Tuesday, September 6, 2011

Foto Hormat /Salam Nazi "Heil Hitler!" (Hitlergruß)

SEBELUM 20 JULI 1944

Foto ini diambil di Wilhelmshaven tanggal 12 Desember 1933 dan memperlihatkan upacara penyambutan untuk kapal penjelajah ringan "Köln" yang dihadiri oleh para petinggi Nazi dan Reichswehr. Dari kiri ke kanan: Tidak diketahui, SA-Gruppenführer Wilhelm Brückner (persönlicher Adjutant Hitlers), SS-Oberführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretäfr und Chef der Reichskanzlei), Admiral Dr.phil.h.c. Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Reichswehr). Hitler sendiri untuk pertama kalinya mengunjungi pangkalan angkatan laut Jerman tersebut tahun 1929 ditemani oleh Rudolf Hess dan Heinrich Himmler, dan tercatat berkunjung sebanyak 20 kali sampai dengan akhir perang. Perhatikan perbedaan cara hormat antara para pejabat Nazi dengan petinggi militer dalam foto ini!


SS-Gruppenführer Josef "Sepp" Dietrich" (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler) memberikan salam hormat Nazi sambil duduk di atas kuda kepada barisan anakbuahnya yang memakai topi kepi SS model awal. Paling kiri adalah SS-Standartenführer Otto Brass yang merupakan Führer SS-Abschnitt XXIII (Berlin) tahun 1934. Karenanya kita bisa menduga bahwa foto ini diambil di Berlin tahun 1934


Acara perayaan ulangtahun ke-125 Kriegsakademie (Akademi Perang) Jerman sekaligus peresmian bangunan baru yang diselenggarakan di Kruppstrasse, Berlin-Moabit, pada tanggal 15 Oktober 1935. Baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Erwin von Witzleben (Kommandierender General III. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis III), Siegmund Kunisch (Staatssekretär in der Reichsministerium für Wissenschaft, Erziehung und Volksbildung), Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), General der Artillerie Ludwig Beck (Chef des Generalstabes des Heeres), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), General der Infanterie Curt Liebmann (Kommandeur Kriegsakademie), Generalfeldmarschall August von Mackensen (pahlawan perang Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam acara ini), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Hans von Seeckt (mantan Panglima Reichswehr yang menjadi tamu kehormatan), serta General der Infanterie Gerd von Rundtstedt (Kommandeur Gruppenkommando 1 di Berlin); berdiri di belakang Göring adalah pensiunan General der Infanterie Karl Litzmann (pahlawan perang Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang menjadi tamu kehormatan)


 Dalam kunjungannya ke Italia, Reichsführer-SS Heinrich Himmler diterima langsung oleh il Duce Benito Mussolini di ibukota Roma. Di halaman bangunan Staff Jenderal Milisi Fasis, Mussolini menganugerahkan Belati Kehormatan Fasis kepada Himmler. Foto di atas memperlihatkan Mussolini dan para tamunya setelah upacara serah-terima. Di atas podium dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Polizei Kurt Daluege (Chef der Ordnungspolizei); Duce Benito Mussolini (Pemimpin Italia); SS-Obergruppenführer Reinhard Heydrich (Chef der Sicherheitsdienst-Hauptamt); Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der deutschen Polizei und Mitglied des Reichstages Wahlkreis Weser-Ems); dan SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef Adjudant Reichsführer-SS)


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) setelah kedatangannya di ibukota Austria Wina selama berlangsungnya sumpah setia para anggota NSKK baru dari Austria di depan Rathaus Wien tahun 1938, tak lama setelah Anschluss (penyatuan) dengan Jerman. Foto oleh Scherl. Kita ambil identifikasinya dari kiri ke kanan: Perwira NSKK tak dikenal, Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), Adolf Hitler, Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), SS-Gruppenführer Josef Bürckel (Reichskommissar Gauleiter), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), Dr. Ing. Hermann Neubacher (Bürgermeister Wien), SS-Obergruppenführer und General der Polizei Kurt Daluege (Chef Hauptamt Ordnungspolizei), serta SA-Gruppenführer Hermann Schäfer (Leiter der Reichsautozug, RAZ)


  Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger di atas kapal perang Tirpitz yang sedang berlabuh di Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939. Acaranya adalah penganugerahan Marschallstab (Tongkat Marsekal) untuk Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral (Laksamana Besar). Kemungkinan besar laksamana Kriegsmarine yang berdiri paling depan di sebelah kiri adalah Konteradmiral Günther Lütjens (Führer der Torpedoboote), sementara yang memberi hormat militer di tengah sementara lainnya hormat Nazi (biar greget!) adalah Vizeadmiral Wilhelm Marschall (Befehlshaber der Panzerschiffe), dan ketiga dari kanan (dengan janggut putih) adalah Admiral Rolf Carls (Kommandierender Admiral Marinestation der Ostsee)


 Petinggi Nazi Jerman dan Fasis Italia memberi hormat pada masyarakat Berlin di atas balkon Reichskanzlei setelah penandatanganan "Stahlpakt" (Pakta Besi/Pact of Steel/Patto d'Acciaio) untuk mempertegas aliansi kedua negara tanggal 22 Mei 1939. Baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), Galeazzo Ciano (Menteri Luar Negeri Italia yang juga adalah menantu Benito Mussolini), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Di belakang kita bisa melihat Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Uniknya, dalam foto ini kita bisa melihat EMPAT cara hormat yang berbeda: hormat Nazi alias Hitlergruß (Von Ribbentrop dan Hitler), hormat Fasis (Ciano), hormat militer (Von Brauchitsch), dan hormat Marsekal (Raeder dan Göring)!


Upacara penyambutan sekaligus penghormatan terhadap Legion Condor yang dihelat di lapangan Lustgarten, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Adolf Hitler baru saja tiba di lokasi upacara dan langsung disambut oleh para pejabat yang berkepentingan. Dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chef der Hauptamt Persönlicher Stab Reichsführer-SS), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshaber Göring), Generalmajor Wolfram Freiherr von Richthofen (Befehlshaber der Legion Condor), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan General der Flieger Hugo Sperrle (Chef der Luftflotte 3). Yang menjadi supir di sebelah Hitler adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) - yang memberikan salam hormat Nazi - di hari ulangtahunnya yang ke-51, tanggal 20 April 1940. Meskipun Angkatan Bersenjata Jerman baru secara resmi mengadopsi salam Nazi dari mulai tanggal 20 Juli 1944 (setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap Hitler), tapi salam khas partai ini sudah digunakan secara terbatas dari bertahun-tahun sebelumnya, terutama bila berhadapan dengan sang Führer langsung. Foto ini diambil oleh fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann. Foto-foto lain dari Führergeburtstag (perayaan ulang tahun Hitler) bisa dilihat DISINI
 


SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Karl-Hermann Frank (Höhere SS- und Polizeiführer "Böhmen und Mähren") memberi salam hormat Nazi kepada prajurit-prajurit 16. SS-Totenkopfstandarte yang sedang berbaris dalam sebuah parade di kota Praha (Cekoslowakia), musim panas tahun 1940. SS-Oberführer Julian Scherner (Führer 8. SS-Totenkopf Standarte) berdiri di belakangnya, sementara yang memakai stahlhelm adalah SS-Standartenführer Karl Herrmann (Führer 16. SS-Totenkopf Standarte)


Para jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15: Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß (diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24: Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner (diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb (General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht (General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36: Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff (General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung, General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40: tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist, yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19 Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!


Upacara penganugerahan medali bagi para anggota Leibstandarte SS Adolf Hitler (motorisiert) di Metz, Prancis, tanggal 9 September 1940 yang diadakan setelah kesuksesan Blitzkrieg di front Barat. Di sebelah kiri berdiri memperhatikan SS-Sturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur II. Bataillon LSSAH), sementara yang memberi hormat Nazi kepada SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur LSSAH) adalah peraih Ritterkreuz SS-Sturmbannführer Fritz Witt (Kommandeur III. Bataillon LSSAH) yang nantinya menjadi komandan pertama 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Paling kanan adalah SS-Hauptsturmführer Albert Frey (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon LSSAH), sementara antara Frey dan Witt kemungkinan besar adalah SS-Hauptsturmführer Erwin Horstmann (Chef 10.Kompanie / III.Bataillon LSSAH)

 

Vizeadmiral Karl Dönitz memimpin para perwira Wehrmacht untuk mengucapkan "Heil Hitler!". Prancis tahun 1941


Sukarelawan Handschar yang baru bergabung di tahun 1942 disambut dengan salam hormat "Heil Hitler" oleh kamerad Jermannya saat akan mengambil pakaian dan perlengkapan. Salam ini disambut dengan salam khasnya sendiri dengan cara menangkupkan tangan di dada!


Dalam acara yang diselenggarakan di Sportpalast Berlin pada tanggal 18 Februari 1943, Reichsminister Joseph Goebbels mengumumkan tekad sang Führer untuk "berperang Total" melawan Sekutu dan Soviet, dimana Jerman akan bertarung sampai meraih kemenangan... atau hancur lebur olehnya. Sebagai "bintang tamu", dihadirkan para veteran perang yang terluka dalam pertempuran dan juga Ritterkreuzträger (peraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes). Diantara golongan yang disebut terakhir adalah perwira Fallschirmjäger Major Martin Schächter (kanan), yang meraih Ritterkreuz pada tanggal 12 Mei 1940 sebagai Führer Sturmgruppe "Eisen" / Fallschirmjäger-Sturmabteilung "Koch" dalam penyerbuan ke benteng Eben-Emael dan Kanal Albert. Dalam peristiwa tersebut Schächter mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki sehingga harus menghabiskan waktu selama sembilan bulan di rumah sakit! Meskipun begitu, dia dinyatakan fit untuk ikut serta dalam penerjunan ke Pulau Kreta di Yunani setahun kemudian. Kembali terluka parah disana, Schächter dinyatakan tidak layak tempur dan menghabiskan sisa perang sebagai perwira staff


Upacara resmi masuknya Kroatische SS-Freiwilligen-Division ke Waffen-SS sekaligus sumpah setia para anggotanya dilaksanakan di Lapangan Festival Zagreb pada tanggal 12 Mei 1943. Pada awalnya sumpah setia tersebut akan ditujukan pada Ante Pavelić (pemimpin Ustaše Kroasia), tapi kemudian malah ditujukan pada Adolf Hitler sehingga memantik kemarahan para pejabat pemerintahan Kroasia yang menghadiri acara tersebut! Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Götz Berens von Rautenfeld (IIa Personalverwaltung – 1. Adjutant Kroatische SS-Freiwilligen-Division), SS-Sturmbannführer Erich Braun (Ia Erster Generalstabsoffizier/Chef des Stabes Kroatische SS-Freiwilligen-Division), SS-Standartenführer der Reserve Herbert von Obwurzer (Kommandeur Kroatische SS-Freiwilligen-Division), dan SS-Sturmbannführer Oskar Kirchbaum (nantinya menjadi Kommandeur SS-Gebirgs-Pionier-Bataillon 13)


Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dan SS-Sturmbannführer Rudolf "Rudi" Lehmann (Ia Erster Generalstabsoffizier 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberi hormat pada General der Panzertruppe Erhard Raus (Oberbefehlshaber 4. Panzerarmee) di dalam mobil (dengan Kennzeichen XXXXVIII.Panzerkorps) yang baru saja usai dari mengadakan kunjungan ke markas Divisi Leibstandarte di Kotovka (Ukraina) sekaligus memberi selamat pada sang Divisionskommandeur Wisch (yang baru saja merayakan ulangtahunnya yang ke-36), 13 Desember 1943. Beberapa saat setelah Jenderal Raus pergi, Robert Arthecker (Chef Bäckerei-Kompanie Leibstandarte) menempatkan sebuah kue ulang tahun yang indah di meja pos komando. Tiba-tiba terdengar dentuman tank dari luar sehingga mengejutkan semua yang hadir. Orang-orang di dalam segera mengambil senjata mereka dan berlindung. "Rudi" Lehmann sendiri langsung berlari ke arah kue, mengambilnya, dan buru-buru meloncati jendela untuk membawanya ke tempat yang aman. Diperlukan waktu beberapa detik kemudian sebelum situasi menjadi jelas: SS-Sturmbannführer Herbert Kuhlmann (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") telah memerintahkan sebuah Panzerkampfwagen V Panther yang diparkir di luar untuk menembakkan "salvo kehormatan" demi memperingati ulang tahun Divisionskommandeur mereka! Semua orang akhirnya lega setelah mengetahui apa yang telah terjadi. Tak lama kemudian Lehmann datang kembali ke pos komando, sambil tersenyum, dan membawa serta kue ulang tahun yang tidak tersentuh di tangannya...



 SS-Oberführer Fritz Freitag (Kommandeur 14. Waffen-Grenadier-Division der SS [ukrainische Nr. 1] "Galizische") memberi salam hormat Nazi pada acara sumpah setia para anggota divisinya yang berasal dari Ukraina dan baru saja menyelesaikan pelatihan militer mereka, musim dingin 1943-1944. Di sebelah kanan adalah penterjemahnya yang berasal dari Ukraina


 Para anggota dari III.Bataillon / SS-Freiwilligen-Gebirgsjäger-Regiment 14 "Skanderberg" / 7.SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen" memberi salam hormat Nazi di depan makam rekan-rekan seperjuangan mereka yang terbunuh oleh kelompok Partisan (NOVJ) dalam pertempuran di dekat desa Duboštica (Vareš), yang berlangsung pada hari Natal tanggal 25 Desember 1943 - sebagai bagian dari Unternehmen Schneesturm (Operasi Badai Salju). Hanya berselang dua tahun kemudian, sebagian besar dari orang-orang ini juga akan terkubur di dalam tanah saat Natal menjelang. Mereka-mereka yang beruntung bertahan hidup - biasanya dipersiapkan untuk menjalani pengadilan penjahat perang - merayakan Hari Natal di dalam penjara secara sederhana. Berikut ini adalah pengalaman semacam tersebut yang berasal dari penuturan Wilhelm Ebeling, seorang perwira dari Divisi SS Handschar, yang termuat dalam buku "Vorwärts, Prinz Eugen!" karya Otto Kumm: "Seorang bintara Yugoslavia yang baik hati mendapat giliran jaga di malam ini. Kami mengajukan izin kepada dia untuk menyanyikan beberapa buah lagu dan menggunakan lampu penerang lebih lama dari biasanya. Dia dengan murah hati memberikan izin. Lalu mulailah perayaan Natal kami. Saat itu kami tidak punya lilin, apalagi ranting pohon pinus... kami lalu menyanyikan beberapa buah lagu Natal... yang dilanjutkan dengan pertukaran 'hadiah'. Para senior telah mempersiapkan beberapa buah roti jagung di hari sebelumnya. Roti tersebut diberikan kepada para prajurit yang lebih muda, yang sekarang memakannya dengan lahap sambil mengklaim bahwa rasanya bagaikan kue madu terbaik! Beberapa batang rokok juga turut 'hadir' di dalam sel, entah darimana datangnya, dan benda berharga tersebut dibagikan secara adil. Tak lama kemudian terdengar perintah dalam bahasa Serbia, 'Tišina!' (diam), dan lampu penjara pun mati". Foto oleh SS-Kriegsberichter Hugo Kemps


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang Marsekal tampak sedang menginspeksi para Grenadier dari SS-Panzergrenadier 25, sementara di belakangnya mengikuti SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Paling kanan adalah SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Komandan 7.Kompanie / II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25, SS-Obersturmführer der Reserve Karl-Heinz Schrott, memberi hormat dengan mengangkat tangannya ala Nazi, sementara kepala peletonnya, yang diperbantukan dari Heer, memberi hormat militer biasa



Upacara penghargaan kepada para anggota Sturmbrigade Wallonie yang selamat dalam Pengepungan Soviet di Cherkassy yang diselenggarakan di Charleroi, Belgia, tanggal 1 April 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), SS-Hauptsturmführer Léon Degrelle (Führer 5.SS-Freiwilligen Sturmbrigade "Wallonien"), dan SS-Obersturmführer der Reserve Jean Vermeire (5.SS-Freiwilligen Sturmbrigade "Wallonien")

--------------------------------------------------------------------------

SESUDAH 20 JULI 1944

 
Adolf Hitler menerima para perwira NS (Nasional-Sosialis) Wehrmacht di Führerhauptquartier Wolfsschanze, Rastenburg, tanggal 1 Agustus 1944. Ikut bersamanya Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht), SS-Hauptsturmführer Heinz Linge (persönliche Ordonnanz Hitlers), SS-Obergruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des Führers Adolf Hitler) dan General der Gebirgstruppe Georg Ritter von Hengl (Chef des NS-Führungsstabes im Oberkommando des Heeres)


Seorang pekerja galangan kapal Jerman memberi sambutan salam Nazi terhadap Karl Dönitz dalam acara kunjungan sang
Großadmiral bulan Desember 1944. Paling kiri adalah jagoan U-boat Kapitän zur See Werner Hartmann, dan di sebelahnya adalah General der Infanterie Karl-Wilhelm Specht


 Upacara penganugerahan medali untuk para anggota Fallschirm-Panzer-Division 1. Hermann Göring yang diselenggarakan di Gut Austinshof pertengahan bulan Desember 1944. Dalam acara kali ini dibagikan tujuh buah Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes serta satu buah Deutsches Kreuz in Gold. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Werner Stuchlick (Führer II.Bataillon / Fallschirm-Panzergrenadier-Regiment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Hauptmann Gerhard Tschierschwitz (Chef 2.Kompanie / Fallschirm-Panzer-Regiment "Hermann Göring". RK 6 Desember 1944), Oberleutnant Rupert Kraus (Führer 2.Kompanie / Fallschirm-Panzer-Regiment 1 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Oberleutnant der Reserve Karl-Heinz Wallhäuser (Führer 1.Kompanie / Fallschirm-Panzerjäger-Abteilung "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Unteroffizier Werner Grunhold (Kompanietruppführer 3.Kompanie / Fallschirm-Panzergrenadier-Regiment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Gefreiter Konrad Steets (Bataillonsmelder Stab II.Bataillon / Fallschirm-Panzergrenadier-Reigment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), Gefreiter Albert Plapper (Gruppenführer 4.Kompanie / Fallschirm-Panzergrenadier-Regiment 2 "Hermann Göring". RK 30 November 1944), dan Feldwebel Fritz Bowitz (Panzerführer di 4.Kompanie / Fallschirm-Panzer-Regiment "Hermann Göring". DKiG Oktober 1944). Sebenarnya ada satu orang lagi yang dianugerahi Ritterkreuz di hari itu: Hauptmann Joachim Renz yang merupakan Führer I.Abteilung / Fallschirm-Panzer-Regiment "Hermann Göring". Dia mendapatkan medalinya tanggal 6 Desember 1944, tapi secara anumerta karena telah gugur dari tanggal 23 Oktober 1944 dalam pertempuran di Rusia



Sumber :
Buku "Fotos aus dem Führerhauptquartier" terbitan Hermann Historica München
Foto koleksi pribadi Phil Nix
www.5sswiking.tumblr.com
www.audiovis.nac.gov.pl

www.bandenkampf.blogspot.com
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.reinhardheydrich.org 
www.sammler.ru
www.sammlermarkt-nord.net

www.serbianna.com
www.tipsimages.it

No comments: