Awak
senapan mesin Jerman dalam posisi siaga (feuerstellung). Senapan
mesinnya adalah Maschinengewehr 34 (MG 34). Perhatikan pola kamuflase
di stahlhelm yang tidak biasa! Di masa damai, penggunaan rerumputan,
alang-alang dll untuk sarana kamuflase hanya boleh dilakukan seizin dari
perwira komandan unit. Melaburi helm dengan tanah, tanah liat atau
pasir basah adalah terlarang. Tapi tentu saja hal tersebut tak berlaku
di lapangan dimana segala kemungkinan selalu terbuka!
Pasukan
infanteri Jerman bersiap untuk menggerakkan sebuah senjata pendukung
ringan leichtes Infanteriegeschütz 18 75mm (7,5 cm le.IG 18) maju ke
arah depan selama berlangsungnya kontak senjata berat melawan pasukan
Rusia di Stalingrad bulan Oktober 1942. Kompi senjata sebuah resimen
infanteri biasanya dilengkapi dengan empat buah senjata 75mm dan satu
150mm. Perhatikan pinggiran perisainya yang bergelombang yang membantu
pendistorsian bentuknya apabila dilihat dari kejauhan sehingga lebih
sulit untuk dideteksi! Awak leichtes Infanteriegeschütz 18 dalam foto
ini memakai pembungkus stahlhelm bercorak kamuflase dari bahan Zeltbahn
sisa. Awak yang sudah berpengalaman biasanya mampu menembakkan 8 sampai
12 peluru per menit
Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
No comments:
Post a Comment