Para personil Luftwaffe duduk di depan sebuah Messerschmitt Bf 110 di Afrika Utara. Pesawat jenis ini telah dibuat dalam jumlah besar di awal perang, dengan kapasitas produksi mencapai 104 buah perbulan di tahun 1940!
Personil Luftwaffe duduk di baling-baling pesawatnya sambil ngobrol dengan seorang suku Badui Arab yang menaiki keledai. Kehidupan suku-suku pengembara Arab telah berubah 180° dengan adanya perang di gurun Afrika
Penduduk Arab lokal membawa onta dan keledainya melintasi sebuah Messerschmitt Bf 110 di landasan udara berlantaikan pasir di Afrika Utara. Perlengkapan senjata dari pesawat fighter-bomber ini telah digunakan semaksimal mungkin dalam pertempuran udara melawan pesawat-pesawat Inggris sehingga mampu menutupi kelemahannya bila dibandingkan dengan pesawat tempur bermesin satu yang lebih cepat
Sumber :
Buku "The Desert War" karya George Forty
No comments:
Post a Comment