Monday, September 26, 2011

Foto Tokoh Third Reich Peraih Blutorden (Blood Order)

NSDAP

Dalam foto jepretan fotografer pribadi Hitler Hugo Jaeger ini, Martin Bormann mengenakan seragam kebesarannya dalam sebuah resepsi yang diselenggarakan oleh Partai Nazi di Führerbau tanggal 25 Februari 1939. Dia bergabung dengan NSDAP tanggal 17 Februari 1927 dan mempunyai nomor keanggotaan 60 508. Selain itu Bormann juga menjadi anggota SS, hanya saja untuk nomor keanggotaannya ada sedikit perbedaan: SS-Dienstalterliste tertanggal 1 Desember 1937 menyebutkannya sebagai nomor 278 267, sementara di SS-Dienstalterliste tertanggal 9 November 1944 telah merubahnya menjadi "nomor cantik" 555!


Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Baris depan: Dr. Friedrich Weber, Hermann Göring, Adolf Hitler, Ulrich Graf dan Hermann Kriebel. Baris belakang: Max Sasselmann, Dr. Walter Schultze, Alfred Rosenberg, Arno Schickdanz, Philipp Bouhler dan Max Amann. Ingat! seragam coklat ini bukanlah seragam SA melainkan Alte Kampfer (para pemegang Blutorden). Ulrich Graf bahkan memakai pita lengan SS

------------------------------------------------------------------------------------------

SS UND POLIZEI


Reichsführer-SS Heinrich Himmler (7 Oktober 1900 - 23 Mei 1945)



SS-Obergruppenführer Max Amann (24 November 1891 - 31 Maret 1957)



SS-Sturmbannführer Anton Berlin (16 Februari 1914 - 1 Juli 1969)


 
 
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps "Leibstandarte") santai membaca koran Kuncung sambil ngobrol dengan Heinrich Hoffmann yang merupakan fotografer pribadi Adolf Hitler. Foto diambil di Berghof/Berchtesgaden musim semi tahun 1944. Dietrich mengenakan Kampfwagen-Erinnerungsabzeichen (World War I Tank Badge) di seragamnya. Dalam Perang Dunia Pertama dia memang pernah bertugas di 13. Bayerische Sturmpanzer-Kampfwagen-Abteilung sebagai seorang gunner, menggunakan tank Mk IV Inggris hasil rampasan (Februari-November 1918). Dietrich mencicipi pertempuran menggunakan tank tersebut dalam tiga pertempuran: Rheims (Juni 1918), Soissons (Juli 1918) dan Cambrai (Oktober 1918). Selain medali tersebut, terdapat juga Gemeinsames Flugzgeugführer- und Beobachter-Abzeichen in Gold mit Brillanten serta Goldenes Parteiabzeichen. Untuk baris pita medalinya yang panjang, kita bisa identifikasi baris atas (9 pita), dari kiri ke kanan: 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (Ostmedaille); Bayerische Militär-Verdienstkreuz III.Klasse mit Krone und Schwerter; Österreich-Ungarn Tapferkeitsmedaille; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Schlesischer Adlerorden II.Klasse; Bayerische Dienstauszeichnung III.Klasse; serta dua buah Wehrmacht-Dienstauszeichnung. Baris bawah (9 pita): Dienstauzeichnungen der NSDAP in Silber; Dienstauzeichnungen der NSDAP in Bronze; Deutsche-Olympiaehrenzeichen II.Klasse; Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg"; Grande Ufficiale dell’Ordine dei Santi Maurizio e. Lazzaro (dengan dua mahkota); Grande Ufficiale dell’Ordine della Corona d’Italia (dengan tiga mahkota); Grande Ufficiale dell’Ordine Militare di Savoia (dengan dua mahkota); serta Ordinul "Coroana României" Mare Ofițer


SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Wilhelm von Grolman (16 Juli 1894 - 20 Juni 1985) adalah mantan prajurit Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang kemudian melanjutkan karir sebagai perwira di Bayerischen Landespolizei. Dalam kapasitas ini lah dia ikut berpartisipasi dalam "Hitler Putsch" tanggal 9 November 1923, sebuah perbuatan ilegal yang membuatnya dipecat dari tugasnya! Periode 1930-1935 dia menjadi perwira baik di SA dan SS, lalu dilanjutkan dengan masuknya kembali ke dinas kepolisian tanggal 20 April 1935. Sebagai Oberstleutnant der Schutzpolizei dia ditugaskan ke Reichsministerium des Innern (Kementerian Dalam negeri) sebagai ajudan Menteri dalam Negeri. Dari bulan November 1933 sampai Mei 1945 Grolman menjadi anggota Reichstag Nazi dengan mewakili Wahlkreis 7 (Breslau). Dia dipromosikan sebagai Generalmajor der Polizei tanggal 1 Januari 1942. Foto di atas diambil di hari penganugerahan Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern yang tergantung di kancingnya. Di sakunya terpampang juga Blutorden yang diperoleh sebagai penghargaan atas partisipasinya dalam Hitler Putsch



SS-Oberführer Emil Maurice (19 Januari 1897 - 6 Februari 1972)

 SS-Hauptsturmführer Alois Martin Schwarzhuber (lahir 21 Juni 1906) adalah anggota Lebensborn e.V. yang kemudian bertugas di Rasse- und Siedlungshauptamt. Medali yang diraihnya: Golden Party Badge, Blood Order, SS Honor Ring, SA Sports Badge. Dua orang saudaranya, Kaspar Schwarzhuber dan Johann "Hans" Schwarzhuber, juga menapaki karir menjadi perwira SS!


 SS-Sturmbannführer Kaspar Schwarzhuber (lahir 19 Agustus 1904) adalah hauptamtlicher SS-führer dengan nomor keanggotaan SS 10 098 dan NSDAP 89 569. Medali yang telah diraihnya: Golden Party Badge, Blood Order, SS Honor Ring, War Merit Cross 2nd Class (without swords). Pangkat terakhirnya adalah SS-Obersturmbannführer (9 November 1936)


SS-Gruppenführer Prof. Dr.med.vet. Friedrich Weber (30 Januari 1892 - 19 Juli 1954) adalah seorang dokter hewan yang menjadi fanatik Nasional-Sosialis dari pertama berdirinya. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama sebagai prajurit di Königlich Bayerisches Schwere-Reiter-Regiment "Prinz Karl von Bayern" Nr. 1. Seusai perang dia menjadi pemimpin Bund Oberland (Liga Oberland) dan menjadi salah satu konspirator utama dalam Münich Putsch tahun 1923 bersama dengan Adolf Hitler, Erich Ludendorff, Ernst Röhm dan Hermann Kriebel. Atas partisipasinya dalam kudeta yang gagal tersebut Weber dituntut kurungan sel barengan Hitler di tahun 1925 tapi tetap melanjutkan kepemimpinannya di Bund Oberland sampai dengan tahun 1929. Setelah keluar dari penjara dia membuka praktek dokter hewan di Münich sambil tetap melanjutkan hubungan dekatnya dengan Hitler. Dia diberikan posisi penting di SS dan kemudian menjadi ahli kedokteran hewan Wehrmacht dalam Perang Dunia II. Seusai perang dia dijatuhi hukuman denda yang besar karena dianggap mengambil keuntungan finansial secara tidak sah saat berlangsungnya perang. Weber tetap melanjutkan prakter dokter hewannya, dan meninggal dalam kondisi ekonomi yang sederhana pada tahun 1954. Medali dan penghargaan yang diraihnya: Blutorden #874 (9 November 1933) serta Goldenes Parteiabzeichen der NSDAP

------------------------------------------------------------------------------------------

 HEER
 
Generalmajor Julius von Bernuth (12 Agustus 1897 - 12 Juli 1942)



General der Infanterie Johannes Block (17 November 1894 – 26 Januari 1945)



Oberst Richard Ernst (25 Juli 1906 - 6 Juli 1986)


Oberstleutnant Jakob Gansmeier (30 Mei 1900 - 8 Agustus 1944)



Oberst Alfred Greim (8 Agustus 1902 - 19 Mei 1943) dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 4 Juni 1942 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment "Großdeutschland" (motorisiert). Medali bergengsi tersebut diberikan sebagai penghargaan atas aksi defensif batalyonnya dalam pertempuran melawan Tentara Merah di pinggir barat sungai Upa, Tula, tanggal 13 Desember 1941. Dengan hanya dibantu oleh beberapa buah meriam dari Artillerie-Abteilung 400, Batalyon Kedua Resimen Grossdeutschland mampu menahan berkali-kali upaya terobosan pasukan Soviet di sektornya yang berjumlah lebih besar, hingga akhirnya musuh menyerah dan mundur kembali. Greim sendiri nantinya meninggal dunia pada tahun 1943 selama dalam perawatan di rumah sakit di tanah air, bukan karena luka-luka yang dideritanya dalam pertempuran melainkan karena demam ruam akibat dari infeksi oleh serangga di padang rumput Front Timur! BTW, dalam buku "God, Honor, Fatherland: A Photo History of Panzergrenadier Division “Grossdeutschland” karya Thomas McGuirl dan Remy Spezzano (halaman 27), ada sedikit keterangan menarik mengenai foto ini (yang merupakan koleksi Bundesarchiv Jerman): Di sakunya persis di bawah lambang elang, tergantung salah satu medali terpenting NSDAP, yaitu Blutorden (Blood Order), yang hanya dikenakan oleh sekelompok orang yang terlibat kudeta gagal partai Nazi di Münich tahun 1923. Uniknya, Greim sendiri bukanlah anggota awal partai tersebut (karena ada larangan keras anggota militer untuk ikut campur dalam urusan politik). Blutorden untuk Greim diberikan karena pada saat berlangsungnya kudeta tanggal 9 November, ia masih menjadi kadet muda sekolah infanteri Reichswehr di Münich. Komandan sekolah tersebut, yang bersimpati pada Hitler, memerintahkan para kadet untuk keluar membawa senjata demi mendukung usaha kudeta. Ironisnya, pemberontakan keburu dipadamkan sebelum para tentara muda ini ikut ambil bagian. Petinggi Reichswehr di Berlin kemudian memberikan hukuman dengan memindahkan sekolah infanteri ke Dresden, sementara para kadet dan perwiranya dijuluki sebagai "Putschists" (tukang kudeta). Kondisi tidak menguntungkan ini berbalik saat Hitler naik ke tampuk pemerintahan pada tahun 1933, dan para mantan didikan sekolah infanteri ini mendapatkan kehormatan untuk dianugerahi Blutorden - sama seperti veteran-veteran kudeta 9 November 1923 lainnya - meskipun notabene mereka tidak terlibat langsung dalam peristiwa tersebut! Yang kemudian terjadi adalah, keadaan tidak biasa saat ratusan prajurit militer - yang sama sekali bukan anggota partai - berhak untuk mengenakan medali langka Nazi yang hanya dikenakan oleh segelintir anggota awal partai tersebut!



Generalmajor Paul Reinhold Herrmann (22 April 1898 - 14 September 1980)



Generalmajor Wilhelm Knüppel (12 November 1902 - 26 September 1968)



Generalmajor Theodor Kretschmer (26 November 1901 - 5 Desember 1986)



Oberst Walther Krüger (26 Maret 1902 - 12 Agustus 1958)


Oberst Dipl.Ing. Johannes Schmidt (30 September 1899 - 10 November 1987), peraih Ritterkreuz dari Panzer-Regiment 27


Major der Reserve Josef Stigler (30 Mei 1899 - 10 Februari 1982)


Dari kiri ke kanan: Major Maximilian Tosetto (Kommandeur III.Abteilung / Artillerie-Regiment 83 / 100.Jäger-Division) dan Oberst Ernst Schick (Kommandeur Artillerie-Regiment 83 / 100.Jäger-Division) dalam sebuah foto yang kemungkinan diambil pada tahun 1944. Dalam foto ini, Major Tosetto mengenakan pita Blutorden (Blood Order) yang langka. Pemakainya dianggap telah ikut berpartisipasi atau ikut membantu dalam kudeta Hitler yang gagal di tahun 1923. Tosetto mendapatkan "Ehrenzeichen" (penghargaan kehormatan) tersebut pada tanggal 25 April 1940, berdasarkan Vorschlagsliste XX dari orang-orang Austria anggota NS yang terdaftar di Spittal a.d. Drau.


  Generalmajor Eduard Zorn (8 Agustus 1901 - 4 Februari 1945)

------------------------------------------------------------------------------------------

LUFTWAFFE

 Oberstleutnant im Generalstab Torsten Christ (Chef des Generalstabes VIII. Fliegerkorps) dan Generaloberst Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandierender General VIII. Fliegerkorps). Christ mengenakan pita Blutorden (Ordo Darah) di saku kanannya, yang menandakan bahwa setidaknya dia pernah ikut terlibat dalam kudeta Partai Nazi tahun 1923 (Münich Putsch)


Oberst Georg-Henning von Heydebreck (27 Desember 1903 - 12 April 1976)



Oberst Walter Heydemeier (Kommandeur Schützen-Regiment Hermann Göring)


  General der Flieger Werner Kreipe (12 April 1904 - 7 September 1967) telah menjadi pengikut setia Hitler dari tahun 1920-an, dan bahkan dia ikut serta dalam usaha kudeta Feldherrnhalle di Münich walaupun saat itu dia notabene merupakan seorang militer aktif di Artillerie-Regiment 6! Karena itulah dia berhak untuk mengenakan pita 9 November 1923, yang lebih dikenal sebagai "Blutorden" (Ordo Darah), di saku kanannya. Tak lama setelah upaya pembunuhan terhadap Hitler yang gagal tanggal 20 Juli 1944, Kreipe diangkat sebagai Chefs des Generalstabes der Luftwaffe (Kepala Staff Jenderal Luftwaffe sementara) menggantikan Generaloberst Günther Korten yang tewas akibat luka-luka yang dideritanya dalam peristiwa tersebut. Dalam foto yang diambil di bulan Agustus 1944 ini Kreipe juga tampak mengenakan Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya tanggal 29 Juni 1942 sebagai Oberst i.G. dan Chef des Generalstabs des I. Fliegerkorps



Generalleutnant Josef "Beppo" Schmid (24 September 1901 - 30 Agustus 1956)



 
General der Flieger Kurt Student (Kommandierender General XI. Fliegerkorps) bersama dengan para perwira terpilihnya tak lama setelah sembuh dari cedera berbulan-bulan dan sebelum penyerbuan Jerman ke Rusia awal tahun 1941. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Walter Kiess (Ritterkreuz 12 Mei 1940 sebagai Chef Lastenseglerkommando di Fallschirmjäger-Sturm-Abteilung "Koch". Pangkat terakhir Major), Oberst Gustav Wilke (Ritterkreuz 24 Mei 1940 sebagai Gruppenkommandeur Kampfgruppe z.b.V. 11. Pangkat terakhir Generalleutnant), Oberst Eugen Meindl (Ritterkreuz 14 Juni 1941 sebagai Kommandeur Fallschirmjäger-Sturm-Regiment; Eichenlaub #564 31 Agustus 1944 sebagai Kommandierender General II.Fallschirmkorps; Schwerter #155 8 Mei 1945 sebagai Kommandierender General II.Fallschirmkorps. Pangkat terakhir General der Fallschirmtruppe), General der Flieger Kurt Student (Ritterkreuz 12 Mei 1940 sebagai Kommandeur 7. Flieger-Division; Eichenlaub #305 27 September 1943 sebagai Kommandierender General XI. Fliegerkorps. Pangkat terakhir Generaloberst), Major Walter Koch (Ritterkreuz 10 Mei 1940 sebagai Kommandeur Fallschirmjäger-Sturm-Abteilung "Koch". Pangkat terakhir Oberstleutnant), dan Major Edgar Stentzler (Ritterkreuz 9 Juli 1941 sebagai Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Sturm-Regiment. Pangkat terakhir Major). Satu lagi yang ujung kanan adalah Hauptmann Otto Scherber yang mempunyai Blutorden di sakunya. Dia bukanlah seorang Ritterkreuzträger dan nantinya terbunuh (sumber lain mengatakan bunuh diri) dalam pertempuran di Kreta sebagai seorang Major dan Kommandeur III.Bataillon / Fallschirmjäger-Sturm-Regiment setelah unitnya digempur habis-habisan tak lama setelah mendarat




Sumber :
Buku "Fotos aus dem Führerhauptquartier" terbitan Hermann Historica München
Foto koleksi Hugo Jaeger
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
www.forum.axishistory.com
www.gettyimages.com
www.life.com

No comments: