhampar di meja. Foto ini sendiri diambil di ruangan operasi U-boat di markas besar Kriegsmarine di Berlin (Marinehauptquartier Koralle)
Sumber :
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld
Foto koleksi pribadi Eric JB
www.bpk-bildagentur.de
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
No comments:
Post a Comment