Hauptmann Friedrich "Fritz" Adrario (29
November 1918 - 15 Juni 2011) adalah mantan Gebirgsjäger yang kemudian
menjadi "pemburu tank" handal Wehrmacht. Dia dianugerahi Ritterkreuz des
Eisernen Kreuzes tanggal 26 Desember 1944 sebagai Führer
Panzerjäger-Abteilung 272 /
272.Volksgrenadier-Division / LXXIV.Panzerkorps / 7.Armee / Heeresgruppe
B setelah unitnya (yang dengan bangga menyebut diri mereka sebagai
"Abteilung Adrario") menghancurkan 116 tank, senjata anti-tank dan
kendaraan Sekutu lainnya di palagan Normandia hanya dalam jangka waktu
Juli-Agustus 1944! Seusai perang pejuang kelahiran Pidicolle (Austria)
ini bergabung dengan Bundesheer Austria (1956-1983) dan pensiun dengan
pangkat Generalmajor. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya:
Eisernes Kreuz II.Klasse (1940) dan I.Klasse (1942);
Allgemeines-Sturmabzeichen in Bronze; Medaille Winterschlacht im Osten
1941/42 (Ostmedaille); Verwundetenabzeichen in Silber; Nahkampfspange in
Silber; serta Deutsches Kreuz in Gold (6 Mei 1942). Untuk pengabdiannya
setelah perang dia menerima Goldenen Ehrenzeichens der Republik;
Goldenen Ehrenzeichens des Landes Niederösterreich; dan
Tiroler-Adler-Orden
Hauptmann Robert Alber (13 Oktober 1906 – 7 Juni 1988) adalah perwira
NSKK (Nationalsozialistisches Kraftfahrkorps) berpangkat
NSKK-Brigadeführer yang juga merupakan jagoan perang Wehrmacht. Pada
tanggal 25 Juli 1943 Alber diangkat sebagai Führer I.Abteilung /
Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division yang dilengkapi dengan Panzer
III dan IV. Batalyonnya menderita korban besar dalam serangan balasan
pertama ke jembatan yang dikuasai Rusia di Mius pertengahan Juli 1943.
Pada tanggal 30 Juli dia kembali menyerang, kini dengan bantuan
elemen-elemen dari II. SS-Panzerkorps, dan kini berhasil. Tidak hanya
jembatan yang dihancurkan, tapi juga mereka sekaligus mengepung pasukan
Rusia di kantong Garany dan membinasakannya. Atas prestasi ini Alber
dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2089 tanggal 7 September
1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer I.Abteilung /
Panzer-Regiment 201 / 23.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps /
1.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang
diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Agustus 1941) dan I.Klasse (28
September 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber dan Verwundetenabzeichen
in Schwarz
Hauptmann der Reserve Wilhelm Albert (24 April 1917 – 15 Desember 2004) pertama kali memulai karir militernya (1937-1939) bersama 14.Kompanie (Panzerjäger) / Infanterie-Regiment 86 (motorisiert). Saat Perang Dunia II pecah dia berpangkat sebagai Unteroffizier di 10. Panzer-Division dan bertempur di Polandia serta Barat. Dalam penyerbuan ke Rusia (1941), Albert bertempur di wilayah Minsk, Berezina, Smolensk dan Vyazma, dimana dia terluka dua kali sehingga mendapat Eisernes Kreuz I.Klasse. Setelah menjadi komandan kompi di Panzerjäger-Abteilung 35, Albert memimpin unitnya dalam pertempuran yang gilang-gemilang di Bromberg dan Graudenz. Disini dia menghadapi serbuan 30 tank Rusia dengan hanya lima buah Panzerjäger, tapi berhasil membabat habis tujuh dan merusakkan tujuh lainnya! Atas prestasinya tersebut, Albert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Februari 1945 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kompanie-chef Panzerjäger-Abteilung 35 / 35.Infanterie-Division / XXIII.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe Weichsel. Dalam selang waktu sebelum upacara penganugerahan dia terluka parah di bagian kaki dalam sebuah pertempuran sehingga mengharuskan kedua kakinya diamputasi. Jadilah dia mendapat kalungan medali di Feldlazarett dengan kondisi kaki buntung! Karena luka-lukanya pula, Albert menghabiskan sisa waktu di rumah sakit dan baru keluar tanggal 14 Maret 1946, satu tahun setelah perang usai! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1940) dan I.Klasse (14 Juli 1941); Panzerkampfabzeichen; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (27 Juli 1944). Seusai perang Albert Bergabung dengan Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Oberstleutnant
Oberfeldwebel Heinrich Allgeier dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 28 Agustus 1943 sebagai Zugführer di 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Dia terbunuh dalam pertempuran tanggal 10 Desember 1943. Dalam foto di atas Allgeier mengenakan Schützenschnur (Marksmanship Lanyard/Tambang Ketepatan Menembak) yang tergantung di bahunya, selain dari pita Eisernes Kreuz II.Klasse dan Panzerkampfabzeichen. Kelihatan banget betapa kucelnya Allgeier dalam foto ini!
Oberleutnant der Reserve Friedrich "Fritz" Anding (26 Juni 1915 - 7 Februari 1996) menjalani pelatihan sebagai anggota Reichsbahn sebelum kemudian memutuskan untuk masuk Wehrmacht bulan Oktober 1938. Pada bulan Desember 1939 unitnya (14.Kompanie / Infanterie-Lehr-Regiment) bersama dengan Wachbataillon Berlin digabungkan menjadi Regiment "Großdeutschland". Sebagai Geschützführer (gunner) senjata Panzerabwehrkanone (PaK) 3,7cm, Anding ikut serta dalam kampanye di Barat, Yugoslavia, dan Rusia. Setelah menjalani pelatihan lanjutan, dia ditransfer ke Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" sebagai ajudan. Anding dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 8 Mei 1945 sebagai Leutnant der Reserve dan Adjutant Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / IX.Armeekorps / Armee Ostpreußen atas penghancuran enam tank dan lima ranpur di palagan Stadensen, Jerman utara, tanggal 14-15 April sebelumnya. D hari itu batalyonnya mendapat serangan dari sejumlah besar tank dan ranpur Inggris. Kesalahan fatal ketika mereka tidak ditemani oleh infanteri, sehingga yang terjadi kemudian adalah "pesta pora" pasukan yang bertahan: selain Anding yang mengemas 11 kill, Major Gustav Walle (komandan batalyon) mencatat 9 kill dan Obergefreiter Nepomuk Stützle 7 kill. Bisa dibilang bahwa tiga orang ini telah memusnahkan dua kompi lapis baja Inggris! Bersama dengan Anding, mereka juga sama-sama mendapat Ritterkreuz di tanggal yang sama. Seusai perang Anding bergabung dengan Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Hauptmann der Reserve. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Nahkampfspange in Silber; Verwundetenabzeichen in Gold (untuk luka sebanyak 6 kali); Deutsches Kreuz in Gold (tanpa pernah sekalipun Anding menyatakan pernah menerimanya, meskipun jelas-jelas terlihat nongkrong di seragamnya!); serta 6 buah Panzervernichtungsabzeichen (3 in Gold dan 3 in Silber, atas total 18 tank yang dihancurkan)!
Hauptmann Kurt Arendt (8 Oktober 1917 - 9 Januari 1945) bergabung sebagai Schütze di unit Nachrichtenzug dari Panzerabwehr-Abteilung 21 tanggal 1 Oktober 1936. Dalam kampanye di Polandia, Leutnant Arendt menjadi ajudan di Panzerabwehr-Abteilung 161, dilanjutkan dengan Panzer-Regiment 39 di Rusia. Setelah malang melintang di berbagai unit panzer, pada tanggal 7 November 1944 Hauptmann Arendt ditunjuk sebagai komandan Panzer-Abteilung 5 dan bertempur di Front Barat. Tanggal 9 Januari 1945 batalyon Arendt menjadi bagian dari Kampfgruppe Huss dan terlibat dalam serangan ke Hatten, Niedersachsen. Saat keluar dari hutan pukul 11:00, Kampfgruppe Huss mendapat tembakan gencar dari pasukan Sekutu yang bertahan sehingga komandan grup tempur tersebut memutuskan untuk memutar ke arah utara dan menghantam musuh dari belakang. Manuver ini berhasil sebagian besar berkat kinerja Arendt dan panzer-panzernya. Sayangnya, dia harus membayar keberhasilan ini dengan nyawanya saat gugur di hari yang sama di sekitar wilayah Bitsch, Lorraine. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kriegsgräberstätte di Gleiszellen-Gleishorbach, makam no.60. Untuk menghargai jasa-jasanya, komandan Arendt mengajukan proposal penganugerahan Ritterkreuz ke Oberkommando Wehrmacht, dan proposal tersebut disetujui. Dia secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 24 Februari 1945 sebagai Kommandeur Panzer-Abteilung 5 / Kampfgruppe Huss / 25.Panzergrenadier-Division / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe G. Klaim istri mendiang bahwa dia juga dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Major masih belum terbukti. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Desember 1939) dan I.Klasse (1 Agustus 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (18 Agustus 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern (30 Januari 1944). BTW, foto Arendt menggunakan Ritterkreuz di atas, medalinya merupakan hasil tempelan meskipun tidak kelihatan bohongnya!
Oberwachtmeister Wilhelm "Willy" Bachor (4 Mei 1921 – 20 Maret 2008) lahir sebagai anak kesembilan di Kellbassen/Ostpreußen. Setelah sempat menjadi petani selama beberapa waktu, dia masuk Reiter-Ersatz-Regiment 1 tanggal 5 Desember 1939. Bachor pertama kali mencicipi pertempuran di Belanda tahun 1940, dan sejak saat itu secara konstan menambah "jam terbangnya" di berbagai front. Pada tanggal 1 Juni 1942, 1. Kavallerie-Division tempatnya bergabung diupgrade menjadi divisi panzer dengan nama 24. Panzer-Division. Dia berhasil selamat dalam neraka di Stalingrad setelah luka "keberuntungan" membuatnya diterbangkan keluar dari kota tersebut tak lama sebelum pasukan Jerman yang terkepung menyerah. Pertempuran terakhir yang dijalaninya adalah di Prusia Timur yang merupakan tempat kelahirannya. Fakta bahwa dia membela kampung halamannya membuat Bachor bertempur gila-gilaan, dengan panzer-nya menghancurleburkan 9 tank penyerang Rusia sehingga menambah koleksi korbannya menjadi 57 (plus 90 senjata artileri dari berbagai jenis)! Dia secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 11 Mei 1945 sebagai Oberwachtmeister dan Zugführer di 12.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment 24 / 24.Panzer-Division / XXVI.Armeekorps / 4.Armee / Heeresgruppe Nord. Rekomendasi untuk penganugerahannya tidak diterima oleh Heerespersonalamt (HPA) sebelum tanggal 8 Mei 1945 (menyerahnya Jerman), karenanya penganugerahannya tidak dilakukan secara resmi dan hanya diakui oleh OdR (Ordensgemeinschaft der Ritterkreuzträger) saja, sementara Veit Scherzer dan Bundesarchiv (keduanya "mendewakan" bukti dokumen tertulis) menganggapnya tidak sah! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (14 November 1940) dan I.Klasse (25 Desember 1943); Allgemeines-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (8 September 1942); Deutsches Kreuz in Gold (28 Juni 1944); Verwundetenabzeichen in Gold (28 Juni 1944); serta Panzerkampfabzeichen in Silber III.Stufe "50" (6 April 1945)
Hauptmann der Reserve Wilhelm Albert (24 April 1917 – 15 Desember 2004) pertama kali memulai karir militernya (1937-1939) bersama 14.Kompanie (Panzerjäger) / Infanterie-Regiment 86 (motorisiert). Saat Perang Dunia II pecah dia berpangkat sebagai Unteroffizier di 10. Panzer-Division dan bertempur di Polandia serta Barat. Dalam penyerbuan ke Rusia (1941), Albert bertempur di wilayah Minsk, Berezina, Smolensk dan Vyazma, dimana dia terluka dua kali sehingga mendapat Eisernes Kreuz I.Klasse. Setelah menjadi komandan kompi di Panzerjäger-Abteilung 35, Albert memimpin unitnya dalam pertempuran yang gilang-gemilang di Bromberg dan Graudenz. Disini dia menghadapi serbuan 30 tank Rusia dengan hanya lima buah Panzerjäger, tapi berhasil membabat habis tujuh dan merusakkan tujuh lainnya! Atas prestasinya tersebut, Albert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Februari 1945 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kompanie-chef Panzerjäger-Abteilung 35 / 35.Infanterie-Division / XXIII.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe Weichsel. Dalam selang waktu sebelum upacara penganugerahan dia terluka parah di bagian kaki dalam sebuah pertempuran sehingga mengharuskan kedua kakinya diamputasi. Jadilah dia mendapat kalungan medali di Feldlazarett dengan kondisi kaki buntung! Karena luka-lukanya pula, Albert menghabiskan sisa waktu di rumah sakit dan baru keluar tanggal 14 Maret 1946, satu tahun setelah perang usai! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1940) dan I.Klasse (14 Juli 1941); Panzerkampfabzeichen; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (27 Juli 1944). Seusai perang Albert Bergabung dengan Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Oberstleutnant
Oberfeldwebel Heinrich Allgeier dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 28 Agustus 1943 sebagai Zugführer di 1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Dia terbunuh dalam pertempuran tanggal 10 Desember 1943. Dalam foto di atas Allgeier mengenakan Schützenschnur (Marksmanship Lanyard/Tambang Ketepatan Menembak) yang tergantung di bahunya, selain dari pita Eisernes Kreuz II.Klasse dan Panzerkampfabzeichen. Kelihatan banget betapa kucelnya Allgeier dalam foto ini!
Oberleutnant der Reserve Friedrich "Fritz" Anding (26 Juni 1915 - 7 Februari 1996) menjalani pelatihan sebagai anggota Reichsbahn sebelum kemudian memutuskan untuk masuk Wehrmacht bulan Oktober 1938. Pada bulan Desember 1939 unitnya (14.Kompanie / Infanterie-Lehr-Regiment) bersama dengan Wachbataillon Berlin digabungkan menjadi Regiment "Großdeutschland". Sebagai Geschützführer (gunner) senjata Panzerabwehrkanone (PaK) 3,7cm, Anding ikut serta dalam kampanye di Barat, Yugoslavia, dan Rusia. Setelah menjalani pelatihan lanjutan, dia ditransfer ke Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" sebagai ajudan. Anding dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 8 Mei 1945 sebagai Leutnant der Reserve dan Adjutant Panzerjäger-Abteilung "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / IX.Armeekorps / Armee Ostpreußen atas penghancuran enam tank dan lima ranpur di palagan Stadensen, Jerman utara, tanggal 14-15 April sebelumnya. D hari itu batalyonnya mendapat serangan dari sejumlah besar tank dan ranpur Inggris. Kesalahan fatal ketika mereka tidak ditemani oleh infanteri, sehingga yang terjadi kemudian adalah "pesta pora" pasukan yang bertahan: selain Anding yang mengemas 11 kill, Major Gustav Walle (komandan batalyon) mencatat 9 kill dan Obergefreiter Nepomuk Stützle 7 kill. Bisa dibilang bahwa tiga orang ini telah memusnahkan dua kompi lapis baja Inggris! Bersama dengan Anding, mereka juga sama-sama mendapat Ritterkreuz di tanggal yang sama. Seusai perang Anding bergabung dengan Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Hauptmann der Reserve. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Nahkampfspange in Silber; Verwundetenabzeichen in Gold (untuk luka sebanyak 6 kali); Deutsches Kreuz in Gold (tanpa pernah sekalipun Anding menyatakan pernah menerimanya, meskipun jelas-jelas terlihat nongkrong di seragamnya!); serta 6 buah Panzervernichtungsabzeichen (3 in Gold dan 3 in Silber, atas total 18 tank yang dihancurkan)!
Hauptmann Kurt Arendt (8 Oktober 1917 - 9 Januari 1945) bergabung sebagai Schütze di unit Nachrichtenzug dari Panzerabwehr-Abteilung 21 tanggal 1 Oktober 1936. Dalam kampanye di Polandia, Leutnant Arendt menjadi ajudan di Panzerabwehr-Abteilung 161, dilanjutkan dengan Panzer-Regiment 39 di Rusia. Setelah malang melintang di berbagai unit panzer, pada tanggal 7 November 1944 Hauptmann Arendt ditunjuk sebagai komandan Panzer-Abteilung 5 dan bertempur di Front Barat. Tanggal 9 Januari 1945 batalyon Arendt menjadi bagian dari Kampfgruppe Huss dan terlibat dalam serangan ke Hatten, Niedersachsen. Saat keluar dari hutan pukul 11:00, Kampfgruppe Huss mendapat tembakan gencar dari pasukan Sekutu yang bertahan sehingga komandan grup tempur tersebut memutuskan untuk memutar ke arah utara dan menghantam musuh dari belakang. Manuver ini berhasil sebagian besar berkat kinerja Arendt dan panzer-panzernya. Sayangnya, dia harus membayar keberhasilan ini dengan nyawanya saat gugur di hari yang sama di sekitar wilayah Bitsch, Lorraine. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kriegsgräberstätte di Gleiszellen-Gleishorbach, makam no.60. Untuk menghargai jasa-jasanya, komandan Arendt mengajukan proposal penganugerahan Ritterkreuz ke Oberkommando Wehrmacht, dan proposal tersebut disetujui. Dia secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 24 Februari 1945 sebagai Kommandeur Panzer-Abteilung 5 / Kampfgruppe Huss / 25.Panzergrenadier-Division / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe G. Klaim istri mendiang bahwa dia juga dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Major masih belum terbukti. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Desember 1939) dan I.Klasse (1 Agustus 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (18 Agustus 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern (30 Januari 1944). BTW, foto Arendt menggunakan Ritterkreuz di atas, medalinya merupakan hasil tempelan meskipun tidak kelihatan bohongnya!
Oberwachtmeister Wilhelm "Willy" Bachor (4 Mei 1921 – 20 Maret 2008) lahir sebagai anak kesembilan di Kellbassen/Ostpreußen. Setelah sempat menjadi petani selama beberapa waktu, dia masuk Reiter-Ersatz-Regiment 1 tanggal 5 Desember 1939. Bachor pertama kali mencicipi pertempuran di Belanda tahun 1940, dan sejak saat itu secara konstan menambah "jam terbangnya" di berbagai front. Pada tanggal 1 Juni 1942, 1. Kavallerie-Division tempatnya bergabung diupgrade menjadi divisi panzer dengan nama 24. Panzer-Division. Dia berhasil selamat dalam neraka di Stalingrad setelah luka "keberuntungan" membuatnya diterbangkan keluar dari kota tersebut tak lama sebelum pasukan Jerman yang terkepung menyerah. Pertempuran terakhir yang dijalaninya adalah di Prusia Timur yang merupakan tempat kelahirannya. Fakta bahwa dia membela kampung halamannya membuat Bachor bertempur gila-gilaan, dengan panzer-nya menghancurleburkan 9 tank penyerang Rusia sehingga menambah koleksi korbannya menjadi 57 (plus 90 senjata artileri dari berbagai jenis)! Dia secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 11 Mei 1945 sebagai Oberwachtmeister dan Zugführer di 12.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment 24 / 24.Panzer-Division / XXVI.Armeekorps / 4.Armee / Heeresgruppe Nord. Rekomendasi untuk penganugerahannya tidak diterima oleh Heerespersonalamt (HPA) sebelum tanggal 8 Mei 1945 (menyerahnya Jerman), karenanya penganugerahannya tidak dilakukan secara resmi dan hanya diakui oleh OdR (Ordensgemeinschaft der Ritterkreuzträger) saja, sementara Veit Scherzer dan Bundesarchiv (keduanya "mendewakan" bukti dokumen tertulis) menganggapnya tidak sah! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (14 November 1940) dan I.Klasse (25 Desember 1943); Allgemeines-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (8 September 1942); Deutsches Kreuz in Gold (28 Juni 1944); Verwundetenabzeichen in Gold (28 Juni 1944); serta Panzerkampfabzeichen in Silber III.Stufe "50" (6 April 1945)
Generalmajor der Reserve Dr.med.dent. Franz Bäke (28 Februari 1898 – 12 Desember 1978) difoto tak lama setelah penganugerahan medali Schwerter #49 (21 Februari 1944) zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (11 Januari 1943) mit Eichenlaub #262 (1 Agustus 1943). Yang menarik adalah tiga panji untuk penghancuran tiga buah tank (Panzervernichtungsabzeichen) dengan tangan sendiri yang terpampang di lengannya. Tanggal 11 Juli 1943, selama berlangsungnya ofensif Kursk, 6.Panzer-Division bertugas bersama Detasemen Angkatan Darat Kempf sebagai bagian dari gerak maju ke arah utara melalui Prokhorovka. Bäke memimpin sebuah konvoy panzer (yang dipimpin oleh sebuah tank T-34 hasil rebutan dari tangan Rusia sebagai tipuan bagi pihak musuh) dalam usahanya untuk merebut sebuah jembatan yang sangat vital di atas sungai Donets. Tak lama sesudah malam tiba mereka telah dikepung oleh beberapa tank Soviet. Dengan gagah berani Bäke memutuskan untuk meninggalkan tank komandonya (yang tak mempunyai senjata meriam utama) dan memimpin sebuah serangan yang berhasil dengan berjalan kaki dan menggunakan peledak anti-tank magnetik Haft-HI 3 "Panzerknacker". Dalam serangan tersebut, Bäke pribadi menghancurkan tiga buah tank T-34!
Oberfeldwebel Friedrich Banach (2 Januari 1916 - 13 Maret 1943) menjadi anggota Reichsarbeitsdienst (RAD-Unterfeldmeister im Arbeitsgau XX, Westfalen Süd) sebelum bergabung dengan Panzer-Regiment 5 tanggal 3 November 1937. Pada tanggal 10 November 1938 dia ditransfer ke Panzer-Regiment 36. Banach ikut serta dalam aneksasi Sudetenland (1938), dilanjutkan dengan penyerbuan ke Polandia (1939), Prancis (1940), Balkan (1941), dan Rusia (1941-1943). Di musim panas 1942 unitnya menjadi bagian dari 6. Armee dalam gerak maju ke Stalingrad Dalam pertempuran sengit melawan sebuah divisi kavaleri Soviet antara tanggal 25 November s/d 15 Desember 1942, Zugführer (Pimpinan Peleton) Banach bermanuver sendirian di tengah serangan musuh dengan memanfaatkan kondisi alam sekitar dan kemudian menghantam dari sebelah kiri tanpa diduga sebelumnya. Lima tank Rusia menjadi korban keganasan Banach. Ketika musuh masih dalam keadaan panik, tanpa menunggu bantuan dia maju merangsek dan menghancurkan beberapa kendaraan perang lainnya. Di akhir pertempuran sang komandan telah menambah jumlah skornya menjadi total 43 tank yang dihancurkan! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara resmi tanggal 30 November 1942 sebagai Feldwebel dan Zugführer di 4.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 36 / 14.Panzer-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe B. Upacara penganugerahannya sendiri dilakukan beberapa hari kemudian, tanggal 17 Desember 1942, oleh Oberst im Generalstab Hans Doerr (Verbindungsoffizier im Raum der 4. rumänischen Armee). Pada saat itu Banach sudah ditarik dari medan Stalingrad. Dia mendapat cuti selama satu minggu sebelum kembali bertugas di front tanggal 14 Januari 1943. Hanya berselang dua bulan kemudian Banach gugur dalam pertempuran di Zaporozhye/Slavgorod (Donetsk) tanggal 13 Maret 1943. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (Sudetenland Medal); Eisernes Kreuz II.Klasse (4 November 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (30 September 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz; Panzerkampfabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 November 1942)
Oberfeldwebel Erich Bansen (27 Mei 1917 - 19 September 1966) dilahirkan di Liebensee/Hohensalza. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh General der Infanterie Hans Jordan (Kommandierender General VI. Armeekorps) tanggal 15 Maret 1944 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 1.Kompanie / schwere Panzerjäger-Abteilung 519 / VI.Armeekorps / 3. Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Allgemeines-Sturmabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (24 November 1942). Yang terakhir sebagai Unteroffizier di 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 3. Tak ada keterangan lain tentangnya
Oberstleutnant Hans-Dieter von Basse 16 Juni 1916 - 16 April 1945) bergabung dengan Infanterie-Regiment 47 tanggal 20 Oktober 1936. Setelah menjadi instruktur di Kriegschule Dresden, dia dipindahkan ke Infanterie-Regiment 51 dimana dia bertugas sebagai Zugführer (Komandan Peleton). Bersama dengan unitnya Basse ikut serta dalam invasi Jerman ke Prancis tahun 1940. Pada tanggal 22 Januari 1943 dia menjadi Kompaniechef (Komandan Kompi) di Füsilier-Regiment "Großdeutschland". Setelah dipromosikan menjadi Major tanggal 20 Februari 1944, Basse dipercaya untuk menjadi Komandan Batalyon SPW di resimennya. Dalam pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di Vilkaviškis (Latvia) tanggal 12 Agustus 1944, Basse bersama dengan batalyonnya mati-matian mempertahankan sebuah jembatan vital dari serbuan bergelombang musuh yang berusaha menerobos pertahanan Jerman. Sang Bataillonskommandeur menyadari peran penting jembatan tersebut karena bila Tentara Merah berhasil menembus pertahanannya maka wilayah antara Heeresgruppe Nord dan Heeresgruppe Mitte yang kosong akan "terbelah dua" sehingga mengancam eksistensi Wehrmacht di Front Timur secara keseluruhan. Begitu dahsyatnya pertempuran yang terjadi di bibir jembatan sehingga setelah serangan bertubi-tubi Soviet mentok di tangan anakbuah Basse yang tidak bergeming, Komandan Resimen Horst Niemack dengan bangga menjuluki Batalyon Basse sebagai "Löwen-Bataillon" (Batalyon Singa) dan merekomendasikan komandannya untuk dianugerahi Ritterkreuz. Rekomendasi tersebut diterima dan Basse secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Panzer-Füsilier-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / XXXIX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte, bersama dengan Unteroffizier Hans Roeger dari 1. Kompanie. Pada tanggal 20 Desember 1944 Basse diangkat sebagai Führer Panzerkorps-Füsilier-Regiments "Großdeutschland", dilanjutkan dengan penunjukan sebagai Kommandeur Panzertruppenschule Bergen und Regimentsführer-Lehrgang. Jabatan yang terakhir tidak sempat dipegangnya karena situasi front pertempuran yang memburuk membuat Basse terus berkomitmen di medan perang. Sang perwira berdedikasi ini dinyatakan musnah bersama dengan seluruh anakbuahnya dalam pertempuran penghabisan di Bahnhof Godnicken (Samland) tanggal 16 April 1945. Jenazahnya ditemukan dengan luka tembak di kepala! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Ärmelband Großdeutschland; Eisernes Kreuz II.Klasse (17 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (4 Desember 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juli 1941); Medaille Winterschlacht im Osten (23 Juli 1942); Nahkampfspange in Silber; serta Deutsches Kreuz in Gold (12 Maret 1944)
Oberfeldwebel Friedrich Banach (2 Januari 1916 - 13 Maret 1943) menjadi anggota Reichsarbeitsdienst (RAD-Unterfeldmeister im Arbeitsgau XX, Westfalen Süd) sebelum bergabung dengan Panzer-Regiment 5 tanggal 3 November 1937. Pada tanggal 10 November 1938 dia ditransfer ke Panzer-Regiment 36. Banach ikut serta dalam aneksasi Sudetenland (1938), dilanjutkan dengan penyerbuan ke Polandia (1939), Prancis (1940), Balkan (1941), dan Rusia (1941-1943). Di musim panas 1942 unitnya menjadi bagian dari 6. Armee dalam gerak maju ke Stalingrad Dalam pertempuran sengit melawan sebuah divisi kavaleri Soviet antara tanggal 25 November s/d 15 Desember 1942, Zugführer (Pimpinan Peleton) Banach bermanuver sendirian di tengah serangan musuh dengan memanfaatkan kondisi alam sekitar dan kemudian menghantam dari sebelah kiri tanpa diduga sebelumnya. Lima tank Rusia menjadi korban keganasan Banach. Ketika musuh masih dalam keadaan panik, tanpa menunggu bantuan dia maju merangsek dan menghancurkan beberapa kendaraan perang lainnya. Di akhir pertempuran sang komandan telah menambah jumlah skornya menjadi total 43 tank yang dihancurkan! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara resmi tanggal 30 November 1942 sebagai Feldwebel dan Zugführer di 4.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 36 / 14.Panzer-Division / LI.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe B. Upacara penganugerahannya sendiri dilakukan beberapa hari kemudian, tanggal 17 Desember 1942, oleh Oberst im Generalstab Hans Doerr (Verbindungsoffizier im Raum der 4. rumänischen Armee). Pada saat itu Banach sudah ditarik dari medan Stalingrad. Dia mendapat cuti selama satu minggu sebelum kembali bertugas di front tanggal 14 Januari 1943. Hanya berselang dua bulan kemudian Banach gugur dalam pertempuran di Zaporozhye/Slavgorod (Donetsk) tanggal 13 Maret 1943. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (Sudetenland Medal); Eisernes Kreuz II.Klasse (4 November 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (30 September 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz; Panzerkampfabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 November 1942)
Oberfeldwebel Erich Bansen (27 Mei 1917 - 19 September 1966) dilahirkan di Liebensee/Hohensalza. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh General der Infanterie Hans Jordan (Kommandierender General VI. Armeekorps) tanggal 15 Maret 1944 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 1.Kompanie / schwere Panzerjäger-Abteilung 519 / VI.Armeekorps / 3. Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Allgemeines-Sturmabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (24 November 1942). Yang terakhir sebagai Unteroffizier di 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 3. Tak ada keterangan lain tentangnya
Oberstleutnant Hans-Dieter von Basse 16 Juni 1916 - 16 April 1945) bergabung dengan Infanterie-Regiment 47 tanggal 20 Oktober 1936. Setelah menjadi instruktur di Kriegschule Dresden, dia dipindahkan ke Infanterie-Regiment 51 dimana dia bertugas sebagai Zugführer (Komandan Peleton). Bersama dengan unitnya Basse ikut serta dalam invasi Jerman ke Prancis tahun 1940. Pada tanggal 22 Januari 1943 dia menjadi Kompaniechef (Komandan Kompi) di Füsilier-Regiment "Großdeutschland". Setelah dipromosikan menjadi Major tanggal 20 Februari 1944, Basse dipercaya untuk menjadi Komandan Batalyon SPW di resimennya. Dalam pertempuran sengit melawan pasukan Soviet di Vilkaviškis (Latvia) tanggal 12 Agustus 1944, Basse bersama dengan batalyonnya mati-matian mempertahankan sebuah jembatan vital dari serbuan bergelombang musuh yang berusaha menerobos pertahanan Jerman. Sang Bataillonskommandeur menyadari peran penting jembatan tersebut karena bila Tentara Merah berhasil menembus pertahanannya maka wilayah antara Heeresgruppe Nord dan Heeresgruppe Mitte yang kosong akan "terbelah dua" sehingga mengancam eksistensi Wehrmacht di Front Timur secara keseluruhan. Begitu dahsyatnya pertempuran yang terjadi di bibir jembatan sehingga setelah serangan bertubi-tubi Soviet mentok di tangan anakbuah Basse yang tidak bergeming, Komandan Resimen Horst Niemack dengan bangga menjuluki Batalyon Basse sebagai "Löwen-Bataillon" (Batalyon Singa) dan merekomendasikan komandannya untuk dianugerahi Ritterkreuz. Rekomendasi tersebut diterima dan Basse secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 September 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Panzer-Füsilier-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / XXXIX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte, bersama dengan Unteroffizier Hans Roeger dari 1. Kompanie. Pada tanggal 20 Desember 1944 Basse diangkat sebagai Führer Panzerkorps-Füsilier-Regiments "Großdeutschland", dilanjutkan dengan penunjukan sebagai Kommandeur Panzertruppenschule Bergen und Regimentsführer-Lehrgang. Jabatan yang terakhir tidak sempat dipegangnya karena situasi front pertempuran yang memburuk membuat Basse terus berkomitmen di medan perang. Sang perwira berdedikasi ini dinyatakan musnah bersama dengan seluruh anakbuahnya dalam pertempuran penghabisan di Bahnhof Godnicken (Samland) tanggal 16 April 1945. Jenazahnya ditemukan dengan luka tembak di kepala! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Ärmelband Großdeutschland; Eisernes Kreuz II.Klasse (17 Juni 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (4 Desember 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juli 1941); Medaille Winterschlacht im Osten (23 Juli 1942); Nahkampfspange in Silber; serta Deutsches Kreuz in Gold (12 Maret 1944)
Leutnant Ludwig Bauer (16
Februari 1923 - ) pertama kali mencicipi pertarungan hidup dan mati
dalam Pertempuran Moskow akhir tahun 1941 bersama dengan 9.
Panzer-Division. Terluka dalam pertempuran tersebut, dia kembali ke
unitnya untuk ikut berpartisipasi dalam ofensif Wehrmacht ke Kaukasus.
Ketika 9. Panzer-Division ditransfer ke Front Barat, Bauer kembali
berada di tengah kecamuk pertempuran dalam Ofensif Ardennes akhir tahun
1944 dengan menjadi komandan StuG yang bertugas membebaskan 2.
Panzer-Division yang terperangkap di bagian timur sungai Meuse. Di akhir
perang dia menjadi komandan tank dari jenis Panther yang bertugas
sebagai pengintai pergerakan musuh. Suatu waktu Bauer tertidur kelelahan
di dalam tanknya dan, ketika bangun, mendapati prajurit-prajurit
Amerika sedang berkumpil di atas karena menyangka Panther tersebut sudah
ditinggalkan oleh awaknya! Bauer langsung menghidupkan mesin tanknya
dan buru-buru kabur ke wilayah Jerman dengan diiringi oleh tembakan
bazooka musuh (tiga diantaranya mengenai Panthernya). Sialnya, ketika
hampir sampai di garis pertahanan Jerman, dia disangka sebagai tank
Amerika yang menyerbu dan ditembaki oleh Panther temannya! Untung saja
Bauer dan awaknya bisa keluar dengan selamat dari tank mereka yang
terbakar. Dahsyatnya, itu adalah kali KESEMBILAN dia berhasil selamat
hidup-hidup dari tank yang terbakar dalam kancah Perang Dunia II! Bauer
dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 29
April 1945 sebagai Leutnant di 1.Kompanie / I.Abteilung /
Panzer-Regiment 33 /
9.Panzer-Division / LVIII.Panzerkorps / 5.Panzerarmee / Heeresgruppe B.
Sayangnya, tak ada bukti penganugerahannya yang tersimpan di
Bundesarchiv meskipun organisasi veteran 9. Panzer-Division telah
mengkonfirmasikan hal tersebut melalui upacara penganugerahan ulang di
tahun 1954. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Verwundetenabzeichen in Schwarz (12 Desember 1941); Panzerkampfabzeichen II.Stufe "25" (18 Juli 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Eisernes
Kreuz II.Klasse (1 September 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (1943);
serta Verwundetenabzeichen in Gold. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
Hauptmann Franz Bayer (3
Februari 1920 - ? ) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada
tanggal 9 Mei 1945 sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Abteilung /
Panzer-Regiment
26 / 26.Panzer-Division / 10.Armee / Heeresgruppe C. Beberapa
ketidakjelasan timbul di sekitar proposalnya. Pertama: tidak jelas mana
yang menjadi unit Bayer saat itu: apakah 26. Panzer-Division ataukah
Panzergrenadier-Division Großdeutschland (saya mengambil versi pertama
dari Walther-Peer Fellgiebel), kedua: pada saat hampir bersamaan
(Januari 1945) dua pihak mengajukan proposal penganugerahan Ritterkreuz
bagi Bayer (I./26.Pz.Div. dan III.Panzerkorps), tidak diketahui manakah
yang akhirnya diterima. Parahnya lagi, selama beberapa waktu proposalnya
tidak tersentuh dan baru diproses beberapa hari menjelang berakhirnya
perang, sehingga ketika pada akhirnya disetujui (9 Mei 1945), dia sudah
masuk ke kategori "Dönitz-Erlaß" yang dianggap tidak sah oleh Deutsche
Dienststelle (WASt). Bayer sendiri mendapatkan medali bergengsi tersebut
setelah dalam pertempuran di Komarom periode 22-24 Desember 1944,
detasemennya (yang berkekuatan hanya 17 panzer) berhasil menghancurkan
73 tank, 26 senjata anti-tank, dan 17 kendaraan Soviet lainnya,
sementara hanya menderita 1 panzer yang menjadi korban! Medali dan
penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Oktober
1941) und I.Klasse (20 Oktober 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz
(10 Januari 1942); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (18 Agustus
1942); Deutsches Kreuz in Gold (7 Oktober 1942); Medaille Winterschlacht
im Osten 1941/42 (12 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Gold
(1943); serta Panzerkampfabzeichen III.Stufe "50" (27 April 1944)
Leutnant Heinrich Becker (23
Januari 1914 - 17 Februari 1960) bergabung dengan Heer pada tanggal 4
April 1934. Sebagai anggota Panzertruppen, dia ditugaskan di Spanyol
sebagai anggota Legion Condor dari tahun 1935 s/d 1937. Becker adalah
seorang Panzermann yang kenyang makan asam-garam pertempuran, dari mulai
di Polandia, Prancis, Balkan, dan Uni Soviet. Dalam pertempuran
defensif di barat-laut Orel yang berlangsung selama dua hari penuh,
Becker berhasil menghancurkan tidak kurang dari 23 tank Rusia sekaligus
mencegah pasukan musuh yang berusaha menerobos kepungan Jerman. Atas
prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes
pada tanggal 15 Maret 1943 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di
8.Kompanie /
II.Abteilung / Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division / 2.Panzerarmee /
Heeresgruppe Mitte. Pada tanggal 31 Mei 1943 dia dipindahkan ke
Panzer-Ersatz- und Ausbildungs-Abteilung 15 untuk mengajar para calon
pasukan panzer Jerman sekaligus menurunkan ilmu serta pengalamannya yang
berharga. Dia tetap berada dalam posisinya tersebut sampai dengan
berakhirnya perang, dan menjadi tahanan Inggris sampai tahun 1947.
Becker meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu-lintas di Osnabrück pada
tahun 1960. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya:
Dienstauszeichnung IV.Klasse (1938); Panzertruppenabzeichen der Legion
Condor (1939); Spanienkreuz in Silber mit Schwertern (6 Juni 1939);
Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse
(9 Oktober 1939) und I.Klasse (25 Desember 1941); Verwundetenabzeichen
in Schwarz; Panzerkampfabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im
Osten 1941/42 (1942); serta Infanterie-Sturmabzeichen
Oberstleutnant Engelbert Bockhoff (17 Mei 1913 - 26 Januari 2010) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 November 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur Panzer-Aufklärungs-Abteilung 9 / 9.Panzer-Division. Sebelumnya dia telah dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 26 Desember 1941 dan Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS tanggal 27 Oktober 1943. Seusai Perang Dunia II dia meneruskan karir di Bundeswehr (1 April 1956 - 30 September 1969) dan pensiun dengan pangkat yang sama yang terakhir diterimanya sebagai perwira Wehrmacht: Oberstleutnant. Disini dia juga dianugerahi medali yang bergengsi: Order of Merit of the Federal Republic of Germany (Verdienstorden der Bundesrepublik Deutschland), yang biasa dikenal sebagai Bundesverdienstkreuz
Oberleutnant Cay-Lorenz Baron von Brockdorff
General der Panzertruppe Hans Cramer (13 Juli 1896 - 28 Oktober 1968)
adalah veteran Perang Dunia Pertama yang kemudian melanjutkan karir
militer di Reichswehr dan Wehrmacht. Pada saat Perang Dunia II pecah,
dia telah menjadi seorang Oberstleutnant dan komandan batalyon. Pada
akhir tahun 1940 Cramer mendapatkan pelatihan tambahan untuk menjadi
seorang komandan resimen panzer. Dia kemudian ditempatkan di 15.
Panzer-Division dan menjadi Komandan Panzer-Regiment 8. Atas
keberhasilannya sebagai Regimentskommandeur dalam tugasnya di Afrika
Utara, Cramer dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada
tanggal 27 Juni 1941 serta Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 5 Maret
1942. Setelah sempat mencicipi posisi perwira staff di periode
1942-1943, Cramer dipercaya sebagai Komandan Afrikakorps pada bulan
Maret 1943. Hanya berselang dua bulan kemudian dia - dan ratusan ribu
pasukan Axis lainnya di Afrika Utara - dipaksa untuk menyerahkan diri
pada pasukan Sekutu. Cramer sempat ditawan di Inggris, sebelum
dikembalikan ke Jerman pada bulan Mei 1944 dalam program pertukaran
tawanan yang disponsori oleh Palang Merah Internasional. Meskipun dia
masih sempat menjalani tugas aktif di lapangan, peristiwa kudeta gagal
tanggal 20 Juli 1944 membuat Cramer dicurigai oleh Gestapo (karena
statusnya sebagai mantan tawanan perang). Pada tanggal 26 Juli 1944 dia
dipenjarakan, dan pada bulan September 1944 diberhentikan dari
Wehrmacht. Cramer sendiri selamat sampai akhir perang, dan baru
meninggal pada tahun 1968. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya:
Schaumburg-Lippisches Kreuz für treue Dienste (1914); 1914 Eisernes
Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Fürstlich Lippisches Kriegsehrenkreuz für
Heldenmütige Tat; Fürstlich Lippisches Kriegsverdienstkreuz;
Verwundetenabzeichen 1918 (1 Juni 1919); Ehrenkreuz für Frontkämpfer
1914-1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I. Klasse (10 Agustus
1939); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (19 September 1939)
und I.Klasse (3 Oktober 1939); Panzerkampfabzeichen in Silber (4
Oktober 1941); Komturkreuz des Kolonialordens Stern von Italien (7 Mei
1942); serta Ärmelband “Afrika”
Oberleutnant der Reserve Otto Carius (27
Mei 1922 - 24 Januari 2015) merupakan salah seorang jagoan panzer Jerman
dalam Perang Dunia II yang selama karirnya tercatat menghancurkan 150+ buah (100-110 buah dalam beberapa sumber), dengan jumlah yang tidak
berbeda jauh untuk senjata anti-tank! Mayoritas jumlah kemenangannya
diraih di Front Timur saat melawan pasukan Soviet. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #3066 pada tanggal 4 Mei 1944 sebagai Leutnant der Reserve dan
Zugführer di 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 502 /
61.Infanterie-Division / XXXXIII.Armeekorps / Armeegruppe Narwa /
Heeresgruppe Nord (direkomendasikan tanggal 26 April 1944. Dokumen
pendahulu dan medalinya sampai di Heeresgruppe Nord tanggal 10 Mei
1944). Carius mendapatkan medali tersebut setelah peleton Tiger yang
dipimpinnya berhasil menghancurkan 38 tank, artileri gerak dan 17
senjata anti-tank dalam Pertempuran Narva bulan Maret 1944. Dia juga mendapatkan Eichenlaub #535 tanggal 27 Juli 1944 sebagai Leutnant der Reserve dan Führer 2.Kompanie /
schwere Panzer-Abteilung 502 / II.Armeekorps / 16.Armee / Heeresgruppe
Nord, setelah berhasil menghancurkan 28 tank dan sejumlah truk Rusia
sehingga berhasil melindungi penarikan mundur 290. Infanterie-Division
dalam pertempuran di Daugavpils tanggal 21 Juli 1944. Hanya beberapa hari sebelumnya (24 Juli 1944) sang pahlawan perang
terluka parah dalam penyergapan oleh musuh saat melakukan operasi
pengintaian menggunakan sepeda motor di depan tanknya sehingga harus
ditarik dari front depan menggunakan pesawat terbang untuk mendapatkan
perawatan di tanah air. Carius tertembus empat peluru di punggung dan
masing-masing satu di lengan, kaki dan leher! Medali dan penghargaan
lain yang diterimanya: Verwundetenabzeichen in Schwarz (8 Juli
1941); Eisernes Kreuz II.Klasse (19 Juli 1942); Medaille Winterschlacht
im Osten 1941/42 (20 Agustus 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (23 November
1943); Verwundetenabzeichen in Silber (15 Desember 1943) Panzerkampfabzeichen II.Stufe "25" (15 Juli 1944); Panzerkampfabzeichen III.Stufe "50" (1 September 1944); Verwundetenabzeichen in Gold (11 September 1944); serta Panzerkampfabzeichen IV.Stufe "75" (21 April 1945). Setelah perang
usai dia membuka toko farmasi yang dinamakannya sebagai "Tiger
Apotheke". Dia juga menulis buku "Tiger im Schlamm" yang berisikan
pengalamannya di masa Perang Dunia II. Edisi bahasa Inggris buku ini
berjudul "Tigers in the mud: the combat career of German Panzer
Commander Otto Carius". Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
Major Hans-Detloff von Cossel (1
Juli 1916 - 22 Juli 1943) dilahirkan di Swakopmund, Afrika Barat Daya
(sekarang menjadi Namibia), bersama dengan saudari kembarnya Ingeborg.
Dia menjadi anggota Reiter-Regiment 6 tanggal 6 April 1934 sebelum
dipindahkan ke Panzer-Regiment 2 dan Panzer-Regiment 35. Dari sejak awal
perang Cossel sudah menunjukkan ketangguhannya di medan pertempuran
sehingga mendapatkan dua kelas Eisernes Kreuzes dalam penyerbuan ke
Polandia (1939). Puncak prestasinya terjadi di palagan Rusia ketika
dalam pertempuran di Stary Bychow tanggal 3 Juli 1941 panzernya (bersama
dengan tiga kendaraan lain) terperangkap di kota yang diduduki musuh
dan dinyatakan hilang karena terputusnya komunikasi. Tiga hari kemudian
seseorang mengetuk pintu komandan resimen Oberst Heinrich Eberbach dan
disanalah berdiri Oberleutnant Cossel bersama dengan empat orang awak
panzernya, lusuh dan pucat! Begitu bahagianya Eberbach mendapati perwira
kesayangannya tetap hidup sehingga dia sampai menangis dan memeluk
Cossel! Ketika Cossel mengerang, diketahui bahwa sebuah peluru masih
menancap di bahunya! Ternyata dia telah merebut bunker musuh, bertahan
mati-matian melawan serangan balasan yang terjadi, dan berhasil
meloloskan diri dengan menyeberangi sungai dengan kondisi terluka berat!
Atas prestasinya tersebut Cossel dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes #473 tanggal 8 September 1941 sebagai Oberleutnant dan Führer
1.Kompanie / I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division /
XXIV.Panzerkorps / Panzergruppe 2 / Heeresgruppe Mitte. Di seantero
resimennya dia dikenal sebagai komandan yang luar biasa pemberani dan
selalu memimpin dari depan. Pada tanggal 1 November 1942 dia diangkat
sebagai komandan I. "Bären-"Abteilung / Panzer-Regiment 35.
Kepemimpinannya membuatnya direkomendasikan untuk mendapatkan
Eichenlaub, tapi kemudian ditolak dan malah mendapatkan Deutsches Kreuz
in Gold sebagai gantinya. Dalam pertempuran di Kromy tanggal 22 Juli
1943 pukul 10:40 komandan tangguh ini menemui ajalnya ketika sedang
beristirahat di dalam panzernya yang terparkir di sebuah kebun
buah-buahan. Seorang prajurit Rusia pemberani tiba-tiba membuka pintu
bagian samping turet dan langsung melemparkan granat ke dalam tank,
membunuh tiga orang (Kommandeur Major Hans-Detloff von Cossel, Fahrer
Feldwebel Berthold Cramer dan UKW-Funker Obergefreiter Nikolaus
Schuster) serta melukai dua lainnya (MW-Funker Arno Seiler dan Adjutant
Heinz Burkhard). Cossel dan dua orang awaknya dikuburkan tak jauh dari
tempat itu, dan dalam upacara penguburannya komandan 4. Panzer-Division
Generalleutnant Dietrich von Saucken berkata dengan sedih bahwa "Ein
Komet ist niedergegangen" (sebuah komet telah turun/tiada). Prestasi
sang komandan batalyon tak lama sebelum kematiannya (ketika dia
menghancurkan musuh yang berkekuatan lebih besar dalam pertempuran antar
tank di Kromy-Trossna tanggal 19 Juli 1943) membuat dia dianugerahi
Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #285 secara anumerta
tanggal 29 Agustus 1943 sebagai Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment
35 / 4.Panzer-Division / XXXXVI.Panzerkorps / 9.Armee / Heeresgruppe
Mitte. Medali dan penghargaan lain yang telah diraihnya:
Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse; Eisernes Kreuz II.Klasse (22
September 1939) dan I.Klasse (20 Desember 1939); Panzerkampfabzeichen
in Silber; Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS #237 (19 Agustus
1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942);
Verwundetenabzeichen in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold #369/1 (5
Mei 1943)
Feldwebel
Berthold "Bertl" Cramer (30 April 1917 - 22 Juli 1943) berpose di atas
sebuah "Heckenspringer" yang dirampas dari tangan Rusia dalam
Pertempuran Orel tahun 1942, sementara di belakangnya terparkir deretan
Panzerkampfwagen III dari I.Abteilung / Panzer-Regiment 35 /
4.Panzer-Division. Cramer adalah fahrer
(supir) panzer berpengalaman dari Meinrad von
Lauchert serta Hans-Detloff von Cossel (keduanya adalah
Ritterkreuzträger dari 4. Panzer-Division) yang telah terlibat dalam 125
operasi tank. Dalam Operasi Kutuzov di Kromy (Orel) bulan Juli 1943 dia
kehilangan nyawanya bersama dengan Major Cossel dan Obergefreiter
Nikolaus Schuster saat Panzerbefehlswagen III yang mereka tunggangi
dilempari granat oleh tentara Rusia melalui lubang palka turet yang
terbuka sekitar pukul 10:00 pagi. Jenazah ketiganya dikuburkan
berdampingan tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu Cramer mempunyai
seorang pacar dari Lüdenscheid yang sedang mengandung buang hatinya...
Medali dan penghargaan yang diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan
I.Klasse serta Panzerkampfabzeichen in Silber
General der Panzertruppe Karl Decker
Oberfeldwebel Albert Dressel (15 September 1914 - 8 September 1944) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 13 Oktober 1942 sebagai Feldwebel dan Zugführer 3.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 160 / 60. Infanterie-Division / 6.Armee / Heeresgruppe B dalam Pertempuran Stalingrad. Saat itu dia berusaha mencegah usaha terobosan keluar yang dilakukan oleh unit tank berat musuh, dan nekad menyerbu posisi mereka di sebelah utara kota tersebut bersama peletonnya yang kecil. Dalam pertempuran yang kemudian terjadi, 37 tank musuh hancur lebur dengan 16 di antaranya dihancurkan oleh Dressel sendiri! Rekomendasi penganugerahannya sendiri dimasukkan dua hari sebelumnya (11 Oktober), sementara pendahulu awal diserahkan ke markas besar 6. Armee tanggal 16 Oktober. Sebelumnya dia telah mendapat Eisernes Kreuz II.Klasse (9 Juli 1941) dan I.Klasse (20 November 1941). Foto di atas dibuat oleh Tita Binz, fotografer terkenal zaman Third Reich
Oberfeldwebel Albert Dressel (15 September 1914 - 8 September 1944) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 13 Oktober 1942 sebagai Feldwebel dan Zugführer 3.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 160 / 60. Infanterie-Division / 6.Armee / Heeresgruppe B dalam Pertempuran Stalingrad. Saat itu dia berusaha mencegah usaha terobosan keluar yang dilakukan oleh unit tank berat musuh, dan nekad menyerbu posisi mereka di sebelah utara kota tersebut bersama peletonnya yang kecil. Dalam pertempuran yang kemudian terjadi, 37 tank musuh hancur lebur dengan 16 di antaranya dihancurkan oleh Dressel sendiri! Rekomendasi penganugerahannya sendiri dimasukkan dua hari sebelumnya (11 Oktober), sementara pendahulu awal diserahkan ke markas besar 6. Armee tanggal 16 Oktober. Sebelumnya dia telah mendapat Eisernes Kreuz II.Klasse (9 Juli 1941) dan I.Klasse (20 November 1941). Foto di atas dibuat oleh Tita Binz, fotografer terkenal zaman Third Reich
Oberwachtmeister Josef "Sepp" Ehrl sedang nyekek botol (cukrik?) di tahun 1944. Bintara kelahiran 21 Mei 1915 di Schlammering, Bavaria ini dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 14 Mei 1944 sebagai Oberwachtmeister di 10.Kompanie / Panzer-Regiment 24 / 24.Panzer-Division / 8.Armee / Heeresgruppe Südukraine, juga Eiserne Kreuz I. Klasse yang didapatkannya tanggal 10 Oktober 1942 Sebagai Unteroffizier di medan perang Stalingrad
Hauptmann Hans-Joachim von Falckenberg (lahir di Wünsdorf tanggal 17 Januari 1912) adalah Chef 7.Kompanie / Panzer-Regiment 1 / 1.Panzer-Division yang gugur dalam pertempuran di Duderhof dekat Leningrad tanggal 13 September 1941. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kriegsgräberstätte Sologubowka (Endgrablage: Block 11 Reihe 10 Grab 862). Medali Spanienkreuz di seragam hitamnya menunjukkan bahwa Falckenberg merupakan veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939)
Hauptmann Hans-Joachim von Falckenberg (lahir di Wünsdorf tanggal 17 Januari 1912) adalah Chef 7.Kompanie / Panzer-Regiment 1 / 1.Panzer-Division yang gugur dalam pertempuran di Duderhof dekat Leningrad tanggal 13 September 1941. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kriegsgräberstätte Sologubowka (Endgrablage: Block 11 Reihe 10 Grab 862). Medali Spanienkreuz di seragam hitamnya menunjukkan bahwa Falckenberg merupakan veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939)
Major Gerhard Fischer (4 Desember 1915) dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 28 Desember 1943 sebagai Oberleutnant dan Chef 8.Kompanie/Panzer-Regiment 23/23.Panzer-Division/LVII.Armeekorps/1.Panzerarmee/Heeresgruppe Süd. Sebelumnya dia telah menerima Deutsches Kreuz in Gold tanggal 28 November 1942 sebagai Leutnant di II./Panzer-Regiment 201. Seusai perang Fischer melanjutkan karir di Bundeswehr dari tanggal 1 April 1959 s/d 31 Maret 1972 dan pensiun dengan pangkat Oberstleutnant
Oberstleutnant Erich Fronhöfer (27 Desember 1895 - 12 Januari 1970) sebagai komandan Panzer-Regiment 10/8.Panzer-Division, difoto pada bulan Agustus 1941 di Rusia oleh Kriegsberichter Koch dari Propaganda-Kompanie 694. Anehnya, dalam foto ini Fronhöfertidak tampak mengenakan medali Ritterkreuz, padahal dia sudah mendapatkannya tanggal 24 Juli 1941. Karir militernya menanjak terus, dan dia mengakhiri perang sebagai Generalmajor dan Kommandeur 547. Volksgrenadier-Division
Major i.G. Gottfried Geissler (17 Oktober 1914 - 21 Juli 2006)
Oberleutnant Josef "Sepp" Glatz (3 November 1920 - 14 Januari 1991) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Januari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 46 / 44. Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister. Sebelumnya dia telah dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (7 Agustus 1944), Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Panzervernichtungsabzeichen in Silber
Oberstleutnant Herbert Gomille (15 Oktober 1913 - 18 Mei 2009) adalah seorang jagoan panzer yang, bersama dengan Hauptmann Joachim Barth (Chef 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 13), berhasil menghancurkan 33 buah tank Soviet dalam pertempuran sengit di bulan September 1942 yang berlangsung selama tiga hari! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 25 Oktober 1942 sebagai Hauptmann dan Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe A. Pada tanggal 5 Mei 1943 dia berada di Panzertruppenschule Wünsdorf, tapi hanya beberapa bulan kemudian (10 Juli 1943) dipromosikan sebagai Kommandeur III.Schwere-Abteilung (Tiger) / Panzer-Regiment "Großdeutschland" yang merupakan unit elit Wehrmacht. Pada tanggal 10 Maret 1944 Gomille ditarik kembali dari front dan menjadi staff Inspekteur der Panzertruppen. Tidak diketahui lagi penempatannya setelahnya. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (29 September 1939) und I.Klasse (23 Mei 1940); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 Februari 1942)
Major i.G. Gottfried Geissler (17 Oktober 1914 - 21 Juli 2006)
Oberleutnant Josef "Sepp" Glatz (3 November 1920 - 14 Januari 1991) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Januari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 46 / 44. Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister. Sebelumnya dia telah dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (7 Agustus 1944), Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Panzervernichtungsabzeichen in Silber
Oberstleutnant Herbert Gomille (15 Oktober 1913 - 18 Mei 2009) adalah seorang jagoan panzer yang, bersama dengan Hauptmann Joachim Barth (Chef 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 13), berhasil menghancurkan 33 buah tank Soviet dalam pertempuran sengit di bulan September 1942 yang berlangsung selama tiga hari! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 25 Oktober 1942 sebagai Hauptmann dan Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 1.Panzerarmee / Heeresgruppe A. Pada tanggal 5 Mei 1943 dia berada di Panzertruppenschule Wünsdorf, tapi hanya beberapa bulan kemudian (10 Juli 1943) dipromosikan sebagai Kommandeur III.Schwere-Abteilung (Tiger) / Panzer-Regiment "Großdeutschland" yang merupakan unit elit Wehrmacht. Pada tanggal 10 Maret 1944 Gomille ditarik kembali dari front dan menjadi staff Inspekteur der Panzertruppen. Tidak diketahui lagi penempatannya setelahnya. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (29 September 1939) und I.Klasse (23 Mei 1940); serta Deutsches Kreuz in Gold (24 Februari 1942)
Oberleutnant Georg Grüner difoto bersama seorang warga sipil di Prancis utara tanggal 21 Juni 1942. Disini kita bisa melihat medali apa yang telah diraihnya: Panzerkampfabzeichen, Deutsches Kreuz in Gold, Ritterkreuz, Eisernes Kreuz I klasse dan Goldenes HJ-Abzeichen. Dia terbunuh dalam Pertempuran Kantong Korsun-Cherkasy tanggal 11 Maret 1944, dan setelahnya secara anumerta dinaikkan pangkat menjadi Major sekaligus dianugerahi Eichenlaub
Oberleutnant Horst Hain (22 Februari 1920 - 26 Mei 1994) memulai karirnya di RAD (Reichsarbeitsdienst) sebelum masuk Wehrmacht. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Maret 1945 sebagai Oberleutnant dan Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Divisinya menyerahkan diri pada pasukan Sekutu di akhir perang dan kebanyakan dari mereka tak lama kemudian dipulangkan kembali beberapa bulan setelahnya. Hain lalu melanjutkan karirnya di Bundeswehr dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1972 dengan pangkat Hauptmann. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Juni 1940) dan I.Klasse (22 Mei 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 Juni 1940), in Silber (1 September 1944) dan in Gold (4 September 1944); Panzerkampfabzeichen in Bronze (22 November 1940), II.Stufe "25" (20 Februari 1945) dan III.Stufe "50" (22 Februari 1945); Deutsches Kreuz in Gold (5 April 1943); Ärmelband Kreta (28 Mei 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (3 Mei 1944)
Oberleutnant Willi Heinrich (11 Oktober 1914 - 20 Juni 1990) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Desember 1944 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzer-Abteilung Führer-Grenadier-Brigade. Dia bukanlah orang yang sama dengan Willi Heinrich pengarang buku "Cross of Iron" yang terkenal dan sama-sama merupakan mantan prajurit Jerman dalam Perang Dunia II. Yang terakhir berasal dari I.Bataillon / Jäger-Regiment 228 / 101.Jäger-Division
Oberleutnant Horst Hain (22 Februari 1920 - 26 Mei 1994) memulai karirnya di RAD (Reichsarbeitsdienst) sebelum masuk Wehrmacht. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Maret 1945 sebagai Oberleutnant dan Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / III.Panzerkorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Divisinya menyerahkan diri pada pasukan Sekutu di akhir perang dan kebanyakan dari mereka tak lama kemudian dipulangkan kembali beberapa bulan setelahnya. Hain lalu melanjutkan karirnya di Bundeswehr dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1972 dengan pangkat Hauptmann. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Juni 1940) dan I.Klasse (22 Mei 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 Juni 1940), in Silber (1 September 1944) dan in Gold (4 September 1944); Panzerkampfabzeichen in Bronze (22 November 1940), II.Stufe "25" (20 Februari 1945) dan III.Stufe "50" (22 Februari 1945); Deutsches Kreuz in Gold (5 April 1943); Ärmelband Kreta (28 Mei 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (3 Mei 1944)
Oberleutnant Willi Heinrich (11 Oktober 1914 - 20 Juni 1990) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Desember 1944 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzer-Abteilung Führer-Grenadier-Brigade. Dia bukanlah orang yang sama dengan Willi Heinrich pengarang buku "Cross of Iron" yang terkenal dan sama-sama merupakan mantan prajurit Jerman dalam Perang Dunia II. Yang terakhir berasal dari I.Bataillon / Jäger-Regiment 228 / 101.Jäger-Division
Unteroffizier Heinrich Hendricks (4 April 1923 - 25 November 1943) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 26 Maret 1943 sebagai Panzerfahrer di 9.Kompanie/Panzer-Regiment 33/9.Panzer-Division/9.Armee/Heeresgruppe Mitte. Tahu maksudnya Panzerfahrer? Artinya supir angkot eh tank!
Oberstleutnant Wolf-Horst Hoppe (2 Juli 1909 - 7 Juli 1997) adalah komandan
schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang juga merupakan peraih Ritterkreuz
des Eisernen Kreuzes (15 Juli 1944) dan Deutsches Kreuz in Gold (16
Januari 1942). Dalam foto ini, Hoppe (masih berpangkat Major) tampak
bertelekan wolchowstock, dan medali DKiG, Panzertruppenabzeichen der
Legion Condor serta Spanienkreuz menyembul dari balik seragamnya (dua
yang terakhir menandakan bahwa sang penerima adalah veteran perang
saudara di Spanyol 1936-1939). Di belakangnya bertengger sebuah mobil
staff Mercedes-Benz (jenisnya saya tidak tahu) yang di cat kamuflase
putih musim dingin
Generalleutnant Walther von Hünersdorff
(28 November 1898 – 17 Juli 1943) adalah perwira Panzertruppen (pasukan
tank Jerman) kelahiran Kairo, Mesir, yang menjadi komandan 6.
Panzer-Division periode 7 Februari 1943 - 16 Juli 1943. Tak lama setelah
puncak Pertempuran Kursk (5 Juli 1943 - 23 Agustus 1943), Hünersdorff
dan beberapa orang staffnya mendapat serangan mendadak dari sekelompok
pesawat Heinkel He 111 Luftwaffe yang menyangka mereka adalah musuh.
Para perwira yang kemudian terluka buru-buru diangkut ke Feldlazarett
(rumah sakit lapangan) terdekat untuk mendapat perawatan, sementara Hünersdorff
sendiri tetap tinggal meskipun sama-sama menderita luka. Sialnya tak
lama kemudian dia menjadi sasaran sniper Rusia pada tanggal 14 Juli 1943
sehingga terluka parah di bagian kelapa eh kepala dan menghembuskan
nafas terakhirnya beberapa hari kemudian. Medali bergengsi yang telah
diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II. dan I.Klasse; Ehrenkreuz des
Weltkriegs 1914/1918; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (14
Mei 1940) dan I.Klasse (27 Mei 1940); Panzerkampfabzeichen in Silber;
Die Medaille Winterschlacht Im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Deutsches
Kreuz in Gold (26 Januari 1942); dan Eichenlaub #259 (14 Juli 1943) zum
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (22 Desember 1942)
Major Clemens-Heinrich Graf von Kageneck (17 Oktober 1913 - 18 Maret 2005) menapaki karir militer dari tahun 1934 saat dia bergabung dengan Reiter-regiment 4. Dia dianugerahi Eisernes Kreuz II.Klasse (26 September 1939) dan I.Klasse (3 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz dan in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Deutsches Kreuz in Gold #242/32 (28 November 1942); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (4 Agustus 1943); serta Eichenlaub #513 (26 Juni 1944). Dua yang terakhir sewaktu dia menjabat sebagai Hauptmann dan Kommandeur schwere Panzer-Abteilung 503. Setelah malang melintang dalam berbagai pertempuran dan terluka berkali-kali, sejak bulan Oktober 1944 Clemens diangkat sebagai Kepala Panzertruppenschule Bergen, sekolah para perwira pasukan tank Jerman, posisi yang dipegangnya sampai perang usai. Seusai perang Clemens menjadi CEO dari Hardy-Bank. Clemens merupakan anak kedua dari empat bersaudara (semuanya laki-laki!), anak dari pasangan Generalmajor Karl Graf von Kageneck dan Freiin Maria von Schorlemer. Salah seorang adiknya, Erbo Graf von Kageneck (1918-1942), juga adalah seorang Eichenlaubträger dan merupakan pilot pemburu Luftwaffe yang mengemas 67 kemenangan udara. Dia adalah seorang komandan yang "merakyat" dan sangat disukai oleh anakbuahnya, tapi jangan pula ditanyakan kemampuannya dalam bertempur!
Oberfeldwebel Albert Kerscher (29 Maret 1916 - 12 Juni 2011) adalah jagoan panzer dari 2.Kompanie/schwere Panzer-Abteilung 502 yang berhasil menghancurkan 100+ tank musuh bermodalkan Panzerkampfwagen VI Tiger! Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Oktober 1944, Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Desember 1942) dan I.Klasse (12 Februari 1944), juga Panzerkampfabzeichen in Silber IV.Stufe "75" tanggal 15 Februari 1945 (beberapa sumber menyebutkan kalau dia juga mendapat Eichenlaub tanggal 20 April 1945, tapi kebenaran berita ini masih belum bisa dikonfirmasi). Dia bergabung dengan Wehrmacht tanggal 4 November 1937 dan merupakan prajurit yang bertempur "dari awal sampai akhir" (1939-1945) serta berhasil selamat. Aksinya di Malinava bersama Otto Carius (menghancurkan 17 tank berat Iosif Stalin Rusia hanya dalam beberapa menit saja) dengan menggunakan Tiger #213 disamakan dengan Villers-Bocage-nya Michael Wittmann! Seusai perang Kerscher bergabung dengan Bundeswehr Jerman Barat (1 Maret 1956 - 30 September 1969) dan pensiun dengan pangkat Oberstabsfeldwebel, yang bagi saya ini luar biasa karena baru nemu veteran Perang Dunia II peraih medali sekelas RK yang pensiun di Bundeswehr dengan pangkat serendah bintara!
Major Clemens-Heinrich Graf von Kageneck (17 Oktober 1913 - 18 Maret 2005) menapaki karir militer dari tahun 1934 saat dia bergabung dengan Reiter-regiment 4. Dia dianugerahi Eisernes Kreuz II.Klasse (26 September 1939) dan I.Klasse (3 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz dan in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Deutsches Kreuz in Gold #242/32 (28 November 1942); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (4 Agustus 1943); serta Eichenlaub #513 (26 Juni 1944). Dua yang terakhir sewaktu dia menjabat sebagai Hauptmann dan Kommandeur schwere Panzer-Abteilung 503. Setelah malang melintang dalam berbagai pertempuran dan terluka berkali-kali, sejak bulan Oktober 1944 Clemens diangkat sebagai Kepala Panzertruppenschule Bergen, sekolah para perwira pasukan tank Jerman, posisi yang dipegangnya sampai perang usai. Seusai perang Clemens menjadi CEO dari Hardy-Bank. Clemens merupakan anak kedua dari empat bersaudara (semuanya laki-laki!), anak dari pasangan Generalmajor Karl Graf von Kageneck dan Freiin Maria von Schorlemer. Salah seorang adiknya, Erbo Graf von Kageneck (1918-1942), juga adalah seorang Eichenlaubträger dan merupakan pilot pemburu Luftwaffe yang mengemas 67 kemenangan udara. Dia adalah seorang komandan yang "merakyat" dan sangat disukai oleh anakbuahnya, tapi jangan pula ditanyakan kemampuannya dalam bertempur!
Oberfeldwebel Albert Kerscher (29 Maret 1916 - 12 Juni 2011) adalah jagoan panzer dari 2.Kompanie/schwere Panzer-Abteilung 502 yang berhasil menghancurkan 100+ tank musuh bermodalkan Panzerkampfwagen VI Tiger! Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Oktober 1944, Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Desember 1942) dan I.Klasse (12 Februari 1944), juga Panzerkampfabzeichen in Silber IV.Stufe "75" tanggal 15 Februari 1945 (beberapa sumber menyebutkan kalau dia juga mendapat Eichenlaub tanggal 20 April 1945, tapi kebenaran berita ini masih belum bisa dikonfirmasi). Dia bergabung dengan Wehrmacht tanggal 4 November 1937 dan merupakan prajurit yang bertempur "dari awal sampai akhir" (1939-1945) serta berhasil selamat. Aksinya di Malinava bersama Otto Carius (menghancurkan 17 tank berat Iosif Stalin Rusia hanya dalam beberapa menit saja) dengan menggunakan Tiger #213 disamakan dengan Villers-Bocage-nya Michael Wittmann! Seusai perang Kerscher bergabung dengan Bundeswehr Jerman Barat (1 Maret 1956 - 30 September 1969) dan pensiun dengan pangkat Oberstabsfeldwebel, yang bagi saya ini luar biasa karena baru nemu veteran Perang Dunia II peraih medali sekelas RK yang pensiun di Bundeswehr dengan pangkat serendah bintara!
Generalleutnant
Richard Koll adalah perwira dari 6. Panzer-Division yang kemudian
menjadi Chef Kraftfahrzeug Instandsetzungswesens (Kepala Perbaikan
Kendaraan Bermotor) bulan Juli 1943, lalu diikuti dengan mengikuti
kursus pelatihan komandan divisi bulan November 1943. Bulan Januari 1944
dia mengambil alih komando 1.Panzer-Division dari Generalleutnant
Walter Krüger yang pindah menangani LVIII.Panzerkorps. Ternyata Koll
tidak menunjukkan hasil yang memuaskan saat memimpin divisinya dalam
usaha pembebasan pasukan Jerman yang terperangkap di Kantong Cherkassy
(Februari 1944). Akibatnya, atasannya General der Panzertruppe Hermann
Breith mencopot Koll dari jabatannya dengan catatan yang kurang baik
tanggal 21 Februari 1944. Sang jenderal berpengalaman lalu dikembalikan
ke posisinya yang semula sebagai tukang reparasi di satuan yang kini
berubah namanya menjadi Wehrmacht-Kraftfahrzeugwesens!
Hauptmann Erwin Kreßmann (lahir 2 Juni 1918) bertugas di Wehrmacht dari sejak tahun 1937. Dia adalah veteran pertempuran di Polandia, Prancis dan Rusia. Pada bulan Juli 1943 dia ditugaskan menjadi komandan kompi pertama dari schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang baru dibentuk, yang dilengkapi dengan Panzerjäger Hornisse yang menakutkan dengan meriam 88mm-nya. Pada tanggal 16 Januari 1944 Kreßmann dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold yang dilanjutkan dengan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes beberapa bulan kemudian (9 Desember 1944). Pada awal bulan Mei 1945, tak lama setelah dia menghancurkan dua buah tank T-34 Rusia menggunakan T-Mine (Teller Mine), Kreßmann terluka parah oleh tembakan mortir. Dahsyatnya, dia masih sempat-sempatnya menyeberangi sungai Elbe untuk menyerahkan diri pada pihak Amerika! Kreßmann dilepaskan pada tahun 1946 dan sampai tulisan ini dibuat (September 2013), orang satu ini masih hidup!
Oberst Johannes Kümmel (21 Juli 1909 – 26 Februari 1944) pertama kali
bergabung dengan Reichswehr tahun 1928 dan 10 tahun
kemudian ditransfer ke Panzer-regiment 8 / 10.Panzer-Division yang baru
dibentuk. Dalam penyerbuan ke Polandia tahun 1939 Kümmel telah
menunjukkan prestasi yang signifikan dengan menghancurkan 10 tankette
(tank kecil) lawan sehingga dianugerahi dengan Eisernes Kreuz II.Klasse
(27 September 1939) dan I.Klasse (20 Oktober 1939). Di medan perang
Afrika Panzer-regiment 8 dimasukkan menjadi bagian dari 15.
Panzer-Division dan Hauptmann Kümmel ikut serta di dalamnya. Disinilah
dia meraih nama harum sebagai komandan panzer jempolan sehingga dijuluki
sebagai "Der Löwe von Capuzzo" (Singa dari Capuzzo) dan mendapatkan dua
medali prestisius: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #342 (9 Juli 1941)
mit Eichenlaub #133 (11 Oktober 1942).
Pada bulan Desember 1943 dia dipindahkan ke Italia dan menjadi Staff
markas XIV. Panzerkorps (General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube).
Penempatan terakhirnya adalah sebagai Kommandeur Panzer-Regiment 26 /
26.Panzer-Division. Pada tanggal 26 Februari 1944 Oberstleutnant Kümmel
tewas dalam kecelakaan lalulintas di dekat Cisterna, Italia. Pada
tanggal 20 Mei 1944 pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Oberst.
Di kota kelahirannya, Boblingen, juga dibangun sebuah monumen kecil
untuk mengenang kepahlawanannya
Foto
ini diambil pada saat penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes
untuk Oberleutnant der Reserve Hans Lex (Chef 7.Kompanie/Panzer-Regiment
"Großdeutschland") yang dilangsungkan di Werchopenje (Uni Soviet)
tanggal 10 September 1943 setelah kompinya menghancurkan 16 tank Rusia
dalam pertempuran di Novenskoje tanggal 15 Juli 1943 tanpa kehilangan
satu panzer pun (!) sehingga menghindarkan posisi unitnya dari terkepung
oleh serangan musuh dari arah samping
Generalmajor Rudolf "Rolf" Lippert (29 Oktober 1900 - 1 April 1945) adalah perwira kavaleri mantan penunggang kuda Jerman yang ikut mewakili negaranya dalam Olimpiade Berlin tahun 1936 dan memenangkan medali emas dalam nomor Eventing dengan mengandalkan kudanya yang bernama Fasan. Dalam Perang Dunia I dia menjadi prajurit infanteri di Oberrheinisches Infanterie-Regiment Nr.97, sementara dalam Perang Dunia II dia menjadi komandan Panzer-Regiment 31 (1 November 1943 - 28 Juli 1944) dan 5. Panzer-Division (16 Oktober 1944 - 10 Februari 1945). Lippert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Juni 1944 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division / LVI.Panzerkorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Dia kemudian terbunuh dalam pertempuran di Bielefeld/Ostwestfalen-Lippe (Jerman), hanya satu bulan sebelum perang usai di Eropa. Jenazahnya dikebumikan di Soldatenfriedhof Königswinter (Plot A, Baris 9, Makam 170), dan menjadi salah satu dari hanya 40 buah Kriegsgräber (makam perang) peninggalan Perang Dunia II yang terdapat disana. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II. Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 Eisernes Kreuz I.Klasse; Allgemeines-Sturmabzeichen (30 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (18 September 1941); serta Ärmelband Kurland
Generalmajor Rudolf "Rolf" Lippert (29 Oktober 1900 - 1 April 1945) adalah perwira kavaleri mantan penunggang kuda Jerman yang ikut mewakili negaranya dalam Olimpiade Berlin tahun 1936 dan memenangkan medali emas dalam nomor Eventing dengan mengandalkan kudanya yang bernama Fasan. Dalam Perang Dunia I dia menjadi prajurit infanteri di Oberrheinisches Infanterie-Regiment Nr.97, sementara dalam Perang Dunia II dia menjadi komandan Panzer-Regiment 31 (1 November 1943 - 28 Juli 1944) dan 5. Panzer-Division (16 Oktober 1944 - 10 Februari 1945). Lippert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Juni 1944 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division / LVI.Panzerkorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Dia kemudian terbunuh dalam pertempuran di Bielefeld/Ostwestfalen-Lippe (Jerman), hanya satu bulan sebelum perang usai di Eropa. Jenazahnya dikebumikan di Soldatenfriedhof Königswinter (Plot A, Baris 9, Makam 170), dan menjadi salah satu dari hanya 40 buah Kriegsgräber (makam perang) peninggalan Perang Dunia II yang terdapat disana. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis II. Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; 1939 Eisernes Kreuz I.Klasse; Allgemeines-Sturmabzeichen (30 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (18 September 1941); serta Ärmelband Kurland
Feldwebel
Friedrich Ludwig (10 November 1915 - 26 Agustus 1943) berasal dari
8.Kompanie / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division. Dia meninggal
akibat kecelakaan tragis di hari yang sama saat dipromosikan dari
Unteroffizier menjadi Feldwebel! Saat sedang melakukan penetrasi ke
wilayah musuh di malam hari sepanjang 40km bersama dengan lima panzer
lain di wilayah Ssewsk (Rusia), Ludwig tertidur di dalam panzernya dan,
mungkin karena kecapekan, lupa mengikat badannya menggunakan strap agar
tidak terkena efek guncangan saat tank sedang berjalan. Keesokan paginya
baru diketahui bahwa dia telah meninggal oleh awak panzer lain saat
badannya telah dingin dan matanya terbuka. Kemungkinan kepalanya
tertumbuk ke lapisan baja tebal tank dan takdir Tuhan membuatnya
langsung meninggal seketika! Mayatnya buru-buru dibungkus dengan kain
terpal dan dikuburkan tanpa diberi penanda karena saat itu Leutnant
Fritz Schneider (Chef 8.Kompanie) sadar bahwa mereka sedang berada di
wilayah musuh. Jauh di kampung halaman di Jerman, putranya yang baru
berusia tiga tahun tiba-tiba membawa mainan bebeknya ke stasiun kereta
dan ketika ditanya hendak apa, dia menjawab "aku mau menunggu Papa!".
Dalam foto di atas Unteroffizier Ludwig mengenakan Pelz und Leder Mütze
(Topi Bulu dan Kulit) yang biasanya dikenakan oleh pilot-pilot Luftwaffe
Jürgen Freiherr von Maercken zu Geerath menerima Ritterkreuz tanggal 17 September 1941 sebagai Oberleutnant dan Chef 1.Kompanie/Panzer-Regiment 36/14.Panzer-Division. Pangkat terakhirnya adalah Major
Hauptmann
der Reserve Hans-Georg Müller (13 April 1917 - 14 November 1943)
dilahirkan di Nürnberg dari ayah Georg Müller yang merupakan teknisi
litografi dan ibu Therese Kuhn. Dia mulai masuk ketentaraan tanggal 1
Oktober 1936 dan sejak saat itu hanya berkiprah di dua unit (yang
dua-duanya merupakan bagian dari 4. Panzer-Division):
Artillerie-Regiment 103 dan Panzer-Regiment 35. Müller diangkat menjadi
Chef 1.Kompanie / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division tanggal 30
April 1943. Jabatan tersebut diembannya hanya selama beberapa bulan saja
karena tak lama kemudian dia gugur tertembak di bagian kepala pada hari
minggu tanggal 14 November 1943 di wilayah antara Maladusha dan
Andrejevka (Uni Soviet) bersama dengan dua orang awak panzernya: Funker
Unteroffizier Erwin Sanow (16 April 1916 - 14 November 1943) dan
Leutnant Richard Franke (10 September 1908 - 14 November 1943). Medali
dan penghargaan yang diraihnya: DRL Sportabzeichen; Deutsches
Reiterabzeichen; Panzerkampfabzeichen in Bronze (23 Juli 1941) dan in
Silber (28 Agustus 1943); Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Agustus 1941) dan
I.Klasse (28 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42
(1 September 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (15 September 1943)
Oberst Friedrich-Karl Nökel (2 Juni 1917 - 17 Oktober 1998) bergabung dengan Panzer-Regiment 15 di akhir tahun 1937. Bersama dengan unitnya, dia ikut berpartisipasi dalam pencaplokan wilayah Sudetenland dan Cekoslowakia yang dilakukan tanpa pertumpahan darah. Dalam Perang Dunia II, Nökel terlibat pula dalam invasi ke Polandia, Prancis, Yugoslavia, Yunani, dan Uni Soviet. Pada tahun 1944 dia telah menjelma menjadi seorang komandan panzer yang telah kenyang makan asam-garam pertempuran. Atas prestasinya dalam Pertempuran Kurland, Nökel dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 17 September 1944 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer II.Abteilung / Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division / XXXX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Dalam pertempuran tersebut, batalyon panzer Nökel menghancurkan 22 tank dan 30 senjata anti-tank Rusia, sementara sang Abteilungskommandeur sendiri secara pribadi meluluhlantakkan 11 diantaranya! Pada bulan Maret 1945 dia terluka berat dalam Pertempuran Pillau sehingga harus menghabiskan sisa akhir perang di rumah sakit militer Jerman di Denmark. Pada tahun 1956 dia bergabung dengan Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman Barat), dan sempat menjadi Komandan Panzer-Bataillon 194 di Neumünster serta Heimatschutzkommando 13 di Eutin sebelum pensiun dengan pangkat Oberst. Medali dan penghargaan lain yang telah diraihnya:Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg” (5 November 1939); Panzerkampfabzeichen (26 Mei 1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (26 Mei 1940) und I.Klasse (25 Februari 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (15 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (18 Maret 1943) und in Silber; Deutsches Kreuz in Gold (2 April 1943); serta Panzerkampfabzeichen II.Stufe "25" (11 Juli 1944), III.Stufe "50" (22 September 1944) und IV Stufe "75" (4 Desember 1944)
Leutnant
Georg Valentin Martin (5 Juli 1923 - 28 Desember 1944) dilahirkan di
Würzburg dari ayah bernama Konrad Martin yang berprofesi sebagai tukang
jagal. Dia bergabung dengan Wehrmacht tanggal 25 Oktober 1940 sebagai
panzerschütze di Panzer-Ersatz-Abteilung 35. Setelah upacara pengambilan
sumpah tanggal 4 November 1940, Martin ditugaskan di Panzer-Regiment 35
/ 4.Panzer-Division. Dari hari pertama Unternehmen Barbarossa (22 Juni
1941) sampai dengan tanggal 26 September 1942 dia bertempur di Rusia,
sebelum terluka oleh pecahan granat di lengan kiri bagian atas sehingga
ditarik dari garis depan untuk mendapatkan perawatan. Setelah sembuh
Martin menjadi instruktur pelatih di Panzer-Ersatz-Abteilung 35 (1 April
1943 - 10 Oktober 1943) sebelum kembali ke garis depan sebagai
Zugführer (komandan peleton) di 4.Kompanie / Panzer-Regiment 35 (11
Oktober 1943 - 3 Desember 1943). Dari tanggal 4 Desember 1943 sampai
dengan gugurnya dia di medan pertempuran Martin menjadi Zugführer di
8.Kompanie. Secara bertahap pangkatnya naik dari Gefreiter (1 Juli
1941), Unteroffizier (1 Oktober 1942), Feldwebel (1 Maret 1943), sampai
Leutnant (1 April 1943). Medali dan penghargaan yang telah diraihnya:
Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Juli 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber
(9 Juli 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September
1942); serta Verwundetenabzeichen in Schwarz (1 Oktober 1942)
Unteroffizier Lambert Mitterwenger (9 Juni 1920 - 3 Maret 2005), komandan sebuah StuG III (Sturmgeschütz III) di 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 1548, difoto di akhir tahun 1944 setelah dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 18 Desember 1944 karena menghancurkan 8 buah tank Soviet dalam waktu singkat dalam pertempuran di Lithuania, yang berperan penting dalam menghentikan serangan Tentara Merah di wilayah tersebut. Medalinya sendiri baru diberikan pada petang hari tanggal 24 Desember 1944. Mitterwenger mengawali karirnya di 2.Kompanie / Panzerjänger-Abteilung 262 (Oktober 1940 - September 1941), sebelum dilanjutkan ke 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 45 (Desember 1941 - Juli 1944) dan 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 1548 (Juli 1944 - April 1945). Pangkat terakhirnya adalah Feldwebel. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (18 Oktober 1941) und I.Klasse (13 Juli 1944); Verwundetenabzeichen in Schwarz (23 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (13 September 1942); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber (25 September 1943); serta Panzerkampfabzeichen in Silber (19 Desember 1944)
Oberst Friedrich-Karl Nökel (2 Juni 1917 - 17 Oktober 1998) bergabung dengan Panzer-Regiment 15 di akhir tahun 1937. Bersama dengan unitnya, dia ikut berpartisipasi dalam pencaplokan wilayah Sudetenland dan Cekoslowakia yang dilakukan tanpa pertumpahan darah. Dalam Perang Dunia II, Nökel terlibat pula dalam invasi ke Polandia, Prancis, Yugoslavia, Yunani, dan Uni Soviet. Pada tahun 1944 dia telah menjelma menjadi seorang komandan panzer yang telah kenyang makan asam-garam pertempuran. Atas prestasinya dalam Pertempuran Kurland, Nökel dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 17 September 1944 sebagai Hauptmann der Reserve dan Führer II.Abteilung / Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division / XXXX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Dalam pertempuran tersebut, batalyon panzer Nökel menghancurkan 22 tank dan 30 senjata anti-tank Rusia, sementara sang Abteilungskommandeur sendiri secara pribadi meluluhlantakkan 11 diantaranya! Pada bulan Maret 1945 dia terluka berat dalam Pertempuran Pillau sehingga harus menghabiskan sisa akhir perang di rumah sakit militer Jerman di Denmark. Pada tahun 1956 dia bergabung dengan Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman Barat), dan sempat menjadi Komandan Panzer-Bataillon 194 di Neumünster serta Heimatschutzkommando 13 di Eutin sebelum pensiun dengan pangkat Oberst. Medali dan penghargaan lain yang telah diraihnya:Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg” (5 November 1939); Panzerkampfabzeichen (26 Mei 1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (26 Mei 1940) und I.Klasse (25 Februari 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (15 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (18 Maret 1943) und in Silber; Deutsches Kreuz in Gold (2 April 1943); serta Panzerkampfabzeichen II.Stufe "25" (11 Juli 1944), III.Stufe "50" (22 September 1944) und IV Stufe "75" (4 Desember 1944)
Generalmajor Hermann von Oppeln-Bronikowksi (2 Januari 1899 – 19 September 1966) adalah anak seorang perwira AD Kekaisaran Jerman yang ikut bertempur dalam Perang Dunia I sebagai Oberleutnant di Ulan Regiment "Prinz August von Württemberg" No. 10. Di adalah seorang penunggang kuda yang sangat handal, dan meraih medali emas di nomor Dressing (latih) beregu dengan kuda bernama "Gimpel" dalam Olimpiade Berlin tahun 1936. Ketika Perang Dunia II pecah, Major Oppeln-Bronikowski menjadi komandan Aufklärungs-Abteilung 24 / 24.Infanterie-Division. Disini dia mendapat Eisernes Kreuz I.Klasse setelah melakukan serangan dadakan terhadap musuh yang berhasil dengan baik. Dalam Unternehmen Barbarossa dia bertempur bersama Panzer-regiment 35 / 4.Panzer-Division dan di bulan Januari 1942 menjadi komandan resimen tersebut dengan pangkat Oberst. Keberaniannya di medan pertempuran membuatnya dianugerahi Ritterkreuz (1 Januari 1943), Eichenlaub #536 (28 Juli 1944) dan Schwerter #142 (17 April 1945). Oppeln-Bronikowski mengakhiri perang sebagai Kommandeur 20. Panzer-Division (November 1944 - Mei 1945). Setelahnya dia berprofesi sebagai penasihat sipil sekaligus membantu pembentukan Bundeswehr (AB Jerman Barat). Dia juga sempat bekerja di Kanada sebagai instruktur berkuda untuk Olimpiade Musim Panas di Tokyo tahun 1964
Major i.G. Gerhard Peter (12 Februari 1915 - 4 Juni 1998)
Generalmajor Gustav-Adolf Riebel. Mantan ajudan Heinz Guderian ini meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 24 Desember 1941 sebagai Oberstleutnant dan komandan Panzer-Regiment 15. Dia gugur dalam Pertempuran Stalingrad tanggal 23 Agustus 1942, hanya beberapa hari setelah pengangkatannya sebagai Generalmajor (1 Agustus 1942)!
Oberleutnant Hans-Babo von Rohr mengenakan panzerjacke dengan ritsleting yang langka. Selain sebagai seorang komandan panzer jagoan dengan 58 panzerabschüsse, dia juga secara pribadi menghancurkan tiga tank dengan tangannya sendiri!
Oberleutnant der Reserve Emil Rossmann (23 April 1920 - 20 Januari 2003)
Oberleutnant der Reserve Emil Rossmann (23 April 1920 - 20 Januari 2003)
Oberwachtmeister
Wilhelm Rüger dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 11 Maret 1943
sebagai Feldwebel di Kradschützen-Bataillon 25/25.Infanterie-Division
(mot.)/LIII.Armeekorps/2.Panzerarmee/Heeresgruppe Mitte. Dalam foto ini
dia mengenakan DKiG bordiran versi lokal yang dijahitkan ke seragam
hitam Panzertruppen-nya
Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division) di pos komandonya di Front Timur tahun 1944. Di lehernya tercantol medali Schwerter zum Ritterkreuz yang didapatkannya pada tanggal 30 Januari 1944. Foto ini menjadi salah satu dari yang sedikit yang memperlihatkan seorang jenderal Wehrmacht memakai seragam hitam Panzertruppen!
Generalleutnant Dietrich von Saucken (Kommandeur 4. Panzer-Division) di pos komandonya di Front Timur tahun 1944. Di lehernya tercantol medali Schwerter zum Ritterkreuz yang didapatkannya pada tanggal 30 Januari 1944. Foto ini menjadi salah satu dari yang sedikit yang memperlihatkan seorang jenderal Wehrmacht memakai seragam hitam Panzertruppen!
Major Bernhard Sauvant (Kommandeur schwere Panzer-Abteilung 505) dalam sebuah foto studio tak lama setelah penganugerahan Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #260 tanggal 28 Juli 1943. Dia mengenakan topi perwira hitam untuk anggota Panzertruppen dari jenis feldmütze M1938, yang mempunyai piping alumunium putih di pinggirannya. Piping warna pink di beberapa tempat adalah pertanda bahwa dia merupakan anggota Panzertruppen
Oberleutnant Friedrich "Fritz"
Schneider adalah perwira veteran dari Panzer-Regiment 35 /
4.Panzer-Division yang telah melewati begitu banyak pertempuran di
berbagai front yang dilakoni oleh resimennya, utamanya di Front Timur.
Berdasarkan keterangan dari rekan-rekan satu unitnya, dia adalah
prajurit paling "rakus" di kompi pertama yang selalu dalam keadaan
lapar, bahkan saat bertempur! Dia memulai karirnya dari 1.Kompanie, dan
mengakhiri perang sebagai komandan 8.Kompanie. Setidaknya sampai bulan
Maret 2014 sang perwira panzer veteran masih hidup dan sehat wal-afiat
di usianya yang ke-93 tahun!
Generalmajor Adelbert Schulz
Hauptmann Bodo Spranz (1 Januari 1920 – 1 September 2007) adalah Chef I.Abteilung / Sturmgeschütz-Abteilung 237 / 330.Infanterie-Division yang dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Juni 1940) dan I.Klasse (2 Juli 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen "25"; Verwundetenabzeichen in Schwarz (4 September 1941), in Silber (2 September 1942) dan in Gold (8 Desember 1942); Deutsches Kreuz in Gold #114/26 (6 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (27 Juli 1942); empat buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber (semuanya 27 Agustus 1942); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2182 mit Eichenlaub #308. Dia dipromosikan menjadi Hauptmann, juga menerima Ritterkreuz dan Eichenlaub di tanggal yang sama, 3 Oktober 1943, dan menjadi satu-satunya orang yang mendapat keistimewaan seperti itu!
Oberleutnant der Reserve Friedrich Stadler dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 30 September 1944 sebagai perwira di III.Abteilung / Panzer-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / XXXIX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Foto ini sendiri diambil bulan Juni 1943 (satu bulan sebelum Unternehmen Zitadelle) dan memperlihatkan Oberleutnant Stadler berpose gaya "nyepong" di depan sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger. Saat itu dia menjadi Chef 13.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment "Großdeutschland"
Hauptmann Hans Stern (pangkat terakhir SS-Obersturmbannführer)
Generalleutnant Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche und Camminetz (30 Juli 1893 - 25 April 1968) yang dijuluki "Der Panzergraf" berasal dari keluarga bangsawan Silesia terkemuka yang telah mempunyai nama harum dari sejak 700 tahun yang lalu. Keberaniannya sudah terlihat sejak muda. Dalam Perang Dunia Pertama Leutnant Strachwitz ditangkap oleh pasukan Prancis saat dia sedang beroperasi di wilayah musuh dengan memakai pakaian sipil. Hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya kemudian dirubah menjadi hukuman penjara. Pada tahun 1934 bangsawan yang master dalam olahraga berkuda dan anggar ini masuk ke unit Panzertruppen yang baru dibentuk. Perang Dunia II yang kemudian pecah memperlihatkan "bakat" lainnya yang luar biasa terutama dalam masalah strategi taktis, keberanian serta kreativitas di medan pertempuran. Kebiasaannya adalah membawa sebuah Kampfgruppe (Grup Tempur) kecil dan "rantang runtung" di wilayah musuh untuk menimbulkan sebanyak mungkin kerugian. Saat arah perang mulai berubah memusuhi Jerman, Strachwitz memperlihatkan lagi "bakat" lain yang tersembunyi: bertahan. Dia akan mempelajari jalur serangan musuh yang menyerangnya dan kemudian melakukan serangan balasan melalui samping dan belakangnya. Berkali-kali musuh yang belipat kekuatannya dihancurkan dengan gaya seperti ini. Namanya menjadi terkenal seantero Jerman sebagai pembunuh tank nomor satu yang mampu menghancurkan kekuatan tank musuh dalam waktu yang singkat. Bukti bahwa orang ini nggak main-main adalah: medali super prestisius Brillanten zum Ritterkreuz des eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern; kedua putranya gugur dalam perang; dan jumlah luka-lukanya yang amit-amit: 12 kali!!
Generalleutnant Johannes Streich
Hauptmann Andreas Thaler (10 Juni 1915 - 17 Mei 1988)
Oberst Ernst Volckheim (11 April 1898 - 1 September 1962) bergabung dengan Angkatan Darat kekaisaran Jerman tahun 1914 dan ditempatkan di Infanterie-Regiment von Alvensleben (6. Brandenburgisches) Nr. 52. Setelah menyelesaikan masa tugas di MG-Scharschützen-Abteilung 66, dia mendaftarkan diri ke unit tank Jerman yang baru didirikan. Volckheim menjadi komandan tank A7V #560 di Sturm-Panzerkraftwagen-Abteilung 1. Dia terluka parah tanggal 11 Oktober 1918 saat berlangsungnya serangan tank di Iwuy, dan memerintahkan awak tanknya untuk meninggalkan kendaraan mereka setelah sebuah tembakan artileri melumpuhkan roda rantainya. Atas jasa-jasanya Volckheim dianugerahi 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Silber serta Kampfwagen-Erinnerungsabzeichen yang sangat langka. Di masa antar perang dia menulis beberapa buah buku tentang pengembangan tank Jerman dalam Perang Dunia Pertama - karya-karya yang kemudian dipelajari dengan seksama oleh mbahnya Panzertruppen Heinz Guderian. Dalam Perang Dunia II Volckheim didapuk menjadi komandan Panzer-Regiment 3, Stabsoffizier di Heeresgruppe Mitte, dan 20. Gebirgs-Armee. Dia ditangkap oleh pasukan Inggris pada tahun 1945 setelah terluka akibat serangan udara
Oberfeldwebel
Adolf Sermond (lahir 1 Maret 1915) dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold
tanggal 28 Juli 1943 sebagai Zugführer di 5.Kompanie / Panzer-Regiment
15 / 11.Panzer-Division / XXXXVIII.Armeekorps / 4.Panzerarmee /
Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Medaille
zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (2 November 1939); Eisernes Kreuz
II.Klasse (20 April 1941) dan I.Klasse (9 November 1941);
Panzerkampfabzeichen in Silber (3 Juni 1941); Verwundetenabzeichen in
Schwarz (27 Agustus 1941, atas luka yang diderita tanggal 12 Agustus
1941), in Silber (16 Februari 1943, atas luka yang dideritanya tanggal
12 Agustus 1941, 12 Agustus 1942, 13 Desember 1942) dan in Gold (6 Mei
1943, atas luka kelima yang dideritanya tanggal 23 Maret 1943);
Panzervernichtungsabzeichen in Silber (10 Mei 1942, atas penghancuran
sebuah tank KV-1 Soviet menggunakan granat tangan di dekat Berdichev);
Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); serta
Panzerkampfabzeichen in Silber II.Stufe "25" (17 Desember 1943). Sedikit
cerita dari proses dia mendapatkan Panzervernichtungsabzeichen:
Pertempuran antar tank di persimpangan jalan dekat Berdichev begitu
sengitnya sampai-sampai Panzer IV milik Sermond bertabrakan dengan tank
KV-1 Rusia! Kedua tank sama-sama tak dapat menembak. Tank Rusia
tiba-tiba mundur, nampaknya berusaha untuk mencari ruang tembak.
Sialnya, di belakang ada rumah yang kemudian runtuh menimpa KV-1
sehingga menghalangi pandangan awaknya. Melihat kesempatan baik, tanpa
berpikir panjang Feldwebel Sermond keluar dari tanknya sambil membawa
stielhandgranate, menaiki tank lawan dan melemparkan granatnya melalui
kubah sebelum musuh membuka pintu keluar lebih besar. Ledakan yang
terjadi di dalam tank membuat kesemua awaknya tewas. Beberapa jam
kemudian di hari yang sama Bataillonskommandeur Major Theodor Graf
Schimmelmann von Lindenburg mengirimkan lima buah panzernya ke lapangan
udara Berdichev dan berhasil menghancurkan tujuh tank Rusia serta 12
pesawat yang terparkir di landasan
Hauptmann Bodo Spranz (1 Januari 1920 – 1 September 2007) adalah Chef I.Abteilung / Sturmgeschütz-Abteilung 237 / 330.Infanterie-Division yang dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Juni 1940) dan I.Klasse (2 Juli 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen "25"; Verwundetenabzeichen in Schwarz (4 September 1941), in Silber (2 September 1942) dan in Gold (8 Desember 1942); Deutsches Kreuz in Gold #114/26 (6 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (27 Juli 1942); empat buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber (semuanya 27 Agustus 1942); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2182 mit Eichenlaub #308. Dia dipromosikan menjadi Hauptmann, juga menerima Ritterkreuz dan Eichenlaub di tanggal yang sama, 3 Oktober 1943, dan menjadi satu-satunya orang yang mendapat keistimewaan seperti itu!
Oberleutnant der Reserve Friedrich Stadler dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 30 September 1944 sebagai perwira di III.Abteilung / Panzer-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland" / XXXIX.Panzerkorps / 3.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte. Foto ini sendiri diambil bulan Juni 1943 (satu bulan sebelum Unternehmen Zitadelle) dan memperlihatkan Oberleutnant Stadler berpose gaya "nyepong" di depan sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger. Saat itu dia menjadi Chef 13.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment "Großdeutschland"
Hauptmann Hans Stern (pangkat terakhir SS-Obersturmbannführer)
Generalleutnant Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche und Camminetz (30 Juli 1893 - 25 April 1968) yang dijuluki "Der Panzergraf" berasal dari keluarga bangsawan Silesia terkemuka yang telah mempunyai nama harum dari sejak 700 tahun yang lalu. Keberaniannya sudah terlihat sejak muda. Dalam Perang Dunia Pertama Leutnant Strachwitz ditangkap oleh pasukan Prancis saat dia sedang beroperasi di wilayah musuh dengan memakai pakaian sipil. Hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya kemudian dirubah menjadi hukuman penjara. Pada tahun 1934 bangsawan yang master dalam olahraga berkuda dan anggar ini masuk ke unit Panzertruppen yang baru dibentuk. Perang Dunia II yang kemudian pecah memperlihatkan "bakat" lainnya yang luar biasa terutama dalam masalah strategi taktis, keberanian serta kreativitas di medan pertempuran. Kebiasaannya adalah membawa sebuah Kampfgruppe (Grup Tempur) kecil dan "rantang runtung" di wilayah musuh untuk menimbulkan sebanyak mungkin kerugian. Saat arah perang mulai berubah memusuhi Jerman, Strachwitz memperlihatkan lagi "bakat" lain yang tersembunyi: bertahan. Dia akan mempelajari jalur serangan musuh yang menyerangnya dan kemudian melakukan serangan balasan melalui samping dan belakangnya. Berkali-kali musuh yang belipat kekuatannya dihancurkan dengan gaya seperti ini. Namanya menjadi terkenal seantero Jerman sebagai pembunuh tank nomor satu yang mampu menghancurkan kekuatan tank musuh dalam waktu yang singkat. Bukti bahwa orang ini nggak main-main adalah: medali super prestisius Brillanten zum Ritterkreuz des eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern; kedua putranya gugur dalam perang; dan jumlah luka-lukanya yang amit-amit: 12 kali!!
Generalleutnant Johannes Streich
Hauptmann Andreas Thaler (10 Juni 1915 - 17 Mei 1988)
Oberst Ernst Volckheim (11 April 1898 - 1 September 1962) bergabung dengan Angkatan Darat kekaisaran Jerman tahun 1914 dan ditempatkan di Infanterie-Regiment von Alvensleben (6. Brandenburgisches) Nr. 52. Setelah menyelesaikan masa tugas di MG-Scharschützen-Abteilung 66, dia mendaftarkan diri ke unit tank Jerman yang baru didirikan. Volckheim menjadi komandan tank A7V #560 di Sturm-Panzerkraftwagen-Abteilung 1. Dia terluka parah tanggal 11 Oktober 1918 saat berlangsungnya serangan tank di Iwuy, dan memerintahkan awak tanknya untuk meninggalkan kendaraan mereka setelah sebuah tembakan artileri melumpuhkan roda rantainya. Atas jasa-jasanya Volckheim dianugerahi 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Silber serta Kampfwagen-Erinnerungsabzeichen yang sangat langka. Di masa antar perang dia menulis beberapa buah buku tentang pengembangan tank Jerman dalam Perang Dunia Pertama - karya-karya yang kemudian dipelajari dengan seksama oleh mbahnya Panzertruppen Heinz Guderian. Dalam Perang Dunia II Volckheim didapuk menjadi komandan Panzer-Regiment 3, Stabsoffizier di Heeresgruppe Mitte, dan 20. Gebirgs-Armee. Dia ditangkap oleh pasukan Inggris pada tahun 1945 setelah terluka akibat serangan udara
Generalmajor Siegfried von Waldenburg. Dia menerima Ritterkreuz tanggal 9 Desember 1944 sebagai komandan 116.Panzer-Division. Sebelumnya namanya telah disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 28 Oktober 1944
Oberst Paul-Hermann Werner (19 Maret 1893 - 30 Juni 1940) memulai karir militernya pada tahun 1912 di Angkatan Darat Kekaisaran Jerman. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama dan mendapatkan banyak penghargaan militer karena keberaniannya. Setelah perang usai, Werner melanjutkan karirnya di Reichswehr. Atas saran dari "Bapak Panzer" Heinz Guderian, dia ditarik dari satuan infanteri menjadi perwira satuan tank. Pada saat Perang Dunia II pecah, Werner sudah berpangkat Oberstleutnant dan menjadi Regimentskommandeur (Komandan Resimen). Dalam penyerbuan ke Barat pada musim panas tahun 1940, Werner menunjukkan puncak prestasinya dengan memimpin satuannya dalam merebut Benteng Maubeuge yang dipertahankan dengan kuat oleh pasukan Prancis. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 3 Juni 1940 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division. Tragisnya, hanya berselang beberapa hari setelah dia mendapatkan medali militer paling bergengsi era Nazi Jerman tersebut, Paul-Hermann Werner meninggal dunia akibat serangan jantung saat dia sedang berenang di laut Atlantik! Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse (27 Desember 1915); Königlich Bayerischer Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern (1916); Hamburger Hanseatenkreuz; Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz (6 Mei 1918) und Silber (29 November 1918); Ritterkreuz des Königlicher Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern (20 Juni 1918); Grenzschutzabzeichen (18 Agustus 1919); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (1934); Herzoglich Sachsen-Ernestinischer Hausorden, Komturkreuz mit Schwertern am Ring (1 Desember 1935); Wehrmacht-Dienstauszeichnung, IV. bis II.Klasse (2 Oktober 1936) und I.Klasse (26 Maret 1938); Haborus Emlékérem kardokkal és sisakkal, Hungaria (4 Februari 1937); Kungliga Vasaorden Kommendör, Swedia (30 April 1937); Österreichische Kriegserinnerungsmedaille mit Schwertern (20 Desember 1937); Königlich Bulgarische Kriegserinnerungsmedaille (10 Januari 1938); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (1939) und I.Klasse (1940); serta Panzerkampfabzeichen (anumerta, 1941)
Oberst Paul-Hermann Werner (19 Maret 1893 - 30 Juni 1940) memulai karir militernya pada tahun 1912 di Angkatan Darat Kekaisaran Jerman. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama dan mendapatkan banyak penghargaan militer karena keberaniannya. Setelah perang usai, Werner melanjutkan karirnya di Reichswehr. Atas saran dari "Bapak Panzer" Heinz Guderian, dia ditarik dari satuan infanteri menjadi perwira satuan tank. Pada saat Perang Dunia II pecah, Werner sudah berpangkat Oberstleutnant dan menjadi Regimentskommandeur (Komandan Resimen). Dalam penyerbuan ke Barat pada musim panas tahun 1940, Werner menunjukkan puncak prestasinya dengan memimpin satuannya dalam merebut Benteng Maubeuge yang dipertahankan dengan kuat oleh pasukan Prancis. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 3 Juni 1940 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division. Tragisnya, hanya berselang beberapa hari setelah dia mendapatkan medali militer paling bergengsi era Nazi Jerman tersebut, Paul-Hermann Werner meninggal dunia akibat serangan jantung saat dia sedang berenang di laut Atlantik! Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse (27 Desember 1915); Königlich Bayerischer Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern (1916); Hamburger Hanseatenkreuz; Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz (6 Mei 1918) und Silber (29 November 1918); Ritterkreuz des Königlicher Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern (20 Juni 1918); Grenzschutzabzeichen (18 Agustus 1919); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (1934); Herzoglich Sachsen-Ernestinischer Hausorden, Komturkreuz mit Schwertern am Ring (1 Desember 1935); Wehrmacht-Dienstauszeichnung, IV. bis II.Klasse (2 Oktober 1936) und I.Klasse (26 Maret 1938); Haborus Emlékérem kardokkal és sisakkal, Hungaria (4 Februari 1937); Kungliga Vasaorden Kommendör, Swedia (30 April 1937); Österreichische Kriegserinnerungsmedaille mit Schwertern (20 Desember 1937); Königlich Bulgarische Kriegserinnerungsmedaille (10 Januari 1938); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (1939) und I.Klasse (1940); serta Panzerkampfabzeichen (anumerta, 1941)
Major Walter von Wietersheim (29 November 1917 - 19 Januari 2002) dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 15 Mei 1944 sebagai Hauptmann dan Kommandeur II.Abteilung/Panzer-Regiment "Großdeutschland"/Panzergrenadier-Division "Großdeutschland/LVII.Armeekorps/8.Armee/Heeresgruppe Südukraine atas prestasinya dalam menahan gerak laju pasukan Soviet dalam pertempuran sengit di Targul Frumos, Rumania. Secara pribadi dia bertanggungjawab atas hancurnya 14 tank musuh, 6 senjata anti-tank dan 2 meriam artileri! Sebelumnya dia telah mendapat Panzerkampfabzeichen in Silber, Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (27 Desember 1943), dan Deutsches Kreuz in Gold (11 Februari 1943)
Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943) adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 7 Maret 1943 sebagai Major dan Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division. Dia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Krivoy Rog, Ukraina, pada akhir bulan Oktober 1943. Pada saat itu Willing sudah menjadi Komandan schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Cruz de Guerra; Medalla de la Campaña de España 1936-1939; Panzertruppenabzeichen der Legion Condor; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1941) und I.Klasse (30 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (12 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (5 Oktober 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Juni 1942)
Major Gerhard Willing (28 November 1910 - 29 Oktober 1943) adalah veteran Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yang dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 7 Maret 1943 sebagai Major dan Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division. Dia terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Krivoy Rog, Ukraina, pada akhir bulan Oktober 1943. Pada saat itu Willing sudah menjadi Komandan schwere Panzer-Abteilung 506. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV.Klasse; Cruz de Guerra; Medalla de la Campaña de España 1936-1939; Panzertruppenabzeichen der Legion Condor; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1941) und I.Klasse (30 November 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (12 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (5 Oktober 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Juni 1942)
----------------------------------------------------------------
WAFFEN-SS
SS-Obersturmführer der Reserve Erwin Bachmann (5 Mei 1921 - 18 Februari 2010) belajar di rumah sampai dia masuk sekolah tahun 1927. Pada tanggal 28 Agustus 1939 dia bergabung dengan SS-Verfügungstruppe dan ditempatkan di SS-Ersatz-Standarte "Germania" (nantinya menjadi SS-Regiment "Germania"). Di unitnya ini Bachman ikut serta dalam invasi ke Polandia (1939), Prancis (1940) dan Rusia (1941). Di usianya yang baru 20 tahun dia terpilih untuk mengikuti pelatihan perwira di SS-Junkerschule Bad Tölz (Februari-Juni 1942). Pada bulan Septembernya dia bergabung dengan Divisi SS "Wiking" sebelum dipindahkan ke Divisi SS "Frundsberg" yang baru dibentuk. Setelah kekalahan di Ardennes, "Frundsberg" terlibat dalam Operasi Nordwind bulan Januari 1945 yang bertujuan untuk menembus kepungan Sekutu sekaligus mempertahankan sebuah jembatan di Hagenau yang akan dipersiapkan untuk serangan selanjutnya. Serangan tersebut dipimpin oleh Bachmann yang untuk sementara menjabat sebagai komandan kompi ke-3 dari SS-Panzer-Regiment 10 (jabatan aslinya adalah ajudan batalyon). Dengan menggunakan sepeda motor, sang perwira mampu menghancurkan sebuah tank Sherman Amerika menggunakan Panzerfaust di Herrlisheim, sementara lebih banyak lagi Sherman lain yang diluluhlantakkan oleh dua Panther yang menyusul di belakang Bachmann. Ketika pertempuran berakhir, 60 orang tentara Amerika ditawan sementara 20 orang tentara Jerman yang sebelumnya ditawan kini dibebaskan kembali. Tidak hanya itu, 12 tank Sherman berhasil direbut utuh! Sherman-Sherman ini nantinya digunakan untuk melawan mantan tuannya dan dimasukkan ke 13.Kompanie. Dalam pertempuran lanjutan ke arah Drusenheim, 9 tank Sherman lain kembali dihancurkan. Atas aksi kepemimpinannya yang brilian tersebut Bachmann dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 10 Februari 1945 sebagai SS-Obersturmführer der Reserve dan Adjutant I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 10 "Langemark" / 10.SS-Panzer-Division "Frundsberg" / XXXIX.Panzerkorps / 11.Armee / Heeresgruppe Weichsel. Dia selanjutnya bertempur kembali di wilayah Pomerania dan menghancurkan beberapa tank T-34 di sekitar Christinenberg. Pada bulan Mei 1945 unitnya bergerak menuju barat dan menyerahkan diri pada pasukan Inggris di wilayah Göttingen, Sandbostel. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Infanterie-Sturmabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (27 September 1941) dan I.Klasse (18 Januari 1945); Panzerkampfabzeichen in Silber; serta 1 buah Panzervernichtungsabzeichen in Silber
SS-Oberscharführer Ernst Barkmann (25 Agustus 1919 - 27 Juni 2009) adalah jagoan panzer dari Divisi SS "Das Reich" yang tercatat menghancurkan 82 tank musuh (kebanyakan adalah tank Sherman dari Amerika), 136 kendaraan lainnya serta 43 senjata anti-tank. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 27 Agustus 1944 sebagai SS-Unterscharführer dan Panzerkommandant di 4.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 2 / 2.SS-Panzer-Division "Das Reich" / LXXXIV.Armeekorps / 7.Armee / Heeresgruppe B setelah berhasil menghancurkan sembilan tank Sherman dalam pertempuran di desa Lerey, Prancis, tanggal 27 Juli 1944 dalam apa yang terkenal sebagai "Barkmann's Corner". Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (14 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (1939); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (1939); Verwundetenabzeichen in Silber (19 Juli 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Gold; Eisernes Kreuz I.Klasse (1 Agustus 1944); serta Panzerkampfabzeichen III.Stufe "50" (1945). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
SS-Obersturmführer Helmut Bauer (2 Februari 1920 - 30 November 1967) bergabung dengan SS-Standarte "Deutschland" tanggal 1 November 1938. Saat Perang Dunia II pecah dia bertugas di kompi sepeda motor dan ikut ambil bagian dalam operasi penyerbuan di Polandia (1939) dan Prancis (1940). Ketika Divisi Wiking dibentuk di akhir tahun 1940, Bauer ditarik untuk menjadi bagiannya di unit pelopor. Pada musim panas 1942 dia dipindahkan ke SS-Panzer-Abteilung "Wiking" sebagai komandan peleton. Pada bulan Juli dan Agustus 1943 Bauer dan unitnya terlibat pertempuran berat melawan pasukan Rusia. Di Andreyevka dan Izium dia memperlihatkan bakat kepemimpinannya saat membantu kompi rekannya yang mendapat serangan tank-tank Rusia dari jenis T-34 dan T-60. Bauer dan peletonnya buru-buru terjun ke medan laga dan menghancurkan musuh-musuhnya (dengan tembakan sampai sedekat 50 meter) tanpa kehilangan satu panzer pun! Atas prestasi ini dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 September 1943 sebagai SS-Oberscharführer dan Zugführer di 3.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 / SS-Panzergrenadier-Division "Wiking" / III.Armeekorps / 8.Armee / Heeresgruppe Süd. Setelah dirawat di rumah sakit dalam waktu yang panjang akibat luka-lukanya, pada tahun 1944 dia kembali bertugas di SS-Panzer-Regiment 5 "Wiking" sebagai komandan kompi. Saat Perang Dunia II berakhir, SS-Obersturmführer Bauer bertugas sebagai Führer Panzergruppe Bauer di 5. SS-Panzer-Division "Wiking". Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Juli 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (7 Maret 1943)
SS-Hauptsturmführer der Reserve Wilhelm Beck (22 Desember 1919 - 10
Juni 1944) telah menjadi anggota Schutzstaffel (SS) dari tanggal 1
November 1938. Pada tahun 1940, SS-Oberscharführer Beck bertugas di unit
Sturmgeschütz LSSAH bersama dengan calon jagoan panzer lainnya, Michael
Wittmann. Pada saat dimulainya Unternehmen Barbarossa dia telah menjadi
seorang komandan peleton berpangkat SS-Unterstrumführer. Dalam gerak
maju ke kota pelabuhan Kerson di pinggiran Laut Hitam, unit StuG Beck
sempat berduel menghadapi perahu patroli serta kapal selam Soviet! Pada
tahun 1942 dia diangkat sebagai komandan baterai StuG, dan tak lama
kemudian ditransfer ke unit panzer LSSAH yang baru dibentuk. Pada kancah
Pertempuran Kharkov di musim semi 1943, Beck dan kompi di bawah
pimpinannya tercatat menghancurkan lebih dari 100 meriam artileri dan 10
tank T-34 Rusia dalam pergulatan yang berlangsung selama tiga minggu!
Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes pada tanggal 28 Maret 1943 sebagai
SS-Obersturmführer dan Führer 2.Kompanie / I.Abteilung /
SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS
Adolf Hitler" / SS-Panzerkorps / 4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd. Pada
tahun 1943, Beck - bersama dengan sejumlah perwira LSSAH lainnya -
dipindahkan ke 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk.
Pada awalnya dia tetap bertugas sebagai komandan kompi, tapi kemudian
beralih menjadi perwira penghubung antara divisi HJ dengan
"orangtuanya", LSSAH. Dia terbunuh dalam pemboman brutal Sekutu di
sekitar Caen/Normandia pada bulan Juni 1944. Beck kemudian dikebumikan
di Deutscher Soldatenfriedhof La Cambe, Prancis. Medali dan penghargaan
lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (2 Mei 1941) und
I.Klasse (14 September 1941); Panzerkampfabzeichen in Silber (21
Februari 1942); Bulgarischer Tapferkeitsorden IV.Klasse (10 Juli 1942);
Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (20 Agustus 1942); serta
Verwundetenabzeichen in Silber (15 Maret 1943)
SS-Unterscharführer
Fritz Belbe adalah Funker (operator radio) dari Königstiger #105 yang
dikomandani oleh SS-Obersturmführer Jürgen Wessel (Chef
1.Kompanie/schwere SS-Panzer-Abteilung 501) dalam Ofensif Ardennes bulan
Desember 1944. Dia adalah peraih Panzerkampfabzeichen in Silber
tertanggal 30 Januari 1945 atas prestasinya menjalani 12 hari
pertempuran tank (29 Agustus 1944, 30 Agustus 1944, 2 September 1944, 6
September 1944, dan 17-24 Desember 1944). Foto di atas sendiri
kemungkinan diambil di musim gugur 1944 sebelum dia dianugerahi
Panzerkampfabzeichen in Silber. Kisah tentang perannya dalam Pertempuran
Bulge bisa dilihat DISINI
SS-Standartenoberjunker Paul Dienemann
adalah Zugführer (komandan seksi) di 2.Kompanie dari SS-Panzer-Regiment
12. Dalam foto ini dia masih berpangkat SS-Oberscharführer.
Medali-medali yang bisa kita lihat secara kasat mata: pita Eisernes
Kreuze II.Klasse, pita Medaille Winterschlacht im Osten (Ostmedaille),
Eisernes Kreuz I.Klasse, dan Panzerkampfabzeichen
SS-Untersturmführer
Andreas Friedrich mempunyai rekam jejak yang cukup unik: perwira panzer
yang berprestasi dalam operasi anti gerilyawan! Dari foto ini kita bisa melihat medali apa saja yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Allgemeines-Sturmabzeichen; Nahkampfspange in Bronze; Bandenkampfabzeichen in Bronze; dan Deutsches Kreuz in Gold
SS-Obersturmführer Willy Peter Hansmann (1916-1993) adalah perwira yang bertugas di SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dalam pertempuran di Normandia, musim panas tahun 1944. Sebagai seorang komandan kompi, dia tidak terlalu menjadi panutan dan beberapa veteran SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12 mengenang bahwa Hansmann selalu melakukan "bisnis gelap" dengan penduduk lokal Prancis, bahkan juga dengan gerakan perlawanan setempat (sesuatu yang berhubungan dengan penjualan senjata)! Dia seringkali mengirim barang-barang mewah seperti anggur, pakaian dan sebagainya ke kampung halamannya di Jerman, dan pernah sengaja mencat sebuah mobil sipil buatan Prancis kepunyaannya dengan kamuflase militer supaya dia dapat membawanya pulang ke tanah air kelak! Meskipun begitu, Hansmann - yang dijuluki secara diam-diam oleh anakbuahnya sendiri sebagai "arschloch" (liang tokay) - selalu lepas dari kecurigaan yang dialamatkan kepadanya. Dia dituduh terlibat dalam pembunuhan terhadap tawanan perang Kanada di Château Audrieu (Normandia) pada tanggal 8 Juni 1944. Di lain pihak, Hansmann juga diajukan ke mahkamah militer oleh divisinya dengan tuduhan menyupir dengan sembrono setelah terlibat dalam kecelakaan lalulintas yang menewaskan satu orang. Setelah itu Hansmann dimutasi ke SS-Panzer-Aufklärungs-Ersatz-Abteilung pada bulan September 1944. Tak diketahui lagi penempatan setelahnya. BTW, foto ini ditemukan saat rekan Hansmann yang membawanya, SS-Untersturmführer Karl-Walter Becker, tertangkap di Front Barat tanggal 29 Agustus 1944. Pada saat itu Hansmann menjadi Chef 1.Kompanie (Panzerspäh) / SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 12, yang telah dijalaninya dari tanggal 1 Januari 1944 (ini menjelaskan mengapa dia memakai seragam hitam panzer, karena dalam unit Aufklärungs-Abteilung, alias Batalyon Pengintai, hanya anggota Panzerspäh yang mengenakannya). Tanda coklat di pinggir adalah hasil dari penyatuan robekan menggunakan selotip, sementara foto aslinya kini disimpan di Arsip Nasional Inggris. Selama karir militernya, Hansmann dianugerahi medali Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse, Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (Ostmedaille), Panzerkampfabzeichen, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Nahkampfspange in Silber
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Heinz Harmel (29 Juni 1906 - 2 September 2000)
SS-Hauptsturmführer
der Reserve Willi Hein (26 April 1917 - 25 Oktober 2000) dari
SS-Panzer-Regiment 5 "Wiking" dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen
Kreuzes tanggal 4 Mei 1944 setelah melakukan serangan balik terhadap
pasukan Rusia berkekuatan penuh yang menyerang posisi pertahanannya
dengan hanya mengandalkan dua buah Sturmgeschütz rusak serta 25 orang
Grenadier yang dikumpulkan secara terburu-buru! Serangan ini berujung
dengan dihancurkannya tiga buah tank T-34, 15 buah senjata anti-tank,
serta ditangkapnya 200 orang Tentara Merah! Tidak hanya itu, unit
dadakannya bahkan mampu menahan serangan gelombang kedua pihak musuh dan
berhasil mempertahankan garis pertahanan Jerman sampai pasukan
pengganti tiba! Medali lain yang berhasil diraihnya: Goldenes
Hitlerjugend Ehrenabzeichen; DRL Sportabzeichen in Bronze;
SA-Sportabzeichen in Bronze; Ehrenwinkel der Altenkämpfer; Eisernes
Kreuz II.Klasse (26 Juli 1942) dan I.Klasse (30 Januari 1943);
Panzerkampfabzeichen in Bronze (14 September 1942); Ehrenblattspange des
Heeres und Waffen-SS (5 November 1943); Panzerkampfabzeichen II Stufe
"25" (9 November 1943); Deutsches Kreuz in Gold (30 Desember 1943); dan
Panzerkampfabzeichen IV Stufe "75" (9 November 1944)
SS-Sturmbannführer Rudolf "Rudi" Ihrig (lahir tanggal 8 September 1906 di Frankfurt) adalah komandan unit tank lapis baja satu-satunya yang dimiliki oleh Divisi SS Prinz Eugen, SS-Panzer-Kompanie 7 "Prinz Eugen", yang mesin-mesin perangnya merupakan tank hasil rampasan dari Prancis dan terdiri dari empat Zug (Peleton). Dengan nomor keanggotaan SS 382 530, Ihrig memulai karir perwira militernya sebagai SS-Untersturmführer di 3.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 3 "Totenkopf" di bulan Juli 1941, dilanjutkan dengan menjadi SS-Hauptsturmführer dan Chef SS-Panzer-Kompanie 7 "Prinz Eugen" bulan Maret 1942, ditempatkan sebagai Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 105 bulan November 1943 dan dipromosikan menjadi SS-Sturmbannführer tanggal 30 Januari 1944, serta menjadi perwira staff di SS-Führungshauptamt (SS-FHA) bulan Oktober 1944. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; serta Panzerkampfabzeichen
SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen
SS-Sturmbannführer Rudolf "Rudi" Ihrig (lahir tanggal 8 September 1906 di Frankfurt) adalah komandan unit tank lapis baja satu-satunya yang dimiliki oleh Divisi SS Prinz Eugen, SS-Panzer-Kompanie 7 "Prinz Eugen", yang mesin-mesin perangnya merupakan tank hasil rampasan dari Prancis dan terdiri dari empat Zug (Peleton). Dengan nomor keanggotaan SS 382 530, Ihrig memulai karir perwira militernya sebagai SS-Untersturmführer di 3.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 3 "Totenkopf" di bulan Juli 1941, dilanjutkan dengan menjadi SS-Hauptsturmführer dan Chef SS-Panzer-Kompanie 7 "Prinz Eugen" bulan Maret 1942, ditempatkan sebagai Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 105 bulan November 1943 dan dipromosikan menjadi SS-Sturmbannführer tanggal 30 Januari 1944, serta menjadi perwira staff di SS-Führungshauptamt (SS-FHA) bulan Oktober 1944. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern; serta Panzerkampfabzeichen
SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen
SS-Sturmbannführer Ludwig Kepplinger (31 Desember 1911 - 7 Agustus 1944)
SS-Sturmbannführer Erwin Meierdrees (11 Desember 1916 - 2 Januari 1945)
SS-Hauptsturmführer Karl Nicolussi-Leck (14 Maret 1917 - 30 Agustus 2008) adalah anak seorang petani keturunan Jerman dari Tirol Selatan, utara Italia, yang bergabung dengan Waffen-SS pada bulan Januari 1940, dan ditempatkan di Resimen "Germania", cikal-bakal Divisi SS "Wiking". Dia ikut berpartisipasi dalam penyerbuan Jerman ke Rusia pada tahun 1941, dan dari sejak saat itu menghabiskan sebagian besar masa tempurnya di Front Timur. Puncak prestasinya diraih pada tahun 1944, saat Nicolussi-Leck menjadi komandan sebuah kompi tank Panther Wiking dalam usahanya untuk membebaskan pasukan Jerman yang terkepung di wilayah Kovel, bulan Maret 1944. Pada tanggal 27 di bulan yang sama, dengan proses pembebasan masih berlangsung, Nicolussi-Leck tiba-tiba menerima perintah untuk menghentikan semua upaya ofensif. Pada saat itu padahal dia telah menjalin kontak radio dengan garnisun Jerman yang terkepung, dan menganggap bahwa pembebasan mereka tak bisa ditunda-tunda lagi. Dia lalu memerintahkan operator radionya untuk mengirimkan balasan pada markas pusat bahwa dia (Nicolussi-Leck) tak bisa ditemukan keberadaannya, dan dengan itu tetap meneruskan gerak maju ke Kovel! Tiga hari kemudian - setelah melewati pertempuran sengit - dia dan tujuh tank lainnya akhirnya mampu mencapai garnisun yang terjebak, di awal pagi tanggal 30 Maret 1944. Kedatangannya menambah kekuatan pertahanan garnisun Jerman, sehingga mereka mampu bertahan sampai akhirnya dibebaskan oleh pasukan pembebas yang lebih besar. Meskipun bisa dibilang telah melanggar perintah dari atasannya, Nicolussi-Leck dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 April 1944 sebagai SS-Obersturmführer dan Chef 8.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division “Wiking” / LVI.Armeekorps / 2.Armee / Heersgruppe Mitte. Rekomendasi penganugerahannya juga menyebutkan bahwa dia telah menghancurkan 17 tank Rusia dalam prosesnya, meskipun ada kemungkinan bahwa angka tersebut adalah korban total yang dicapai oleh seluruh kompinya. Seusai perang dia banyak membantu mantan anggota SS yang melarikan diri ke Amerika Selatan. Dia sendiri bermigrasi ke Argentina pada tahun 1948, hanya untuk kembali ke kampung halamannya di Tirol Selatan (Italia) pada awal tahun 1950-an, dimana dia bekerja sebagai wirausahawan di Mannesmann. Medali dan penghargaan lain yang telah diraih oleh Nicolussi-Leck: Eisernes Kreuz II.Klasse (25 Juli 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (9 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (2 September 1942); Panzerkampfabzeichen in Silber (11 September 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (10 Maret 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 3 April 1944
SS-Sturmbannführer Adolf Pittschellis (28 Oktober 1914 - 26 Januari 1945)
SS-Sturmbannführer Erwin Meierdrees (11 Desember 1916 - 2 Januari 1945)
SS-Hauptsturmführer Karl Nicolussi-Leck (14 Maret 1917 - 30 Agustus 2008) adalah anak seorang petani keturunan Jerman dari Tirol Selatan, utara Italia, yang bergabung dengan Waffen-SS pada bulan Januari 1940, dan ditempatkan di Resimen "Germania", cikal-bakal Divisi SS "Wiking". Dia ikut berpartisipasi dalam penyerbuan Jerman ke Rusia pada tahun 1941, dan dari sejak saat itu menghabiskan sebagian besar masa tempurnya di Front Timur. Puncak prestasinya diraih pada tahun 1944, saat Nicolussi-Leck menjadi komandan sebuah kompi tank Panther Wiking dalam usahanya untuk membebaskan pasukan Jerman yang terkepung di wilayah Kovel, bulan Maret 1944. Pada tanggal 27 di bulan yang sama, dengan proses pembebasan masih berlangsung, Nicolussi-Leck tiba-tiba menerima perintah untuk menghentikan semua upaya ofensif. Pada saat itu padahal dia telah menjalin kontak radio dengan garnisun Jerman yang terkepung, dan menganggap bahwa pembebasan mereka tak bisa ditunda-tunda lagi. Dia lalu memerintahkan operator radionya untuk mengirimkan balasan pada markas pusat bahwa dia (Nicolussi-Leck) tak bisa ditemukan keberadaannya, dan dengan itu tetap meneruskan gerak maju ke Kovel! Tiga hari kemudian - setelah melewati pertempuran sengit - dia dan tujuh tank lainnya akhirnya mampu mencapai garnisun yang terjebak, di awal pagi tanggal 30 Maret 1944. Kedatangannya menambah kekuatan pertahanan garnisun Jerman, sehingga mereka mampu bertahan sampai akhirnya dibebaskan oleh pasukan pembebas yang lebih besar. Meskipun bisa dibilang telah melanggar perintah dari atasannya, Nicolussi-Leck dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 April 1944 sebagai SS-Obersturmführer dan Chef 8.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division “Wiking” / LVI.Armeekorps / 2.Armee / Heersgruppe Mitte. Rekomendasi penganugerahannya juga menyebutkan bahwa dia telah menghancurkan 17 tank Rusia dalam prosesnya, meskipun ada kemungkinan bahwa angka tersebut adalah korban total yang dicapai oleh seluruh kompinya. Seusai perang dia banyak membantu mantan anggota SS yang melarikan diri ke Amerika Selatan. Dia sendiri bermigrasi ke Argentina pada tahun 1948, hanya untuk kembali ke kampung halamannya di Tirol Selatan (Italia) pada awal tahun 1950-an, dimana dia bekerja sebagai wirausahawan di Mannesmann. Medali dan penghargaan lain yang telah diraih oleh Nicolussi-Leck: Eisernes Kreuz II.Klasse (25 Juli 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (9 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (2 September 1942); Panzerkampfabzeichen in Silber (11 September 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (10 Maret 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 3 April 1944
SS-Sturmbannführer Adolf Pittschellis (28 Oktober 1914 - 26 Januari 1945)
SS-Hauptsturmführer Claudius Rupp (10 September 1919 - 6 Maret 2004) adalah perwira Waffen-SS yang menapaki karirnya di Divisi SS Das Reich, dari mulai Zugführer di SS-Panzerjäger-Abteilung "Das Reich" (1941) sampai menjadi 1. Ordonnanzoffizier 2. SS-Panzer-Division "Das Reich" (1945). Dia dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold tanggal 6 Mei 1945 sebagai SS-Hauptsturmführer dan 1. Ordonnanzoffizier 2.SS-Panzer-Division "Das Reich" / II.SS-Panzerkorps / Heeresgruppe Süd, atas prestasi yang dibuatnya dalam pertempuran di Stuhlweissenburg dan Raab. Untuk rekomendasinya sendiri diketahui ada, tapi untuk real penganugerahannya masih belum ada bukti resmi. Berdasarkan keterangan dari Ernst Krag dan juga melihat dari tanggal penganugerahannya, maka medali yang diterima oleh Rupp bisa digolongkan kedalam "Dönitz-Erlass" (medali yang diberikan di masa pemerintahan pengganti Hitler Karl Dönitz yang berlangsung hanya beberapa hari saja). Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: DRL Sportabzeichen in Bronze; Deutsches Schutzwall-Ehrenzeichen; Goldenes Hitlerjugend Ehrenabzeichen; Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Agustus 1941); Eisernes Kreuz I.Klasse (25 November 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz; Verwundetenabzeichen in Silber; Allgemeines-Sturmabzeichen (20 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (13 Juli 1942); Nahkampfspange in Bronze (7 Maret 1944); Nahkampfspange in Silber; Panzerkampfabzeichen II.Stufe "25"; serta Verwundetenabzeichen in Gold (2 Agustus 1944). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
SS-Oberscharführer
Franz Staudegger. Dalam Pertempuran Kursk di sektor selatan (sekitar
Psyolknee), dia dan unitnya, 13.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 1 "LSSAH",
menghadapi 50 tank T-34 Soviet. Staudegger menghabiskan persediaan
amunisinya dan menghancurkan 22 tank musuh sementara sisanya melarikan
diri. Atas prestasinya ini, dia menjadi awak Tiger pertama yang
dianugerahi Ritterkreuz. Tidak tanggung-tanggung, yang menyematkannya
adalah Adolf Hitler sendiri, yang secara pribadi meminta Staudegger
untuk menceritakan kembali kisah kepahlawanannya!
SS-Hauptsturmführer
Paul Steinecke adalah perwira sandi Divisi Totenkopf yang nantinya
menjadi O1 (Ordonnanzoffizier) di akhir perang. Dia bertugas secara
terus menerus di Totenkopf dari bulan Juni 1937 sampai dengan Mei 1945,
kecuali saat mengikuti pendidikan lanjutan di SS-Junkerschule
Braunschweig tahun 1942-1943. Steinecke menjadi O1 bulan Juli 1944 dan
nantinya ikut menemani komandan divisi, SS-Brigadeführer Hellmuth
Becker, dalam negosiasi penyerahan unitnya bersama dengan pihak Rusia
bulan Mei 1945. Seusai perang dia menjadi ketua organisasi veteran
Totenkopf dan menjadi orang di balik penulisan delapan seri buku sejarah
Divisi SS Totenkopf yang berjudul "Soldaten Kämpfer Kameraden". Foto di
atas berasal dari bulan Juli 1944 dan memperlihatkan dia memakai
seragam hitam Panzertruppen
Veteran
LSSAH SS-Untersturmführer Gerhard Stiller berdiri di sebelah
Panzerkampfwagen III model akhir saat dia berada di tempat pelatihan
sebuah unit panzer SS di Bitsch tahun 1943. Tak lama kemudian dia sudah
menjadi komandan peleton di 7.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 1, sebelum
diserahi jabatan sebagai komandan 5.Kompanie di Normandia. Seusai
perang, Stiller menjadi kontributor penting terhadap beberapa buku
tentang LSSAH dan SS-Panzer-Regiment 1
Sukarelawan asal Kopenhagen (Denmark) SS-Sturmmann Kurt Tebring berpose di atas Panzerkampfwagen V Panther Ausf.D (tidak terlalu kelihatan dalam foto ini). Panther tersebut bukanlah miliknya melainkan milik SS-Oberscharführer Philipp Wild, seorang Ritterkreuzträger dari SS-Panzer-Abteilung 11 "Hermann von Salza", sementara Tebring hanya berperan sebagai supirnya. Pita lengan "Nordland" yang dipakai di lengannya menandakan bahwa sebelumnya Tebring adalah anggota 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland". Foto di atas sendiri diambil setelah Pertempuran Narwa (2 Februari – 10 Agustus 1944) dimana Wild kemudian dianugerahi Ritterkreuz atas jasa-jasanya sementara Tebring kebagian Eisernes Kreuz I. Klasse. Sekedar info tambahan: Panther Ausf.D yang dipakai Tebring merupakan salah satu Panther versi awal yang sebenarnya diperuntukkan bagi I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1 "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di musim panas 1943, tapi kemudian Sepp Dietrich (Komandan LSSAH) menolaknya karena menganggapnya sering mengalami masalah mekanis sehingga tidak bisa diandalkan dalam pertempuran. Beberapa dari Panther ini kemudian dikirimkan ke front Leningrad untuk dijadikan sebagai bunker artileri (dengan awak diambil dari Panzer-Regiment 29 / 12.Panzer-Division). Sebagiannya lagi (sekitar 20 buah) dioper ke SS-Panzer-Abteilung 11 "Hermann von Salza" yang, setelah usaha keras para montirnya, mampu membuat para Panther "KW 2" ini beroperasi kembali tanpa hambatan!
SS-Sturmbannführer Christian Tychsen mengenakan "Sonderbekleidung des Deutschen Panzertruppen" (seragam khusus pasukan tank Jerman) yang berwarna hitam. Di dada kirinya terpasang medali Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya tanggal 13 Mei 1942 sebagai SS-Hauptsturmführer dan Kommandeur SS-Kradschützen-Abteilung / SS-Division "Reich" (motorisiert). Aksi heroik yang membuatnya mendapatkan DKiG adalah aksi yang sama yang membuatnya cacat permanen di bagian dagu saat sebuah granat Rusia meledak di dekatnya sehingga membuat muka bagian bawah hancur. Dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memulihkan kondisi Tychsen, dan hampir semua giginya tanggal sehingga harus diganti dengan gigi palsu!
Sukarelawan asal Kopenhagen (Denmark) SS-Sturmmann Kurt Tebring berpose di atas Panzerkampfwagen V Panther Ausf.D (tidak terlalu kelihatan dalam foto ini). Panther tersebut bukanlah miliknya melainkan milik SS-Oberscharführer Philipp Wild, seorang Ritterkreuzträger dari SS-Panzer-Abteilung 11 "Hermann von Salza", sementara Tebring hanya berperan sebagai supirnya. Pita lengan "Nordland" yang dipakai di lengannya menandakan bahwa sebelumnya Tebring adalah anggota 11. SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division "Nordland". Foto di atas sendiri diambil setelah Pertempuran Narwa (2 Februari – 10 Agustus 1944) dimana Wild kemudian dianugerahi Ritterkreuz atas jasa-jasanya sementara Tebring kebagian Eisernes Kreuz I. Klasse. Sekedar info tambahan: Panther Ausf.D yang dipakai Tebring merupakan salah satu Panther versi awal yang sebenarnya diperuntukkan bagi I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1 "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di musim panas 1943, tapi kemudian Sepp Dietrich (Komandan LSSAH) menolaknya karena menganggapnya sering mengalami masalah mekanis sehingga tidak bisa diandalkan dalam pertempuran. Beberapa dari Panther ini kemudian dikirimkan ke front Leningrad untuk dijadikan sebagai bunker artileri (dengan awak diambil dari Panzer-Regiment 29 / 12.Panzer-Division). Sebagiannya lagi (sekitar 20 buah) dioper ke SS-Panzer-Abteilung 11 "Hermann von Salza" yang, setelah usaha keras para montirnya, mampu membuat para Panther "KW 2" ini beroperasi kembali tanpa hambatan!
SS-Sturmbannführer Christian Tychsen mengenakan "Sonderbekleidung des Deutschen Panzertruppen" (seragam khusus pasukan tank Jerman) yang berwarna hitam. Di dada kirinya terpasang medali Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya tanggal 13 Mei 1942 sebagai SS-Hauptsturmführer dan Kommandeur SS-Kradschützen-Abteilung / SS-Division "Reich" (motorisiert). Aksi heroik yang membuatnya mendapatkan DKiG adalah aksi yang sama yang membuatnya cacat permanen di bagian dagu saat sebuah granat Rusia meledak di dekatnya sehingga membuat muka bagian bawah hancur. Dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memulihkan kondisi Tychsen, dan hampir semua giginya tanggal sehingga harus diganti dengan gigi palsu!
SS-Hauptsturmführer Oskar Wolkerstorfer adalah peraih Medaille zur Erinnerung and den 13.März 1938 (20 April 1939), Medaille zur Erinnerung and den 1.Oktober 1938 (22 Mei 1939), Verwundetenabzeichen in Schwarz (25 Agustus 1941), Eisernes Kreuz II klasse (28 Juli 1941) dan I klasse (1 Oktober 1941), Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (15 Juni 1942), Verwundetenabzeichen in Silber (20 Februari 1942), Panzerkampfabzeichen in Silber (17 Juni 1942), Ostmedaille (30 Agustus 1942), SS-Totenkopfring (21 November 1942), Deutsches Kreuz in Gold (9 April 1943), Panzervernichtungsabzeichen in Silber (empat buah! 7 September 1941, 23 September 1941, 20 Juni 1942, dan yang terakhir tanggal 20 April 1943), Nahkampfspange in Silber (17 Maret 1944), Red krune kralja Zvonimira Kroasia,3rd Class with Oakleaves (20 Mei 1944), dan Verwundetenabzeichen in Gold (13 Februari 1945). Melihat jumlah medalinya yang bejibun, tidak aneh kalau dia juga direkomendasikan untuk menerima Ritterkreuz, hanya saja perang keburu usai sebelum penganugerahannya terealisasi!
SS-Oberscharführer Balthasar "Bobby" Woll (1 September 1922 - 18 Maret 1996)
SS-Oberscharführer Balthasar "Bobby" Woll (1 September 1922 - 18 Maret 1996)
SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memperlihatkan senyum lebar saat difoto di Berghof, Obersalzberg, wilayah pegunungan Alpen Bavaria (Jerman), musim semi tahun 1943. Pada bulan Juni di tahun tersebut, Wünsche ditransfer ke 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" yang baru dibentuk, dimana dia dipercaya untuk menjadi Regimentskommandeur dari SS-Panzer Regiment 12
----------------------------------------------------------------
LUFTWAFFE
Foto yang luar biasa keren yang memperlihatkan Oberleutnant Musil dari Panzer-Pionier-Kompanie "Hermann Göring". Dia memakai Sonderbekleidung Der Deutschen Panzertruppen (Seragam Hitam Pasukan Lapis Baja Jerman) dengan schirmmütze (topi perwira) biru Luftwaffe. Perhatikan pula ärmelstreifen "General Göring" versi awal serta monokel yang menempel di matanya!
Hauptmann Hubert Ritterbecks (lahir 23 April 1909) telah berpangkat Oberleutnant di Panzerabwehr-Abteilung 49 dari bulan Juni 1939. Dia kemudian pindah ke Panzer-Regiment 24 di bulan Juni 1943, sebelum "menetap" di Panzer-Regiment "Hermann Göring" dari bulan November 1943 sampai dengan akhir perang. Ritterbecks dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 29 September 1944 sebagai Hauptmann dan Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment "Hermann Göring" / Fallschirm-Panzer-Division "Hermann Göring". Medali dan penghargaan lain yang telah diraihnya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Verwundetenabzeichen in Schwarz; serta Allgemeines-Sturmabzeichen (ohne zahlen) 1.Stufe
Oberstleutnant Karl Roßmann (Kommandeur Fallschirm-Panzer-Regiment 1 "Hermann Göring" / Fallschirm-Panzer-Division 1 "Hermann Göring") sedang membahas peta pertempuran sambil mengenakan Sonderbekleidung Der Deutschen Panzertruppen (Seragam Hitam Pasukan Lapis Baja Jerman). Roßmann memulai karir militernya sebagai Fahnenjunker di Flak-Regiment 5 tanggal 1 September 1937 dan mengakhirinya di satu-satunya divisi panzer Luftwaffe saat dia menyerahkan diri ke tangan pasukan Amerika bulan Mei 1945. Dia (23 November 1916 – 1 April 2002) dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (29 Juni 1941) dan I.Klasse (17 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (7 Juli 1941); Flak-Kampfabzeichen der Luftwaffe (19 September 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Erdkampfabzeichen der Luftwaffe (14 Januari 1944); Deutsches Kreuz in Gold #48/311 (20 Maret 1944); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #370 (12 November 1941) mit Eichenlaub #725 (1 Februari 1945)
Sumber :
Buku "Die 7.Panzer-Division 1935-1945" karya Hasso von Manteuffel
Buku "The Panzers and the Battle of Normandy" karya Georges Bernage
Buku "Waffen-SS Encyclopedia" karya Marc Rikmenspoel
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Gordon Williamson
Foto koleksi pribadi Greg Walden
Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
Foto koleksi pribadi Jim Haley
Foto koleksi pribadi John P. Moore
Foto koleksi pribadi Mark C. Yerger
Foto koleksi pribadi Naxos
Foto koleksi pribadi Walter Sp.
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz
www.5sswiking.tumblr.com
www.berthold-cramer.blogspot.com
www.en.wikipedia.org
www.facebook.com
www.feldgrau.net
www.forum.axishistory.com
www.forum.panzer-archiv.de
www.fritz-schneider.blogspot.com
www.hans-mueller.blogspot.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.home.arcor.de
www.panzerregiment35.blogspot.com
www.reibert.info
www.ritterkreuz.us
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.standwheretheyfought.jimdo.com
www.thirdreichcolorpictures.blogspot.com
www.veryimportantlot.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2awards.com
No comments:
Post a Comment