FLAGGE (BENDERA)
General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert berpose di depan kamera fotografer Hugo Jaeger selama berlangsungnya upacara penyambutan untuk para prajurit Legion Condor yang diadakan di Lustgarten, Berlin, pada tanggal 6 Juni 1939. Schobert adalah Kommandierender General VII. Armeekorps (Befehlshaber im Wehrkreis VII) periode 4 Februari 1938 - 31 Januari 1940, dan dalam foto ini dia memakai seragam parade Wehrmacht lengkap dengan baris medali serta pedang kehormatan
---------------------------------------------------------------------------------
ARMBINDE (PITA LENGAN)
Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Di bawah, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Reichsleiter Alfred Rosenberg (Beauftragter des Führers für die Überwachung der gesamten geistigen und weltanschaulichen Schulung und Erziehung der NSDAP), NSKK-Korpsführer Adolf Hühnlein, Gauleiter Julius Streicher (Gauleiter Franken), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (Kommandierender General VII.Armeekorps), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), dan General der Flieger Hugo Sperrle (Oberbefehlshaber Luftflotte 3). Orang yang memegang bendera (Blutfahne atau Bendera Darah) adalah SS-Obersturmbannführer Jakob Grimminger (Stab der 1. SS-Standarte in München und Stab des SS-Oberabschnitt Süd). Foto oleh Hugo Jaeger
---------------------------------------------------------------------------------
FAHNENTRÄGER (PEMBAWA BENDERA)
Lautan bendera swastika berkibar dalam sebuah festival Nazi di
Innsbruck, Austria. Foto oleh Hugo Jaeger. Adalah Adolf Hitler yang
pertama kali mempunyai ide untuk menggunakan simbol swastika sebagai
lambang NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei). Setelah
berbagai percobaan, dia menulis dalam Mein Kampf: "Aku telah menemukan
proporsi yang tepat antara ukuran bendera dengan ukuran lingkaran
putihnya, juga bentuk dan ketebalan dari swastika"
General
der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (kiri, Kommandierender General
VII.Armeekorps) menjabat tangan Julius "Frankenführer" Streicher
(Gauleiter Franken) di depan Braunes Haus di Münich dalam upacara
peringatan percobaan kudeta Nazi (Münich Putsch) tanggal 9 November 1938
---------------------------------------------------------------------------------
FLIEGERERKENNUNGSZEICHEN (IDENTIFIKASI UDARA)
---------------------------------------------------------------------------------
FLIEGERERKENNUNGSZEICHEN (IDENTIFIKASI UDARA)
Unternehmen
25: konvoy kendaraan lapis baja (terlihat diantaranya adalah Sd.Kfz.251
dan
Panzer II) dari 11. Panzer-Division "Gespensterdivision" (Divisi Hantu) /
XIV Armeekorps (motorisiert) / 12.Armee melewati kendaraan-kendaraan
yang rusak serta truk yang terbakar, yang merupakan kepunyaan dari AD
ke-5 Yugoslavia di Niš, sebuah kota Serbia yang terletak di pinggiran
sungai Morava. Empat hari kemudian - setelah awalnya kampanye militer
yang mudah tapi kemudian berubah menjadi lebih sulit dan penuh rintangan
- divisi pimpinan Generalleutnant Ludwig Crüwell tersebut berhasil
mencapai Beograd, ibukota Yugoslavia. Dalam berita propaganda tentang
pergerakan unit ini yang kemudian dipublikasikan, pasukan pertahanan
Yugoslavia digambarkan sebagai satuan-satuan militer yang tidak kompeten
serta mudah untuk ditaklukkan. Tapi khusus untuk pihak yang bertahan di
sekeliling Beograd, mereka mendapat 'penghormatan' khusus: "Harus kami
akui bahwa mereka memanfaatkan alam sekitar dengan maksimal, dan
mempertahankan ibukota mereka dengan penuh determinasi dan keberanian".
Foto ini diambil pada tanggal 9 April 1941 oleh Kriegsberichter Artur
Grimm dari Propaganda-Kompanie (PK) 691
Panzerjäger Tiger Ausf.B mit 12,8cm PaK 44 L/55 "Jagdtiger"(Sd.Kfz.186) Nr. 331 dari schwere Panzerjäger-Abteilung 653 diinspeksi oleh prajurit Amerika dari 10th Armored Division tak lama setelah dia ditinggalkan oleh awaknya di Landauer Strasse (Neustadt an der Weinstrasse) tanggal 23 Maret 1945. Jagdtiger satu ini dikomandani oleh Leutnant Kasper Geoggler yang juga merupakan Komandan Kampfgruppe ketiga dari 3.Kompanie / sPzJg.Abt.653. Geoggler mempunyai saraf bagaikan baja dan sangat berambisi untuk membuktikan ketangguhannya dalam pertempuran. Dia telah dianugerahi dengan Deutsches Kreuz in Gold tanggal 10 Mei 1943 saat bertempur di Front Timur, dan telah menghancurkan beberapa tank musuh sebelum konfrontasi di Neustadt. Pada tanggal 22 Maret 1945 Geoggler menjadi komandan dari tiga buah Jagdtiger (termasuk punya dirinya) dan dia menempatkan mereka pada posisi yang strategis untuk menyergap musuh di utara Neustadt. Disana dia bisa melihat setiap jalan dari luar yang mengarah ke kota. Dari posisi yang terkamuflase dengan baik, tiga buah Jagdtiger tersebut menghadapi konvoy berpuluh-puluh tank Amerika. Tank pertama dan terakhir mendapat hantaman pertama sehingga membuat konvoy menjadi macet. Di tengah kepanikan musuh, Geoggler dan Jagdtiger temannya menghabisi kendaraan perang yang tersisa. Tank-tank Sherman dan M10 Amerika membalas tembakan Jagdtiger Jerman, tapi usaha mereka sia-sia belaka karena begitu tebalnya lapisan baja yang diusung oleh Jagdtiger. Meskipun dua buah Panzerjäger (Pemburu Tank) Jerman (No. 331 dan No. 323) terkena lebih dari 10 tembakan tepat sasaran, tapi mereka masih mampu untuk mundur ke Neustadt. Setelah pertempuran usai, tidak kurang dari 25 tank Amerika yang terkonfirmasi musnah, sementara beberapa awak Jagdtiger sendiri hanya menderita luka ringan!
Panzerjäger Tiger Ausf.B mit 12,8cm PaK 44 L/55 "Jagdtiger"(Sd.Kfz.186) Nr. 331 dari schwere Panzerjäger-Abteilung 653 diinspeksi oleh prajurit Amerika dari 10th Armored Division tak lama setelah dia ditinggalkan oleh awaknya di Landauer Strasse (Neustadt an der Weinstrasse) tanggal 23 Maret 1945. Jagdtiger satu ini dikomandani oleh Leutnant Kasper Geoggler yang juga merupakan Komandan Kampfgruppe ketiga dari 3.Kompanie / sPzJg.Abt.653. Geoggler mempunyai saraf bagaikan baja dan sangat berambisi untuk membuktikan ketangguhannya dalam pertempuran. Dia telah dianugerahi dengan Deutsches Kreuz in Gold tanggal 10 Mei 1943 saat bertempur di Front Timur, dan telah menghancurkan beberapa tank musuh sebelum konfrontasi di Neustadt. Pada tanggal 22 Maret 1945 Geoggler menjadi komandan dari tiga buah Jagdtiger (termasuk punya dirinya) dan dia menempatkan mereka pada posisi yang strategis untuk menyergap musuh di utara Neustadt. Disana dia bisa melihat setiap jalan dari luar yang mengarah ke kota. Dari posisi yang terkamuflase dengan baik, tiga buah Jagdtiger tersebut menghadapi konvoy berpuluh-puluh tank Amerika. Tank pertama dan terakhir mendapat hantaman pertama sehingga membuat konvoy menjadi macet. Di tengah kepanikan musuh, Geoggler dan Jagdtiger temannya menghabisi kendaraan perang yang tersisa. Tank-tank Sherman dan M10 Amerika membalas tembakan Jagdtiger Jerman, tapi usaha mereka sia-sia belaka karena begitu tebalnya lapisan baja yang diusung oleh Jagdtiger. Meskipun dua buah Panzerjäger (Pemburu Tank) Jerman (No. 331 dan No. 323) terkena lebih dari 10 tembakan tepat sasaran, tapi mereka masih mampu untuk mundur ke Neustadt. Setelah pertempuran usai, tidak kurang dari 25 tank Amerika yang terkonfirmasi musnah, sementara beberapa awak Jagdtiger sendiri hanya menderita luka ringan!
Sumber :
Buku "Jagdtiger, The Most Powerful Armoured Fighting Vehicle of World War II: Operational History" karya Andrew Devey
www.bandenkampf.blogspot.com
www.life.time.comwww.bandenkampf.blogspot.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
No comments:
Post a Comment