Stahlhelm
M40 milik SS-Obersturmbannführer Christian Tychsen. Helm buatan firma
Quist dengan decal dari C.A. Pocher ini berukuran 59, dan terdapat label
kertas berisi keterangan pemiliknya di dalamnya (suatu hal yang biasa
bagi para perwira Wehrmacht dan waffen-SS). Label kertas ini kemungkinan
besar adalah ASLI buatan Jerman dan bukan ditambahkan kemudian. Perlu
diketahui bahwa bahkan di akhir-akhir perang, hanya sedikit prajurit
Amerika yang tahu mengenai organisasi Waffen-SS serta seragam yang
dikenakannya (mereka sering terbalik mengidentifikasi dengan seragam
hitam Panzertruppen Heer yang memang rada-rada mirip karena ada
"tengkorak"nya). termasuk disini adalah singkatan O.Stubaf dan huruf
rune SS yang menunjukkan bahwa pembuatnya adalah orang Jerman serta
menggunakan mesin ketik Jerman. Kemungkinan besar ini adalah helm yang sama yang dikenakannya saat menerima Ritterkreuz tahun 1943
Seragam
hitam SS M32 dengan pangkat SS-Obersturmführer milik Christian Tychsen
yang masih utuh sampai kini. Seragam ini didapatkan oleh seorang perwira
batalyon zeni Amerika Serikat yang menjarah rumah Tychsen di Dachau
tahun 1945 (saat itu istri dan dua anaknya telah melarikan diri ke
Flensburg). Melihat dari tanda pangkatnya, seragam ini dipakai Tychsen
periode 1 Juni 1938 - 9 November 1939, sementara Ehrenwinkel für Alte
Kämpfer (Honor Chevron for Old Campaigners) di lengan menunjukkan bahwa
Tychsen sudah bergabung menjadi anggota NSDAP dari sejak sebelum 30
Januari 1933 (naiknya Hitler ke tampuk kekuasaan)
Parasut milik jagoan udara Luftwaffe Oberfeldwebel Heinrich "Heinz" Bartels yang tersimpan di Deutsches Technikmuseum Berlin. Pada tanggal 23 Desember 1944 Bartels (15.Staffel / IV.Gruppe / Jagdgeschwader 27 "Afrika") tinggal landas untuk terakhir kalinya dalam misinya yang berujung fatal. Pesawat Messerschmitt Bf 109 G-10 "Gelbe 13" (Werknummer 130359) yang dipilotinya ditembak jatuh oleh sebuah pesawat pemburu P-47 Thunderbolt dari 56th Fighter Group USAAF. Baru 24 tahun kemudian - tepatnya tanggal 26 Januari 1968 - pesawat tersebut, bersama dengan sisa-sisa jenazah Bartels yang terkubur di tanah gembur, ditemukan di Vilip di dekat Bad Godesberg. Parasutnya yang masih utuh kemudian disimpan di Deutsches Technikmuseum Berlin. Sepanjang karir militernya, Heinrich Bartels tercatat menembak jatuh 99 pesawat musuh dari 500 misi tempur. Termasuk diantara korbannya adalah sembilan Spitfire, sembilan P-47, sebelas P-51, dan 14 P-38
Parasut milik jagoan udara Luftwaffe Oberfeldwebel Heinrich "Heinz" Bartels yang tersimpan di Deutsches Technikmuseum Berlin. Pada tanggal 23 Desember 1944 Bartels (15.Staffel / IV.Gruppe / Jagdgeschwader 27 "Afrika") tinggal landas untuk terakhir kalinya dalam misinya yang berujung fatal. Pesawat Messerschmitt Bf 109 G-10 "Gelbe 13" (Werknummer 130359) yang dipilotinya ditembak jatuh oleh sebuah pesawat pemburu P-47 Thunderbolt dari 56th Fighter Group USAAF. Baru 24 tahun kemudian - tepatnya tanggal 26 Januari 1968 - pesawat tersebut, bersama dengan sisa-sisa jenazah Bartels yang terkubur di tanah gembur, ditemukan di Vilip di dekat Bad Godesberg. Parasutnya yang masih utuh kemudian disimpan di Deutsches Technikmuseum Berlin. Sepanjang karir militernya, Heinrich Bartels tercatat menembak jatuh 99 pesawat musuh dari 500 misi tempur. Termasuk diantara korbannya adalah sembilan Spitfire, sembilan P-47, sebelas P-51, dan 14 P-38
Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment