LUFTWAFFE
Hauptmann Alfred Banholzer (8 September 1912 - 27 Desember 1980) bergabung dengan Luftwaffe tanggal 15 Juli 1943 dimana pada awalnya dia dilatih sebagai observer di pesawat pengintai. Pada awal Perang Dunia II dia sempat menjalani peran sebagai instruktur sekolah udara dan pasukan parasut (Fallschirmjäger) sebelum dipindahkan ke Kampfgruppe zbV. 5 tahun 1942. Unit transport Luftwaffe ini ikut berpartisipasi dalam membawakan bantuan suplai ke Stalingrad yang terkepung sebelum direorganisasi ulang pada bulan Mei 1943 menjadi I.Gruppe / Kampfgeschwaders 55 "Greif". Dari bulan Agustus 1943 sampai dengan musim gugur 1944 Banholzer dan unitnya beroperasi secara nonstop di wilayah selatan Front Timur. Operasi-operasi yang paling penting diantaranya adalah pemboman di Semenanjung Kerch dan pemboman pesawat-pesawat Amerika yang diparkir di landasan udara Poltava Soviet. Setelah konversi pesawat-pesawat pembom KG 55 menjadi pesawat pemburu-pembom KG (J) 55, Banholzer diangkat sebagai Staffelkapitän sekaligus instruktur di Verbandsführerschule des Generals der Kampfflieger. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Januari 1945 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 1.Staffel / I.Gruppe / Kampfgeschwader 55 (KG 55) / IX.Fliegerkorps / Luftflotte 10 atas prestasinya yang telah ikut serta dalam 318 misi tempur, dimana 32 diantaranya berlangsung selama 4 jam sehingga dihitung ganda. Karenanya secara resmi misi tempur Banholzer tercatat di angka 350. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Fallschirmschützen-Abzeichen; Eisernes Kreuz I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Frontflugspange für Kampfflieger in Gold; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (7 Juni 1943); serta Deutsches Kreuz in Gold (27 Oktober 1943). Alfred Banholzer meninggal di kota kelahirannya Wellendingen/Rottwei tanggal 27 Desember 1980
General der Flieger Stefan Fröhlich (7 Oktober 1889 - 2 Oktober 1978)
General der Flieger Kuno Heribert Fütterer (2 April 1894 - 24 Agustus 1963)
General der Flieger Leonhard Kaupisch (1 September 1878 - 26 September 1945)
Generalmajor Nikolaus Graf von Luckner (24 Februari 1894 - 24 September 1966)
Generalmajor Albert Müller-Kahle adalah mantan penerbang dalam Perang Dunia Pertama yang dianugerahi Pour le Mérite tanggal 13 Oktober 1918 atas kesuksesannya mengarahkan tembakan artileri raksasa jarak jauh Jerman ke Paris dari udara sejauh 100km! Dalam Perang Dunia Kedua dia ditugaskan sebagai Komandan Luftwaffe di OKW. Sang peraih PlM ini secara tragis memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri pada tanggal 17 Oktober 1941 gara-gara berselisih paham dengan Generaloberst Heinz Guderian masalah kabel telepon! Dalam kapasitasnya sebagai Kommandeur der Luftwaffe Armee-Oberkommando 9, Albert Müller-Kahle bertanggungjawab terhadap pos-pos pengatur komunikasi Luftwaffe di front depan. Saat dia ingin menyambungkan jalur telepon ke salah satu pos pengontrolnya dalam Unternehmen Barbarossa, Müller-Kahle mendapati bahwa perintahnya tidak mendapat prioritas pertama dari otoritas AD sehingga dia mengajukan komplain ke Generaloberst Heinz Guderian (Oberbefehlshaber Panzergruppe 2), tapi yang ada malah kemudian terjadi perdebatan yang berujung dengan Guderian yang mengatakan padanya: "Kalau begitu, anda tetap mendapat prioritas ketiga!". Merasa malu dan gagal karena usahanya tidak tercapai, tak lama kemudian Müller-Kahle bunuh diri di lapangan udara Brieg. Perlu diketahui bahwa sebelumnya dia juga telah terkena depresi dan mengidap bipolar, jadi peristiwa tersebut seakan menjadi pemicu dari "ketidakberesan" dalam pikirannya. Dalam foto di atas Müller-Kahle masih berpangkat Oberstleutnant (1 Oktober 1936 - 1 Januari 1939), dan kedua orang di belakangnya memakai seragam partai model awal setingkat Kreisleiter. BTW, akhir yang menyedihkan bagi seorang pahlawan perang Jerman...
General der Flieger Curt Pflugbeil (9 Mei 1890 – 31 Mei 1955)
Oberstleutnant i.G. Arnold von Roon (19 Juli 1914 - 24 Oktober 1990) memulai karir militernya pada tahun 1934 sebagai anggota pasukan Kavaleri Heer (Angkatan Darat). Setahun kemudian dia dipindahkan ke Luftwaffe dan menjalani pelatihan sebagai pilot pesawat pengintai. Aksi pertama dijalaninya dalam kancah Perang Saudara Spanyol (1936-1939) sebagai anggota Aufklärungsstaffel (F) A/88 (Legion Condor). Pada tahun 1938 Roon dipindahkan ke satuan Fallschirmjäger sebagai anggota 7. Flieger-Division pimpinan "Bapak Pasukan Parasut Jerman" Kurt Student. Arnold von Roon dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant and Chef 3.Kompanie / I.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 2 / 7.Flieger-Division. Medali tersebut diberikan atas kecemerlangan serta keberanian dalam memimpin kompinya di kancah Pertempuran Kreta, bulan Mei 1941. Bersama dengan anakbuahnya, dia berhasil merebut berbagai posisi pertahanan musuh yang dipertahankan dengan kuat, dengan puncaknya adalah penguasaan Bukit 156 yang strategis dari tangan pasukan Inggris pada tanggal 27 Mei 1941. Beberapa hari kemudian, kompi pimpinannya memegang peranan penting dalam pertempuran terakhir di pulau tersebut, dimana pada tanggal 30 Mei Kompi ketiga melancarkan serangan ke arah barat (dekat pabrik minyak) dan berhasil menjalin kontak dengan prajurit-prajurit Gebirgsjäger yang datang dari arah lain. Setelah Pertempuran Kreta usai, Roon menghabiskan sisa karir militernya dalam Perang Dunia II sebagai Ia (Kepala Operasi) dari 4. Fallschirmjäger-Division, XI. Fliegerkorps, dan 1. Fallschirmarmee. Seusai perang dia membuat buku "Die Bildchronik der Fallschirmtruppe 1935-1945", yang berisikan sejarah Pasukan terjun Payung Jerman dalam gambar
General der Flieger Julius Schulz (30 Desember 1889 - 23 November 1975)
Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) bersama dengan Generalmajor Philipp Zoch (Höheren Kommandeur der Aufklärungsflieger). Zoch mengenakan medali Flugzeugbeobachterabzeichen (Observer's Badge/Medali Pengamat Udara) serta Preussen Fliegerabzeichen. Yang terakhir didapatkannya saat menjadi pilot Kekaisaran Jerman dalam Perang Dunia Pertama
----------------------------------------------------------------------
KRIEGSMARINE
Kapitänleutnant Jürgen Ebert (25 September 1916 - 24 Februari 1945). Pada awalnya bertugas di Luftwaffe (September 1939 - Juni 1943), tapi kemudian dipindahkan ke Kriegsmarine dan menjadi kapten kapal selam! Dalam foto di atas dia terlihat mengenakan Deutsches Kreuz in Gold, Flugzeugbeobachterabzeichen Luftwaffe dan Frontflug-Spange für Kampfflieger Luftwaffe
Kapitänleutnant Hans-Joachim Ernst (17 Agustus 1918 - 2002) pertama bertugas sebagai perwira torpedo di kapal perusak Z22 Anton Schmitt. Pada bulan April 1940 dia menjalani pelatihan udara Angkatan Laut dan bertugas sebagai pilot sampai dengan bulan Juni 1943. Di bulan tersebut dia ditransfer ke unit U-boat dan menjadi kapten U-1022 sampai dengan akhir perang. Dalam foto di atas dia mengenakan dua medali Luftwaffe: Flugzeugbeobachterabzeichen dan Frontflug-Spange für Aufklärer mit anhanger
----------------------------------------------------------------------
SS UND POLIZEI
SS-Obergruppenführer Friedrich Alpers adalah satu-satunya jenderal SS yang juga adalah mantan Fallschirmjäger! Dalam hierarki Luftwaffe dia berpangkat Major der Reserve dan menjadi Kommandeur dari Fernaufklärungs-Gruppe 4, sebuah grup pengintai udara jarak jauh yang dibentuk dari Gruppenfliegerstab 12 di Nikolaiev bulan Januari 1942. Dia menjadi komandan dari unit ini dari pembentukannya sampai digantikan oleh Major Kurt Magnus bulan Oktober 1942. Petualangannya di Luftwaffe belum lah berakhir! Dia kembali pada tanggal 1 Maret 1944 sebagai Führer Fallschirmjäger-Regiment 9/3.Fallschirmjäger-Division periode 21 Agustus 1944 s/d 3 September 1944 (ketika dia menembak dirinya sendiri dalam tahanan Amerika di Quevy le Grand, dekat Mons (Belgia), tak lama setelah ditangkap 2 hari sebelumnya). Ajudannya, SS-Obersturmbannführer Franz Wurm (yang tidak mengetahui penangkapannya), secara resmi mengumumkan hilangnya Alpers di wilayah Lille tanggal 3 September, dan dia tidak pernah secara resmi dinyatakan meninggal sebelum tanggal 9 November 1944. Karena itulah namanya masih muncul dalam SS-Dienstalterliste edisi 9 November 1944! Medali-medali Luftwaffe yang telah diraihnya: Flugzeugbeobachterabzeichen (1 Januari 1938), Fallschirmschützenabzeichen (1944), dan Frontflug-Spange für Aufklärer in Gold, Silber und Bronze
Sumber :
Buku "Uniforms of the Third Reich - A Study in Photography" karya A. Hayes dan J. Maguire
Foto koleksi pribadi Gordon WilliamsonFoto koleksi pribadi Phil Nix
www.forum.axishistory.com
www.gmic.co.uk
www.rommel-lebt.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment