SS-Sturmbannführer Richard Baer (9 September 1911 - 17 Juni 1963) dan ajudannya, SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (11 Desember 1911 - 30 Januari 2000), dalam sebuah foto studio yang dibuat tanggal 21 Juni 1944. Baer adalah Kommandant Konzentrationslager Auschwitz periode Mei 1944 - Januari 1945. Foto ini diambil dari album pribadi milik SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker yang disumbangkan ke United States Holocaust Memorial Museum tahun 2007. Albumnya sendiri terdiri dari 116 buah foto yang diambil di enam bulan terakhir masa operasional Kamp Konsentrasi Auschwitz (Juni 1944 s/d Januari 1945), yang juga tercatat sebagai masanya yang "paling mematikan" bila diukur dari jumlah tahanan yang mati disana. Tapi tidak terdapat sama sekali tanda-tanda akan hal itu dalam album ini, hanya memperlihatkan kegiatan "normal" sehari-hari penjaga kamp seperti acara kunjungan pejabat, hiburan, sosial, dan upacara resmi. Terdapat beberapa perwira kamp terkemuka yang ikut ditampilkan, diantaranya adalah Rudolf Höss, Josef Kramer, Franz Hoessler dan Dr. Josef Mengele. Ini adalah satu-satunya foto yang diketahui yang memperlihatkan saat mereka bertugas di Auschwitz!
SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (11 Desember 1911 - 30 Januari 2000), dalam sebuah foto studio yang dibuat tanggal 21 Juni 1944. Adjutant Kommandant Konzentrationslager Auschwitz ini merupakan anak dari seorang pekerja konstruksi yang gugur dalam Perang Dunia Pertama. Setelah bergabung dengan SS bulan Oktober 1933, dia menjadi anggota SS-Totenkopf-Standarte 9 di Danzig pada tahun 1939 dan diangkat sebagai ajudan Komandan Kamp Konsentrasi Neuengamme, Martin Gottfried Weiss, setahun setelahnya. Pada tahun 1943 Höcker mengikuti pelatihan calon perwira di SS-Junkerschule Braunschweig. Setelahnya dia menjadi ajudan dari Richard Baer, yang kemudian diangkat sebagai Lagerkommandant Auschwitz bulan Mei 1944. Baer menjadi komandan terakhir kamp konsentrasi paling terkenal tersebut karena pada bulan Januari 1945 dia dan anakbuahnya dipaksa meninggalkan kamp untuk menghindari gerak maju Tentara Merah yang makin dekat. Setelahnya Baer diangkat sebagai komandan kamp Dora-Mittelbau, dengan Höcker tetap menjadi ajudannya. Ketika pasukan Sekutu membebaskan kamp tersebut, sang ajudan menggunakan surat-surat identifikasi palsu sehingga identitas dirinya tidak terbongkar selama masa penahanan yang singkat. Seusai perang Höcker bekerja sebagai pegawai bank, tapi beberapa tahun kemudian identitasnya terbongkar sehingga dia harus menjalani pengadilan para penjahat perang Auschwitz di Frankfurt awal tahun 1960-an. Pengadilan tidak dapat menemukan keterlibatan langsung dirinya atas tuduhan pembunuhan massal, sehingga dia dilepaskan kembali pada tahun 1970-an dan mampu meneruskan karirnya sebagai pegawai bank sampai pensiun. Sampai dengan kematiannya di tahun 2000, Höcker tetap menganggap dirinya tidak bersalah atas semua tuduhan kejahatan perang yang didakwakan terhadapnya. Dia beralasan bahwa dia hanyalah seorang ajudan yang tidak berhubungan langsung dengan kamp, melainkan bertugas melayani keperluan komandannya
Tiga orang perwira SS sedang meneliti keaslian foto bugil artis Indonesia. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Dr. Enno Lolling (Chef des Amtes D III des SS-Wirtschafts- und Verwaltungshauptamtes für Sanitätswesen und Lagerhygiene mit Sitz), SS-Sturmbannführer Richard Baer (Lagerkommandant Auschwitz), dan SS-Untersturmführer Karl-Friedrich Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz)
Sekelompok perwira SS dari Auschwitz berbincang bersama di depan sebuah bangunan di Solahütte. Kemungkinan besar foto ini diambil tanggal 29 Juli 1944 saat perayaan selesainya masa tugas SS-Obersturmbannführer Rudolf Höss sebagai supervisi program "Aktion Höss" di Auschwitz. Höss sendiri adalah komandan pertama kamp tersebut periode 4 Mei 1940 s/d November 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Josef Kramer (Leiter des Gaskammern und Krematorien der Konzentrationslager Auschwitz), SS-Hauptsturmführer Dr. Josef Mengele (Leitender Lagerarzt des "Zigeunerlagers" Auschwitz B II), SS-Sturmbannführer Richard Baer (Lagerkommandant Auschwitz), SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz), dan SS-Obersturmführer Walter Schmidetzki (Leiter IV. Verwaltungsabteilung in Auschwitz III-Monowitz). BTW, Solahütte (Solehütte, Soletal, SS-Hütte Soletal, SS Hütte Porabka) adalah sebuah tempat peristirahatan utama bagi para penjaga Kamp Konsentrasi Auschwitz yang terletak sekitar 29km dari lokasi kamp mereka
Acara kunjungan para perwira dan penjaga Kamp Konsentrasi Auschwitz ke tempat peristirahatan Solahütte yang terletak sekitar 29km dari lokasi kamp mereka. Kemungkinan besar foto ini diambil tanggal 29 Juli 1944 saat perayaan selesainya masa tugas SS-Obersturmbannführer Rudolf Höss sebagai supervisi program "Aktion Höss" di Auschwitz. SS-Obersturmführer Karl Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz) berjemur menikmati cuaca terik musim panas bersama dengan para Helferinnen (pekerja pembantu perempuan) Auschwitz di sebuah teras kabin berburu
SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz) duduk di sebelah kiri sambil melihat ke kamera dalam acara ngobrol santai sambil ditemani miras. Ikut menemani bersamanya para dokter SS, diantaranya adalah SS-Hauptsturmführer Dr.med. Fritz Klein (kiri belakang, Lagerarzt Bergen-Belsen), SS-Sturmbannführer Dr.med. Horst Schumann (sedikit tertutup di sebelah Klein. Dikenali dari foto lain acara ini, Lagerarzt Auschwitz), dan SS-Sturmbannführer der Reserve Dr. Eduard Wirths (ketiga dari kanan, memakai dasi, Lagerarzt Auschwitz)
SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (11 Desember 1911 - 30 Januari 2000), dalam sebuah foto studio yang dibuat tanggal 21 Juni 1944. Adjutant Kommandant Konzentrationslager Auschwitz ini merupakan anak dari seorang pekerja konstruksi yang gugur dalam Perang Dunia Pertama. Setelah bergabung dengan SS bulan Oktober 1933, dia menjadi anggota SS-Totenkopf-Standarte 9 di Danzig pada tahun 1939 dan diangkat sebagai ajudan Komandan Kamp Konsentrasi Neuengamme, Martin Gottfried Weiss, setahun setelahnya. Pada tahun 1943 Höcker mengikuti pelatihan calon perwira di SS-Junkerschule Braunschweig. Setelahnya dia menjadi ajudan dari Richard Baer, yang kemudian diangkat sebagai Lagerkommandant Auschwitz bulan Mei 1944. Baer menjadi komandan terakhir kamp konsentrasi paling terkenal tersebut karena pada bulan Januari 1945 dia dan anakbuahnya dipaksa meninggalkan kamp untuk menghindari gerak maju Tentara Merah yang makin dekat. Setelahnya Baer diangkat sebagai komandan kamp Dora-Mittelbau, dengan Höcker tetap menjadi ajudannya. Ketika pasukan Sekutu membebaskan kamp tersebut, sang ajudan menggunakan surat-surat identifikasi palsu sehingga identitas dirinya tidak terbongkar selama masa penahanan yang singkat. Seusai perang Höcker bekerja sebagai pegawai bank, tapi beberapa tahun kemudian identitasnya terbongkar sehingga dia harus menjalani pengadilan para penjahat perang Auschwitz di Frankfurt awal tahun 1960-an. Pengadilan tidak dapat menemukan keterlibatan langsung dirinya atas tuduhan pembunuhan massal, sehingga dia dilepaskan kembali pada tahun 1970-an dan mampu meneruskan karirnya sebagai pegawai bank sampai pensiun. Sampai dengan kematiannya di tahun 2000, Höcker tetap menganggap dirinya tidak bersalah atas semua tuduhan kejahatan perang yang didakwakan terhadapnya. Dia beralasan bahwa dia hanyalah seorang ajudan yang tidak berhubungan langsung dengan kamp, melainkan bertugas melayani keperluan komandannya
Tiga orang perwira SS sedang meneliti keaslian foto bugil artis Indonesia. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Dr. Enno Lolling (Chef des Amtes D III des SS-Wirtschafts- und Verwaltungshauptamtes für Sanitätswesen und Lagerhygiene mit Sitz), SS-Sturmbannführer Richard Baer (Lagerkommandant Auschwitz), dan SS-Untersturmführer Karl-Friedrich Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz)
Sekelompok perwira SS dari Auschwitz berbincang bersama di depan sebuah bangunan di Solahütte. Kemungkinan besar foto ini diambil tanggal 29 Juli 1944 saat perayaan selesainya masa tugas SS-Obersturmbannführer Rudolf Höss sebagai supervisi program "Aktion Höss" di Auschwitz. Höss sendiri adalah komandan pertama kamp tersebut periode 4 Mei 1940 s/d November 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Josef Kramer (Leiter des Gaskammern und Krematorien der Konzentrationslager Auschwitz), SS-Hauptsturmführer Dr. Josef Mengele (Leitender Lagerarzt des "Zigeunerlagers" Auschwitz B II), SS-Sturmbannführer Richard Baer (Lagerkommandant Auschwitz), SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz), dan SS-Obersturmführer Walter Schmidetzki (Leiter IV. Verwaltungsabteilung in Auschwitz III-Monowitz). BTW, Solahütte (Solehütte, Soletal, SS-Hütte Soletal, SS Hütte Porabka) adalah sebuah tempat peristirahatan utama bagi para penjaga Kamp Konsentrasi Auschwitz yang terletak sekitar 29km dari lokasi kamp mereka
Acara kunjungan para perwira dan penjaga Kamp Konsentrasi Auschwitz ke tempat peristirahatan Solahütte yang terletak sekitar 29km dari lokasi kamp mereka. Kemungkinan besar foto ini diambil tanggal 29 Juli 1944 saat perayaan selesainya masa tugas SS-Obersturmbannführer Rudolf Höss sebagai supervisi program "Aktion Höss" di Auschwitz. SS-Obersturmführer Karl Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz) berjemur menikmati cuaca terik musim panas bersama dengan para Helferinnen (pekerja pembantu perempuan) Auschwitz di sebuah teras kabin berburu
SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz) duduk di sebelah kiri sambil melihat ke kamera dalam acara ngobrol santai sambil ditemani miras. Ikut menemani bersamanya para dokter SS, diantaranya adalah SS-Hauptsturmführer Dr.med. Fritz Klein (kiri belakang, Lagerarzt Bergen-Belsen), SS-Sturmbannführer Dr.med. Horst Schumann (sedikit tertutup di sebelah Klein. Dikenali dari foto lain acara ini, Lagerarzt Auschwitz), dan SS-Sturmbannführer der Reserve Dr. Eduard Wirths (ketiga dari kanan, memakai dasi, Lagerarzt Auschwitz)
Para anggota pasukan penjaga Kamp Konsentrasi Auschwitz berkumpul dalam acara latihan menembak yang diadakan di lapangan latihan kompleks mereka, musim panas 1944. Di sebelah kiri sambil memegang senapan adalah SS-Obersturmführer Karl-Friedrich Höcker (Adjutant Lagerkommandant Auschwitz). Caption asli foto yang terdapat di album milik Höcker ini berbunyi: "Auf dem Schiessstand" (di lapangan tembak)
Sumber :
www.isurvived.org
www.rarehistoricalphotos.com
www.tenhumbergreinhard.de
www.ushmm.org
No comments:
Post a Comment