Knobelbecher / Marschsstiefel (Sepatu Militer)
Jangan karena melihat ukuran sepatunya yang ajib banget anda lalu menyangka kalau prajurit flak Luftwaffe ini terkena beri-beri atau kaki gajah! Sepatu yang dikenakannya bernama Wachtstiefel, sepatu khusus dengan sol kayu dan lapisan karet yang tebal. Kenapa ukurannya kok jadi njomplang gitu? Itu karena si prajurit menggunakannya tidak hanya dengan bermodalkan kaki dan kaos kaki doang, melainkan dengan seluruh sepatu (stiefel) yang dikenakannya! Inilah akibat musim dingin yang dinginnya nggak kira-kira...
Tawanan perang Jerman di Anzio tahun 1944. Tawanan di tengah mengenakan pakaian kamuflase Italia (Telo Mimetico) dan sepatu gunung (bergschuhe). Ada pendapat yang mengatakan bahwa sepatunya adalah schnürschuhe M44. Yang jelas, kedua jenis sepatu ini mempunyai paku di bawahnya, hanya saja penggunaan schnürschuhe lebih terbatas karena dibuat mulai pertengahan tahun 1944 oleh produsen yang punya kelebihan paku sepatu! Selain itu yang patut menjadi perhatian adalah tutup kepala "aneh" yang dikenakan oleh beberapa orang dalam foto ini, terutama yang berdiri paling kanan yang tampaknya menganakan bagian dalam helm (liner)!
Inspeksi sepatu gunung Gebirgsjäger oleh sang komandan unit
Para Flakfelferinen ini menggunakan sepatu yang bukan keluaran Wehrmacht dan kemungkinan besar merupakan hasil pembelian pribadi
Dari kedua orang Feldwebel Luftwaffe yang menjadi tawanan Amerika ini, orang di kiri mengenakan knobelbecher original, sementara yang kanan menggunakan barang tiruan. Hal-hal semacam ini bukanlah sesuatu yang aneh, karena kondisi medan pertempuran yang jauh dari kampung halaman membuat unit tempat si prajurit bergabung memberikan barang-barang jatah militer keluaran lokal (wilayah dimana di prajurit bertugas), atau si prajurit sendiri memutuskan untuk membeli si barang di toko terdekat atau memesannya dari tukang yang ada
Seorang prajurit Afrikakorps dengan tropenhelm di kepalanya sedang membawa berpasang-pasang Knobelbecher. "Schusterei" artinya tukang sepatu
Ini adalah standar pembungkus sepatu Wehrmacht untuk keperluan bermain ski atau Flachland (hiking/cross-country). Alat ski yang digunakan mempunyai dudukan khusus untuk sepatu ini, dan si prajurit cukup memasukkan knobelceher-nya ke pembungkus yang telah disediakan
Sepatu yang digunakan untuk ski flachland ini merupakan salah satu di antara perlengkapan khusus yang disediakan untuk batalyon-batalyon pasukan Jäger yang dibentuk tahun 1942. Ski flachland bentuknya lebih pendek dibandingkan dengan ski Alpine. Penggunaannya telah disebutkan secara mendetail dalam buku "Die Deutschen Skijäger" karya Georg Günter
Diagram sepatu ski flachland
Jangan karena melihat ukuran sepatunya yang ajib banget anda lalu menyangka kalau prajurit flak Luftwaffe ini terkena beri-beri atau kaki gajah! Sepatu yang dikenakannya bernama Wachtstiefel, sepatu khusus dengan sol kayu dan lapisan karet yang tebal. Kenapa ukurannya kok jadi njomplang gitu? Itu karena si prajurit menggunakannya tidak hanya dengan bermodalkan kaki dan kaos kaki doang, melainkan dengan seluruh sepatu (stiefel) yang dikenakannya! Inilah akibat musim dingin yang dinginnya nggak kira-kira...
Tawanan perang Jerman di Anzio tahun 1944. Tawanan di tengah mengenakan pakaian kamuflase Italia (Telo Mimetico) dan sepatu gunung (bergschuhe). Ada pendapat yang mengatakan bahwa sepatunya adalah schnürschuhe M44. Yang jelas, kedua jenis sepatu ini mempunyai paku di bawahnya, hanya saja penggunaan schnürschuhe lebih terbatas karena dibuat mulai pertengahan tahun 1944 oleh produsen yang punya kelebihan paku sepatu! Selain itu yang patut menjadi perhatian adalah tutup kepala "aneh" yang dikenakan oleh beberapa orang dalam foto ini, terutama yang berdiri paling kanan yang tampaknya menganakan bagian dalam helm (liner)!
Inspeksi sepatu gunung Gebirgsjäger oleh sang komandan unit
Para Flakfelferinen ini menggunakan sepatu yang bukan keluaran Wehrmacht dan kemungkinan besar merupakan hasil pembelian pribadi
Dari kedua orang Feldwebel Luftwaffe yang menjadi tawanan Amerika ini, orang di kiri mengenakan knobelbecher original, sementara yang kanan menggunakan barang tiruan. Hal-hal semacam ini bukanlah sesuatu yang aneh, karena kondisi medan pertempuran yang jauh dari kampung halaman membuat unit tempat si prajurit bergabung memberikan barang-barang jatah militer keluaran lokal (wilayah dimana di prajurit bertugas), atau si prajurit sendiri memutuskan untuk membeli si barang di toko terdekat atau memesannya dari tukang yang ada
Seorang prajurit Afrikakorps dengan tropenhelm di kepalanya sedang membawa berpasang-pasang Knobelbecher. "Schusterei" artinya tukang sepatu
Ini adalah standar pembungkus sepatu Wehrmacht untuk keperluan bermain ski atau Flachland (hiking/cross-country). Alat ski yang digunakan mempunyai dudukan khusus untuk sepatu ini, dan si prajurit cukup memasukkan knobelceher-nya ke pembungkus yang telah disediakan
Sepatu yang digunakan untuk ski flachland ini merupakan salah satu di antara perlengkapan khusus yang disediakan untuk batalyon-batalyon pasukan Jäger yang dibentuk tahun 1942. Ski flachland bentuknya lebih pendek dibandingkan dengan ski Alpine. Penggunaannya telah disebutkan secara mendetail dalam buku "Die Deutschen Skijäger" karya Georg Günter
Diagram sepatu ski flachland
No comments:
Post a Comment