SS-Obersturmführer Hubert-Erwin Meierdrees / Meierdress (Führer Sturmgeschütz-Batterie / SS-Totenkopf-Artillerie-Regiment / SS-Division 'Totenkopf') terluka berat dalam pertempuran sengit melawan pasukan penyerbu Rusia di Kantong Demyansk, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Disana, saat sedang dalam masa pemulihan, dia mendapat kejutan tak terduga ketika dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 13 Maret 1942. Rekomendasi pemberian medali tersebut oleh Divisionskommandeur Theodor Eicke berbunyi sebagai berikut: "Meierdrees menjadi bagian dari Kampfgruppe (Grup Tempur) Bochmann saat tentara Rusia berhasil menembus garis pertahanan unit tetangga dari Heer (Angkatan Darat) yang terletak di selatan Staraya Russa, awal bulan Januari 1942. Untuk mengantisipasinya, Meierdrees menempatkan StuG-StuG-nya di arah tenggara dan timur-laut kota tersebut. Dari sana dia berkali-kali melakukan serangan balik yang membuat tentara musuh menderita banyak korban sehingga mengendurkan tekanan mereka terhadap unit Heer yang terjepit. Setelah Komandan Kampfgruppe Georg Bochmann terluka dalam pertempuran, SS-Obersturmführer Meierdrees menggantikan peranannya dan memimpin sisa-sisa anakbuahnya dalam pertempuran bertahan penuh determinasi di desa Biakova (terletak di jalan antara Staraya Russa dan Demyansk). Sejak akhir bulan Januari, Meierdrees telah mampu mempertahankan desa ini secara heroik dari berkali-kali serangan musuh yang berkekuatan jauh lebih besar, yang mengepung dari segala penjuru. Saat pihak Rusia - yang dilengkapi dengan pasukan tank dan dukungan udara - terlihat hampir berhasil menerobos garis pertahanan di satu titik, mereka selalu dipukul mundur oleh serangan balik yang berani dan cerdik, yang dipimpin langsung oleh SS-Obersturmführer Meierdrees. Pasukan Jerman di Biakova mampu bertahan selama ini adalah semata-mata berkat kepemimpinan yang luar biasa dan pantang menyerah dari komandan mereka yang heroik. Mempertahankan desa tersebut amatlah penting bagi keselamatan Benteng Demyansk, karena apabila Biakova berhasil direbut oleh musuh, maka mereka tinggal selangkah lagi bersatu dengan pasukan musuh lain yang menyerbu di selatan dari arah Gortschizy. Karenanya, saya merekomendasikan agar SS-Obersturmführer Meierdrees dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sebagai sebuah penghargaan atas perjuangan heroiknya serta kesuksesan-kesuksesan yang telah dia raih selama ini."
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberleutnant Herbert Bartels (Führer 3.Batterie / Reserve-Flak-Abteilung 293 / Flak-Regiment 42 (motorisiert) / 9.Flak-Division / I.Flakkorps / Luftflotte 4) yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 1943. Upacara tersebut dilangsungkan di rumah sakit karena waktu itu Bartels masih menjalani perawatan atas luka-luka yang diterimanya dalam pertempuran (karena itulah kita bisa melihat suster-suster DRK ikut numpang-nampang dalam foto ini!). Yang menyerahkannya adalah Generalleutnant Richard Reimann (Kommandierender General I. Flakkorps), disini dia berdiri di sebelah kiri Bartels dengan diselingi oleh seorang suster yang - saya berani sumpah - adalah orang bule!
Hauptmann
Walter-Christian Müller (Kommandeur Panzerjäger-Abteilung 389) terlihat
happy tak lama setelah pengalungan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes dan
karangan bunga tanggal 27 Juli 1944 walaupun saat itu notabene sedang
dirawat di rumah sakit setelah menderita luka-luka dalam pertempuran.
Seusai perang dia bergabung dengan Bundeswehr tahun 1959 dan pensiun
pada tanggal 31 Maret 1971 dengan pangkat terakhir Oberstleutnant
(pangkat terakhirnya di Wehrmacht adalah Major)
Obergefreiter Kurt Nöbel (Gruppenführer 1.Kompanie(reit.) / Aufklärungs-Abteilung 7 / 7.Infanterie-Division) mendapat anugerah Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 30 November 1943 di Feldlazarett (rumah sakit lapangan) Wehrmacht. Rupanya setelah pertempuran yang melambungkan namanya (tapi sekaligus membuatnya terluka sehingga harus dirawat di rumah sakit), Nöbel direkomendasikan oleh komandannya untuk mendapatkan Ritterkreuz, dan diterima. Jadilah upacara pemberian medali yang sederhana tapi tetap membanggakan!
Obergefreiter Kurt Nöbel (Gruppenführer 1.Kompanie(reit.) / Aufklärungs-Abteilung 7 / 7.Infanterie-Division) mendapat anugerah Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 30 November 1943 di Feldlazarett (rumah sakit lapangan) Wehrmacht. Rupanya setelah pertempuran yang melambungkan namanya (tapi sekaligus membuatnya terluka sehingga harus dirawat di rumah sakit), Nöbel direkomendasikan oleh komandannya untuk mendapatkan Ritterkreuz, dan diterima. Jadilah upacara pemberian medali yang sederhana tapi tetap membanggakan!
Upacara
penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk
Waffen-Unterscharführer der SS Harald Nugiseks (Zugführer di 1.Kompanie /
I.Bataillon / SS-Freiwiligen-Grenadier-Regiment 46 /
20.Waffen-Grenadier-Division der SS) yang dilaksanakan di rumah sakit
militer Türi (Estonia) pada hari kamis tanggal 20 April 1944 saat
Nugiseks menjalani perawatan atas sakitnya. Upacara penganugerahan yang
dihadiri oleh SS-Oberführer Franz Augsberger (memakai einheitsfeldmütze,
Kommandeur 20. Estnische SS-Freiwilligen-Division) dan
SA-Obergruppenführer Karl-Siegmund Litzmann (botakers, Generalkommissar
für Estland im Reichskommissariat Ostland) ini mendapat liputan luas dan
diberitakan dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda harian
Wehrmacht) serta majalah SIGNAL. Nugiseks sendiri secara resmi
mendapatkan Ritterkreuz-nya dari tanggal 9 April 1944. Uniknya, Nugiseks
masuk rumah sakit bukan akibat dari luka-lukanya di medan pertempuran
melainkan karena sakit misterius (komplikasi tipus, pneumonia dan sakit
telinga) saat dia sedang cuti di kampung halamannya di Türi! Sakit ini
sempat membuatnya kehilangan kesadaran selama delapan hari dan berat
badannya sampai merosot drastis, turun menjadi hanya 49kg saja. Dokter
pun sudah menyerah atas kondisinya. Ternyata nun jauh di Berlin sana
tersiar berita tentang sekaratnya sang pahlawan pemberani Estonia.
Dokter terbaik Jerman bergelar profesor medis langsung didatangkan
menggunakan pesawat untuk merawat Nugiseks (yang tidak dapat mengingat
namanya). Sejak saat itu kesehatannya makin membaik, yang terlihat dari
foto verleihung (upacara penganugerahan) disini. BTW, ketika
SS-Kriegsberichter yang mewawancarainya menanyakan apa yang telah
terjadi di jembatan Vaasa-Siivertsi-Vepsküla (yang membuatnya
dianugerahi Ritterkreuz), Nugiseks seperti biasanya menjawab singkat:
"Kami bertempur seperti di setiap pertempuran lainnya." Dia adalah
persis seperti yang disebut oleh sebuah headline suratkabar yang terbit
keesokan harinya: "Silent Hero" (Pahlawan Sunyi)!
Unteroffizier Otto Rodewald (Gruppenführer di Nachrichtenzug / Grenadier-Regiment 948 / 359.Infanterie-Division) mempertunjukkan keberanian yang mengagumkan dalam pertempuran di Tarnopol ketika dia menghancurkan lima tank T-34 Soviet dengan senjata tangan hanya dalam waktu 45 menit, padahal dia hanyalah seorang petugas sandi! Ketika hendak menghancurkan tank keenam, Rodewald terluka oleh pecahan bom. Atas prestasinya ini, dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 24 Maret 1944 yang dikalungkan oleh General der Panzertruppe Erhard Raus (kiri). Lokasinya? Ya di tempat dimana Rodewald menjalani perawatan atas luka-lukanya, yaitu di Feldlazarett (Rumah Sakit Lapangan)!
Pemberian
medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan Infanterie-Sturmabzeichen oleh
seorang Hauptmann (kemungkinan Kompaniechef, komandan kompi) kepada
prajurit bawahannya yang terluka yang diselenggarakan di Feldlazarett
(Rumah Sakit Lapangan) di Nowo Alexandrowskoje, Rusia, tahun 1942
Sumber :
No comments:
Post a Comment