Sebuah brifing kecil yang dilakukan di padang stepa Kalmuck antara
seorang Kompaniechef (komandan kompi) berpangkat Oberleutnant (kiri)
dengan bawahannya, Zugführer (komandan peleton) berpangkat Leutnant.
Foto ini diambil tanggal 21 Juni 1942 dan mereka merupakan bagian dari
6. Armee yang sedang melakukan ofensif ke arah Volga/Stalingrad. Di
awal-awal gerak majunya pasukan Jerman tidak menemui perlawanan yang
berarti karena, belajar dari pertempuran pada tahun sebelumnya, STAVKA
(Komando Tinggi Angkatan Bersenjata Uni Soviet) mempersiapkan pasukan
terbaik mereka untuk ofensif balasan di musim dingin dan tidak terjebak
pada perangkap pengepungan yang dipersiapkan oleh Wehrmacht
Landser (prajurit) dari 2. Panzer-Division bergerak maju dari Don menuju Stalingrad melintasi padang stepa yang kering, panas dan seakan tak berujung. Stepa tersebut dihiasi oleh banyak ladang gandum hasil cocok-tanam petani lokal. Kurangnya "variasi" dalam medan yang ditempuh membuat navigasi menjadi sulit dan kadang unit-unit Jerman tidak mengetahui persis dimana mereka sedang berada!
Sejumlah Panzerkampfwagen III berhenti sebentar untuk meneliti padang stepa yang membentang di hadapan mereka. Asap dari beberapa tank Soviet yang terbakar bisa terlihat di kejauhan. Pada awal bulan September 1942, tank-tank dari 4. Panzerarmee ini mencapai bagian selatan dari kota Stalingrad untuk membantu gerak maju pasukan serang Jerman yang sedang berusaha keras memasuki kota
Tank-tank dari jenis Panzerkampfwagen III bergerak cepat memasuki wilayah selatan kota Stalingrad awal bulan September 1942. Mereka sedang berusaha membersihkan sejumlah tank-tank Soviet yang masih tersisa setelah serangan mematikan dari pesawat-pesawat pembom tukik Luftwaffe. Dalam periode ini pasukan darat Wehrmacht relatif mudah dalam merebut wilayah dari tangan musuh karena unit-unit udara Luftwaffe membantu mereka dalam formasi-formasi besar serta secara non-stop menghantam setiap usaha serangan balik yang dilakukan oleh pihak Soviet
Landser (prajurit) dari 2. Panzer-Division bergerak maju dari Don menuju Stalingrad melintasi padang stepa yang kering, panas dan seakan tak berujung. Stepa tersebut dihiasi oleh banyak ladang gandum hasil cocok-tanam petani lokal. Kurangnya "variasi" dalam medan yang ditempuh membuat navigasi menjadi sulit dan kadang unit-unit Jerman tidak mengetahui persis dimana mereka sedang berada!
Sejumlah Panzerkampfwagen III berhenti sebentar untuk meneliti padang stepa yang membentang di hadapan mereka. Asap dari beberapa tank Soviet yang terbakar bisa terlihat di kejauhan. Pada awal bulan September 1942, tank-tank dari 4. Panzerarmee ini mencapai bagian selatan dari kota Stalingrad untuk membantu gerak maju pasukan serang Jerman yang sedang berusaha keras memasuki kota
Tank-tank dari jenis Panzerkampfwagen III bergerak cepat memasuki wilayah selatan kota Stalingrad awal bulan September 1942. Mereka sedang berusaha membersihkan sejumlah tank-tank Soviet yang masih tersisa setelah serangan mematikan dari pesawat-pesawat pembom tukik Luftwaffe. Dalam periode ini pasukan darat Wehrmacht relatif mudah dalam merebut wilayah dari tangan musuh karena unit-unit udara Luftwaffe membantu mereka dalam formasi-formasi besar serta secara non-stop menghantam setiap usaha serangan balik yang dilakukan oleh pihak Soviet
Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
No comments:
Post a Comment