Oleh : Hostuf Ajisaka
Marder adalah model-model tank dari tank destroyer Jerman yang diproduksi untuk menggantikan peran dari Panzerjäger. Ada tiga seri Marder, yaitu Marder I, Marder II, dan Marder III. Marder I mulai diproduksi pada akhir 1941 untuk menghadapi T-34 Uni Soviet. Untuk keperluan ini, Panzerjäger tidak efektif, karena meriam 47 mm sama sekali tidak dapat menembus pelindung T-34. Maka, militer Jerman mendesain tank destroyer baru yang lebih kuat dengan memakai meriam 75 mm.
1. Marder I
Marder I di tahun 1943
Alfred Becker di dalam pabrik konstruksinya di Kota Paris
Generalfeldmarschall Erwin Rommel ketika menginspeksi Divisi Panzer
ke-21 bersama General Feuchtinger dan Major Becker pada Mei 1944, di
Normandia
Marder I mulai diproduksi pada Mei 1942 dengan nama 7.5 cm Pak 40/1 auf Geschützwagen Lorraine Schlepper (f), SdKfz 135. Ide perancangan Marder I didapatkan dari Kapten Alfred Becker dari Divisi Infanterie ke-227. Dia adalah orang yang pertama kali memiliki ide untuk menempatkaan beberapa meriam artileri di atas beberapa chassis traktor pengangkut Perancis Tracteur Blinde 37L (Lorraine) yang berhasil dirampas sebanyak 300 unit selama Blitzkrieg. Pimpinan militer Jerman menindaklanjuti hasil percobaan Kapten Becker dengan memasang meriam antitank 75 mm PaK 40 L/46. Marder I pertama kali tampil di medan tempur Rusia pada tahun 1942.
Pada pertengahan Juli dan Agustus 1942, 170 unit Marder telah dibuat dengan memakai chassis Lorraine. Kemudian, beberapa tank Perancis dan tank Polandia lainnya juga dikonversi sebagai dasar pembuatan Marder I, termasuk Hotchkiss H39 dan FCM 36. Marder I pada umumnya digunakan di Front Timur dan telah banyak membawa kesuksesan. Kemudian mereka pun menjadi komponen yang sangat penting pada Divisi lapis baja Divisi Panzer ke-21 di Normandia.
2. Marder II
Marder II (Sd.Kfz. 131) di wilayah Uni Soviet pada tahun 1943
Marder II mulai diproduksi pada Juni 1942 dengan menggunakan chassis Panzer II. Senjata yang digunakan sama dengan Marder I, yaitu 75 mm PaK. Beberapa unit juga ada yang menggunakan 76,2 mm (76,2 mm PaK 36 L/.51,5) yang berasal dari meriam-meriam antitank milik Uni Soviet yang berhasil dirampas. Ada beberapa versi dari Marder II, dan yang terpenting ada dua, Sd.Kfz. 132 (Sonderkraftfahrzeug 132) dan Sd.Kfz. 131. Versi Sd.Kfz. 132 dibuat dengan chassis Panzer II Ausf. D dan E, dengan meriam 76,2 mm. Sedangkan Sd.Kfz. 131 dibuat dengan chassis Panzer II Ausf. A, B, dan C. Versi ini didesain ulang untuk memperluas kompartmen awak dan memakai meriam 75 mm PaK 40 L/46.
3. Marder III
Marder III diproduksi dengan nama resmi Panzerjäger 38(t) für 7.62 cm PaK 36(r), Sd.Kfz. 139 dan memakai chassis Panzer 38(t). Marder versi ini meskipun memakai meriam 76,2 mm tetapi telah dimodifikasi sehingga dapat menembakkan amunisi 75 mm standar Jerman. Selain meriam, Marder III juga dilengkapi dengan sebuah senapan mesin 7,92 MG 37. Model ini kemudian didesain ulang dengan memindahkan mesin ke belakang, dan selanjutnya diberi nama 7,5 cm PaK 40/3 auf Panzerkampfwagen 38(t) Ausf. H, Sd.Kfz. 138.
Pada model berikutnya, yaitu Panzerjäger 38(t) mit 7.5 cm{aK 0/3 Ausf. M, Sd,Kfz 138, senapan mesin tidak lagi dipasang pada badan tank, melainkan dilepas dan dibawa oleh kru. Semua model dari Merden terbuka pada bagian atas, sehingga tidak ada pelindung pada bagian atas.
Marder dikenal cukup handal dan strategis. Jarang sekali mengalami masalah mesin seperti overheatiing, terutama untuk chassis Panzer 38(t). Satu-satunya kelemahan adalah bagian atas yang terbuka membuat Marder tidak cocok untuk digunakan dalam pertempuran kota maupun hutan belantara, karena awaknya memiliki resiko yang sangat tinggi untuk menjadi sasaran empuk sniper lawan yang bersembunyi di gedung-gedung tinggi, atau pun serangan udara.
Statistis Marder:
A. Kelas : Light Tank Destroyer
B. Berat :
-) 8 ton (Marder I)
-) 10,7 ton (Marder II Sd.Kfz. 132, Sd.Kfz. 131)
-) 10,3 ton (Marder III Sd.Kfz. 139)
-) 10,8 ton (Marder III Sd.Kfz. 138)
C. Senjata Utama :
-) 75 mm PaK 40 L/46 (Marder I, Marder II Sd.Kfz 131, Marder III Sd.Kfz. 138)
-) 76,2 mm PaK 36 L/51,5 (Marder II Sd.Kfz. 132, Marder III Sd.Kfz. 139)
D. Jumlah Kru : 5 orang
E. Pelindung :
-) 5 – 10 mm (Marder I)
-) 5 – 30 mm (Marder II)
-) 10 – 50 mm (Marder III)
F. Kecepatan :
-) 35 km/jam (Marder III Sd.Kfz . 138)
-) 38 km/jam (Marder I)
-) 40 km/jam (Marder II Sd.Kfz. 131)
-) 42 km/jam (Marder III Sd.Kfz 139)
-) 55 km/jam (Marder II Sd.Kfz. 132)
Sumber :
-Darmawan, Muh. Daud (2010). "Kendaraan Tempur Perang Dunia II". Penerbit NARASI
-www.en.wikipedia.org
-www.acemodel.com.ua
Pada model berikutnya, yaitu Panzerjäger 38(t) mit 7.5 cm{aK 0/3 Ausf. M, Sd,Kfz 138, senapan mesin tidak lagi dipasang pada badan tank, melainkan dilepas dan dibawa oleh kru. Semua model dari Merden terbuka pada bagian atas, sehingga tidak ada pelindung pada bagian atas.
Marder dikenal cukup handal dan strategis. Jarang sekali mengalami masalah mesin seperti overheatiing, terutama untuk chassis Panzer 38(t). Satu-satunya kelemahan adalah bagian atas yang terbuka membuat Marder tidak cocok untuk digunakan dalam pertempuran kota maupun hutan belantara, karena awaknya memiliki resiko yang sangat tinggi untuk menjadi sasaran empuk sniper lawan yang bersembunyi di gedung-gedung tinggi, atau pun serangan udara.
Statistis Marder:
A. Kelas : Light Tank Destroyer
B. Berat :
-) 8 ton (Marder I)
-) 10,7 ton (Marder II Sd.Kfz. 132, Sd.Kfz. 131)
-) 10,3 ton (Marder III Sd.Kfz. 139)
-) 10,8 ton (Marder III Sd.Kfz. 138)
C. Senjata Utama :
-) 75 mm PaK 40 L/46 (Marder I, Marder II Sd.Kfz 131, Marder III Sd.Kfz. 138)
-) 76,2 mm PaK 36 L/51,5 (Marder II Sd.Kfz. 132, Marder III Sd.Kfz. 139)
D. Jumlah Kru : 5 orang
E. Pelindung :
-) 5 – 10 mm (Marder I)
-) 5 – 30 mm (Marder II)
-) 10 – 50 mm (Marder III)
F. Kecepatan :
-) 35 km/jam (Marder III Sd.Kfz . 138)
-) 38 km/jam (Marder I)
-) 40 km/jam (Marder II Sd.Kfz. 131)
-) 42 km/jam (Marder III Sd.Kfz 139)
-) 55 km/jam (Marder II Sd.Kfz. 132)
Sumber :
-Darmawan, Muh. Daud (2010). "Kendaraan Tempur Perang Dunia II". Penerbit NARASI
-www.en.wikipedia.org
-www.acemodel.com.ua
No comments:
Post a Comment