Wednesday, December 24, 2014

Foto 7,5 cm leichtes Infanteriegeschütz 18 (7,5 cm le.IG 18)



 Acara kunjungan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) ke Infanterie-Schule Döberitz, tanggal 15 Desember 1939. Disini sang Panglima Heer - yang memakai jaket kulit - memperhatikan latihan menembak para awak leichte Infanteriegeschütz 18 kaliber 75mm (7,5 cm le.IG 18), sebuah meriam artileri ringan yang biasa digunakan oleh unit-unit Gebirgsjäger (Pasukan Gunung), di Truppenübungsplatz Döberitz. Berturut-turut di sebelah kanan Brauchitsch adalah Oberst Johannes Frießner (Inspekteur Erziehungs- und Bildungswesens) dan Oberst Walther Krause (Kommandeur Infanterie-Schule Döberitz)


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) ke wilayah kekuasaan Jerman di Timur, bulan Januari 1941. Foto ini memperlihatkan saat sang Panglima Angkatan darat Jerman (tengah) menginspeksi leichte Infanteriegeschütz 18 kaliber 75mm (7,5 cm le.IG 18), sebuah meriam artileri ringan yang biasa digunakan oleh unit-unit Gebirgsjäger (Pasukan Gunung). Dua orang jenderal di sebelah kanan adalah, dari kiri ke kanan: General der Infanterie z.V. Friedrich "Fritz" Koch (Kommandierender General XXXXIV. Armeekorps) dan Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee)


Pasukan infanteri Jerman bersiap untuk menggerakkan sebuah senjata pendukung ringan leichtes Infanteriegeschütz 18 75mm (7,5 cm le.IG 18) maju ke arah depan selama berlangsungnya kontak senjata berat melawan pasukan Rusia di Stalingrad bulan Oktober 1942. Kompi senjata sebuah resimen infanteri biasanya dilengkapi dengan empat buah senjata 75mm dan satu 150mm. Perhatikan pinggiran perisainya yang bergelombang yang membantu pendistorsian bentuknya apabila dilihat dari kejauhan sehingga lebih sulit untuk dideteksi! Awak leichtes Infanteriegeschütz 18 dalam foto ini memakai pembungkus stahlhelm bercorak kamuflase dari bahan Zeltbahn sisa. Awak yang sudah berpengalaman biasanya mampu menembakkan 8 sampai 12 peluru per menit



Sumber :
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
www.audiovis.nac.gov.pl
www.rockislandauction.com

No comments: