Sunday, May 8, 2011

Album Foto Peluru dan Amunisi Nazi Jerman

Penembak senapan mesin Jerman sedang beraksi dengan MG-34. Di belakangnya seorang kru sudah siap dengan sabuk peluru cadangan sebagai persiapan bila sabuk pertama (yang sedang dipakai) telah habis


Seorang prajurit infanteri berlari ke depan sambil membawa kotak amunisi senapan mesin ekstra untuk rekan-rekannya. Berlari demi menghindari tembakan biasa dinamakan sebagai "hinrotzen" yang secara harfiah berarti "menghindari ingus"! Dia membawa serta perlengkapan infanteri standar seperti kantong peluru ganda (masing-masing tiga buah) di ikat pinggang yang berisi 30 butir, bayonet S.84/98, peralatan menggali, dan granat tongkat Stg.24. Yang terakhir biasa dinamakan sebagai Türklopfer (Pengetuk Pintu), sebuah julukan yang sama dengan yang digunakan oleh pasukan Soviet, "Kolotushka"! Si prajurit juga membawa dua buah senapan, yang kemungkinan salah satunya diambil dari kamerad yang telah gugur - yang dia bawa demi mencegahnya jatuh ke tangan pasukan Rusia yang memang kekurangan senjata. Kadang-kadang senjata cadangan juga dibawa serta untuk mengganti senjata yang rusak atau tidak berfungsi


Prajurit Jerman sedang "mengurusi" sabuk peluru senapan mesin mereka


Awak Panzerkampfwagen VI Tiger I (turmnummer 123) dari 1.Kompanie/sPzAbt.503 sedang mempersiapkan amunisi mereka sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle (Pertempuran Kursk), 21 Juni 1943. Di atas Tiger, dari kiri ke kanan: Fahrer (driver) Hans Thome, Obergefreiter Heinz Quast dan Funker (operator radio) Rolf Sichel, sementara di bawah adalah para anggota seksi amunisi. Foto oleh Kriegsberichter Dr. Paul Wolff dari PK (Propaganda-Kompanie) 637. Adalah biasa bagi unit Flak (senjata anti serangan udara) untuk membawa amunisi 88mm dengan menggunakan kotak yang terbuat dari anyaman. Meskipun begitu, unit-unit Panzertruppen dan Panzerjäger lebih menyukai membawanya dengan menggunakan kotak kayu seperti terlihat dalam foto di atas. Satu kotak kayu atau nyaman bisa membawa tiga buah peluru meriam 88mm L/56, tapi untuk PaK/KwK 43 biasanya hanya muat satu biji satu kotak saja (kemungkinan karena ukurannya yang lebih besar dan panjang kayak Mak Erot!)


Sumber :

Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.flickr.com
www.zonecenter.ru

No comments: