Sebuah meriam raksasa lintas-selat dari Batterie "Lindeman" di Sangatte, Pas-de-Calais, Prancis. Meriam SK C/34 dengan panjang 20 meter yang disandangnya berkaliber 406mm dan biasa dijuluki sebagai "Adolfkanone". Dibutuhkan peluru seberat satu ton dengan jangkauan 42km untuk umpan larasnya, meskipun dia bisa juga "disumpal" dengan peluru seberat 590kg dengan jangkauan lebih jauh, 56km! Meriam yang pertama kali dibuat oleh Krupp tahun 1934 ini sebenarnya diperuntukkan bagi turet kapal perang kelas H, tapi kemudian penggunaannya diperluas menjadi artileri pantai (Küstenartillerie). Marine Küstenbatterie "Lindemann" sendiri dilengkapi dengan tiga buah Adolfkanone yang dicomot dari Batterie Schleswig-Holstein di Polandia. Pada awalnya baterai pertahanan artileri pantai ini dinamakan sebagai "Großdeutschland", tapi kemudian dirubah menjadi "Lindemann" sebagai penghargaan terhadap Kapitän zur See Ernst Lindemann, Kapten Kapal Bismarck yang gugur tahun 1941. Foto ini diambil oleh Marine-Kriegsberichter Kuhn tanggal 19 September 1942 pada saat peresmian operasionalnya oleh Kapitän zur See Friedrich Frisius (Kommandant der Seeverteidigung Pas de Calais)
------------------------------------------------------------------------------
INSPEKSI
Acara inspeksi Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber West) ke perbatasan pantai Jerman di Front Barat, yang lebih dikenal dengan nama "Atlantikwall". Foto ini memperlihatkan saat Witzleben menyalami para perwira Heer dan Kriegsmarine yang bertugas di kawasan tersebut. Berdiri mengikuti di belakang sang Marsekal adalah Generalmajor Erich Müller (Kommandeur 319. Infanterie-Division) dan Admiral Otto Schultze (Kommandierender Admiral Frankreich). Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada tahun 1941 di wilayah Kepulauan Channel
Acara
inspeksi Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber
West) ke perbatasan pantai Jerman di Front Barat, yang lebih dikenal
dengan nama "Atlantikwall". Foto ini memperlihatkan saat Marsekal
Witzleben melihat-lihat peta diagram pertahanan Jerman di sekitar
wilayah yang dikunjunginya. Laksamana Kriegsmarine yang bertolak
pinggang di belakangnya adalah Admiral Otto Schultze (Kommandierender
Admiral Frankreich). Sementara itu, Laksamana yang berdiri di tengah
adalah Admiral Hermann von Fischel (Befehlshaber Sicherung West). Tidak
ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar
pada tahun 1941 di wilayah Kepulauan Channel
Acara inspeksi Marsekal Erwin von Witzleben
ke perbatasan pantai Jerman di Front Barat, yang
lebih dikenal dengan nama "Atlantikwall". Sebagai identifikasinya: 1.Generalmajor Erich Müller (Kommandeur 319. Infanterie-Division), 2.Admiral Otto Schultze (Kommandierender Admiral Frankreich), 3.Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben
(Oberbefehlshaber West), dan 4.Admiral Hermann von Fischel
(Befehlshaber Sicherung West). Tidak ada keterangan kapan dan dimana
foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada tahun 1941 di wilayah
Kepulauan Channel
Acara inspeksi Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber West) ke perbatasan pantai Jerman di Front Barat, yang lebih dikenal dengan nama "Atlantikwall". Foto ini memperlihatkan saat Witzleben menyalami para perwira Heer dan Kriegsmarine yang bertugas di kawasan tersebut. Berdiri mengikuti di belakang sang Marsekal adalah Generalmajor Erich Müller (Kommandeur 319. Infanterie-Division) dan Admiral Otto Schultze (Kommandierender Admiral Frankreich). Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada tahun 1941 di wilayah Kepulauan Channel
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
No comments:
Post a Comment