General
der Gebirgstruppe Eduard Dietl (Kommandierender General Gebirgskorps
Norwegen) bersama dengan para perwira Jerman dan Finlandia di wilayah
tundra Rusia utara bulan Juli 1941. Pada tanggal 29 Juni 1941 Dietl
ditunjuk sebagai komandan Unternehmen Silberfuchs (Operasi Serigala
Perak) yang merupakan operasi gabungan Jerman-Finlandia dengan tujuan
untuk menduduki pangkalan Angkatan Laut utama Soviet di Murmansk melalui
serangan dari wilayah Norwegia dan Finlandia. Operasi tersebut pada
awalnya berjalan dengan sukses, tapi kemudian perlawanan gigih pasukan
musuh ditambah dengan kondisi medan yang berat membuat gerak maju pihak
penyerbu menjadi stagnan di bulan September 1941. Murmansk sendiri tetap
di tangan Soviet sampai dengan akhir perang
Foto yang sangat indah ini diambil bulan Agustus 1942 dan memperlihatkan Olavi Paavolainen (1903-1964), seorang pujangga Finlandia yang dalam Perang Dunia II ikut angkat senjata membela negaranya dalam perang melawan Uni Soviet. Dia menjadi anggota Departemen Informasi sebelum ditempatkan di Mikkeli, Finlandia timur, sebagai ajudan jenderal infanteri. Pada tahun 1944 dia mengunjungi kampung halamannya di Vienola, dan Paavolainen begitu sedih setelah mendapati rumah masa kecilnya telah rata dengan tanah akibat perang yang kejam
Foto yang sangat indah ini diambil bulan Agustus 1942 dan memperlihatkan Olavi Paavolainen (1903-1964), seorang pujangga Finlandia yang dalam Perang Dunia II ikut angkat senjata membela negaranya dalam perang melawan Uni Soviet. Dia menjadi anggota Departemen Informasi sebelum ditempatkan di Mikkeli, Finlandia timur, sebagai ajudan jenderal infanteri. Pada tahun 1944 dia mengunjungi kampung halamannya di Vienola, dan Paavolainen begitu sedih setelah mendapati rumah masa kecilnya telah rata dengan tanah akibat perang yang kejam
Foto
berwarna yang menarik karya Carl Gustav Rosenqvist ini diambil pada tanggal 10 Agustus 1942 dan
memperlihatkan para perwira tinggi Jerman dan Finlandia sedang
mengarungi danau Ladoga di Finlandia menggunakan Siebelfähre (Kapal
angkut/Feri Siebel) milik Einsatzstab Fähre Ost (EFO), sebuah unit
Luftwaffe yang beroperasi di sekitar wilayah danau Ladoga bersama dengan
MTB Italia (12. Squadriglia MAS) dan kapal-kapal ranjau Jerman dari
C-Gruppe / 31.Minensuch-Flottilla. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant
der Reserve Friedrich-Wilhelm Siebel (Kommandeur Einsatzstab Fähre Ost);
Kolonel Finlandia Eino Iisakki Järvinen (Komandan Brigade Pantai Danau
Ladoga), dan dua orang perwira Luftwaffe tak dikenal (yang paling kanan
berasal dari unit Flak kalau dilihat dari waffenfarbe-nya). Dari sumber asalnya
dikatakan bahwa perwira kedua dari kanan adalah Generaloberst Alfred
Keller, tapi menurut saya identifikasi ini salah karena mukanya beda
jauh!
Foto hasil karya Carl Gustav Rosenqvist ini memperlihatkan Generaloberst Alfred Keller (Chef Luftflotte 1) yang baru tiba di lapangan udara Mensuvaara, untuk melakukan inspeksi terhadap pertahanan Luftwaffe di Finlandia, terutama yang berada di sekitar Helsinki Malmi. Di belakangnya terparkir sebuah Heinkel He 111 yang membawanya bepergian. Pesawat pembom medium Luftwaffe ini untuk sementara waktu dijadikan sebagai sarana transport VIP bagi sang Kolonel-Jenderal dalam lawatannya ke Finlandia. Kode DL+OK yang tertera di badan pesawat memberi petunjuk bahwa dia adalah milik Luftflotte 1 yang beroperasi di sekitar Teluk Finlandia / sektor Leningrad. Di belakang Keller berdiri Kapitän zur See Helmut Leissner (Marineverbindungsoffizier zur Luftflotte 1). Foto ini sendiri diambil pada tanggal 13 Agustus 1942
Para prajurit di atas berasal dari Kevyt Osasto (Detasemen Ringan) 14 dari Divisi Infanteri ke-4. Foto ini kemungkinan diambil tahun 1944 (selama berlangsungnya Perang Berkelanjutan) sebelum atau saat pihak Soviet melancarkan terobosan untuk mendobrak garis pertahanan Finlandia di Tanah Genting Karelian. Dari sejak Perang Musim Dingin, satu unit tentara Finlandia telah menggunakan lambang tengkorak dan tulang di helm mereka, unit yang dinamakan sebagai "Kuolemankomppania" (Kompi Maut) yang ikut ambil bagian dalam pertempuran super brutal di wilayah Summa dekat Kuolemanjärvi (Danau Kematian)
Foto hasil karya Carl Gustav Rosenqvist ini memperlihatkan Generaloberst Alfred Keller (Chef Luftflotte 1) yang baru tiba di lapangan udara Mensuvaara, untuk melakukan inspeksi terhadap pertahanan Luftwaffe di Finlandia, terutama yang berada di sekitar Helsinki Malmi. Di belakangnya terparkir sebuah Heinkel He 111 yang membawanya bepergian. Pesawat pembom medium Luftwaffe ini untuk sementara waktu dijadikan sebagai sarana transport VIP bagi sang Kolonel-Jenderal dalam lawatannya ke Finlandia. Kode DL+OK yang tertera di badan pesawat memberi petunjuk bahwa dia adalah milik Luftflotte 1 yang beroperasi di sekitar Teluk Finlandia / sektor Leningrad. Di belakang Keller berdiri Kapitän zur See Helmut Leissner (Marineverbindungsoffizier zur Luftflotte 1). Foto ini sendiri diambil pada tanggal 13 Agustus 1942
Para prajurit di atas berasal dari Kevyt Osasto (Detasemen Ringan) 14 dari Divisi Infanteri ke-4. Foto ini kemungkinan diambil tahun 1944 (selama berlangsungnya Perang Berkelanjutan) sebelum atau saat pihak Soviet melancarkan terobosan untuk mendobrak garis pertahanan Finlandia di Tanah Genting Karelian. Dari sejak Perang Musim Dingin, satu unit tentara Finlandia telah menggunakan lambang tengkorak dan tulang di helm mereka, unit yang dinamakan sebagai "Kuolemankomppania" (Kompi Maut) yang ikut ambil bagian dalam pertempuran super brutal di wilayah Summa dekat Kuolemanjärvi (Danau Kematian)
Sumber :
www.forum.axishistory.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.sa-kuva.fi
No comments:
Post a Comment