Major Gerhard Barkhorn (20 Maret 1919 - 11 Januari 1983) adalah jagoan udara Luftwaffe yang tercatat telah menembak jatuh 301 pesawat musuh dalam 1.104 misi tempur!
Dengan skor setinggi itu, Barkhorn menduduki urutan ke-2 pilot dengan
pencapaian terbesar dalam sejarah di bawah Erich Hartmann dengan 352
kemenangan udara. Uniknya, Barkhorn dan Hartmann adalah sahabat dekat
yang bertugas di unit yang sama (JG 52)! Barkhorn juga merasakan
ditembak jatuh sebanyak 9 kali. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 Agustus 1942 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / Fliegerführer Süd / Luftflotte 4 setelah meraih kemenangan udara ke-59, Eichenlaub #175 tanggal 11 Januari 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4 setelah kemenangan udara ke-105, dan Schwerter #52 tanggal 2 Maret 1944 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4 setelah kemenangan udara ke-250. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (23 Oktober 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (3 Desember 1940); Gemeinsames Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Krimschild; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (20 Juli 1942); Deutsches Kreuz in Gold (21 Agustus 1942); serta Frontflugspange für Jäger in Gold mit Anhänger und Einzatszahl "1100". Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht dua kali: 2 Desember 1943 dan 14 Februari 1944. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
Gerhard Barkhorn dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #175 yang diraihnya tanggal 11 Januari 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, setelah kemenangan udara yang ke-105 (10 Januari 1943). Pada awal Perang Dunia II, cukup dibutuhkan 50+ pesawat yang ditembak jatuh oleh seorang pilot pemburu untuk mendapatkan Eichenlaub, tapi setelah Jerman menyerbu Rusia dan pilot-pilotnya mulai meraih skor kemenangan yang menakjubkan, maka kriterianya pun diperketat sehingga butuh 100+ kemenangan baru si pilot berhak untuk mendapatkannya. Di akhir perang kriteria ini tambah diperketat lagi, sehingga Erich Hartmann, kompatriot Barkhorn di JG 52, baru dianugerahi Ritterkreuz (belum Eichenlaub) setelah setengah nyungseb menghancurkan 148 pesawat musuh!
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - ngadu huntu di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), dan Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara). Di belakang mereka bertengger sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 dari 5./JG 52
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - berfoto bersama di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara), dan Leutnant Otto Fönnekold (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe. 136 kemenangan udara)
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) disambut dengan karangan bunga di landasan udara Bagerovo (Ukraina) sekeluarnya dari pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 saat baru kembali dari misi tempur (feindflug) yang ke-1000, 23 Januari 1944. Dia tercatat dalam sejarah sebagai pilot pemburu pertama yang mencapai jumlah misi setinggi itu! Pita di karangan bunga tersebut berisi daftar negara-negara yang pernah "disinggahi" Barkhorn sepanjang karir militernya sebagai pilot pemburu dari sejak bergabung dengan II./JG 52 bulan Agustus 1940. Dari kiri bawah: Denmark, Belgia, Uni Soviet, Prancis, Inggris, dan Belanda. Pada saat perang berakhir Barkhorn telah berpartisipasi dalam 1.104 feindflug!
Tiga orang perwira Luftwaffe berfoto bersama di pangkalan udara yang menjadi markas II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 di bagerovo (Ukraina), musim semi 1944. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Dietrich Hrabak (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 52), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52), dan seorang perwira Luftwaffe tak dikenal yang nampaknya bukan berasal dari JG 52 (perhatikan ärmelstreifen "AFRIKA" dilengannya!). Di belakang mereka bertengger sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6
Masih dari acara penganugerahan medali Eichenlaub dan Schwertern untuk para perwira Luftwaffe di Berghof, Obersalzberg, yang diselenggarakan pada tanggal 4 April 1944 (sama seperti foto berwarna sebelumnya). Dari kiri ke kanan: Major Werner Streib (54. Schw.), Hptm. Gerd Barkhorn (bersalaman dengan Hitler, 52. Schw.), Obst. Erich Walther (411. EL), Major Kurt Bühligen (413. EL), Hptm. Hans-Joachim Jabs (430. EL), Major Bernhard Jope (431. EL), Major Hansgeorg Bätcher (434. EL), Major Johannes Wiese (418. EL), Major Dr.jur. Maximilian Otte (433. EL), Major Reinhard Seiler (419. EL), Hptm. Horst Ademeit (414. EL), Oblt. Walter Krupinski (415. EL), Lt. Erich Hartmann (420. EL), dan Wm. Fritz Petersen (438. EL)
Gerhard Barkhorn dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #52 yang diraihnya tanggal 2 Maret 1944 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, setelah kemenangan udara yang ke-250 (12 Februari 1944). Meskipun setelah itu dia masih menggila dengan menembak jatuh puluhan pesawat Rusia lagi (dan meraih skor akhir 301 kills), tapi Barkhorn tidak pernah mendapatkan Brillanten yang berada satu tingkat di atas Schwerter!
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommanddeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) bersama dengan istrinya Christl Fischer dan anaknya Ursula Barkhorn di tahun 1944. Mereka menikah tahun 1943 dan setahun kemudian anak mereka lahir. Barkhorn adalah tipe lelaki yang romantis. Di hampir semua pesawatnya dia menuliskan nama wanita pujaannya di bagian bodi "Christl"!
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) saat menjadi pengiring pengantin pria dalam pernikahan Oberleutnant Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) yang merupakan sahabatnya. Hartmann menikah dengan wanita pujaannya, Ursula Paetsch, tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka kemudian melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Sebagai best man (pengiring pengantin pria) dalam acara ini adalah rekan sekaligus atasan Hartmann di JG 52, Major Gerhard Barkhorn dan Wilhelm Batz (Walter Krupinski juga ikut hadir). Bila digabungkan, keempat orang ini (Hartmann, Barkhorn, Batz, Krupinski) menghancurkan tidak kurang dari 1.087 pesawat musuh sepanjang karir mereka!
Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikah Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52), Ursula Paetsch, Hauptmann Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52), dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52). Barkhorn dan Batz bertindak sebagai pengiring pengantin pria (Hartmann). Sebenarnya ada satu lagi rekan Hartmann yang ikut hadir dalam acara pernikahan ini tapi tidak nongtot di foto: Hauptmann Walter Krupinski (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 11) yang saat itu sedang cuti karena menjalani perawatan atas luka-lukanya
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) keluar dari pesawat Messerschmitt Bf 106 G-14 "Christl" yang baru mendarat di landasan udara Budaörs (Hungaria) bulan Desember 1944. II. Gruppe mulai berpangkalan di Budaörs tanggal 7 November 1944 dan pindah ke Csor tanggal 9 Desember 1944
Hauptmann Erich Hartmann (Staffelführer 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dan Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) di Hungaria awal tahun 1945. Hartmann menggantikan untuk sementara posisi Barkhorn sebagai Komandan II. Gruppe tanggal 16 Januari 1945 sebelum ditempati oleh Major Wilhelm Batz (1 Februari 1945). Hartmann dan Barkhorn sendiri menduduki posisi pertama dan kedua sebagai pilot pemburu terbaik sepanjang sejarah dalam hal jumlah pesawat yang dihancurkan. Hartmann menembak jatuh 352 (#1) sementara Barkhorn 301 (#2)!
Pada bulan Oktober 1956 para mantan pilot Luftwaffe dalam Perang Dunia II berkumpul di No.3 FTS, RAF Feltwell (pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat di Inggris), untuk mengikuti kursus penyegaran terbang anggota baru Bundesluftwaffe. Disini mereka bertemu dengan Raymond F. Toliver yang merupakan perwira USAF (United States Air Force) sekaligus pengarang buku terkenal. Foto ini memperlihatkan Toliver bersama dengan tiga orang "Luftwaffe-Experten". Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Barkhorn (301 kemenangan udara), Colonel Raymond Toliver, Major Herbert Wehnelt (36 kemenangan udara), dan Major Walter Krupinski (197 kemenangan udara)
Para mantan jagoan udara Luftwaffe dari Jagdgeschwader 52 (JG 52) berkumpul kembali di Fürstenfeldbruck di musim panas tahun 1957. Dari kiri ke kanan: Major Erich Gerhard "Gerd" Barkhorn (301 abschüsse dalam 1.104 feindflug), Major Erich Alfred "Bubi" Hartmann (352 abschüsse dalam 1.404 feindflug), Oberst Johannes "Macky" Steinhoff (176 abschüsse dalam 993 feindflug), dan Major Günther Rall (275 abschüsse dalam 621 feindflug). Bila digabungkan, keempat orang ini tercatat telah menghancurkan 1.104 pesawat terbang di udara! Uniknya, angka ini juga merupakan jumlah misi tempur Barkhorn dalam Perang Dunia II! JG 52 sendiri tercatat sebagai unit pemburu tersukses dalam sejarah yang menghancurkan tidak kurang dari 11.000 pesawat musuh dalam Perang Dunia II, sementara kehilangan 678 orang pilotnya yang terbunuh dalam pertempuran!
Pada tanggal 21 April 1961 Generalleutnant Josef Kammhuber mempersembahkan tiga ärmelstreifen (pita lengan) Bundeswehr untuk memperingati tiga skuadron udara (Geschwader) terkemuka Jerman dalam Perang Dunia Pertama, "Immelmann", "Boelcke" dan "Richthofen". Tanggalnya sendiri bertepatan dengan 43 tahun peringatan kematian jagoan udara terbaik di perang tersebut, Manfred Freiherr von Richthofen. Foto ini memperlihatkan saat penerimaan ärmelstreifen tersebut oleh tiga orang komandan skuadron (yang juga merupakan mantan pilot Luftwaffe dalam Perang Dunia II). Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Erich Hartmann (Jagdgeschwader 71 "richthofen"), Oberst Gerhard Barkhorn (Jagdbombergeschwader 31 "Boelcke") dan Oberst Walter Grasemann (Aufklärungsgeschwader 51 "Immelmann"). Bundesluftwaffe memang meneruskan tradisi untuk menganugerahkan ärmelstreifen pada Traditionsverbände (unit lawas) mereka, seperti "Jagdgeschwader Mölders", "Jagdgeschwader Steinhoff", "Jagdgeschwader Richthofen" dan "Jagdgeschwader Boelke", yang diambil dari nama pilot-pilot jagoan Jerman dalam dua perang dunia. Foto ini terdapat dalam buku "Die Bundeswehr und ihre Uniformen. 30 Jahre Bekleidungsgeschichte" karya Jörg-Michael Hormann
Oberst Gerhard Barkhorn (Geschwaderkommodore Jagdbombergeschwader 31 "Boelcke") setelah penerbangan pertamanya menggunakan pesawat jet Lockheed F-104G Starfighter di Nörvenich tanggal 13 April 1962. Dia juga sempat menerbangkan Republic F-84F Thunderstreak. Sebagai seorang kolonel di staff Erprobungskommando (Komando Ujicoba Operasional), Barkhorn juga merasakan harus mendarat darurat saat mencoba menerbangkan sebuah Hawker Siddeley Kestrel FGA.1 “jump jet.” Dikatakan bahwa saat dia dikeluarkan dari pesawatnya, Barkhorn berkomentar: “Drei hundert und zwei." (302) yang merupakan candaan penambahan jumlah kemenangannya dalam Perang Dunia II!
Dietrich Hrabak (kiri) dan Gerhard Barkhorn dalam acara perayaan ulang tahun Hrabak yang diselenggarakan di Münich. Hrabak adalah mantan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 52 sementara Barkhorn adalah mantan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 yang merupakan bawahan Hrabak. Tidak disebutkan perayaan keberapa ulangtahunnya (Hrabak lahir tanggal 19 Desember 1914) atau kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan awal tahun 1980-an
Gerhard Barkhorn sebagai seorang perwira Bundesluftwaffe di tahun 1970-an. Setelah Perang Dunia II usai dia sempat bekerja di pabrik mobil. Pada tahun 1955 dia bergabung dengan Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman Barat) yang baru dibentuk, dan dua tahun kemudian sudah menjadi Gruppenkommandeur Taktisches Luftwaffengeschwader 31 "Boelcke" (1 April 1957 - 31 Desember 1962). Pada tahun 1962 Barkhorn diangkat sebagai staff di Luftwaffen-Erprobungskommando dengan pangkat Oberst. Dia dipromosikan menjadi Brigadegeneral tahun 1969 dan Generalmajor tahun 1973. Penempatan terakhirnya adalah sebagai Kepala Staff Second Allied Tactical Air Force NATO. Barkhorn pensiun dari tugas aktif tanggal 30 Juni 1975
Gerhard Barkhorn di masa tua. Mantan atasannya Johannes "Macky" Steinhoff pernah berkata tentangnya: "Dia adalah pilihanku diantara semua pilot pemburu dalam Perang Dunia II. Tak tergoyahkan, dapat diandalkan, juga seorang pemimpin yang bagus. Dia tak pernah mengklaim kemenangan yang tidak terkonfirmasi. Dia adalah seorang komandan yang diidamkan oleh pilot pemburu manapun - pemimpin, sahabat, ayah - yang terbaik yang pernah kujumpai." Mantan bawahannya Erich hartmann menyebutkan bahwa dia adalah "salah satu dari sedikit pemimpin yang tetap dipuja oleh anakbuahnya berpuluh-puluh tahun kemudian. Manakala mereka membicarakan tentang dia, maka mereka akan berkata dengan penuh kekaguman dan rasa hormat. Gerd Barkhorn adalah manusia yang tak dapat dilupakan." Bahkan Raymond F. Toliver, pengarang biografi Erich Hartmann, ikut memuji Barkhorn: "Terdapat lebih banyak jiwa ksatria dalam diri Gerd Barkhorn dibandingkan dengan jagoan udara lainnya."
Gerhard Barkhorn dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #175 yang diraihnya tanggal 11 Januari 1943 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, setelah kemenangan udara yang ke-105 (10 Januari 1943). Pada awal Perang Dunia II, cukup dibutuhkan 50+ pesawat yang ditembak jatuh oleh seorang pilot pemburu untuk mendapatkan Eichenlaub, tapi setelah Jerman menyerbu Rusia dan pilot-pilotnya mulai meraih skor kemenangan yang menakjubkan, maka kriterianya pun diperketat sehingga butuh 100+ kemenangan baru si pilot berhak untuk mendapatkannya. Di akhir perang kriteria ini tambah diperketat lagi, sehingga Erich Hartmann, kompatriot Barkhorn di JG 52, baru dianugerahi Ritterkreuz (belum Eichenlaub) setelah setengah nyungseb menghancurkan 148 pesawat musuh!
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - ngadu huntu di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), dan Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara). Di belakang mereka bertengger sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 dari 5./JG 52
Para perwira dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) - yang juga merupakan jago-jago udara terkemuka Luftwaffe - berfoto bersama di wilayah Semenanjung Krimea, musim gugur 1943. Dari kiri ke kanan: Leutnant Heinrich Sturm (Staffelkapitän 4.Staffel / II.Gruppe. 158 kemenangan udara), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II. Gruppe. 301 kemenangan udara), Oberleutnant Wilhelm Batz (Staffelkapitän 5.Staffel / II.Gruppe. 237 kemenangan udara), dan Leutnant Otto Fönnekold (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe. 136 kemenangan udara)
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) disambut dengan karangan bunga di landasan udara Bagerovo (Ukraina) sekeluarnya dari pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 saat baru kembali dari misi tempur (feindflug) yang ke-1000, 23 Januari 1944. Dia tercatat dalam sejarah sebagai pilot pemburu pertama yang mencapai jumlah misi setinggi itu! Pita di karangan bunga tersebut berisi daftar negara-negara yang pernah "disinggahi" Barkhorn sepanjang karir militernya sebagai pilot pemburu dari sejak bergabung dengan II./JG 52 bulan Agustus 1940. Dari kiri bawah: Denmark, Belgia, Uni Soviet, Prancis, Inggris, dan Belanda. Pada saat perang berakhir Barkhorn telah berpartisipasi dalam 1.104 feindflug!
Tiga orang perwira Luftwaffe berfoto bersama di pangkalan udara yang menjadi markas II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 di bagerovo (Ukraina), musim semi 1944. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Dietrich Hrabak (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 52), Hauptmann Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52), dan seorang perwira Luftwaffe tak dikenal yang nampaknya bukan berasal dari JG 52 (perhatikan ärmelstreifen "AFRIKA" dilengannya!). Di belakang mereka bertengger sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6
Foto karya
Walter Frentz ini memperlihatkan Adolf Hitler beraudiensi tak lama
setelah upacara penganugerahan Eichenlaub dan Schwertern untuk para
perwira Luftwaffe yang telah membuktikan keberanian mereka di medan
pertempuran. Tempat upacaranya adalah di Berghof, Obersalzberg,
sementara untuk tanggalnya adalah 4 April 1944. Dari kiri ke kanan:
Major Werner Streib (Geschwaderkommodore Nachtjagdgeschwader 1.
Schwertern #54, 11 Maret 1944), Hauptmann Gerhard Barkhorn
(Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52. Schwertern #52, 2
Maret 1944), Oberst Erich Walther (Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 4
/ 1.Fallschirmjäger-Division. Eichenlaub #411, 2 Maret 1944), Major
Kurt Bühligen (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 2
"Richthofen". Eichenlaub #413, 2 Maret 1944), Hauptmann Hans-Joachim
Jabs (Gruppenkommandeur IV.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 1. Eichenlaub
#430, 24 Maret 1944), Major Bernhard Jope (Geschwaderkommodore
Kampfgeschwader 100. Eichenlaub #431, 24 Maret 1944), Major Reinhard
Seiler (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 54. Eichenlaub #419,
4 Maret 1944), Major Hansgeorg Bätcher (tertutup oleh Hitler.
Gruppenkommandeur I. Gruppe / Kampfgeschwader 4 "General Wever".
Eichenlaub #434, 24 Maret 1944), Adolf Hitler (Führer und
Reichskanzler), Hauptmann der Reserve Horst Ademeit (Gruppenkommandeur
I. Gruppe / Jagdgeschwader 54. Eichenlaub #414, 2 Maret 1944), Major
Johannes Wiese (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 52.
Eichenlaub #418, 2 Maret 1944), Wachtmeister Fritz Petersen
(Geschützführer 6.Batterie / Flak-Regiment 4 [motorisiert]. Eichenlaub
#438, 26 Maret 1944), Major Dr.jur. Maximilian Otte (GruppenKommandeur
II.Gruppe / Schlachtgeschwader 2 "Immelmann". Eichenlaub #433, 24 Maret
1944), dan Oberleutnant Walter Krupinski (Staffelkapitän 7.Staffel /
Jagdgeschwader 52. Eichenlaub #415, 2 Maret 1944). Sebenarnya terdapat
satu orang lagi penerima: Leutnant Erich Hartmann (Staffelkapitän
9.Staffel / Jagdgeschwader 52. Eichenlaub #420, 2 Maret 1944), tapi
entah kenapa dia tidak nongol dalam foto ini!
Masih dari acara penganugerahan medali Eichenlaub dan Schwertern untuk para perwira Luftwaffe di Berghof, Obersalzberg, yang diselenggarakan pada tanggal 4 April 1944 (sama seperti foto berwarna sebelumnya). Dari kiri ke kanan: Major Werner Streib (54. Schw.), Hptm. Gerd Barkhorn (bersalaman dengan Hitler, 52. Schw.), Obst. Erich Walther (411. EL), Major Kurt Bühligen (413. EL), Hptm. Hans-Joachim Jabs (430. EL), Major Bernhard Jope (431. EL), Major Hansgeorg Bätcher (434. EL), Major Johannes Wiese (418. EL), Major Dr.jur. Maximilian Otte (433. EL), Major Reinhard Seiler (419. EL), Hptm. Horst Ademeit (414. EL), Oblt. Walter Krupinski (415. EL), Lt. Erich Hartmann (420. EL), dan Wm. Fritz Petersen (438. EL)
Gerhard Barkhorn dengan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #52 yang diraihnya tanggal 2 Maret 1944 sebagai Hauptmann dan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 (JG 52) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4, setelah kemenangan udara yang ke-250 (12 Februari 1944). Meskipun setelah itu dia masih menggila dengan menembak jatuh puluhan pesawat Rusia lagi (dan meraih skor akhir 301 kills), tapi Barkhorn tidak pernah mendapatkan Brillanten yang berada satu tingkat di atas Schwerter!
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommanddeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) bersama dengan istrinya Christl Fischer dan anaknya Ursula Barkhorn di tahun 1944. Mereka menikah tahun 1943 dan setahun kemudian anak mereka lahir. Barkhorn adalah tipe lelaki yang romantis. Di hampir semua pesawatnya dia menuliskan nama wanita pujaannya di bagian bodi "Christl"!
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) saat menjadi pengiring pengantin pria dalam pernikahan Oberleutnant Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) yang merupakan sahabatnya. Hartmann menikah dengan wanita pujaannya, Ursula Paetsch, tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka kemudian melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Sebagai best man (pengiring pengantin pria) dalam acara ini adalah rekan sekaligus atasan Hartmann di JG 52, Major Gerhard Barkhorn dan Wilhelm Batz (Walter Krupinski juga ikut hadir). Bila digabungkan, keempat orang ini (Hartmann, Barkhorn, Batz, Krupinski) menghancurkan tidak kurang dari 1.087 pesawat musuh sepanjang karir mereka!
Hari pernikahan jagoan terbesar Luftwaffe Erich Hartmann dengan wanita idamannya, Ursula Paetsch. Hartmann menikah Ursula tanggal 9 September 1944 di aula kota Bad Wiesse di Tegernsee (Bavaria) dengan diiringi oleh penjaga kehormatan dari Jagdfliegerheim (Rumah Pilot Pemburu), dimana mereka melangsungkan bulan madu selama dua minggu. Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52), Ursula Paetsch, Hauptmann Erich Hartmann (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52), dan Hauptmann Wilhelm Batz (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 52). Barkhorn dan Batz bertindak sebagai pengiring pengantin pria (Hartmann). Sebenarnya ada satu lagi rekan Hartmann yang ikut hadir dalam acara pernikahan ini tapi tidak nongtot di foto: Hauptmann Walter Krupinski (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 11) yang saat itu sedang cuti karena menjalani perawatan atas luka-lukanya
Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) keluar dari pesawat Messerschmitt Bf 106 G-14 "Christl" yang baru mendarat di landasan udara Budaörs (Hungaria) bulan Desember 1944. II. Gruppe mulai berpangkalan di Budaörs tanggal 7 November 1944 dan pindah ke Csor tanggal 9 Desember 1944
Hauptmann Erich Hartmann (Staffelführer 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 52) dan Major Gerhard Barkhorn (Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52) di Hungaria awal tahun 1945. Hartmann menggantikan untuk sementara posisi Barkhorn sebagai Komandan II. Gruppe tanggal 16 Januari 1945 sebelum ditempati oleh Major Wilhelm Batz (1 Februari 1945). Hartmann dan Barkhorn sendiri menduduki posisi pertama dan kedua sebagai pilot pemburu terbaik sepanjang sejarah dalam hal jumlah pesawat yang dihancurkan. Hartmann menembak jatuh 352 (#1) sementara Barkhorn 301 (#2)!
Pada bulan Oktober 1956 para mantan pilot Luftwaffe dalam Perang Dunia II berkumpul di No.3 FTS, RAF Feltwell (pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat di Inggris), untuk mengikuti kursus penyegaran terbang anggota baru Bundesluftwaffe. Disini mereka bertemu dengan Raymond F. Toliver yang merupakan perwira USAF (United States Air Force) sekaligus pengarang buku terkenal. Foto ini memperlihatkan Toliver bersama dengan tiga orang "Luftwaffe-Experten". Dari kiri ke kanan: Major Gerhard Barkhorn (301 kemenangan udara), Colonel Raymond Toliver, Major Herbert Wehnelt (36 kemenangan udara), dan Major Walter Krupinski (197 kemenangan udara)
Para mantan jagoan udara Luftwaffe dari Jagdgeschwader 52 (JG 52) berkumpul kembali di Fürstenfeldbruck di musim panas tahun 1957. Dari kiri ke kanan: Major Erich Gerhard "Gerd" Barkhorn (301 abschüsse dalam 1.104 feindflug), Major Erich Alfred "Bubi" Hartmann (352 abschüsse dalam 1.404 feindflug), Oberst Johannes "Macky" Steinhoff (176 abschüsse dalam 993 feindflug), dan Major Günther Rall (275 abschüsse dalam 621 feindflug). Bila digabungkan, keempat orang ini tercatat telah menghancurkan 1.104 pesawat terbang di udara! Uniknya, angka ini juga merupakan jumlah misi tempur Barkhorn dalam Perang Dunia II! JG 52 sendiri tercatat sebagai unit pemburu tersukses dalam sejarah yang menghancurkan tidak kurang dari 11.000 pesawat musuh dalam Perang Dunia II, sementara kehilangan 678 orang pilotnya yang terbunuh dalam pertempuran!
Pada tanggal 21 April 1961 Generalleutnant Josef Kammhuber mempersembahkan tiga ärmelstreifen (pita lengan) Bundeswehr untuk memperingati tiga skuadron udara (Geschwader) terkemuka Jerman dalam Perang Dunia Pertama, "Immelmann", "Boelcke" dan "Richthofen". Tanggalnya sendiri bertepatan dengan 43 tahun peringatan kematian jagoan udara terbaik di perang tersebut, Manfred Freiherr von Richthofen. Foto ini memperlihatkan saat penerimaan ärmelstreifen tersebut oleh tiga orang komandan skuadron (yang juga merupakan mantan pilot Luftwaffe dalam Perang Dunia II). Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Erich Hartmann (Jagdgeschwader 71 "richthofen"), Oberst Gerhard Barkhorn (Jagdbombergeschwader 31 "Boelcke") dan Oberst Walter Grasemann (Aufklärungsgeschwader 51 "Immelmann"). Bundesluftwaffe memang meneruskan tradisi untuk menganugerahkan ärmelstreifen pada Traditionsverbände (unit lawas) mereka, seperti "Jagdgeschwader Mölders", "Jagdgeschwader Steinhoff", "Jagdgeschwader Richthofen" dan "Jagdgeschwader Boelke", yang diambil dari nama pilot-pilot jagoan Jerman dalam dua perang dunia. Foto ini terdapat dalam buku "Die Bundeswehr und ihre Uniformen. 30 Jahre Bekleidungsgeschichte" karya Jörg-Michael Hormann
Oberst Gerhard Barkhorn (Geschwaderkommodore Jagdbombergeschwader 31 "Boelcke") setelah penerbangan pertamanya menggunakan pesawat jet Lockheed F-104G Starfighter di Nörvenich tanggal 13 April 1962. Dia juga sempat menerbangkan Republic F-84F Thunderstreak. Sebagai seorang kolonel di staff Erprobungskommando (Komando Ujicoba Operasional), Barkhorn juga merasakan harus mendarat darurat saat mencoba menerbangkan sebuah Hawker Siddeley Kestrel FGA.1 “jump jet.” Dikatakan bahwa saat dia dikeluarkan dari pesawatnya, Barkhorn berkomentar: “Drei hundert und zwei." (302) yang merupakan candaan penambahan jumlah kemenangannya dalam Perang Dunia II!
Dietrich Hrabak (kiri) dan Gerhard Barkhorn dalam acara perayaan ulang tahun Hrabak yang diselenggarakan di Münich. Hrabak adalah mantan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 52 sementara Barkhorn adalah mantan Gruppenkommandeur II.Gruppe / Jagdgeschwader 52 yang merupakan bawahan Hrabak. Tidak disebutkan perayaan keberapa ulangtahunnya (Hrabak lahir tanggal 19 Desember 1914) atau kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan awal tahun 1980-an
Gerhard Barkhorn di masa tua. Mantan atasannya Johannes "Macky" Steinhoff pernah berkata tentangnya: "Dia adalah pilihanku diantara semua pilot pemburu dalam Perang Dunia II. Tak tergoyahkan, dapat diandalkan, juga seorang pemimpin yang bagus. Dia tak pernah mengklaim kemenangan yang tidak terkonfirmasi. Dia adalah seorang komandan yang diidamkan oleh pilot pemburu manapun - pemimpin, sahabat, ayah - yang terbaik yang pernah kujumpai." Mantan bawahannya Erich hartmann menyebutkan bahwa dia adalah "salah satu dari sedikit pemimpin yang tetap dipuja oleh anakbuahnya berpuluh-puluh tahun kemudian. Manakala mereka membicarakan tentang dia, maka mereka akan berkata dengan penuh kekaguman dan rasa hormat. Gerd Barkhorn adalah manusia yang tak dapat dilupakan." Bahkan Raymond F. Toliver, pengarang biografi Erich Hartmann, ikut memuji Barkhorn: "Terdapat lebih banyak jiwa ksatria dalam diri Gerd Barkhorn dibandingkan dengan jagoan udara lainnya."
Pada tanggal 6 Januari 1983 Gerhard Barkhorn dan istrinya Christl terlibat dalam kecelakaan
lalulintas fatal di Frechen, Köln. Sang istri tewas di tempat,
sementara Barkhorn meninggal dalam perawatan di rumah sakit beberapa hari kemudian tanggal 11
Januari 1983. Mereka dikebumikan di Tegernsee berdampingan dengan makam
ibu Barkhorn, Therese. Kebanyakan sumber biografi Barkhorn menyebutkan tanggal kematiannya sebagai 8 Januari 1983, tapi cukuplah batu nisan yang dipasang oleh keluarganya menjadi bukti sahih bahwa yang benar adalah 11 Januari 1983. Tanggal kelahirannya pun simpang siur. Ada yang menyebutkan tanggal 20 Maret 1919 dan ada juga yang tanggal 20 Mei 1919. Yang benar adalah yang pertama karena, sekali lagi, sesuai dengan tanggal yang tertera di batu nisannya
Pesawat-pesawat yang pernah dipakai oleh Gerhard Barkhorn:
Messerschmitt Bf 109F-2 “Gelbe 7,” 6./JG 52. Sobolevo, Polandia, 22 Juni 1941
Messerschmitt Bf 109F-2 “Gelbe 5,” 6./JG 52. Stabbna, Uni Soviet, Oktober 1941
Messerschmitt Bf 109F-4 #13388 “Weiße 5,” 4./JG 52. Grakowo, Uni Soviet, 22 Juni 1942
Messerschmitt Bf 109G-6/U2 “Weiße 5,” II./JG 52. Kharkov, Uni Soviet, 1943
Focke-Wulf Fw 190D-9, Stab/JG 6, Sorau, Jerman, Februari 1945.
Focke-Wulf Fw.190D-9, Stab/JG 6, Welzau, Jerman, 17 Februari 1945.
Messerschmitt Me-262 A-1a No. 111745 “Weiße 5”, JV.44, Münich-Reim, April 1945
Memorabilia peninggalan jagoan udara Luftwaffe Gerhard Barkhorn. Pada tahun 1996 barang-barang ini dicuri secara brutal dari rumah keluarga yang menyimpannya (setelah Barkhorn serta istrinya meninggal tahun 1983) dan tak lama kemudian mereka sudah bermunculan di rumah-rumah lelang terkemuka di internet. Untungnya beberapa diantaranya dikembalikan oleh orang yang berhasil memenangkannya dan kemudian diberi tahu tentang hal ini. Daftar barang yang dicuri terdapat dalam foto di atas
Lukisan "Knights of the Eastern Front" (Ksatria di Front Timur) karya Robert Taylor ini menggambarkan sebuah peristiwa yang unik di laga udara Front Timur ketika jagoan Luftwaffe Gerhard Barkhorn dan wingmannya Erich Hartmann - di dalam Messerschmitt Bf 109G mereka- membiarkan sebuah pesawat Yak 9 Soviet yang sudah kepayahan untuk pulang kembali ke pangkalannya. Sebelumnya Barkhorn telah menembak pesawat tersebut, tapi entah kenapa dia tidak menghabisinya ketika melihat bagaimana pilot musuh berusaha dengan sepenuh tenaga untuk mengendalikan pesawatnya yang terbakar. Barkhorn malah memberi isyarat kepada si pilot untuk terjun keluar menggunakan parasut dan, saat dia melakukannya, pergi dari medan pertempuran diikuti oleh Hartmann yang keheranan! Ketika sang wingman menanyakan alasan perbuatannya, Barkhorn menjawab: "Bubi (panggilan Hartmann), kau harus ingat bahwa di satu waktu pilot Rusia itu adalah bayi lelaki dari seorang gadis yang cantik. Dia punya hak untuk hidup dan mencintai sama seperti kita."
------------------------------------------------------------------------
Pesawat-pesawat yang pernah dipakai oleh Gerhard Barkhorn:
Messerschmitt Bf 109F-2 “Gelbe 7,” 6./JG 52. Sobolevo, Polandia, 22 Juni 1941
Messerschmitt Bf 109F-2 “Gelbe 5,” 6./JG 52. Stabbna, Uni Soviet, Oktober 1941
Messerschmitt Bf 109F-4 #13388 “Weiße 5,” 4./JG 52. Grakowo, Uni Soviet, 22 Juni 1942
Messerschmitt Bf 109G-6/U2 “Weiße 5,” II./JG 52. Kharkov, Uni Soviet, 1943
Focke-Wulf Fw 190D-9, Stab/JG 6, Sorau, Jerman, Februari 1945.
Focke-Wulf Fw.190D-9, Stab/JG 6, Welzau, Jerman, 17 Februari 1945.
Messerschmitt Me-262 A-1a No. 111745 “Weiße 5”, JV.44, Münich-Reim, April 1945
Memorabilia peninggalan jagoan udara Luftwaffe Gerhard Barkhorn. Pada tahun 1996 barang-barang ini dicuri secara brutal dari rumah keluarga yang menyimpannya (setelah Barkhorn serta istrinya meninggal tahun 1983) dan tak lama kemudian mereka sudah bermunculan di rumah-rumah lelang terkemuka di internet. Untungnya beberapa diantaranya dikembalikan oleh orang yang berhasil memenangkannya dan kemudian diberi tahu tentang hal ini. Daftar barang yang dicuri terdapat dalam foto di atas
Lukisan "Knights of the Eastern Front" (Ksatria di Front Timur) karya Robert Taylor ini menggambarkan sebuah peristiwa yang unik di laga udara Front Timur ketika jagoan Luftwaffe Gerhard Barkhorn dan wingmannya Erich Hartmann - di dalam Messerschmitt Bf 109G mereka- membiarkan sebuah pesawat Yak 9 Soviet yang sudah kepayahan untuk pulang kembali ke pangkalannya. Sebelumnya Barkhorn telah menembak pesawat tersebut, tapi entah kenapa dia tidak menghabisinya ketika melihat bagaimana pilot musuh berusaha dengan sepenuh tenaga untuk mengendalikan pesawatnya yang terbakar. Barkhorn malah memberi isyarat kepada si pilot untuk terjun keluar menggunakan parasut dan, saat dia melakukannya, pergi dari medan pertempuran diikuti oleh Hartmann yang keheranan! Ketika sang wingman menanyakan alasan perbuatannya, Barkhorn menjawab: "Bubi (panggilan Hartmann), kau harus ingat bahwa di satu waktu pilot Rusia itu adalah bayi lelaki dari seorang gadis yang cantik. Dia punya hak untuk hidup dan mencintai sama seperti kita."
------------------------------------------------------------------------
Sumber :
www.aircrewremembered.com
www.donholloway.com
www.feldgrau.info
www.feltwell.net
www.flickr.com
www.forum.axishistory.com
www.lexikon-der-wehrmacht.de
www.luftwaffe.cz
www.pinterest.com
www.reibert.info
www.tumblr.com
www.ullsteinbild.de
www.vk.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2awards.com
No comments:
Post a Comment