Sunday, May 15, 2011

Foto Tokoh Third Reich Peraih Panzervernichtungsabzeichen (TDB, Tank Destruction Badge)


---------------------------------------------------------------------------------

21 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN

Di sepanjang karir militernya, Hauptmann Günther Viezenz (1 Februari 1921 – 14 Januari 1999) - "Sang Manusia Penghancur Tank" - telah berhasil meng-K.O. 21 buah tank musuh dengan tangannya sendiri! Di antara berbagai senjata-genggam-tangan yang telah digunakannya di antaranya adalah panzerfaust, T-mines, hollow charge, granat, dan lain-lain. Viezenz mampu melakukannya karena dia mempunyai kecerdikan - dan ketenangan luar biasa - dalam pertempuran, sesulit apapun. Untuk prestasinya yang luar biasa tersebut, dia tercatat sebagai penerima terbanyak Panzervernichtungsabzeichen (Tank Destruction Badge): 4 buah Gold (untuk 20 tank yang dihancurkan) serta 1 Silver (untuk 1 tank), sebuah penghargaan yang tidak diberikan pada unit khusus anti-tank. Selain itu, Viezenz juga mendapatkan medali bergengsi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya pada tanggal 7 Januari 1944 sebagai Oberleutnant dan Chef 10.Kompanie / III.Bataillon / Grenadier-Regiment 7 / 252.Infanterie-Division. Setelah perang usai dia bergabung dengan Bundeswehr (1 April 1956 - 30 Maret 1980), dan pensiun dengan pangkat Oberst (Kolonel). Kerennya, manusia satu ini adalah orang yang benar-benar rendah hati serta low profile, dimana setelah perang usai dia bahkan tak pernah bercerita ke siapapun atas prestasinya yang luar biasa tersebut! Tak heran sangat sedikit informasi yang bisa didapatkan tentangnya, karena Viezenz hampir tidak pernah mau diwawancarai tentang pengalaman perangnya (konon dia sendiri pernah curhat bahwa dia hanya menerima total tujuh Panzervernichtungsabzeichen saja, sesuai dengan yang di foto). Viezenz meninggal dunia pada tahun 1999, dan jenazahnya dikebumikan di Melaten-Friedhof, Köln (Jerman). Medali dan penghargaan lain yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (30 Juni 1941) und I.Klasse (10 Oktober 1941); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (26 September 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (15 Mei 1942, untuk luka tanggal 19 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (3 September 1942); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (diterima 7 buah sekaligus pada 29 November 1943, selanjutnya terus bertambah); Verwundetenabzeichen in Silber (19 April 1945); serta Verdienstkreuz der Bundesrepublik Deutschland I.Klasse (1979)

--------------------------------------------------------------------------------- 

18 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN


Oberleutnant der Reserve Friedrich "Fritz" Anding (26 Juni 1915 - 7 Februari 1996) menjalani pelatihan sebagai anggota Reichsbahn sebelum kemudian memutuskan untuk masuk Wehrmacht bulan Oktober 1938. Pada bulan Desember 1939 unitnya (14.Kompanie / Infanterie-Lehr-Regiment) bersama dengan Wachbataillon Berlin digabungkan menjadi Regiment "Großdeutschland". Sebagai Geschützführer (gunner) senjata Panzerabwehrkanone (PaK) 3,7cm, Anding ikut serta dalam kampanye di Barat, Yugoslavia, dan Rusia. Setelah menjalani pelatihan lanjutan, dia ditransfer ke Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" sebagai ajudan. Anding dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 8 Mei 1945 sebagai Leutnant der Reserve dan Adjutant Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / IX.Armeekorps / Armee Ostpreußen atas penghancuran enam tank dan lima ranpur di palagan Stadensen, Jerman utara, tanggal 14-15 April sebelumnya. D hari itu batalyonnya mendapat serangan dari sejumlah besar tank dan ranpur Inggris. Kesalahan fatal ketika mereka tidak ditemani oleh infanteri, sehingga yang terjadi kemudian adalah "pesta pora" pasukan yang bertahan: selain Anding yang mengemas 11 kill, Major Gustav Walle (komandan batalyon) mencatat 9 kill dan Obergefreiter Nepomuk Stützle 7 kill. Bisa dibilang bahwa tiga orang ini telah memusnahkan dua kompi lapis baja Inggris! Bersama dengan Anding, mereka juga sama-sama mendapat Ritterkreuz di tanggal yang sama. Seusai perang Anding bergabung dengan Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Hauptmann der Reserve. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Nahkampfspange in Silber; Verwundetenabzeichen in Gold (untuk luka sebanyak 6 kali); Deutsches Kreuz in Gold (tanpa pernah sekalipun Anding menyatakan pernah menerimanya, meskipun jelas-jelas terlihat nongkrong di seragamnya!); serta 6 buah Panzervernichtungsabzeichen (3 in Gold dan 3 in Silber, atas total 18 tank yang dihancurkan)!

 ---------------------------------------------------------------------------------

7 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN

Banyak yang menduga bahwa foto yang memperlihatkan seorang bintara Luftwaffe berpangkat Oberjäger dengan medalinya yang "bling bling" ini adalah palsu dan hanya seorang reenactor belaka, padahal sebenarnya dia adalah asli. Foto ini, sesuai dengan captionnya, merupakan milik Eric Queen (anggota Wehrmacht Awards Forum), dan orang yang ada dalam foto tersebut adalah Unteroffizier Frederich (bukan Friedrich!) Lange. Medali yang terpampang dalam foto ini: Eisernes Kreuzes II & I. Klasse, Fallschirmschützenabzeichen, Allgemeines-Sturmabzeichen, Infanterie-Sturmabzeichen, Panzervernichtungsabzeichen (3 buah), Nahkampfspange, Erdkampfabzeichen der Luftwaffe, Verwundetenabzeichen, dan HJ-Kreissieger Abzeichen

---------------------------------------------------------------------------------

6 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN

 
Oberstleutnant Hermann-Gustav Jochims (8 Agustus 1909 – 28 April 1945), mantan Chef 7.Kompanie / Grenadier-Regiment 90 (motorisiert) yang gugur di Berlin sebagai Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 51 / 18.Panzergrenadier-Division. Dia dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse 4 Jahre (2 Oktober 1936); Eisernes Kreuz II.Klasse (18 September 1939) dan I.Klasse (25 Juli 1941); Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (9 Januari 1940); Verwundetenabzeichen in Silber (14 November 1941) dan in Gold (29 April 1943); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (31 Maret 1941); Panzerkampfabzeichen in Bronze; Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (18 April 1942 dan 20 Maret 1944); Deutsches Kreuz in Gold (3 Juni 1943); enam buah Panzervernihctungsabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (23 Juli 1943); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (19 September 1943); Nahkampfspange in Bronze (26 Agustus 1943), in Silber (1 Februari 1944) dan in Gold (23 April 1945); serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (27 Mei 1944)

---------------------------------------------------------------------------------

5 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN


 Hauptmann Peter Kiesgen (22 November 1915 - 22 Maret 1946) adalah veteran Perang Saudara Spanyol yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 5 Oktober 1941 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Infanterie-Regiment 239 / 106.Infanterie-Division / V.Armeekorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Pada bulan Oktober 1943 dia ditarik dari front pertempuran dan menjadi instruktur prajurit-prajurit muda Wehrmacht. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Spanienkreuz mit Schwertern in Bronze; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta lima buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber. Kiesgen secara tragis tewas dalam sebuah kecelakaan kerja di tempat kelahirannya, Lieser/Bernkastel-Kues, hanya satu tahun setelah Perang Dunia II usai!


Leutnant Johannes "Johann" Lutz (11 Maret 1920 - 26 Agustus 2005)


Major der Reserve Eberhard Steinborn (24 November 1914 - 23 Oktober 1996)

 ---------------------------------------------------------------------------------

 4 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN

Feldwebel Hinrich Ahrens (15 Maret 1921 - 31 Desember 2009) adalah Geschützführer dari 13.Kompanie / Grenadier-Regiment 1141 / 561.Volks-Grenadier-Division yang tercatat meraih empat Panzervernichtungsabzeichen (7 Februari 1943, 9 November 1943, 19 November 1943, dan 18 November 1944). Yang terakhir diraihnya saat pasukan Soviet melancarkan serangan besar-besaran tanggal 16 Oktober 1944, dan unit PaK (Panzerabwehrkanone) Ahrens menghancurkan sebagian besar dari 70 tank musuh yang dihancurkan oleh divisinya di hari itu. Salah satunya (tank T-34) dimusnahkan secara pribadi oleh Ahrens dengan menggunakan granat tangan. Medali-medali lain yang diraihnya: Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (23 Juli 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (7 November 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (24 Maret 1942), in Silber (2 Agustus 1942) dan in Gold (23 Agustus 1943); Eisernes Kreuz II.Klasse (10 Agustus 1942) dan I.Klasse (29 November 1942); Nahkampfspange in Bronze (10 Agustus 1944); Deutsches Kreuz in Gold (7 April 1944); dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (9 Januari 1945)


Hauptmann Fredinand Frech (4 Maret 1920 - 25 Januari 1945) dari Jäger-Bataillon 2 merupakan seorang perwira yang luar biasa berani di medan pertempuran, yang terlihat dari segambreng medali prestisius yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Nahkampfspange in Bronze, Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; empat buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber; Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (17 Juli 1943); Deutsches Kreuz in Gold (13 Mei 1943); dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (5 Desember 1943). Bisa dibilang kemanapun orang ini berjalan, maka disitu pula yang lainnya akan ngiler demi melihat "pameran medali" di seragamnya! Frech dinyatakan hilang sewaktu memimpin "Kampfgruppe Frech" dalam pertempuran di selatan Stargard/Pommerania (Jerman) bulan Januari 1945. Versi lain menyebutkan bahwa dia telah gugur dalam pertempuran di tempat yang sama bulan November 1944 sebelumnya


 Hauptmann Bodo Spranz(1 Januari 1920 – 1 September 2007) adalah Chef I.Abteilung / Sturmgeschütz-Abteilung 237 / 330.Infanterie-Division yang dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Juni 1940) dan I.Klasse (2 Juli 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen "25"; Verwundetenabzeichen in Schwarz (4 September 1941), in Silber (2 September 1942) dan in Gold (8 Desember 1942); Deutsches Kreuz in Gold #114/26 (6 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (27 Juli 1942); empat buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber (semuanya 27 Agustus 1942); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2182 mit Eichenlaub #308. Dia dipromosikan menjadi Hauptmann, juga menerima Ritterkreuz dan Eichenlaub di tanggal yang sama, 3 Oktober 1943, dan menjadi satu-satunya orang yang mendapat keistimewaan seperti itu!

---------------------------------------------------------------------------------

 3 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN

Generalmajor Dr.med.dent. Franz Bäke (tengah) di depan tank komando Panzerbefehlwagen III Ausf.K (dengan nomor yang tidak kelihatan, meskipun sesuai regulasi harusnya dia bernomor 'R01' atau 'R00'). Dia memperlihatkan medali Eichenlaub yang dia dapatkan tanggal 1 Agustus 1943 sebagai komandan resimen dari Panzer-Regiment 11. Yang menarik adalah tiga panji untuk penghancuran tiga buah tank (Panzervernichtungsabzeichen) dengan tangan sendiri yang terpampang di lengannya. Tanggal 11 Juli 1943, selama berlangsungnya ofensif Kursk, 6.Panzer-Division bertugas bersama Detasemen Angkatan Darat Kempf sebagai bagian dari gerak maju ke arah utara melalui Prokhorovka. Bäke memimpin sebuah konvoy panzer (yang dipimpin oleh sebuah tank T-34 hasil rebutan dari tangan Rusia sebagai tipuan bagi pihak musuh) dalam usahanya untuk merebut sebuah jembatan yang sangat vital di atas sungai Donets. Tak lama sesudah malam tiba mereka telah dikepung oleh beberapa tank Soviet. Dengan gagah berani Bäke memutuskan untuk meninggalkan tank komandonya (yang tak mempunyai senjata meriam utama) dan memimpin sebuah serangan yang berhasil dengan berjalan kaki dan menggunakan peledak anti-tank magnetik Haft-HI 3 "Panzerknacker". Dalam serangan tersebut, Bäke pribadi menghancurkan tiga buah tank T-34!



SS-Unterscharführer Ewald Ehm (disini sebagai SS-Unterführeranwärter). Ehm menerima Verwundetenabzeichen in Schwarz tanggal 18 Oktober 1943, dan yang in Gold-nya tanggal 30 Oktober 1944. Dia juga menerima Panzerkampfabzeichen in Bronze tanggal 10 April 1943, Nahkampfspange in Gold tanggal 30 Oktober 1944, Eisernes Kreuz I klasse tanggal 24 Februari 1943, Kraftfahrerbewährungsabzeichen, Infanterie-Sturmabzeichen, serta tiga Panzervernichtungsabzeichen yang dia dapatkan tanggal 10 Juni 1942, 1 April 1943 dan 30 Oktober 1944. Yang kedua dia dapatkan atas aksinya menghancurkan tank musuh tanggal 22 Februari 1943. Perhatikan bahwa dalam foto ini dia mengenakan Panzervernichtungsabzeichen dengan cara yang tidak biasa, yaitu di bagian bawah lengan kiri (di atas ärmelstreifen "Deutschland") dan bukannya di bagian atas lengan kanan seperti yang lain!



Hauptmann Franz Giesler



Oberstleutnant i.G. Ekkehard Kylling-Schmidt (21 Juni 1918 - 28 Agustus 2000)


 Dalam buku "Last Laurels: The German Defence of Upper Silesia, January-May 1945" karya Georg Gunter, Oberleutnant Albert Schneller dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold bulan April 1945 sebagai perwira di 1.Kompanie (panzerjäger) / schwere Ski-Bataillon / 1.Skijäger-Division / XXXXIX.Armeekorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe A (sumber lain menyebutkan unitnya sebagai Infanterie-Regiment 61 / 7.Infanterie-Division / XVIII.Armeekorps / Armee Ostpreußen / Heeresgruppe Weichsel). Pada bulan Januari 1945, Oberschlesien telah menjadi wilayah industri terpenting di Jerman dengan tambang batubara, pabrik senjata dan pengolahan hidrogen-nya. Tak heran ketika Soviet melancarkan serangkaian ofensif massal yang bertujuan untuk menduduki wilayah tersebut, pihak Jerman melakukan pertahanan yang begitu sengit, hampir-hampir bunuh diri! Pembalasan dari Soviet pun begitu brutal, dan mereka melakukan banyak kejahatan terhadap kemanusiaan disana. Disinilah tempat Schneller bertempur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Nahkampfspange; serta tiga buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber. Namanya dimasukkan sebagai penerima DKiG dalam daftar yang dikeluarkan oleh Horst Scheibert dalam bukunya yang terbit tahun 1992

---------------------------------------------------------------------------------

 2 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN

 Gefreiter Hans Baindner (30 Januari 1924 - 9 Mei 2003) bergabung dengan Wehrmacht tanggal 13 Januari 1943 dan mendapat pelatihan dasarnya di Gebirgsjäger-Ersatz-Regiment 99. Kemudian dia ditempatkan di 11. / Jäger-Regiment 228 sebagai penembak senapan mesin. Pada tanggal 9 April 1944, pasukan infanteri Rusia dibantu dengan tank berhasil menerobos masuk ke pos komando III./JR 228 di Usciezko. Melihat situasi yang kritis tersebut, Baindner mengambil keputusan untuk menghancurkan dua di antaranya menggunakan senjata genggam tangan. Hancurnya dua tank T-34 musuh diikuti dengan serangan balik pihak Jerman yang memaksa pasukan Rusia mundur kembali. Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 24 Juni 1944 sebagai Gefreiter dan MG-Schütze di 11.Kompanie / III.Bataillon / Jäger-Regiment 228 / 101.Jäger-Division / XI.Armeekorps / 1. ungarische Armee / Heeresgruppe Nordukraine. Pada tanggal 13 Juli 1944 dia dipindahkan ke Jäger-Ersatz-Bataillon 75 di Donaueschingen dan selamat sampai perang usai. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Maret 1944); Eisernes Kreuz I.Klasse (2 April 1944); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Eichenblatt-Ärmelabzeichen; Panzervernichtungsabzeichen in Silber (2 buah, untuk dua tank T-34 yang dihancurkannya di pagi tanggal 9 April 1944); serta Nahkampfspange in Bronze


 Oberleutnant der Reserve August Günther dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 9 Oktober 1944 sebagai Leutnant der Reserve di I.Bataillon / Grenadier-Regiment 124 / 72.Infanterie-Division / XXXXII.Armeekorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe A. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Infanterie Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Gold; Nahkampfspange in Bronze; serta dua buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber

---------------------------------------------------------------------------------

1 PANZERVERNICHTUNGSABZEICHEN


Waffen-Obersturmführer der SS Roberts Ancāns (11 November 1919 - 1 Januari 1982) adalah mantan anggota militer Latvia yang kemudian bergabung dengan Waffen-SS bulan Februari 1942, kurang dari satu tahun setelah invasi Jerman atas Uni Soviet. Dia adalah salah satu dari kelompok sukarelawan Latvia yang terkepung di Cholm. Disana dia terluka dan setelah sembuh melanjutkan tugasnya di dekat Leningrad, rawa-rawa Volkhov, dan sungai Velikaya. Setelah pembentukan 19. Waffen-Grenadier-Division der SS (lettische Nr. 2) bulan Januari 1944, Ancāns ikut ambil bagian dalam pertempuran habis-habisan di Kurland yang terkepung. Dalam konfrontasi tanggal 24 Desember 1944, bersama dengan 180 orang anggota kompinya Ancāns menghancurkan serangan Soviet yang berusaha menerobos pertahanan yang digalang 19. Waffen-Grenadier-Division der SS dan 21. Luftwaffen-Feld-Division. Tidak kurang dari 12 tank musuh yang berhasil dihancurkan, dengan salah satunya secara pribadi dimusnahkan oleh Ancāns menggunakan senjata genggam-tangan! Setelah pasukan Jerman ditarik mundur, kompi Ancāns hanya tersisa 38 orang, dan itu pun kebanyakan dari mereka terluka serius! Atas prestasinya ini sang perwira Latvia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 25 Januari 1945 sebagai Waffen-Untersturmführer der SS dan Führer Nahkampfschule Waffen-Feldersatz-Bataillon der SS Nr.19 / 19.SS-Freiwillige-Grenadier-Division (Lettischer No. 2) / 6.SS-Freiwillige-Armeekorps / Heeresgruppe Nord. Pada bulan Mei 1945 dia terluka parah dan ditarik keluar dari kantung Kurland menggunakan kapal laut hanya beberapa hari sebelum Jerman secara resmi menyerah. Seusai perang Ancāns tinggal di Jerman Barat tapi kemudian berimigrasi ke Amerika Serikat. Dia meninggal dunia di New York pada Tahun Baru 1982 di usia 62 tahun. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (2 Oktober 1942); Eisernes Kreuz II.Klasse (1 April 1943) dan I.Klasse (27 Desember 1944); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (12 Oktober 1942); Nahkampfspange in Bronze; Verwundetenabzeichen in Gold (27 Desember 1944); serta Panzervernichtungsabzeichen in Silber


Generalleutnant Ernst-Günther Baade (20 Agustus 1897 - 8 Mei 1945) adalah jenderal Jerman jago strategi perang tank yang terkenal super berani dalam pertempuran, baik ketika di masa mudanya dalam Perang Dunia I (1914-1918) maupun setelah dia menjadi jenderalnya Hitler dalam Perang Dunia II (1939-1945). Keberaniannya itu pula yang membuat Baade terluka dalam kedua perang tersebut. Keberaniannya itu pula yang membuat Baade dianugerahi penghargaan Ritterkreuz mit Eichenlaub und Schwertern (Swords atau Pedang). Keberaniannya itu pula yang membuat Baade menjadi salah satu dari sangat sedikit jenderal pemegang Panzervernihctungsabzeichen, yang berarti bahwa Baade telah berhasil menghancurkan sebuah tank seorang diri menggunakan senjata genggam-tangan! Dan keberaniannya itu pula yang membuatnya terluka parah, luka yang membawa pada kematiannya persis di hari terakhir Perang Dunia II di Eropa! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 27 Juni 1942 sebagai Oberst dan Kommandeur Schützen-Regiment 115 / 15.Panzer-Division / Panzerarmee Afrika / Heeresgruppe Afrika setelah berhasil menghentikan serangan Sekutu yang tidak terduga ke bagian belakang Divisi Panzer ke-15. satu batalion dari resimennya berhasil menginfiltrasi sampai sejauh Bir Hacheim keesokan harinya, sekaligus mengalahkan pasukan Inggris yang menjadi lawan mereka setelah 24 jam bertempur tanpa henti; Baade juga mendapat Eichenlaub #402 tanggal 22 Februari 1944 sebagai Oberst dan Führer 90.Panzergrenadier-Division / XIV.Panzerkorps / 10.Armee / Heeresgruppe C; serta Schwerter #111 tanggal 16 November 1944 sebagai Generalleutnant dan komandan 90. Panzergrenadier-Division / Adiatisches Küstenland / Heeresgruppe C. Dua-duanya dia raih dalam medan pertempuran Italia. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (25 November 1916) dan I.Klasse (24 Desember 1917); Hamburgisches Hanseatenkreuz (Mei 1918); Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz (1 Juli 1918); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (5 Februari 1935); Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse bis II.Klasse (2 Oktober 1936); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (18 September 1939) dan I.Klasse (5 Juni 1940); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber (20 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Silber; Ärmelband “Afrika”; Deutsches Kreuz in Gold (2 November 1941); serta satu buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber (8 November 1943). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 8 Februari 1944 dan 27 Mei 1944


 Oberleutnant der Reserve Hans Barthle (5 Februari 1914 - 27 April 1987) bergabung dengan Infanterie-Regiment 119 tanggal 4 Januari 1937. Tugas perang pertamanya adalah menjaga benteng perbatasan Westwall di musim dingin 1939/1940, dilanjutkan dengan kampanye di Prancis dan Rusia. Sebagai seorang komandan kompi, Barthle terlibat dalam pertempuran sengit di jalanan sepanjang Orscha-Smolensk tanggal 14 November 1943. Sayap kiri pasukan Jerman yang ditempati oleh resimennya mendapat serangan bergelombang dari Tentara Merah. Saat mereka berhasil menerobos masuk, pihak Jerman segera melakukan serangan balasan untuk menetralisasinya dan kekuatan musuh pun hancur. Selama beberapa hari berikutnya Barthle dan unitnya mempertahankan mati-matian wilayah mereka dari serangan berkali-kali yang dilancarkan oleh musuh. Perlawanan yang mereka galang begitu kokohnya sehingga mendapatkan perhatian dari rakyat Jerman setelah diberitakan dalam Wehrmachtbericht edisi 19 November 1943. Dalam pertempuran ini pula Barthle dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 19 Desember 1943 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Chef 7.Kompanie / II.Bataillon / Grenadier-Regiment 119 (motorisiert) / 25.Panzergrenadier-Division / XXVII.Armeekorps / 4.Armee / Heeresgruppe Mitte. Pada tanggal 20 November 1944 dia ditransfer ke Panzer-Grenadier-Ersatz- und Ausbildung-Bataillon 215 untuk menyebarkan keahliannya pada rekrutan baru Wehrmacht. Pada tanggal 12 Desember 1944 dia dipindahkan lagi ke Führer-Grenadier-Brigade "Grossdeutschland". Barthle terluka dalam pertempuran tanggal 12 Februari 1945 dan menghabiskan sisa perang menjalani masa perawatan di Lazarett (Rumah Sakit) Freienwalde. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (12 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (8 Agustus 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); satu buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Bronze (1944)



Hauptmann Franz Bayer (3 Februari 1920 - ? ) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Mei 1945 sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 26 / 26.Panzer-Division / 10.Armee / Heeresgruppe C. Beberapa ketidakjelasan timbul di sekitar proposalnya. Pertama: tidak jelas mana yang menjadi unit Bayer saat itu: apakah 26. Panzer-Division ataukah Panzergrenadier-Division Großdeutschland (saya mengambil versi pertama dari Walther-Peer Fellgiebel), kedua: pada saat hampir bersamaan (Januari 1945) dua pihak mengajukan proposal penganugerahan Ritterkreuz bagi Bayer (I./26.Pz.Div. dan III.Panzerkorps), tidak diketahui manakah yang akhirnya diterima. Parahnya lagi, selama beberapa waktu proposalnya tidak tersentuh dan baru diproses beberapa hari menjelang berakhirnya perang, sehingga ketika pada akhirnya disetujui (9 Mei 1945), dia sudah masuk ke kategori "Dönitz-Erlaß" yang dianggap tidak sah oleh Deutsche Dienststelle (WASt). Bayer sendiri mendapatkan medali bergengsi tersebut setelah dalam pertempuran di Komarom periode 22-24 Desember 1944, detasemennya (yang berkekuatan hanya 17 panzer) berhasil menghancurkan 73 tank, 26 senjata anti-tank, dan 17 kendaraan Soviet lainnya, sementara hanya menderita 1 panzer yang menjadi korban! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Oktober 1941) und I.Klasse (20 Oktober 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (10 Januari 1942); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (18 Agustus 1942); Deutsches Kreuz in Gold (7 Oktober 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (12 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Gold (1943); serta Panzerkampfabzeichen III.Stufe "50" (27 April 1944)



Oberleutnant der Reserve Rudolf Bayer (10 Maret 1917 - 14 Juli 1944) menjadi anggota RAD-Abteilung 3/323 sebelum masuk dinas kemiliteran pada tanggal 14 November 1938. Dia ikut serta dalam kampanye militer Jerman di Prancis dan Rusia sebagai anggota 112. Infanterie-Division. Setelah unitnya hancur lebur dan dibubarkan pada tanggal 2 November 1943, Bayer masuk menjadi anggota Divisionsgruppe 112 yang merupakan campuran dari divisi lama beserta beberapa divisi lain yang sama-sama dibubarkan. Pada Pertempuran Cherkassy awal tahun 1944, unitnya berusaha menerobos kepungan Soviet di tengah musim dingin yang ganas. Disinilah Komandan Peleton Bayer menunjukkan puncak kemampuannya dengan berkali-kali berduel mati-matian agar tentara musuh tidak menganggu gerakan mundur pasukan Wehrmacht. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 21 Februari 1944 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 14.(Panzerjäger)Kompanie / Regimentsgruppe 110 / Divisionsgruppe 112 / Korps-Abteilung B / XXXXII.Armeekorps / 8.Armee / Heeresgruppe Süd. Tak lama kemudian Divisionsgruppe 112 dibentuk ulang menjadi Grenadier-Regiment 110 (bagian dari 88. Infanterie-Division) karena anggotanya yang semakin menyusut. Saat itu Bayer telah menjadi Komandan Kompi ke-14. Pada tanggal 13 Juli 1944 Bayer terluka parah dan koma dalam pertempuran sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di Feldlazarett (motorisiert) 28. Meskipun telah dilakukan operasi bedah untuk menyelamatkan nyawanya, dia tetap tak tertolong dan meninggal keesokan harinya pada pukul 07:15 pagi. Dia kemudian dimakamkan dengan penuh kehormatan di Heldenfriedhof Sokal. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Februari 1942) und I.Klasse (19 Agustus 1943); Verwundetenabzeichen in Silber (19 Oktober 1941); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (20 Januari 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (23 Agustus 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (28 November 1943)


 SS-Obersturmbannführer Hans Dorr (7 April 1912 - 17 April 1945) adalah Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania" / 5.SS-Panzer-Division "Wiking" yang tercatat terluka sebanyak 16 kali dalam perang! Yang terakhir dia dapat di bulan Januari 1945 saat pos komandonya dihantam tembakan artileri musuh. Banyak perwira yang tewas di tempat, tapi Dorr "hanya" terluka parah. Sayangnya, dia meninggal beberapa bulan kemudian akibat luka-lukanya tersebut di Feldlazarett dekat Judenburg, Austria, kurang dari satu bulan sebelum perang di Eropa usai! Medali dan penghargaan yang diraihnya: SA-Sportabzeichen; Deutsches Reiterabzeichen in Bronze; DRL Sportabzeichen in Bronze; Deutsche Lebens-Rettungs-Gesellschaft Abzeichen in Bronze; Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit spange (12 Juni 1940); Eisernes II.Klasse (14 November 1939) dan I.Klasse (20 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (20 Oktober 1940), in Silber (29 Agustus 1941), dan in Gold (20 April 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (20 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Nahkampfspange in Bronze (15 September 1943) dan in Silber (3 Mei 1944); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (28 April 1944); Deutsches Kreuz in Gold #34/34 (19 Desember 1941); serta Schwerter #77 (9 Juli 1944) zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1212 (27 September 1942) mit Eichenlaub #327 (13 November 1943)


Oberstleutnant Fritz Fechner (16 Desember 1913 - 6 April 1990), Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 23 / 23.Panzer-Division, mulai bertugas di ketentaraan tanggal 1 Oktober 1934. Dalam Perang Dunia II dia bertempur mulai dari Polandia (1939), Prancis (1940), sampai dengan Front Timur (1945). Dia tercatat sebagai komandan terakhir Schießschule der Panzertruppen di Putlos (Juli 1944 - Mei 1945). Seusai perang Fechner bergabung dengan Bundeswehr (1956 - 31 Maret 1972) dan pensiun dengan pangkat Oberst. Medali-medali yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Oktober 1939) dan I.Klasse (21 Juni 1940); Panzerkampfabzeichen in Silber; Panzervernichtungsabzeichen in Silber; Deutsches Kreuz in Gold (5 November 1942); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (6 Oktober 1943)


 Oberleutnant Josef "Sepp" Glatz (3 November 1920 - 14 Januari 1991) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Januari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 46 /  44. Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister. Sebelumnya dia telah dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (7 Agustus 1944), Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Panzervernichtungsabzeichen in Silber



Major Hans-Lothar Hoeth (4 Oktober 1917 - 23 Desember 1978) menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 6 April 1944 sebagai Hauptmann dan komandan I.Bataillon / Grenadier-Regiment 311 / Korps-Abteilung C / XIII.Armeekorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Nordukraine. Pangkat terakhirnya adalah Major. Dalam foto ini juga terlihat bahwa dia adalah peraih satu buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber serta Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS


SS-Hauptsturmführer Heinz Macher dari Divisi SS "Das Reich" dalam sebuah foto yang diambil pada akhir tahun 1944. Macher, yang merupakan Chef 16.Kompanie (Pionier) / SS-Panzergrenadier-Regiment "Deutschland", dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 3 April 1943 atas kepahlawanannya dalam operasi militer Jerman di Kharkov pada awal tahun 1943. Satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1944, Macher mendapat tambahan Eichenlaub #554 untuk medali Ritterkreuz-nya setelah dia dan anakbuahnya - yang sudah kenyang makan asam-garam pertempuran di Front Timur - berpartisipasi dalam tidak kurang dari 64 serangan dan patroli dalam jangka waktu hanya satu minggu setelah tiba di front Normandia (Prancis), juga menahan serangan musuh sebanyak 37 kali! Macher juga tercatat sebagai salah satu dari hanya 631 orang prajurit terpilih di seantero Wehrmacht yang dianugerahi medali bergengsi Nahkampfspange in Gold (18 Oktober 1944), yang berarti bahwa orang satu ini sudah terlibat dalam lebih dari 50 kali pertempuran satu-lawan-satu melawan musuh! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (24 September 1941) und I.Klasse (15 Maret 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (7 Agustus 1944)


 
 Oberfeldwebel Adolf Sermond (lahir 1 Maret 1915) dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 28 Juli 1943 sebagai Zugführer di 5.Kompanie / Panzer-Regiment 15 / 11.Panzer-Division / XXXXVIII.Armeekorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (2 November 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (20 April 1941) dan I.Klasse (9 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (3 Juni 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 Agustus 1941, atas luka yang diderita tanggal 12 Agustus 1941), in Silber (16 Februari 1943, atas luka yang dideritanya tanggal 12 Agustus 1941, 12 Agustus 1942, 13 Desember 1942) dan in Gold (6 Mei 1943, atas luka kelima yang dideritanya tanggal 23 Maret 1943); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (10 Mei 1942, atas penghancuran sebuah tank KV-1 Soviet menggunakan granat tangan di dekat Berdichev); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); serta Panzerkampfabzeichen in Silber II.Stufe "25" (17 Desember 1943). Sedikit cerita dari proses dia mendapatkan Panzervernichtungsabzeichen: Pertempuran antar tank di persimpangan jalan dekat Berdichev begitu sengitnya sampai-sampai Panzer IV milik Sermond bertabrakan dengan tank KV-1 Rusia! Kedua tank sama-sama tak dapat menembak. Tank Rusia tiba-tiba mundur, nampaknya berusaha untuk mencari ruang tembak. Sialnya, di belakang ada rumah yang kemudian runtuh menimpa KV-1 sehingga menghalangi pandangan awaknya. Melihat kesempatan baik, tanpa berpikir panjang Feldwebel Sermond keluar dari tanknya sambil membawa stielhandgranate, menaiki tank lawan dan melemparkan granatnya melalui kubah sebelum musuh membuka pintu keluar lebih besar. Ledakan yang terjadi di dalam tank membuat kesemua awaknya tewas. Beberapa jam kemudian di hari yang sama Bataillonskommandeur Major Theodor Graf Schimmelmann von Lindenburg mengirimkan lima buah panzernya ke lapangan udara Berdichev dan berhasil menghancurkan tujuh tank Rusia serta 12 pesawat yang terparkir di landasan. Foto di atas memperlihatkan Feldwebel Sermond berpose di depan tank KV-1 yang baru saja dilumpuhkannya

--------------------------------------------------------------------------




Wachtmeister Herbert Berneis (kiri) dari 2./Sturmgeschütz-Brigade 242. Menerima Deutsches Kreuz in Gold tanggal 15 April 1944


Mencret mencret dah lihat segambreng medali yang nempel di seragam Hauptmann Fritz Biermann ini! Dari foto ini kita bisa tahu medali dan penghargaan apa saja yang telah diraihnya: Eisernes Kreuzes II dan I klasse, Ostmedaille, Infanterie-Sturmabzeichen, Krimschild, Panzervernichtungsabzeichen, Nahkampfspange in Silber, Ehrenblattspange des Heeres (8 Maret 1942), ärmelband "KURLAND", Deutsches Kreuz in Gold (17 April 1943), dan Ritterkreuz (31 Agustus 1943). Padahal kalau dilihat dari wajahnya (apalagi dengan kacamatanya), orang pasti menyangka dia setelan kerja kantoran atau petugas perpustakaan!


Hauptmann Hans-Georg Borck


Leutnant Georg Bose, jagoan tank yang juga peraih satu buah Panzervernichtungsabzeichen


Leutnant der Reserve Christian Braun


Hauptmann der Reserve Karl Buckel


Major Kurt Creuznacher (28 Maret 1905 - 26 Oktober 1942). Dia memperoleh Deutsches Kreuz in Gold tanggal 14 Februari 1942 saat bertugas di Kradschützen Bataillon 2 yang menjadi bagian dari 2.Panzer-Division. Selain DkiG, Creuznacher juga dianugerahi medali Eisernes Kreuz II dan I klasse, Panzerkampfabzeichen in Bronze, Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (Ostmedaille), dan satu buah Panzervernichtungsabzeichen. Yang terakhir diterimanya antara tanggal 9 Maret s/d Mei 1942, dan merupakan salah satu dari Panzervernichtungsabzeichen pertama yang diberikan kepada para prajurit Wehrmacht!


Unteroffizier Emil Gercken. Pada awalnya dia bertugas di Fallschirmtruppe dan pernah bertempur di Afrika sehingga mengenakan pita lengan AFRIKA. Karena dia pernah menghancurkan sebuah kendaraan lapis baja musuh, maka dia juga mengenakan lencana Panzervernichtungsabzeichen. Medali-medali lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II klasse, Eisernes Kreuz I klasse, Panzerkampfabzeichen der Luftwaffe (17 Februari 1945), Nahkampfspange in Bronze (2 Februari 1945), dan Verwundetenabzeichen in Schwarz (17 September 1944)


Hauptmann Ernst Grunau


 Oberstleutnant Hermann Haderecker (27 April 1915 - 5 Agustus 2001) adalah perwira dari 10. Infanterie-Division yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Mei 1944 sebagai Major dan Führer Grenadier-Regiment 20 (motorisiert). Dia ditangkap oleh pasukan Soviet pada tahun 1945 dan baru dilepaskan 10 tahun kemudian (1955). Haderecker lalu melanjutkan karir di Bundeswehr (3 September 1956 - 30 September 1973) dan pensiun dengan pangkat Oberst. Medali lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (18 Oktober 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (4 Oktober 1939) dan I.Klasse (16 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (24 Agustus 1943); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (4 September 1943), Nahkampfspange in Bronze (20 April 1944), Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (31 Agustus 1943), dan Deutsches Kreuz in Gold (14 April 1942)


SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Heinz Harmel (29 Juni 1906 - 2 September 2000)


SS-Hauptsturmführer Jakob Heidrich. Saya tak menemukan namanya dalam daftar 7.000 orang peraih Ritterkreuz, padahal di foto ini dia mengenakan medali tersebut! Apakah ini foto hasil editan pasca perang? Tak tahulah, yang jelas di foto ini Heidrich mengenakan Eisernes Kreuz II klasse sebagai Ritterkreuz-nya, sesuatu yang kadang dilakukan oleh prajurit di front depan ketika kiriman medali belum datang sementara upacara penganugerahan telah dilakukan!


SS-Oberscharführer Hans Hirning


Hans-Lothar Hoeth (4 Oktober 1917 - 23 Desember 1978) menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 6 April 1944 sebagai Hauptmann dan komandan I.Bataillon / Grenadier-Regiment 311 / Korps-Abteilung C / XIII.Armeekorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Nordukraine. Pangkat terakhirnya adalah Major



Kurt Jacobsen (lahir 12 Maret 1912) dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 8 November 1943 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Chef 3.Kompanie / I.Bataillon / Grenadier-Regiment 90 (motorisiert) / 20.Infanterie-Division (motorisiert). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuzes II.Klasse (9 Agustus 1940) und I.Klasse (24 Januari 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (1 Oktober 1941), In Silber (29 September 1943) und in Gold (4 Oktober 1943); Infanterie-Sturmabzeichen (7 Oktober 1941); Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (22 Juli 1942); serta satu buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber (30 September 1943)


Hauptmann Hans Klärmann


Hendrik Raiend (kiri), sukarelawan asal Estonia dari SS-Panzergrenadier-Bataillon "Narwa"


Leutnant Hanns Hönscheid


Unteroffizier Walter Kuhn pertama bertugas di unit anti-tank dari 3.Kompanie/Panzerjäger-Abteilung 1 (1.Infanterie-Division) yang menggunakan proteksi 3,7cm untuk PaK 40. Tak cukup dengan itu, dia menggunakan juga panzerfaust untuk menghancurkan empat tank T-34 Soviet sehingga membuatnya dianugerahi Ritterkreuz tanggal 23 Agustus 1943 (foto di atas adalah sebelum penganugerahan tersebut). Pada tahun 1944 (sampai dengan perang berakhir) ia kemudian beralih menggunakan Sturmgeschütz III sebagai senjatanya, dan menambah "koleksi" korbannya dengan 10 tank lagi dalam pertempuran di wilayah Prusia Timur


Oberjäger Karl Rihsle menerima Ritterkreuz tanggal 29 Februari 1944 sebagai Gewehrführer di 14.Kompanie/Gebirgsjäger-Regiment 85/5.Gebirgs-Division. Pangkat terakhirnya adalah Feldwebel


Oberleutnant Hans-Babo von Rohr mengenakan panzerjacke dengan ritsleting yang langka. Selain sebagai seorang komandan panzer jagoan dengan 58 panzerabschüsse, dia juga secara pribadi menghancurkan tiga tank dengan tangannya sendiri!


Oberwachtmeister Wilhelm Rüger dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 11 Maret 1943 sebagai Feldwebel di Kradschützen-Bataillon 25/25.Infanterie-Division (mot.)/LIII.Armeekorps/2.Panzerarmee/Heeresgruppe Mitte. Dalam foto ini dia mengenakan DKiG bordiran versi lokal yang dijahitkan ke seragam hitam Panzertruppen-nya


SS-Obersturmführer Joachim-Günther Schöntaube (lahir tanggal 4 Juli 1919), komandan Tiger dari SS-Panzer-Regiment 2/2.SS-Panzer-Division "Das Reich". Panzervernichtungsabzeichen di lengannya berasal dari sewaktu dia masih bertugas di batalyon intai. Dia juga memegang sebuah senapan mesin MP40 yang kemungkinan merupakan jaga-jaga bila terjadi pertempuran jarak dekat melawan infanteri musuh


Hauptmann Albert Schröder. Sama seperti yang terjadi pada SS-Hauptsturmführer Jakob Heidrich (lihat foto sebelumnya!), saya tidak menemukan nama perwira satu ini dalam daftar peraih Ritterkreuz, padahal jelas-jelas di foto ini dia mengenakannya!


SS-Hauptsturmführer Viktor Schubert menerima Deutsches Kreuz in Gold tanggal 2 Februari 1942 sebagai SS-Obersturmführer dan Chef 1.Kompanie/SS-Panzerjäger-Abteilung/SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich". Foto koleksi Mark C. Yerger di atas memperlihatkan Schubert di atas turet tank komando Panzerkampfwagen III yang dinamakannya "Satan", dan terlihat jelas dua buah "Sonderabzeichen für das Niederkämpfen von Panzerkampfwagen" alias Panzervernichtungsabzeichen di lengannya. Schubert tewas terbunuh secara instan tanggal 25 Februari 1943 setelah tertembus peluru saat baru keluar dari turet panzer kesayangannya!


Obergefreiter Kurt Schwarm. Dia menerima Ritterkreuz tanggal 11 Januari 1945 sebagai seorang Kradmelder (pengantar pesan dengan sepeda motor) di Stab Panzergrenadier-Regiment 98 yang merupakan bagian dari 8.Panzer-Division. Schwarm berhasil menghancurkan tiga tank Soviet dengan menggunakan Panzerfaust ketika sedang bertugas mengantarkan pesan menggunakan motornya (karenanya terdapat tiga Panzervernichtungsabzeichen di lengan kanannya, dan perhatikan juga sebuah Panzerfaust teronggok di sespan motornya!). Schwarm juga merupakan peraih Nahkampfspange, dan di foto atas dia sedang menerima ucapan selamat dari rekan-rekannya setelah menerima Ritterkreuz. Kisah ini menunjukkan bahwa sesungguhnya tidak ada kerjaan yang benar-benar "aman" bagi seorang prajurit. Seorang Meldegänger pastinya juga harus mempertaruhkan nyawanya berkali-kali setiap dia mengantarkan pesan penting dari dan ke front depan!


Oberfeldwebel Johann Schwerdfeger. Sama seperti Ewald Ehm di foto sebelumnya, di foto ini Schwerdfeger mengenakan Panzervernichtungsabzeichennya dengan cara tidak biasa: di lengan kiri dan bukannya di lengan kanan!


Unteroffizier Hans Sdun. Sdun dilahirkan tanggal 12 Juli 1920. Dia bertugas sebagai gunner di 3rd Batterie/Sturmgeschütz-Abteilung 177 (Batalyon Senjata Serang). Dia dianugerahi medali Eisernes Kreuz I dan II klasse, Allgemeines Sturmabzeichen, Verwundetenabzeichen in Schwarz dan satu buah Panzervernichtungsabzeichen (setelah menghancurkan sebuah tank KV-1 Soviet menggunakan ranjau berbentuk magnetik). Sebagai seorang gunner di StuG pimpinan peraih Ritterkreuz Leutnant Georg Bose, Sdun meng-K.O. 13 tank Soviet sebelum memiliki StuG-nya sendiri. Unteroffizier (Sersan) Hans Sdun terbunuh dalam pertempuran tanggal 24 Juli 1944 di sektor tengah Front Timur


Oberleutnant Jakob Steckmeier


SS-Hauptsturmführer Oskar Wolkerstorfer. Lahir tanggal 2 November 1919 di Linz, Austria, dan meninggal tanggal 11 Januari 1971 di kota yang sama. Tercatat sebagai prajurit tanpa rasa takut, dan 4 buah Tank Destruction Badge di lengannya cukuplah menjadi bukti. Ini orang sepertinya memang benar-benar tampan (bukan karena fotogenik saja), soalnya ada foto lain dari dia disini. Daftar medali yang telah diraihnya: Medaille zur Erinnerung and den 13.März 1938 (20 April 1939), Medaille zur Erinnerung and den 1.Oktober 1938 (22 Mei 1939), Verwundetenabzeichen in Schwarz (25 Agustus 1941), Eisernes Kreuz II klasse (28 Juli 1941) dan I klasse (1 Oktober 1941), Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (15 Juni 1942), Verwundetenabzeichen in Silber (20 Februari 1942), Panzerkampfabzeichen in Silber (17 Juni 1942), Ostmedaille (30 Agustus 1942), SS-Totenkopfring (21 November 1942), Deutsches Kreuz in Gold (9 April 1943), Panzervernichtungsabzeichen in Silber (empat buah! 7 September 1941, 23 September 1941, 20 Juni 1942, dan yang terakhir tanggal 20 April 1943), Nahkampfspange in Silber (17 Maret 1944), Red krune kralja Zvonimira Kroasia,3rd Class with Oakleaves (20 Mei 1944), dan Verwundetenabzeichen in Gold (13 Februari 1945)


Tiga orang peraih Panzervernichtungsabzeichen dari 16.(Pionier)Kompanie / III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment "Deutschland" / SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich", dari kiri ke kanan: SS-Unterscharführer Ewald Ehm, peraih tiga Panzervernichtungsabzeichen yang dia dapatkan tanggal 10 Juni 1942, 1 April 1943 dan 30 Oktober 1944. Yang kedua dia dapatkan atas aksinya menghancurkan tank musuh tanggal 22 Februari 1943; SS-Obersturmführer Heinz Macher, peraih Ritterkreuz mit Eichenlaub, Deutsches Kreuz in Gold, Nahkampfspange in Gold dan Verwundetenabzeichen in Gold. Panzervernichtungsabzeichen (di foto ini tidak terlihat) dia dapatkan tanggal 20 Maret 1943 setelah menghancurkan tank musuh tanggal 24 Februari 1943; dan SS-Rottenführer Kurt Förster, peraih Panzervernichtungsabzeichen yang dia dapatkan tanggal 1 April 1943. Ehm, Macher, Förster dan empat orang lainnya dari 16.(Pi.)/SS-Panzergrenadier-Regiment "Deutschland" mendapatkan strip PVA mereka dalam upacara penganugerahan tanggal 1 April 1943


Sumber :
 
Buku "Die 7.Panzer-Division 1935-1945" karya Hasso von Manteuffel
Buku "Images of War: Knight's Cross Winners of the Waffen SS" karya Marc Rikmenspoel
Buku "The Face of Courage: The 98 Men Who Received the Knight's Cross and the Close-Combat Clasp in Gold" karya Florian Berger
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Mark C. Yerger
Foto koleksi pribadi Naxos

www.5sswiking.tumblr.com
www.die-wehrmacht.6te.net
www.en.wikipedia.org
www.facebook.com
www.feldgrau.com

www.frontmedal.com
www.histomil.com

 www.kegans-militaria.webstars.com
www.militaryautographs.com
www.reibert.info
www.rommel-lebt.com
www.therupturedduck.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2awards.com

No comments: