Oleh : Alif Rafik Khan
Anjing dari jenis white fox terrier bernama Fuchsl adalah pendamping setia prajurit Adolf Hitler dalam kancah Perang Dunia Pertama. Kehilangannya pada tahun 1917 menjadikan dia patah hati, tapi di pihak lain membuat dia menjelma menjadi seorang pencinta anjing sejati. Beberapa tahun setelah Perang Dunia Pertama - tepatnya di tahun 1921 - seekor anjing gembala Jerman bernama Prinz menjadi peliharaan Hitler selanjutnya. Karena ketiadaan biaya untuk mengurus, Hitler terpaksa memberikannya pada orang lain. Tapi kemudian secara tidak terduga anjing tersebut kabur dari tuan barunya untuk kembali pada Hitler! Peristiwa ini memperkuat rasa cinta sang pemimpin Nazi pada peliharaannya, karena dia sangat menghargai yang namanya kesetiaan. Hitler nantinya mempunyai pula anjing lain yang dinamakan Muck.
Sebelum kedatangan Blondi yang terkenal, Hitler mempunyai dua anjing betina dari jenis gembala Jerman, yang dua-duanya dinamai Blonda. Blonda pertama dilahirkan pada tahun 1926 dan merupakan ibu dari Blonda kedua, yang dilahirkan pada tahun 1930.
Blondi sendiri diberikan kepada Hitler sebagai hadiah dari Martin Bormann pada tahun 1941. Pada bulan Mei 1942 Hitler membeli anjing betina kedua bernama Bella, seekor gembala Jerman dari Ingolstadt, sebagai teman bermain Blondi. Mungkin sang Führer tahu bahwa kesibukannya akan terus bertambah, dan tidak menginginkan anjing peliharaannya menjadi kesepian atau merasa diabaikan...
Kekasih Hitler Eva Braun - yang juga merupakan seorang pencinta anjing - anehnya tidak terlalu menyukai keberadaan Blondi. Berdasarkan keterangan dari Traudl Junge, sekretaris Hitler, Eva seringkali secara diam-diam menendang Blondi di bawah meja makan, setiap kali perhatian Hitler sedang teralihkan. Dalam lebih dari satu kesempatan, kenang Traudl, suara kaingan Blondi membuat Hitler menatap curiga ke arah Eva, meskipun tidak pernah ada protes secara terbuka atau, setidaknya, tidak di depan Traudl Junge. Eva lebih memilih dua ekor anjing Terrier Skotlandia sebagai teman bermainnya, yang dinamakan Negus dan Stasi (juga dikenal dengan nama Katuschka). Dua ekor anjing ini tidak membuat Hitler terpikat sama sekali, yang lebih memilih untuk memelihara "anjing asli" dari jenis gembala Jerman.
Pada musim semi tahun 1945 Blondi melahirkan lima ekor anak anjing hasil dari hubungannya dengan Harras, anjing gembala Jerman milik Gerdy Troost. Hitler memberi nama 'Wolf' pada salah satu anak Blondi, yang merupakan nama favoritnya. Meskipun Third Reich dalam fase keruntuhan dimana-mana, sang Führer masih mempunyai waktu untuk secara pribadi melatih beberapa trik pada anak anjing favoritnya! Satu dari anak anjing lainnya diberikan pada Gretl Braun, saudari dari Eva. Di hari-hari terakhir Perang Dunia II di Eropa, Gretl menerima sebuah surat dengan tambahan foto dari lima ekor anak anjing dari Blondi, dengan sebuah penanda anjing mana yang jadi miliknya.
Di hari-hari terakhir tersebut, tokoh-tokoh penting Nazi Jerman hanya dihadapkan pada dua pilihan: ikut tenggelam dengan kapal yang membawa mereka, atau kabur dan bersembunyi ke tempat yang aman. Hal ini tidak berlaku bagi anjing-anjing malang milik Hitler dan Eva, yang mengikuti tuannya untuk bersembunyi di Führerbunker. Seorang penjaga khusus bahkan ditugaskan di depan kamar tempat Blondi tinggal, yang nantinya dinamakan sebagai "Hundbunker" (Bunker Anjing). Salah satu dari saksi mata mengenang bahwa satu kali dia pernah melihat Hitler mendekatkan muka Blondi pada wajahnya sambil berkata, "Kadangkala Blondi, aku berpikir bahwa hanya engkaulah satu-satunya yang bisa aku percayai." Ketika pada akhirnya waktu kematian anjing tercinta Hitler telah tiba, sang pemimpin Jerman tak lagi menjadi orang yang sama. Meskipun dialah yang memerintahkan kematiannya (oleh dua kapsul sianida dari Dr. Werner Haase), tapi kesedihan Hitler tetap tak terobati. Saksi mata mengatakan bahwa setelah giliran Hitler dan istrinya Eva Braun yang bunuh diri, Feldwebel Fritz Tornow (penjaga anjing Hitler) membawa kelima anak anjing Blondi ke taman - yang berada di atas Führerbunker - lalu menembak mati mereka satu persatu. Tornow jugalah yang membunuh dua ekor anjing Terrier Skotlandia milik Eva, sekaligus anjing dachshund peliharaan pribadinya...
Sebelum kedatangan Blondi yang terkenal, Hitler mempunyai dua anjing betina dari jenis gembala Jerman, yang dua-duanya dinamai Blonda. Blonda pertama dilahirkan pada tahun 1926 dan merupakan ibu dari Blonda kedua, yang dilahirkan pada tahun 1930.
Blondi sendiri diberikan kepada Hitler sebagai hadiah dari Martin Bormann pada tahun 1941. Pada bulan Mei 1942 Hitler membeli anjing betina kedua bernama Bella, seekor gembala Jerman dari Ingolstadt, sebagai teman bermain Blondi. Mungkin sang Führer tahu bahwa kesibukannya akan terus bertambah, dan tidak menginginkan anjing peliharaannya menjadi kesepian atau merasa diabaikan...
Kekasih Hitler Eva Braun - yang juga merupakan seorang pencinta anjing - anehnya tidak terlalu menyukai keberadaan Blondi. Berdasarkan keterangan dari Traudl Junge, sekretaris Hitler, Eva seringkali secara diam-diam menendang Blondi di bawah meja makan, setiap kali perhatian Hitler sedang teralihkan. Dalam lebih dari satu kesempatan, kenang Traudl, suara kaingan Blondi membuat Hitler menatap curiga ke arah Eva, meskipun tidak pernah ada protes secara terbuka atau, setidaknya, tidak di depan Traudl Junge. Eva lebih memilih dua ekor anjing Terrier Skotlandia sebagai teman bermainnya, yang dinamakan Negus dan Stasi (juga dikenal dengan nama Katuschka). Dua ekor anjing ini tidak membuat Hitler terpikat sama sekali, yang lebih memilih untuk memelihara "anjing asli" dari jenis gembala Jerman.
Pada musim semi tahun 1945 Blondi melahirkan lima ekor anak anjing hasil dari hubungannya dengan Harras, anjing gembala Jerman milik Gerdy Troost. Hitler memberi nama 'Wolf' pada salah satu anak Blondi, yang merupakan nama favoritnya. Meskipun Third Reich dalam fase keruntuhan dimana-mana, sang Führer masih mempunyai waktu untuk secara pribadi melatih beberapa trik pada anak anjing favoritnya! Satu dari anak anjing lainnya diberikan pada Gretl Braun, saudari dari Eva. Di hari-hari terakhir Perang Dunia II di Eropa, Gretl menerima sebuah surat dengan tambahan foto dari lima ekor anak anjing dari Blondi, dengan sebuah penanda anjing mana yang jadi miliknya.
Di hari-hari terakhir tersebut, tokoh-tokoh penting Nazi Jerman hanya dihadapkan pada dua pilihan: ikut tenggelam dengan kapal yang membawa mereka, atau kabur dan bersembunyi ke tempat yang aman. Hal ini tidak berlaku bagi anjing-anjing malang milik Hitler dan Eva, yang mengikuti tuannya untuk bersembunyi di Führerbunker. Seorang penjaga khusus bahkan ditugaskan di depan kamar tempat Blondi tinggal, yang nantinya dinamakan sebagai "Hundbunker" (Bunker Anjing). Salah satu dari saksi mata mengenang bahwa satu kali dia pernah melihat Hitler mendekatkan muka Blondi pada wajahnya sambil berkata, "Kadangkala Blondi, aku berpikir bahwa hanya engkaulah satu-satunya yang bisa aku percayai." Ketika pada akhirnya waktu kematian anjing tercinta Hitler telah tiba, sang pemimpin Jerman tak lagi menjadi orang yang sama. Meskipun dialah yang memerintahkan kematiannya (oleh dua kapsul sianida dari Dr. Werner Haase), tapi kesedihan Hitler tetap tak terobati. Saksi mata mengatakan bahwa setelah giliran Hitler dan istrinya Eva Braun yang bunuh diri, Feldwebel Fritz Tornow (penjaga anjing Hitler) membawa kelima anak anjing Blondi ke taman - yang berada di atas Führerbunker - lalu menembak mati mereka satu persatu. Tornow jugalah yang membunuh dua ekor anjing Terrier Skotlandia milik Eva, sekaligus anjing dachshund peliharaan pribadinya...
--------------------------------------------------------------------------------
FUCHSL (1915-1917)
Para anggota Königlich Bayerisches 16. Reserve-Infanterie-Regiment, dari
kiri ke kanan: Ernst Schmidt, Anton Bachmann, Adolf Hitler, serta
seekor anjing milik Hitler yang dinamakan "Fuchsl" (serigala kecil).
Pada awal tahun 1915, Gefreiter Hitler mengadopsi seekor anak anjing
terlantar dari jenis white fox terrier. Anjing tersebut kemudian
diajarinya banyak trik - Hitler menggambarkannya sebagai "layak menjadi
anjing sirkus" - dan menjadi kesayangan seluruh anggota kompi. Pada
bulan Agustus 1917 Resimen List dipindahkan ke sektor yang sepi dari
pertempuran di Alsace. Dalam perjalanan, baik Fuchsl maupun
kertas-kertas berisi sketsa serta lukisan hasil karya Hitler hilang
entah kemana. Hitler - meskipun merasa luar biasa sedih serta kecewa -
kemudian memutuskan untuk mengambil cuti pertamanya setelah
bertahun-tahun, yang dihabiskannya dengan kunjungan selama 18 hari ke
Berlin dimana dia tinggal bersama dengan keluarga rekan sesama prajurit.
BTW, Foto ini sendiri diambil pada bulan April 1915 di taman markas
Resimen List di Fournes en Weppes (Prancis). Resimen tersebut merupakan
unit tempat Hitler bertugas dalam kancah Perang Dunia Pertama------------------------------------------------------------
PRINZ (1921-1925)
------------------------------------------------------------
BLONDI (1941-1945)
Foto
terkenal yang diambil oleh Walter Frentz di Berghof Obersalzberg tahun
1942 ini memperlihatkan Adolf Hitler bersama dengan anjing gembala
Jerman peliharaannya yang bernama Blondi. Nantinya Blondi akan
melahirkan lima ekor anak anjing, dengan salah satu di antaranya menjadi
favorit Hitler dan dinamakan dengan "Wolf" (sesuai dengan julukan
Hitler sendiri). Pada bulan April 1945 anjing kesayangan Hitler ini
dieksekusi di dalam Führerbunker menggunakan potasium sianida atas
suruhan majikannya sementara anak-anaknya ditembak mati oleh perwira SS,
semuanya demi mencegah mereka jatuh ke tangan pasukan Soviet yang
sedang mendekati bunker Berlin!
Sumber :
www.elektra.bsb-muenchen.de
www.forum.axishistory.com
www.hitler-archive.com
www.warrelics.eu
No comments:
Post a Comment